Anda di halaman 1dari 7

ETIKA TERHADAP REMAJA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah ETIKA SOSIAL
Dosen Pengampu
MOH. HASAN FAUZI, S.Th.I.,MA

NAMA: ANTA AMRULLOHI YAHYA


NOMOR ABSEN : 03
PRODI AKHLAK TASAWUF
FAKULTAS USHULUDIN DAN STUDI AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO NGANJUK
2022
Pembahasan

A. Latar belakang

Remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan membangun bangsa


kearah lebih baik. Remaja juga mempunyai pemikiran jauh ke depan dan segala
kegiatannya dapat menguntungkan dirinya sendiri, keluarga dan lingkungan
sekitar jika perilaku nya mengarah ke arah positif. Begitu pula sebaliknya, jika
perilakunya mengarah ke arah negatif maka akan dapat merugikan diri sendiri,
keluarga dan lingkungan sekitar.

Masa remaja dapat dikatakan sebagai masa peralihan dari satu tahap ke
tahap berikutnya. Masa remaja merupakan masa dimana individu berintegrasi
dengan masyarakat, dimana ia tidak lagi merasa dibawah orang yang lebih tua
melainkan ia berada pada tingkat yang sama, atau paling tidak sejajar. Masa
remaja juga merupakan masa dimana aspek intelektual berkembang pesat.
Sebenarnya remaja tidak mempunyai tempat yang jelas, maksudnya ialah mereka
sudah bukan golongan anak-anak namun belum dapat diterima sepenuhnya untuk
masuk golongan orang dewasa. Remaja berada diantara anak dan orang dewasa.
Oleh sebab itu, remaja dikenal sebagai fase mencari jati diri atau fase topan dan
badai.

B. Pengertian etika

Etika adalah suatu ilmu yang membicarakan mengenai perbuatan atau


tingkah laku manusia, mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk.
Sedangkan pergaulan adalah suatu hubungan sosial yang dijalin antara satu
individu dengan individu lainnya yang berlangsung dalam jangka waktu relatif
lama sehingga dapat terjadi saling mempengaruhi satu sama lain. Dari definisi ini
dapat kita simpulkan bahwa etika pergaulan adalah adalah adat atau kebiasaan
berprilaku yang telah disepakati bersama sebagai norma yang baik dalam menjalin
hubungan pertemanan.

Etika pergaulan diperlukan demi terwujudnya kehidupan yang damai


penuh keteraturan, ketertiban dan keharmonisan dalam kehidupan dengan orang
lain baik itu di keluarga, di sekolah maupun di masyarakat. Etika pergaulan juga
berguna sebagai pedoman dalam hubungan pertemanan agar tidak berbuat
semaunya atau seenaknya saja.

C. ETIKA TERHADAP REMAJA

Membahas mengenai etika terhadap remaja maka penting bagi kita untuk
mengetahui apa saja hal mendasar dalam etika nya. Hal mendasar tersebut
berupa :

1. bersikap sopan santun dan ramah


2. perhatian dan juga memiliki empati
3. mampu menjaga perasaan
4. tolong menolong dengan sesama
5. mampu mengendalikan emosi

Dalam islam juga mengajarkan bagaimana tata cara beretika yang baik,
diantaranya yaitu :

1. mengucapkan salam ketika bertemu


2. menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
3. bersikap santun dan tidak sombong
4. berbicara dengan perkataan yang baik dan tidak bernada keras
5. tidak boleh saling menghina, mengejek ataupun merendahkan
6. tidak boleh memiliki rasa dengki dan iri hati
7. mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat
8. mengajak untuk berbuat kepada kebaikan dan menjauhkan diri dari
segala kejahatan

D. dasar-dasar ber etika baik pada remaja


1. Menggunakan percakapan yang baik
Firman allah dalam suart an nisa ayat 114:

Arab-Latin: Lā khaira fī kaṡīrim min najwāhum illā man amara


biṣadaqatin au ma'rụfin au iṣlāḥim bainan-nās, wa may yaf'al żālikabtigā`a
marḍātillāhi fa saufa nu`tīhi ajran 'aẓīmā

Artinya: Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,


kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah,
atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan
barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak
Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

Surat Qaf Ayat 18

Arab-Latin: Mā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd

Artinya: Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di


dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

Jika bergaul dengan orang lain syarat yang paling penting adalah
mencoba mendukung orang lain, dan memperhatikan masalahnya dengan simpati.
Dalam percakapan, kita harus dapat memilih kata-kata yang tepat yaitu kita harus
mencoba untuk memastikan bahwa kita menyampaikan makna yang kita
maksudkan. Segala kesalahpahaman sering kali dapat dihindari jika kita berhati-
hati dalam memilih kata-kata yang tepat. Selain memilih kata yang tepat, bahasa
tubuh juga sangat diperlukan, aspek bahasa tubuh yang paling penting adalah
kontak mata karena hampir tidak mungkin untuk bergaul dengan seseorang jika
kita tidak menatap mereka. Kita harus menatap mata orang ketika berbicara
kepada mereka untuk menunjukkan minat dan keramahan kita. Tetapi kita juga
harus menghindari agar tidak menatap dengan tajam dan terus menerus.

2. Mendengarkan
Surat An-Nahl Ayat 78

Arab-Latin: Wallāhu akhrajakum mim buṭụni ummahātikum lā ta'lamụna


syai`aw wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idata la'allakum tasykurụn

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur.

Mendengarkan adalah bagian dari percakapan yang sangat penting.


Ketika kita ingin sekali mengekspresikan gagasan kita sendiri dan
memperdengarkan masalah-masalah kita, kita harus berhenti untuk mendengar
pandangan orang lain, mengajukan pertanyaan atau hanya sekedar memberikan
sedikit ketenangan.
3. Membuat orang lain merasa nyaman

Az zumar ayat 10

Qul yaa 'ibaadil laziina aamanut taquu Rabbakum; lillaziina ahsanuu fii
haazihid dunyaa hasanah; wa ardul laahi waasi'ah; innamaa yuwaffas saabiruuna
ajrahum bighayri hisab.

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman!


Bertakwalah kepada Tuhanmu." Bagi orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya
orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa
batas.

Keramah-tamahan sangat bergantung pada rasa percaya diri dan jika kita
dapat mengeluarkan sisi yang terbaik pada diri orang lain, kita juga akan
mengembangkan sisi terbaik pada diri kita sendiri. Kita harus berusaha sekuat
tenaga agar tidak membuat orang lain merasa bersalah, tidak dikasihi atau juga
terhina.

4. Bicarakanlah hal-hal yang menyenangkan hati orang lain.

surat Al-Baqarah ayat 83 berikut:

Wa iz akhaznaa miisaaqa Baniii Israaa'iila laa ta'buduuna illal laaha wa


bil waalidaini ihsaananw wa zil qurbaa walyataamaa walmasaakiini wa quuluu
linnaasi husnanw wa aqiimus salaata wa aatuzZakaata summa tawallitum illaa
qaliilam minkum wa antum mu'rido.

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, "Janganlah
kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua,
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik
kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat." Tetapi kemudian
kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu
(masih menjadi) pembangkang.
Dengan membicarakan hal-hal yang menimbulkan kesenangan dalam hati
orang lain, kita lebih berhasil menggunakan dan membina persahabatan.

5. Bersikap jujur.

Surat Al Ahzab Ayat 70-71:

(Yaa ayyuhal ladziina aamanut taqullooha waquuluu qoulang syadiidaa.


Yushlih lakum a’maalakum wayaghfir lakum dzunuubakum wa may yuthi’il laaha
wa rosuulahuu faqod faaza fauzan ‘adhiimaa)

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar. niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-
Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Dalam pergaulan masing-masing harus bertindak sejujur mungkin.


Janganlan memuji-muji orang di hadapannya, sedangkan di belakangnya dijelek-
jelekkan. Kita harus secara jujur menegur kekurangan kekurangan sahabat tetapi
dengan tutur kata yang baik, lemah lembut dan sopan santun.

Jika dalam pergaulan mampu melakukan hal sederhana seperti ini dalam
sehari-hari, maka pergaulan akan terjalin dengan baik dan harmonis.

Kesimpulan

Dengan adanya pembahasan di atasa di sini di simpulkan bahwa Masa


remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa di harapkan dengan
etika-etika yang benar dapat menjadikan remaja yang beretika baik dan akhirnya
dapat terbiasa sampai kelak hingga dewasa bahkan sampai tua dan dapat di
ketahui pengaruh perkembangan globalisasi yang semakin pesat bukan hanya
membawa dampak positif saja , di harapkan remaja dan bahkan semuanya dapat
memfilter atau menyaring hal-hal mana yang baik dan kurang baik , supaya
dampak perkembangan globalisasi dapat di ambil hal kemanfaatan nya dan
tentunya etika sosial baik nya tetap terjaga dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai