Anda di halaman 1dari 6

Nama: Waddatu Rahmah

NIM: 1811170023
Prodi/smt: PAI II A

Soal :
1. Menurut anda masih diperlukankah agama pada saat ini dan akan datang, menurut
anda pula, bagaimana model agama yang mampu menjawab persoalan hidup kini
dan akan datang dan apakah agama tersebut sesuai dengan fitrah beragama.
2. Dan pada saat ini pula telah terjadi fenomena munafik dan kemunafikan, dimana
orang kelihatannya seperti pejabat tetapi sebenarnya seorang penjahat, kelihatan
seorang buya, tapi sebenarnya dia seorang buaya, kelihatan seorang penghujjah
tapi sebanarnya dia seorang penghujjat, bahkan dia kelihatan seorang ulama tapi
sebenarnya dia seorang yang “alamak”
a. Kenapa hal itu terjadi
b. Apa yang dimaksud munafik dan kemunafikan
c. Sebutkan dan jelaskan ciri dan karakter orang munafik serta berikan alasan
secara naqli maupun dalil aqli
3. Sebutkan masing-masing 5 ciri akhlak mahmudah dan mazmumah dengan
penjelasan yang logis sehingga akhlak mahmudah mudah dilaksanakan dan
akhlak mahzmumah mudah ditinggalkan.
4. Menurut anda, bisakah akhlak-tasawuf menjadi solusi sebagai psikoterapi mental
spritual, bagaimana caranya.
Jawaban:
1. Agama adalah sistem ajaran yang menghubungkan manusia dengan tuhannya. Bisa
dikatakan bahwa dasar yang paling fundamental dari sistem ajaran agama adalah
keyakinan adanya tuhan. Meski kini kita hidup di era teknologi maju,
ketidakpahaman agama masih terus terjadi. Agama seharusnya menjadi bagian
dari sistem pendidikan yang terpadu, dan bukannya lewat doktrin dengan fokus
agama. Agama sangat penting dalam kehidupan, dan manusia sangat

1
membutuhkan agama di dalam kehidupan. Jadi, agama masih sangat diperlukan
pada saat ini maupun yang akan datang, dan sampai kapanpun agama masih sangat
diperlukan. Karena agama merupakan sumber moral, dan manusia sangatlah
membutuhkan moral atau akhlak. Manusia tanpa moral akan kacau balau.
Agama islam datang untuk menjawab semua persoalan, tujuan adanya agama
adalah menciptakan kehidupan yang lebih baik antara hubungan manusia dengan
manusia, manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan tuhan.

2. Manusia memang lihai bersandiwara. Sandiwara bukanlah ancaman bahkan


ditengah kemajuan sosial yang semakin merapat, hal ini sangatlah dibutuhkan
termasuk untuk menciptakan lapangan kerja. Semua orang menyembunyikan
sesuatu dalam hidupnya, tetapi orang yang munafik menyembunyikan
kejahatannya.
a. Hal yang menyebabkan seseorang menjadi munafik, yaitu karena ia telah
kehilangan fokus kepada tuhan, kehilangan kebenaran dalam hidupnya,
sikapnya cenderung menjauh dari hal yang benar. Kemunafikan bisa saja
menghampirinya semata-mata hanya untuk terlihat alim saja dan berupaya
menyesuaikan diri dengan linkungannya yang terdiri dari orang-orang baik.
Padahal itu hanyalah sebuah kamuflase untuk menyembunyikan maksud. Dan
faktor lainnya karena ia tidak mampu menerima diri apa adanya sehingga ia
menyembunyikan dosanya.
b. Munafik secara bahasa berasal dari kata Nafaqa yang berarti mengadakan,
membicarakan sesuatu. Sedangkan menurut istilah munafik adalah beryindak
seolah-olah yakin dan taat terhadap sebuah ajaran agama atau yang
sejenisnya. Kemunafikan adalah menyembunyikan kebatilan dan
menampakkan kebaikan. Kemunafikan adalah penyakit hati yang berbahaya.
c. Ciri dan karakter orang munafik :
Dalam islam terdapat 3 ciri orang munafik sebagaimana di dalam hadist
rasulullah yang artinya “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara

2
dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika dia diberi amanah dia
berkhianat”
Selain dari hadist, Allah SWT juga telah menjelaskan ciri-ciri orang munafik
dalam surat al-baqarah ayat 14 yang artinya: “dan apabila mereka berjumpa
dengan orang yang beriman, mereka berkata, “kami telah beriman” tetapi
apabila mereka kembali pada setan-setan mereka, mereka berkata
“sesungguhnya kami bersamamu, kami hanya berolok-olok”.”
o Berbohong sebagai ciri orang munafik
Ciri orang munafik yang pertama adalah jika dia berbicara, ia
berdusta. Orang yang suka berbohong atau menutupi kebenaran maka
dia semakin dengan sifat kemunafikan. Rasullullah bersabda
“ditanyakan kepada Rasulullah SAW: apakah seorang mukmin bisa
menjadi penakut? Beliau menjawab: Ya. Lalu beliau ditanya lagi:
Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil? Beliau menjawab: Ya.
Lalu ditanyakan lagi: Apakah seorang mukmin bisa menjadi
pembohong? Beliau menjawab: Tidak.”
Bahkan Rasulullah sendiri melalui hadist diatas telah menyatakan
bahwa berbohong bukanlah sifat seorang mukmin.
o Ingkar janji sebagai ciri orang munafik
Suka tidak menepati janji merupakan ciri-ciri orang munafik yang
kedua. Apabila kita berjanji kepada seseorang, hendaklah untuk
menpatinya. Jika memang merasa tidak sanggup berkatalah jujur atau
jangan menyepakati janji tersebut. Jadi, berhati-hatilah dalam berjanji.
o Berkhianat sebagai ciri orang munafik
Mengkhianati amanah, jika sering dilakukan, maka pelakunya akan
semakin dekat dengan kemunafikan. Semakin besar kepercayaan yang
dikhianati, semakin jelas tanda kemunafikan orang tersebut. Meskipun
sangat sulit memastikan ia berkhianat atau tidak.

3
3. Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah
1. Ciri-ciri Akhlak Mahmudah:
 Pemaaf
Sifat pemaaf adalah adalah akhlak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan
sosial, karena memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat
untuk dilakukan. Untuk itulah memaafkan atas kesalahan orang lain jauh lebih
baik daripada meminta maaf atas kesalahan sendiri
 Menjaga lisan
Lisan merupakan salah satu faktor besar yang bisa memecah tali
persaudaraan, bahkan tidak jarang terjadi permusuhan, perkelahian,
pembunuhan, dan lain sebagainya. Karena bersumber dari ketidakmampuan
dalam menjaga lisan.
 Siddiq atau benar
Siddiq diartikan sebagai benar dan jujur. Baik dalam perkataan, perbuatan,
dan hati. Kejujuran adalah akhlak yang sangat penting dan harus dilestarikan
dalam kehidupan sehari-hari, karena praktek-praktek kejujuran sudah mulai
punah dari masa ke masa.
 Menghormati orang lain
Dalam berhubungan sosial, semua orang pasti ingin dihormati dan dihargai.
Sebagai sesama manusia, kita harus saling menghormati. Yang muda
menghormati yang lebih tua. Sedangkan orang yang lebih tua juga harus
mampu menghargai orang yang lebih muda. Dengan demikian, maka akan
tercipta saling toleransi antar sesama.
 Berprasangka baik
Berprangsangka baik kepada orang lain sangatlah dianjurkan karena manusia
tidak mengetahui seberapa besar kebaikan orang tersebut di sisi Allah SWT,
hanya Allah SWT sendirilah yang mengetahuinya. Berprasangka baik juga

4
menumbuhkan dampak dampak positif kepada orang lain, misalnya
menghindari sifat sombong .
2. Ciri-ciri Akhlak Mazmumah
 Berkata kotor
Yaitu ucapan yang bisa menyinggung orang. Begitu juga halnya, meskipun
ucapan itu tidak kotor tetapi dengan nada-nada yang keras yang bisa
menyinggung orang lain, maka ucapan tersebut juga dikategorikan sebagai
akhlak mazmumah
 Fitnah
Yaitu melontarkan tuduhan kepada orang lain. Fitnah merupakan bagian dari
dusta, tetapi fitnah lebih berdosa karena diucapkan dengan niatan
menjatuhkan dan menghancurkan orang lain.
 Menggunjing orang lain
Yaitu menceritakan keburukan orang lain, dimana jika dia mendengarkan
maka dia akan tersinggung. Allah SWT menegaskan larangan keras bagi
pelaku ghibah dengan menyamakannya seperti orang yang memakan bangkai
saudaranya sendiri.
 Dendam
Yaitu perasaan benci dan berusaha untuk membalas atas segala perbuatan
buruk orang lain. Orang yang memiliki sifat pedendam pasti melakukan
segala hal untuk membalas perlakuan buruk yang sudah dia terima, sehingga
sifat ini akan menjerumuskannya pada tindakan kriminal seperti pembunuhan,
penganiayaan, dan berbagai perbuatan buruk lainnya.
 Sombong
Yaitu perasaan hati seseorang yang merasa dirinya lebih baik dan lebih unggul
daripada orang lain. Meskipun sombong adalah sifat yang sepele, tetapi Allah
SWT sangat membencinya.

5
3. Bisa, karena terdapat hubungan erat antara ilmu akhlak-tasawuf dengan ilmu jiwa
(psikoterapi). Mengingat adanya hubungan yang sangat erat antara keduanya,
maka kajian akhlak-tasawuf tidak dapat terlepas dari kajian tentang aspek
kejiwaan manusia. Akhlak-tasawuf sebagai inti ajaran islam muncul dengan
memberi solusi dan terapi bagi problem manusia dengan cara mendekatkan diri
kepada Allah dan dengan caranya tasawuf dalam hal psikoterapi yaitu untuk
membersihkan jiwa, menjernihkan akhlak, membangun zahir dan batin serta
untuk memperoleh kebahagiaan.

Anda mungkin juga menyukai