b. Berperilaku baik dengan menghindari perbuatan salah, supaya nama baik tetap terjaga
dan supaya tidak kena malu.Terkena malu bagi orang Jawa tradisional adalah kehilangan
kehormatan.Ada pepatah Jawa menyatakan : Kehilangan semua harta milik itu tidak
kehilangan apapun; kehilangan nyawa artinya kehilangan separoh hidup kita; tetapi kalau
kehilangan kehormatan artinya kehilangan semuanya.
c. selanjutnya ditingkat negara dan dunia, dimana hubungan harmonis antar manusia
teramat penting. Kerusakan dan kekacauan yang timbul didunia ini, yang paling besar adalah
dikarenakan oleh sikap manusia’Ingatlah pepatah : Rukun agawe santoso artinya : Rukun
membuat kita sehat kuat.
d. Bersikap sabar, nrimo artinya menerima dengan ikhlas dan sadar jalan kehidupan kita
dan tidak perlu iri kepada sukses orang lain Ingin hidup sukses harus berusaha dengan keras
dan rajin dan mohon restu Tuhan, hasilnya terserah Tuhan.
e. Tidak bersikap egois yang hanya mementingkan diri sendiri. Ada petuah : Sepi ing
pamrih, rame ing gawe.artinya bertindak tanpa pamrih dan selalu siap bekerja demi
kepentingan masyarakat dan kesejahteraan umat.Sikap yang demikian ,mudah menimbulkan
tindakan ber-gotong royong, baik dalam lingkungan kecil maupun besar.
sama-sama dinikmati. Ini bisa berlaku diskop kecil seperti antar tetangga
kampung yang merupakan kebiasaan yang sudah berjalan sejak masa
kuno. Yang digotong royongkan antara lain : sama-sama membersihkan
jalan desa, memperbaiki pra sarana seperti jalan desa, saluran air, balai
desa dsb.Ada juga yang bergotong royong ramai-ramai membangun
rumah seorang warga dll. Jadi pada intinya gotong royong adalah
kerjasama antar beberapa pihak yang menghasilkan nilai lebih dipelbagai
bidang yang dikerjakan bersama tersebut. Dasar gotong royong adalah
sukarela dan untuk kepentingan bersama yang meliputi bidang-bidang
perawatan, pembangunan, produksi dll.Tiap peserta akan menangani
bidang pekerjaan yang merupakan kemahirannya dan itu akan bersinerji
dengan ketrampilan peserta lain dan “proyek” akan berjalan
lancar.Berdasarkan pengalaman yang sukses dari gotong royong lingkup
kecil, gotong royong bisa dipraktekkan berupa sinerji yang berskala
nasional, regional, bahkan internasional.
Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi orang yang lebih (muda), dan
tidak mengerti hak-hak orang yang lebih (tua). Bukanlah termasuk golonganku orang yang
menipu kami, seorang mukmin yang lain, seperti mencintai diri sendiri. (Tabrani dari
Damrah).
f. Berperilaku dan bertutur kata yang sopan, baik di dalam kelas dan di luar kelas yang
h. Bersedia menerima sanksi yang ditetapkan atas pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku
b. Berperilaku dan bertutur kata yang baik yang mencerminkan sebagai mahasiswa yang
f. Mengikuti segala bentuk aksi sosial masyarakat seperti gotong royong dll
Etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kampus maupun luar
kampus sangat diperlukan. Sebagai mahasiswa, kita harus bisa memilah baik buruknya
pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Pergaulan merupakan salah satu faktor utama
pendukung baik atau buruknya etika seseorang. Mahasiswa hendaknya dijadikan sebagai
contoh dalam pergaulan baik di lingkungan kampus, maupun masyarakat. Adapun yang perlu
diperhatikan dalam pergaulan dalam kehidupan sehari-hari baik itu dilingkungan kampus
maupun luar kampus antara lain :
a. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja, baik kepada dosen, masyarakat, teman kampus,
kita.
e. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.