TUGAS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknik Produksi Bersih
Disusun Oleh :
Ambar Suci Lestarie 101411001
Kelas : 3A
Program Studi : D3-Teknik Kimia
keterangan
Kondisi Saat ini
Jadwal Implementasi
Training Rekomendasi
Dokumentasi
Dukungan keuangan
Pilihan Teknoligi
Menajerial
Akses Informasi
Good Housekeeping Implementasi
Teknologi yang sesuai
Dukungan Managerial
Kinerja lingkungan
Penghematan energi dan
biaya
5. Parameter dan Kriteria Audit
7. Pelaksanaan Audit
a. Penggunaan Lembar Kerja
Lembar kerja sebagai instrument Audit yang sudah dipersiapkan (lampiran) akan
digunakan untuk membimbing Auditor dalam pengumpulan bukti audit yang efektif
dan mempermudah menghasilkan kesimpulan.
Daftar Lembar Kerja Instrumen Audit :
Lembar Kerja No. 1 Kajian Awal (Initial Review)
Lembar Kerja No. 2 Audit Management dan Sumber Daya Manusia
Lembar Kerja No. 3 Bahan Baku dan Pembantu
Lembar Kerja No. 4 Proses Produksi
Lembar Kerja No. 5 Peralatan
Lembar Kerja No. 6 Penggunaan Air Bersih
Lembar Kerja No. 7 Pemanfaatan Steam
Lembar Kerja No. 8 Limbah Padat
Lembar Kerja No. 9 Emisi Gas
Lembar Kerja No. 10 Limbah Cair
Lembar Kerja No. 11 Bahan Bakar dan Listrik
b. Teknik Audit
Tujuan utama Auditor adalah menemukan bukti Audit untuk dievaluasi terhadap
kriteria Audit yang telah ditetapkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh auditor
pada saat melaksanak audit:
Selalu berfikiran terbuka, terus bertanya jika ada keraguan tentang kelengkapan
informasi.
Jangan membuat yang diwawancara (Auditee) dalam situasi bermasalah.
Auditor bertugas mengajukan pertanyaan, bukan memberikan komentar.
Dihindari memberikan berbagai pertanyaan sekaligus.
Pertanyaan harus bersifat terbuka, dihindari sedapat mungkin pertanyaan dengan
jawaban “ya / tidak
Mengklarifikasi kembali dengan personil yang diwawancarai.
Auditor bertugas mengaudit system dan prosedur tidak mengaudit kinerja
personil.
Informasi yang diperoleh melalui wawancara sebaiknya di verifikasi dengan
pengamatan langsung, atau pengukuran dokumentasi yang valid.
c. Evaluasi
Evaluasi audit dilakukan terhadap bukti-bukti audit yang berhasil dikumpulkan dan
diolah. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan bukti-bukti audit dengan
kriteria audit yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tahapan evaluasi diharapkan dapat menghasilkan penyimpangan yang terjadi dan
bisa diberikan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki kondisi eksisting yaitu
kinerja proses produksi industri tekstil. Form Hasil Evaluasi Audit disediakan di
setiap lembar kerja aspek yang diaudit.
Tahapan Evaluasi :
o Identifikasi Kondisi Eksisting
Uraian kondisi eksisting dijabarkan dari hasil pengamatan lapangan, pengolahan
data lembar kerja dan review data sekunder yang berhasil dikumpulkan.
o Evaluasi Permasalahan
Temuan audit yang telah dibandingkan dengan Kriteria audit atau standar proses
produksi tekstil yang efisien serta standar pengolahan lingkungan, yang berlaku
akan dijabarkan dalam evaluasi permasalahan. Evaluasi bisa dilengkapi dengan
dampak terhadap lingkungan, potensi berbahaya dari limbah dan potensi
pemborosan yang terjadi.
o Rekomendasi
Auditor harus memberikan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki kondisi
eksisting yang telah dievaluasi sehingga dapat ditingkatkan kinerja produksi
bersih dari suatu proses industri tekstil. Rekomendari bisa berupa hal-hal yang
bersifat teknis, manajerial, dan prosedural.
d. Laporan Audit
Laporan Audit disusun agar dapat didokumentasikan dengan baik dan dijadikan acuan
dalam pelaksanaan rekomendasi berupa implementasi Produksi Bersih dan
pelaksanaan Audit mendatang (reaudit).
Beberapa hal yang harus dimuat dalam laporan audit adalah :
Pendahuluan, yang berisi waktu, lama dan tujuan audit, ruang lingkup audit, dan
anggota tim auditor
Executive Sumary, berisi hal-hal prinsip dan ringkas tentang hasil temuan audit
dan rekomendasi yang diberikan
Hasil pelaksanaan audit berisi uraian rinci setiap tahap pelaksanaan audit
Lampiran, yang berisi data pendukung instrument audit, Kriteria audit dan
informasi-informasi lain yang terkait
DAFTAR PUSTAKA