Anda di halaman 1dari 14

ADAB KEPADA ORANGTUA,

GURU/DOSEN DAN TEMAN


OLEH :
SAIFUL ACHMAD FAUZI, S.Pd.I

MAN 2 CILACAP
P E N G E RT I A N A DA B

Adab adalah satu istilah bahasa Arab yang berarti adat kebiasaan. Kata ini menunjuk
pada suatu kebiasaan, etiket, pola tingkah laku yang dianggap sebagai model.
Adab merupakan norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan
agama, terutama Agama Islam. Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan
antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum. Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti
bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam
agama Islam. Namun, dalam perkembangannya, kata beradab dan tidak beradab dikaitkan
dari segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam.
Adab Kepada Orang

Orang tua merupakan orang yang secara jasmani


menjadi asal keturunan anak, orang tua merupakan sosok
yang paling dekat hubungannya dengan anaknya.
Pengorbanan orang tua sungguh tiada tara, mereka mendidik
kita dan menyerahkan hidupnya untuk keselamatan anaknya.
Islam mengajarkan agar seorang anak untuk
selalu menaati orang tuanya selama tidak
bertentangan dengan agama. Dalam Al-Qur’an
Allah sering mengiringkan perintah ta’at kepada-
Nya diikuti dengan berbuat baik pada orang tua,
karena merekalah tangan kedua setelah Allah.
Sebagaimana Firman Allah swt. dalam surah An-
Artinya:
Nisa’ “Dan berikut:
ayat 36 sebagai sembahlah Allah dan janganlah kamu
memperekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah
kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan
membanggakan diri.” (QS. An-Nisa 4:36).
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita
diwajibkan beribadah kepada Allah swt. juga berbuat
baik kepada orang tua. Terutama seorang Ibu yang
secara khusus Allah menyebutkan betapa berat
mendidik anaknya, sejak dalam kandungan,
melahirkan, menyusui, serta mendidik ke tahap
selanjutnya.

Oleh karena itu, ketika Rasulullah saw. ditanya,


kepada siapa lebih awal berbuat baik? Beliau
menjawab “kepada Ibumu, lalu Ibumu, dan Ibumu
baru kemudian kepada bapakmu.”

Selanjutnya Allah swt. memerintahkan


bersyukurlah atas ni’mat iman dan ihsan serta
bersyukurlah kepada orang tua mu atas ni’mat
Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa adab
kepada orang tua (yang masih hidup) adalah sebagai berikut :
a) Jangan berkata kasar yang dapat menyakiti perasaan kedua orang tua.
b) Berkata baik, sopan dan santun kepada kedua orang tua
c) Merendahkan diri di hadapan kedua orang tua.
d) Bertanggung jawab atas kehidupan dan kesejahteraannya di hari tuanya
e) Jangan membentak atau memarahi kedua orang tua
Adab Kepada Guru

Guru merupakan ‘orang tua kedua’ kita, merekalah yang berjasa


dalam mendidik kita setelah orang tua, Ilmu yang kita peroleh saat ini
tidak lepas dari peranan seorang guru, seseorang dapat membedakan
baik dan buruk karena ilmu. Islam meletakkan ilmu di atas yang lainnya,
dan Islam juga meninggikan derajat orang yang berilmu dibanding yang
lain.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw.  yang artinya “Umamah Al-Bahili berkata bahwasannya
Rasulullah saw. bersabda : “Kelebihan orang alim (ulama) atas ahli ibadah seperti kelebihanku
atas orang yang paling rendah di antara kamu. Kemudian Baginda besabda lagi :
Sesungguhnya para malaikat dan penduduk langit dan bumi hingga semut dalam lubangnya
serta ikan bersalawat (berdoa) untuk orang-orang yang mengejar kebaikan kepada manusia”
(HR. Imam Tirmidzi).
Berikut adalah beberapa adab murid kepada

guru:
a) Muliakan dan menghormati guru
b) Mendoakan untuk kebaikan bagi guru
c) Redah hati kepada guru
d) Mencontoh Akhlaknya
e) Menenangkan hati guru
Adab Kepada Teman
Teman adalah sosok seseorang yang berada disekitar kita, baik itu baru kita kenal atau
sudah lama kita kenal, dia juga memiliki keterbatasan dalam mengetahui tentang diri kita tanpa
harus mengetahui lebih jauh tentang kitadia juga bisa diajak bekerjasama dalam hal apapun
baik itu dalam positif atau negative.
salah satu contoh dalam positif_mengerjakan tugas bersama, belanja
bersama, senang-senang bersama dan lain-lainnnya_dari segi negatifnya
nyontek bareng, mengerpe bareng dan melakukan hal jelek bareng contohnya
anak geng yang selalu ngerjain orang atau juga anak-anak yang lagi ngumpul
ngegosipin orang lain tanpa memandang sakitnya perasaan orang yang telah
digosipin.
sosok teman bisa juga jadi musuh karena teman masih dalam keterbatasan
komunikasi yang sedikit jadi kurang mengetahui lebih jauh tentang kita sehingga
sangat rentan terhadap kata-kata yang jelek dan lebih mudah tersinggung,maka dari
itu kita harus menjaga kata-kata, sikap dan sifat kita terhadap teman karena teman
sangat rentan dalam pergaulan pertemanan
Beberapa adab
yang harus dilaksanakan agar
keharmonisan berteman
tercapai
Saling bekerjasama dan tolong
Saling menghormati
menolong
Saling Mengasihi
Saling menasehati
Saling melindungi Tidak mendiamkannya
dari 3 hari
lebih

Menutupi aib saudaranya


Tidak su’udhon/ berburuk sangka
Berkata-kata yang baik dan saling memaafka
Menjenguk dan mendoakan apabila saudaranya sakit, menghadiri
undangannya, serta menyelenggarakan jenazahnya (memandikan,
mengkafani, mensholatkan, menguburkan, dan mendoakannya).

Anda mungkin juga menyukai