Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AKHLAK KEPADA SESAMA MANUSIA

Disusun oleh:

Apriliza putri utami (123.21.008)

Dosen pengampuh : Suskito,M.Pd.I.,Al-hafidz

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

PONDOK PESANTREN ASSANADIYAH PALEMBANG

TAHUN 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Islam memerintahkan pemeluknya untuk menunaikan hal-hal pribadinya untuk berlaku adil
terhadap dirinya. Islam dalam pemenuhan hak-hak pribadinya tidak boleh merugikan hak-hak
orang lain.Islam mengimbangi hak-hak pribadi,hak-hak orang lain,dan hak masyarakat
sehingga tidak timbul pertentangan.semuanya harus bekerja sama dalam mengembangkan
hukum-hukum allah .

Pada dasarnya akhlak sesama manusia merupakan sikap antara manusia dengan orang
lain.Dalam kehidupan sehari-hari,selain manusia berinteraksi kepada tuhan,manusia juga
saling berinteraksi dengan manusia yang lain, bahkan manusia dengan alam.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja akhlak terhadap sesama manusia?


2. Mengapa sesama manusia harus saling berakhlak dan kepada siapa saja ?
3. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi akhlak seseorang?
BAB II

PEMBAHASAN

1. AKHLAK SESAMA MANUSIA


Islam menjunjung tinggi solidaritas dan persaudaraan terhadap sesama muslim.islam
menganjurkan muslim untuk saling menolong ketika ada individu dan kelompok
muslim untuk saling menolong. Adapun beberapa hal yang harus ditanamkan diri
seorang muslim yaitu:
 Menjaga hubungan baik.seperti halnya saling tolong menolong dengan
tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam
hal kebaikan
 Berkata benar
 Tidak meremehkan orang lain
 Bersangka baik ( husnuzon )
 Kasih sayang
2. SESAMA MANUSIA HARUS SALING BERAKHLAK
Alasan mengapa akhlak sangat penting bagi sesama manusia,karena dengan kita
berakhlak, maka kita dapat saling menghargai satu sama lain dan tercipta
ketentraman. Selain berakhlakul karimah kepada allah SWT dan sesama manusia.
a. Akhlak sebagai anak
Anak dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan fitrah. Artinya,ia dalam keadaan
Islam. Orang tuanyalah menjadikan anak itu muslim,yahudi,nasrani,ataupun
majusi. Disinilah letak kewajiban orang tua terhadap putra putrinya dalam
mengajari akhlak kepada sesama manusia .
Al-ghazali mempergunakan istilah anak dengan beberapa sebutan seperti
berikut:
1. Ash-shobiy (kanak-kanak)
2. Al-muta’alim (pelajar)
3. Thalibul ‘ilmi (penuntut ilmu pengetahuan)
Al-ghazali memberikan pandangan bahwa sesungguhnya seorang itu diciptakan allah
dapat menerima kelebihan dan kelemahannya. Al-ghazali mengemukakan metode mendidik
anak dengan memberi contoh,latihan,kebiasaan,nasihat,dan anjuran sebagai alat pendidikan
dalam rangka membina kepribadian anak sesuai dengan ajaran Islam.

Apabila anak itu dibiasakan untuk mengamalkan apa-apa yang baik diberi pendidikan
kearah itu,pastilah ia tumbuh di atas kebaikan tersebut. Sebaliknya, jika anak sejak kecil
sudah mengerjakan keburukan dibiarkan begitu saja tanpa dibimbing akhlaknya,akibatnya
anak itu pun akan celaka dan rusak binasalah akhlaknya.

Tindak lanjut pendidikan akhlak anak anak yang harus dikembangkan adalah sebagai
berikut :

 Kesopanan dan kesederhanaan makan


 Kesederhanaan pakaian
 Kedisiplinan duduk
 Kesopanan dan sederhanaan berludah
 Kesopanan dan kesederhanaan berbicara

Maka dari itu, yang wajib dihindari dari perbuatan tercela adalah
sebagai berikut:

 Jangan suka bersumpah


 Jangan suka meminta-minta
 Jangan suka membanggakan diri
 Jangan berbuat sesuatu dengan cara sembunyi-sembunyi.
 Jangan suka berbohong
 Jangan mencuri
 Jangan suka memfitnah
 Jangan suka mencela dan mengina orang lain
 Jangan menceritaka keburukan orang lain.
b. Akhlak kepada Ayah,Ibu,Dan,Orang tua

Anak wajib berbakti kepada orang tua,setelah takwa kepada allah. Orang tua
telah bersusah payah memelihara,mengasuh,dan mendidik sehingga menjadi
orang yang berguna dan berbahagia.
Didunia ini tidak ada seorang pun menyamai kedudukan orang tua. Tidak
ada satu usaha dan pembalasan yang dapat menyamai jasa kedua orang tua
terhadap anaknya. Perbuatan yang harus dilakukakan seorang anak terhadap
orang tua menurut Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
 Berbakti kepada orang tua
 Mendoakan keduanya
 Taat terhadap segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala
yang dilarang mereka,sepanjang perintah dan larangan itu tidak
bertentangan dengan ajaran agama
 Menghormatinya , merendahkan diri kepadanya, berkata halus dan
yang baik supaya mereka tidak tersinggung, tidak membentak dan
tidak bersuara melebihi suaranya,tidak berjalan didepannya, tidak
memanggil dengan nama,tetapi memanggilnya dengan “ayah
(bapak)” dan “ibu” serta nama lain yang pantas
 Memberikan penghidupan, pakaian,mengobati jika sakit. dan
menyelamatkan dari sesuatu yang dapat membahayakanya .
 Jika menyanyangi orang tua, juga akan disayang anak-anaknya .

c. Akhlak terhadap saudara


Dalam pandangan islam,berbuat santun terhadap saudara harus sama sebagai
santun kepada orang tua dan anak misalnya, seorang adik harus sopan kepada
kakaknya sebagaimana seorang anak sopan kepada ayahnya. Kakak harus
menyanyangi anak-anaknya . hal ini tercermin dalam sebuah hadist Nabi Saw
“ hak kakak atas adiknya adalah seperti ayah atas anaknya”.(HR.Al-baihaqi).

Kewajiban umat Islam terhadap saudara- saudaranya adalah sebagai berikut:


1. Merendah hati antar mereka dan tidak boleh menyomboongkan diri atas
mereka
2. Berbaik hati kepada mereka tanpa mengistimewakan yang satu dengan
yang lain
3. Menyanyangi mereka yang masih anak-anak dan menghormati yang lebih
tua
4. Antar mereka harus bermuka manis dan cerah
5. Jika berjanji wajib ditepati
6. Menyayangi mereka seperti menyayangi diri sendiri
7. Harus merendahkan hati jika ada orang yang membanggakan dirinya
8. Mengajak kompromi dan damai jika sedang berselisih
9. Menutupi aib (keburukan)dan haram disampaikan kepada siapapun kecuali
untuk kepentingan penyelidikan kepada yang berwenang.
10. Dll.

d. Akhlak terhadap tetangga

Tetangga ialah orang yang tinggalnya berdekatan dengan tempat tinggal


seseorang sampai 40 rumah, yang selalu mengetahui keadaanya lebih dahulu
dibandingkan saudara dan family-familynya yang berjauhan. Kedudukan
tetangga yang pertama dapat menolong bila dalam keadaan kesulitan .
Jangan merasa iri bila tetangga mendapat kemujuran dan jangan biarkan
ia tanpa pertolongan dikala bencana menimpanya atau melandanya . lupakan
kesalahan ,maafkan dosa-dosanya,perlakukan ia dengan sabar bila ia
mengganggu . Rasulullah bersabda “Barang siapa beriman kepada allah dan
hari kemudian, hendaklah ia memuliakan (menghormati) tetangganya .
(HR.Al-Bukhari dan muslim).
Sebelum berbicara, hendaklah berpikir terlebih dahulu , jangan asal bicara
sebab keselamatan terletak pada pandai tidaknya ia menjaga lidah, apabila
berbicara dengan tetangga. Tetangga berdekatan dengan kita, sering
bertemu,dan tatap muka dengannya.

e. Akhlak terhadap diri sendiri


Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya
baik itu jasmani dan rohani. Kita harus adil dalam memperlakukan diri kita,
dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang tidak baik
bahkan membahayakan jiwa
Macam akhlak terpuji terhadap diri sendiri
1. Memelihara kesucian dan kehormatan diri
2. Qona’ah : menerima apa adanya pemberian dari ALLAH
3. Berdo’a kepada allah
4. Sabar dengan ketentuan allah
5. Tawakal kepada allah
6. Rendah hati

f. Akhlak terhadap keluarga


Kewajiban anak kepada orang tuanya menurut ajaran islam harus bebicara
sopan, lemah lembut dan menggunakan kata-kata mulia.oleh sebab itu, kita
wajib berakhlak yang mulia kepada kedua orang tua dan keluarga yaitu
berbakti,mendoakan ,menaati, mematuhi perintah dan larangan dari keduanya
sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran agama , menghormati
keluarga,merendah diri dan patuh menyayangi da mencintai orang tua dan
keluarga.

3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKHLAK SESEORANG


Berbagai aspek dan faktor yang turut mempengaruhi akhlak seperti adat atau kebiasaan,
insting(naluri), lingkungan,pendidikan dan media informasi menurut semua pihak untuk
berperan aktif, terutama adalah orang tua yang amat menentukan perkembangan akhlak
putra putrinya untuk memiliki akhlakul karimah.
KESIMPULAN

Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih ,
sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi.
Menurut cara pembentukannya, akhlak dibedakan menjadi dua cara yaitu insting yang
dibawa manusia sejak lahir tanpa di bentuk atau usahakan,dan hasil dari
pendidikan,latihan pembinaan,perjuangan keras dan sungguh-sungguh.
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.medanresourcecenter.org/index.php/ICI/article/download/1/3

https://jurnal.uin-antasari.ac.id./index.php/tiftk/article/download/3768/2090

sunedi,sarmadi 2012,akhlak dalam islam,Ar-ruz media,palembang.

https//jurnal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/download/2216/1333/

https://www.acamedia.edu/19669196/makalah_akhlak

https://www.gramedia.com

Anda mungkin juga menyukai