Selanjutnya saya akan membahas mengenai akhlak manusia kepada manusia lainnya dan
akhlak manusia kepada lingkungan. Seperti yang sudah disinggung mengenai tasawuf dan lain
sebagainya dapat disimpulkan bahwa Tasawuf dan akhlak merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dan lainnya, keduanya memiliki hubungan yang saling tumpang tindih.
Secara sederhana, hubungan tasawuf dan akhlak dapat dipahami bahwa tasawuf menjadi tolak
ukur hubungan antara manusia dan Tuhan. Baik atau buruknya hubungan antara manusia dan
Tuhan sendiri dengan cara tak langsung akan terwujud dalam akhlak manusia itu sendiri, di mana
akhlak tersebut dapat diartikan sebagai pengatur hubungan antara manusia dengan manusia.
Dengan begitu kita tuh harus menjaga, menumbuhkan serta memperbaiki akhlak kita
sebagai manusia ke manusia lainnya. Dimana kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia
menempati tempat yang penting, sebagai individu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh
bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka
sejahteralah lahir dan batinnya, apabila akhlaknya rusak, maka rusaklah lahir dan batinnya.
Akhlak kepada sesama manusia merupakan sikap antara manusia dengan orang lain.
Adapun akhlak terhadap sesama manusia dibagi menjadi 5 yakni:
Akhlak kepada orang tua
Sebagai seorang anak, wajib berbakti kepada orang tua, setelah takwa
kepada Allah. Orang tua telah bersusah payah memelihara, mengasuh, mendidik
sehingga menjadi orang yang berguna dan bahagia. Karena itu anak wajib
menghormatinya, menjunjung tinggi titahnya, mencintai mereka dengan ikhlas,
berbuat baik kepada mereka, lebih-lebih bila usia mereka telah lanjut. Jangan
berkata keras dan kasar di hadapan mereka. Bentuk akhlak atau perbuatan yang
sudah seharusnya untuk dilakukan kita sebagai anak kepada orang tua :
Selanjutnya Dalam kehidupan ini, selain manusia berinteraksi kepada Tuhan, manusia
juga saling berinteraksi dengan manusia yang lain, bahkan manusia dengan alam. Yang
dimaksud lingkungan di sini adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, baik binatang,
tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa. Pada dasarnya, akhlak yang diajarkan
Al-Quran terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan
menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam.
Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta pembimbingan, agar
setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. Perilaku manusia khusunya terhadap lingkungan
sangatlah besar, baik dari segi positif dan negatifnya. Manusia dituntut untuk mengikuti
perkembangan zaman supaya tidak ketinggalan dengan yang lain, tetapi kadang-kadang manusia
itu sendiri lupa dengan lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan permasalahan bagi
lingkungan tersebut maupun manusia lain.
Dengan kemakmuran alam dan keseimbangannya manusia dapat mencapai dan
memenuhi kebutuhan sehingga kemakmuran, kesajahteraan, dan keharmonisan hidup dapat
terjaga. Berakhlak dengan alam sekitarnya dapat dilakukan manusia dengan cara melestarikan
alam sebagai berikut :
Melakukan reboisasi
Mengendalikan erosi
Dilarang penebangan pohon secara liar
Membuat cagar alam dan suaka margasatwa
Dilarang pemburuan binatang-binatang secara liar
Memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi pelanggar-pelanggarnya
Memberikan pengertian yang baik tentang lingkungan hidup kepada seluruh
lapisan masyarakat.
Dapat disimpulkan kalau akhlak yang baik terhadap lingkungan adalah ditunjukkan
kepada
penciptaan suasana yang baik, serta pemeliharaan lingkungan agar tetap membawa kesegaran,
kenyamanan hidup, tanpa membuat kerusakan dan polusi sehingga pada akhirnya akan
berpengaruh terhadap manusia itu sendiri yang menciptanya. Seorang muslim dituntut membagi-
bagikan rahmat kepada seluruh alam, yang mana alam adalah bentuk adanya Tuhan. Ini berarti
bahwa kita harus dapat bersahabat dengan alam dan harus memberikan kesempatan untuk
mencapai tujuan penciptaannya. Kita harus menghormati proses-proses yang tumbuh dan
dituntut untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, kelompok atau bahkan jenisnya, tetapi juga
segala sesuatu yang ada di alam raya ini.