Anda di halaman 1dari 23

B U K T I

B E R I M A N
KELOMPOK 2
A n g g o t a
1. Adinda Eka Rahmadhani (01)
2. Azzehroh (08)
3. Gadis Anastasya Yuanita (12)
4. Muhammad Satrio Aira W. (20)
5. Muhammad Yusuf Moreno (21)
6. Oracle Nazifa Maheswari W. (25)
7. Salima Nur Sajidah (31)
POKOK AJARAN MENSYUKURI
ISLAM NIKMAT

MEMENUHI MEMELIHARA
JANJI LISAN
MENUTUPI AIB
ORANG LAIN
POKOK AJARAN
ISLAM

Pokok pokok ajaran islam terdiri dari tiga macam, yaitu


akidah, syariat dan akhlak. Akidah berasal dari kata
'aqada-ya'qidu-'aqdan-'aqidatan. 'Aqdan berarti simpul,
ikatan, dan perjanjiam yang kukuh dan kuat. Setelah
terbentuk menjadi 'aqidatan (akidah) berarti
kepercayaan atau keyakinan.
Ruang lingkup akidah pembahasannya meliputi:

1. Ilahiah (Pembahasan tentang sesuatu yang


berhubungan dengan ilah (Tuhan).
2. Nubuwah (pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan nabi dan rasul)
3. Rohaniah (pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik)
4. Sami'yah (pembahasan tentang segala sesuatu yang
hanya bisa diketahui melalui sam'i yakni dalil naqli
berupa Alquran dan as-sunnah
Syariat berasal dari kata syara'a-yasyra'u-syar'an
yang artinya membuat undang-undang,
menerangkan rute perjalanan, adat kebiasaan, dan
Jalan Raya. Adapun menurut istilah, syariat berarti
aturan atau undang-undang yang diturunkan Allah
SWT untuk mengatur hubungan manusia dengan
alam semesta.
Ruang lingkup Syariat yaitu sebagai berikut:
1. Ibadah
2. Muamalah
3. Munakahat
4. Jinayat
5. Siyasah
Akhlak adalah kondisi mental, hati, batin seseorang
yang memengaruhi perbuatan dan perilaku
lahiriah. Akhlakul karimah dan akhlak terpuji
(mahmudah)adalah kondisi batin seseorang baik
dan teraktualisasikan dalam ucapan, perbuatan,
dan perilaku yang baik dengan mudah.

Adapun akhlak mazmumah adalah kondisi batin itu


jelek yang teraktualisasikan dalam perkataan,
perbuatan, dan tingkah laku yang jelek.
Yang menjadi ruang lingkup akhlak yaitu sebagai
berikut:
1. Berakhlak kepada keluarga
2. Berakhlak kepada masyarakat
3. Berakhlak kepada alam (lingkungannya)

Akidah, syariat, dan akhlak harus menyatu dan tidak


boleh terpisah. Akidah (iman) menghasilkan syariat
(Islam), dan syariat tidak melupakan akhlak (Ihsan).
Mensyukuri Nikmat
Mensyukuri nikmat adalah
berterima kasih kepada Allah
atas segala nikmat yang telah
dianugerahkan kepada kita.
Sebagai contoh, nikmat tangan,
mata, dan kaki semuanya
digunakan untuk hal-hal yang
benar menurut Allah SWT bukan
keinginan nafsu, syahwat, apalagi
perbuatan maksiat.
Tanda-tanda orang yang bersyukur:
1. Mengakui, memahami, dan menyadari
bahwa Allah SWT lah yang telah memberikan
nikmat.
2. Orang yang bersyukur akan menunjukkan
dalam bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Hakikat bersyukur:
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan
dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan diciptakan
untuk menyembah hamba kepadanya seraya
bersyukur atas hidup untuk mencapai kedudukan
yang tertinggi di akhirat.
Keuntungan menjadi orang yang
bersyukur:
1. Jauh lebih produktif karena orang yang
bersyukur tidak suka menyia-nyiakan
waktu.
2. Lebih bahagia dan optimis karena
orang yang bersyukur akan ikhlas dengan
semua ketentuan Allah SWT.
3. Mudah bangkit saat mengalami
masalah dan fokus mencari solusi.
Memelihara Lisan
Lisan merupakan salah satu nikmat Allah SWT yang diberikan
kepada kita. Lisan merupakan anggota tubuh manusia yang cukup
kecil jika dibandingkan anggota badan yang lain. Akan tetapi, ia
dapat menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga
atau bahkan dapat menyebabkan pemiliknya dilemparkan ke dalam
api neraka.
Meski lidah merupakan nikmat yang besar, tetapi dia perlu
mengetahui bahwasanya lidah yang berfungsi untuk berbicara ini
seperti senjata bermata dua, yaitu dapat digunakan untuk taat
kepada Allah dan juga dapat digunakan untuk memperturutkan
setan. Dengan demikian, lidah manusia itu bisa menjadi faktor yang
bisa mengangkat derajat seorang hamba di sisi Allah SWT., tetapi
juga bisa menyebabkan kecelakaan yang besar bagi pemiliknya.
Lisan: Fitnah, Gibah, dan Buhtan
Menggunakan lisan yang tidak sesuai dapat mengarah pada tiga hal,
yaitu fitnah, ghibah, dan hutan yang dapat merusak diri sendiri,
pihak lain, bahkan pada tataran negara dan dunia.
Fitnah merupakan bahasa Arab yang terdapat pada Alquran dan
digunakan oleh masyarakat Indonesia. Adapun pengertian fitnah
menurut KBBI adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan
kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan
orang(seperti menu dari nama baik, merugikan kehormatan orang).
Perbuatan ghibah adalah membicarakan tentang orang lain yang
tidak ada bersamanya dengan sesuatu yang tidak mereka sukai.
Apabila yang dibicarakan dengan kejelekan orang yang dimaksud,
tetapi tidak sesuai dengan yang bersangkutan maka disebut
buhtan( dusta besar)
Cara Menjaga Lisan
1.Hentikan kebiasaan berkata bohong dan tidak berguna. Jangan
pula terlalu banyak bicara.
2. Jauhi pembahasan yang sia-sia dan jangan mengatakan kata-kata
kotor.
3. Jangan berbohong atau berdusta. Ingatlah! Salah satu tanda-
tanda orang munafik adalah bohong atau dusta.
4.Jangan gunakan lidah Anda untuk menggunjing.
5. Jangan berkata kasar, Hindari menghina atau mengutuk Jangan
mengadu domba atau mudah marah.
6. Menanggapi panggilan orang yang lebih tua dengan santun dan
hindari berdebat atau bantah-bantahan terlalu banyak
Menutupi Aib Orang Lain

Secara bahasa aib artinya


cacat dan kekurangan bentuk
jamaknya ialah uyub dalam
bahasa arabnya artinya ma'ib
atau yang bermakna kiasan
yaitu arang di muka
Macam - macam Aib :
1. Aib khalqiyah yaitu aib yang sifatnya kodrati dan
bukan merupakan perbuatan maksiat aib seperti ini
adalah aurat yang harus dijaga ,tidak boleh disebarkan
atau dibicarakan baik secara terang terangan maupun
gunjingan karena menyebabkan dosa besar menurut
ulama

2. Aib khuluqiyah yang bersifat fi'li (perilaku)aib yang


berupa perbuatan maksiat yang di lakukan secara
bersembunyi sembunyi maupun terang terangan
Aib & medsos
hal-hal buruk pada diri seseorang yang harus dijaga
kerahasiannya dan menggunakan medsos dengan bijak,
menjauhi penyebaran aib dan informasi negatif dalam
interaksi online. Contoh menyebar melalu WhatsApp
dan sebagainya.

Akibat Aib
Aib bukan saja membawa madharat (bahaya) kepada
yang bersangkutan, tetapi juga pihak lain, termasuk
masyarakat luas.
Menepati Janji
Lisan merupakan salah satu nikmat Allah SWT yang diberikan
kepada kita. Lisan merupakan anggota tubuh manusia yang cukup
kecil jika dibandingkan anggota badan yang lain. Akan tetapi, ia
dapat menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga
atau bahkan dapat menyebabkan pemiliknya dilemparkan ke dalam
api neraka.
Meski lidah merupakan nikmat yang besar, tetapi dia perlu
mengetahui bahwasanya lidah yang berfungsi untuk berbicara ini
seperti senjata bermata dua, yaitu dapat digunakan untuk taat
kepada Allah dan juga dapat digunakan untuk memperturutkan
setan. Dengan demikian, lidah manusia itu bisa menjadi faktor yang
bisa mengangkat derajat seorang hamba di sisi Allah SWT., tetapi
juga bisa menyebabkan kecelakaan yang besar bagi pemiliknya.
Hukum Menepati Janji
A. Sunah memenuhi nya artinya boleh ditinggalkan
misal berjanji untuk meninggalkan sesuatu
B. Sunah tidak memenuhi nya artinya berjanji dan
bersumpah akan melakukan suatu perbuatan

4 Balasan Menepati Janji & Ingkar Janji


1.Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa memenuhi janji termasuk sifat orang-
orang bertakwa sekaligus sebab utama dalam menggapai ketakwaan (Q S Al
Imran 3:76)
2.Menapati janji termasuk sebab mendatangkan keamanan di dunia dan
menghindari pertumpahan darah, serta melindungi hak para hamba, baik yang
muslim maupun kafir (QS Al Anfal 8:72)
3.Dapat menghapus kesalahan dan memasukkan ke surga (QS Al Baqarah 2:40)
Ingkar Janji

Pengkhianatan adalah lawan kata dari amanah dan


memenuhi janji.
Apabila amanah dan memenuhi janji termasuk
karakter keimanan dan ketakwaan, maka khianat
dan melanggar janji termasuk karakter kenifakan
dan kedurhakaan.
Contoh Vidio
Memelihara Lisan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai