Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ETIKA PROFESI

MENGENAI
ETIKA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT

Dosen Pengampu : Ngatiran S.H., M.H.

Disusun Oleh :

Agam Firdaus : 191010250237


Maya Nuranisa : 191010250239

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
1. Pengertian Etika

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang baru, Etika dijelaskan dengan
membedakan tiga arti , yaitu yang pertama ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral, yang kedua yakni kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
dan yang terakhir tentang nilai benar dan salah yang dianut oleh masyarakat.

Penjelasan diatas menunjukkan bahwa etika itu baik dan buruk suatu perilaku yang di atur
oleh nilai-nilai tertentu di masyarakat. Tak luput dalam pandangan islam ada beberapa etika dalam
bermasyarakat yang di atur oleh islam, sebagai mana yang di sebutkan bahwa islam adalah agama
yang penuh rahmat dan membawa kedamaian, dimana hal sekompleks itu di atur oleh islam,
mengatur bagaimana seharusnya kita mengambil sikap terhadap lingkungan sekitar yang man
ruang lingkup tersebut bukan berhubungan dengan alam tetapi tentang hubungan sosial dalam
bermasyarakat. 1

2. Etika dan prinsip Etika Bermasyarakat

Seperti yang kita ketahui manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup sendiri dan
memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, menjalin hubungan yang baik dan memiliki akhlak yang
baik, di butuhkan dalam menjalin silaturahmi satu sama lain Islam sangat memperhatikan tentang
bagaimana seseorang muslim bersikap dengan oramg orang yang ada di sekitar nya, berikut etika
yang di ajarkan islam dalam kehidupan bermasyarakat:2

a. Etika bertetangga

Hal yang paling dekat dengan kita setelah keluarga yang ada di rumah adalah tetangga
kita, hidup rukun dengan menjaga etika kita dalam bertetangga sangat penting. Dalam islam
sangat di larang untuk kita bermusuhan dalam bertetangga atau pun membuat tetangga tidak
nyaman dengan kita. Kota dianjurkan untuk senantiasa berturkata baik terhadap tetangga,
memuliakan tetangga, menjalin hubungan baik dengan tetanggga.Kita di anjurkan memulikan
tetanggga berbagi makanan, bertukar hadiah bertutur sopan tidak bersikap arogan dan
lainya. sebagaimana Hadits nabi yang artinya "Barang siapa yang beriman kepada allah dan
hari kiamat maka hendaklah memuliakan tetangganya “ (H.R Bukhori)

Beberapa hal di anggap tidak beretika yakni membuat suara yang gaduh seberti menyetel
musik dengan sangat keras sehingga membuat tetangga risih, membuat kotor fasilitas umum
yang di pakai bersama, berkata kasar kepada tetangga. sebagaimana dalam Q.S ali imran ayat
134 yang artinya :

1
Pengertian Etika menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
2
Ibid

1
"Hai orang-orang yang beriman jangan lah kamu memasuki rumah yang bukan rumah mu
sebelum meminta izin dan memberi slam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik
bagimu agar kamu selalu ingat."

Dan juga ada beberapa etika dalam bertamu yang di ajarkan dalam islam :
1) sebaiknya mengabari dulu jika ingin berkunjung ke rumah.
2) mengetuk pintu 3 kali jika tidak ada balasan dari rumah sebaik nya pergi karna ada 2
kemungkinan yakni pemilik rumah tidak ada di rumah atau pemilik rumah tidak hendak
dikunjungi.
3) duduk dengan sopan dan menikmati makanan Yang di hidangkan dengan baik

b. Etika Pergaulan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan diartikan sebagai kehidupan
bermasyarakat atau perihal bergaul. Maka bisa dikatakan definisi etika pergaulan adalah watak
atau kebiasaan seseorang dalam bergaul dan menjalin kehidupan bermasyarakat. Etika ialah
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban. Dalam Bahasa
Arab, etika biasa disebut dengan adab yaitu kebiasaan atau aturan tingkah laku praktis yang
mempunyai muatan baik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Menurut
al-Jurjani, adab adalah pengetahuan yang dapat menjauhkan seseorang dari kelalaian 3.

Sedangkan Bergaul ialah berbaur dengan individu atau kelompok lain. Jadi yang dimaksud
dengan etika bergaul adalah aturan tingkah laku untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan
sesama manusia sehingga terjalin hubungan tingkah laku yang baik antar individu.

1. Macam-Macam Etika Bergaul dan Praktiknya

Dalam bergaul kita sering berinteraksi dengan orang dewasa, teman sebaya, anak-
anak, dan lawan jenis. Dalam interaksi tersebut, kita menemukan beberapa perbedaan cara
berinteraksi dengan mereka. Terkadang seseorang berkata dengan menggunakan
wibawanya, terkadang pula orang akan berkata dengan riang gembira ketika bertemu dengan
anak-anak. Berdasarkan segi umur lawan bicara, etika bergaul ada tiga yaitu:

a. Etika bergaul dengan orang yang lebih tua.

3
Q.S ali imran ayat 134

2
Dalam agama Islam orang tua ada tiga yaitu, bapak dan ibu kandung, kedua mertua,
dan guru. Berikut ini adalah tujuh etika yang seharusnya dilakukan kepada orang tua
menurut Imam al-Ghazali, yaitu:

a. Mendengarkan dan mengikuti arahan orang tua.


b. Berdiri ketika orang tua berdiri.
c. Tidak berjalan di depan orang tua.
d. Mencari ridha kedua orang tua.
e. Bersikap rendah hati kepada orang tua.
f. Tidak mengungkit-ungkit kebaikan orang tua.
g. Tidak menunjukkan sikap murung dan tajam di hadapan orang tua.
h. Sebelum pergi harus meminta izin kepada orang tua.

Sedangkan etika yang seharusnya dilakukan kepada guru menurut Imam al-Ghazali,
yaitu:

a. Meminta izin ketika hendak bertanya.


b. Harus menundukkan kepala.
c. Tidak berburuk sangka kepada guru.

Dalam al-Qur`an, kita diajarkan untuk seyogyanya bertingkah laku sebagai berikut: 4

1. Sopan

Allah Swt. berfirman: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil” (QS. Al Isra’ (17): 24).5

2. Berkata baik

Allah Swt. berfirman: “Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka


mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”.
(QS. Al Isra’ (17): 53)6.

3. Menjaga persaudaraan

4
(QS. Al-Hujurāt (49): 10).
5
(QS. Al Isra’ (17): 24).
6
(QS. Al Isra’ (17): 53)

3
Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselilih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurāt (49): 10).

b. Etika bergaul dengan orang yang lebih muda

Orang yang lebih muda adalah orang yang berumur lebih muda dari kita, bisa anak, adik
kandung, adik kelas, dan lain sebagainya. Sebagai seseorang yang lebih tua, kita seharusnya
memperlakukannya dengan cara:

a. Menyayangi orang yang lebih muda.


b. Membimbing kepada arah kebaikan.
c. Memberikan teladan yang baik.
d. Memberikan apresiasi atas pencapaian berharganya

Sedangkan dalam segi gender, etika bergaul ada 2 yaitu etika bergaul dengan sesama jenis dan
dengan lawan jenis. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam beretika pada
sesama maupun lawan jenis, yaitu:

a. Bersahabat karena Allah.


b. Menjaga Aurat.
c. Menjaga Kemaluan.

2. Pentingnya Etika Bergaul

Etika bergaul sangatlah penting dalam agama Islam. Hal ini dikarenakan dalam etika bergaul
terdapat dalam salah satu dari unsur Islam, Iman dan Ihsan. Etika bergaul merupakan praktik dari
ajaran Islam dan bukti akan keyakinan terhadap agama Islam. Itu semua tidak bisa dipisah-pisahkan.
Salah satu buktinya adalah perihal yang digambarkan dalam al-Qur’an. Firman Allah Swt: “Dan
hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi
dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapamereka, mereka mengucapkan kata-kata
(yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqan (25): 63).7

Kesimpulan

7
(QS. al-Furqan (25): 63).

4
Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci utama penerapan
etika adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa hormat terhadapkeberadaan orang lain
dan mematuhi tatakrama yang berlaku pada lingkungan tempat kita berada. Sebagai makhluk sosial,
tidak dapat dipungkiri manusia tidak bisa terlepas dari manusiayang lain. Artinya ia mutlak
membutuhkan orang lain dalam hidupnya. di sinilah, manusia tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
bertetangga dan bermasyarakat.

Dalam melakukan hubungan sosial di masyarakat diperlukan etika sebagai pedoman hidup
dan kebiasaan yang baik untuk dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.fakta
tersebut menguatkan anggapan bahwa masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakatyang
berbudaya dan memiliki etika luhur dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. makadari itu,
pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat sangat pentinguntuk dalam
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai