Anda di halaman 1dari 79

[ucgs n`faopan

FNXK GNDKGE GNEFGN N@FG\ 5 O[\

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Praktikum Pem. Akidah Akhlak
Di Susun Oleh :
B`ri Cujgwgj (737787880<)
Ogr`zg Xutri Djkge \gri (7377878854)

Jur / Smt / Kls : Pendidikan Agama Islam (PAI) / VI / B

Dosen Pengampu :

Agus Susanti, M.Pd.I

BGNPF[G\ [GYIDTGE KGJ N@CPYPGJ


X@JKDKDNGJ GCGOG D\FGO
PJDR@Y\D[G\ D\FGO J@C@YD YGK@J DJ[GJ FGOXPJC
2828
Semster Ganjil

Lembar kerja peserta didik

(LKPD)

Nama sekolah : Madrasah Tsanawiyah

Mata pelajaran : Akidah Ahlak

Kelas/semester : VIII/1

Nama :

Materi pokok : Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

Bab 1

A. Kompetensi dasar

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

ii
B. Kompetensi dasar dan indikator

Kompetensi dasar

1.1. Meyakini adanya dan kebenaran kitab-kitab Allah Swt.

2.1. Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah


Swt.3.1. Memahami hakikat beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.4.1.
Menyajikan data dari berbagai sumber tentang kebenaran kitab-kitab Allah Swt.

Indikator

1.1.1. Menghayati keberadaan dan kebenaran kitab-kitab Allah Swt.

2.1.1. Menunjukkan perilaku mengimani keberadaan dan kebenaran kitab-kitab


Allah Swt.

3.1.1. Mejelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab serta suhuf-suhuf Allah


Swt. 3.1.2. Mengidentifi kasi dalil tentang keberadaan dan kebenaran kitab-kitab
Alah Swt.

3.1.3. Mengidentifi kasi perbedaan kitab-kitab serta suhuf-suhuf Allah Swt.

3.1.4. Menunjukkan contoh perilaku orang yang mengimani keberadaan dan


kebenaran kitab-kitab serta suhuf-suhuf Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.5. Menjelaskan hikmah mengimani keberadaan dan kebenaran kitab-kitab


serta suhufsuhuf Allah Swt.

3.1.6. Menyajikan data dari berbagai sumber tentang kebenaran kitab-kitab Allah
Swt. 4.1.1. Menyajikan data dari berbagai sumber tentang kebenaran kitab-kitab
Allah Swt.

C. Tujuan pembelajaran

iii
1. Mejelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab serta suhuf-suhuf Allah
Swt.

2. Mengidentifikasi dalil tentang keberadaan dan kebenaran kitab-kitab Alah Swt.

3. Mengidentifikasi perbedaan kitab-kitab serta suhuf-suhuf Allah Swt.

4. Menunjukkan contoh perilaku orang yang mengimani keberadaan dan


kebenaran

serta suhuf-suhuf Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi pokok

1. Iman kepada kitab-kitab Allah

Salah satu pokok kepercayaan atau rukun iman dalam Islam ialah meyakini
adanya kitab- kitab Allah Swt. Kitab-kitab Allah Swt. adalah himpunan wahyu
yang diturunkan kepada para rasul-Nya untuk disampaikan kepada sekalian
manusia sebagai pedoman hidup.

Artinya: Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur'an) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu (QS.
2:4)

Setiap muslim wajib beriman kepada semua kitab-kitab yang telah diturunkan
kepada rasul-rasul Allah. Firman Allah Swt :

Arinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafi r kepada Allah,
malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:l36)

iv
Macam-macam kitab-kitab Allah Swt. yang diwahyukan kepada para rasul adalah
sebagai berikut.

a . Kitab Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud as. pada kira-kira abad ke-10 SM,
di daerah Israil

b . Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa as. pada kira-kira abad ke-12 SM,
di daerah Israil dan Mesir

c. Kitab Injil diwahyukan kepada Nabi Isa as. pada permulaan abad pertama
Masehi

d. Kitab al-Qur'an diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. pada abad ke-6
Masehi di

2. Kitab-Kitab Allah Yang Wajib Diimani

1. Kitab Zabur

Zabur adalah kitab suci yang diturunkan pada Nabi Daud as. untuk dijadikan
petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya. Secara bahasa, Zabur berasal dari
kata Zabaroyazburu-zabrun yang artinya tulisan. Jadi Zabur menurut arti aslinya
adalah kitab tertulis.

2. Kitab Taurat

Taurat dalam bahasa Ibrani adalah Thora. Taurat adalah kitab yang diturunkan
oleh Allah Swt. kepada nabi Musa as. untuk dijadikan petunjuk dan bimbingan
baginya dan bagi umatnya

3. Kitab Injil

Injil adalah kitab yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada nabi Isa as. sebagai
pedoman dan petunjuk hidup bagi Bani Israil.

4. Kitab Al-Qur'an

v
Al-Qur'an menurut bahasa berarti bacaan . Adapun menurut istilah adalah
kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. Sebagai
mukjizatnya dan bagi yang membacanya merupakan ibadah. Perlu dipahami

bahwa tidak semua fi rman Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad
Saw. adalah al-Qur'an, karena ada juga yang disebut Hadis Qudsi. Perbedaannya
adalah bahwa isi dan redaksi al-Qur'an langsung dari Allah Swt. dan apabila
dibaca bernilai ibadah. Adapun Hadis Qudsi, isinya dari Allah Swt., namun
redaksi kalimatnya dari Nabi Muhammad saw.

3. Isi pokok kandungan al-Qur'an :

1. Tauhid, yaitu mengesakan Allah Swt. Tauhid ini merupakan isi terpenting yang
dikandung oleh al-Qur'an.

2. Ibadah, yaitu semua perbuatan yang bertujuan untuk mencapai ridha Allah Swt.

3. Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang yang berbuat kebajikan dan
ancaman berupa siksa bagi orang yang berbuat kejahatan.

4. Hukum-hukum dan peraturan yang mengatur kehidupan manusia baik untuk


kepentingan hidup di dunia maupun di akhirat.

5. Kisah dan riwayat orang-orang terdahulu baik mengenai orang yang taat,
maupun orang-orang yang ingkar kepada Allah Swt., untuk menjadi I'tibar dan

suri teladan bagi umat setelahnya.


4. Kelebihan dan keistimewaan al-Qur'an

Swt. telah menurunkan banyak kitab-kitab-Nya yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan
al-Qur'an. Allah Swt. juga menurunkan suhuf. Akan tetapi, dibandingkan dengan
kitab dan suhuf yang lain, al-Qur'an mempunyai banyak kelebihan dan
keistimewaan, di antaranya yaitu:

1. Al-Qur'an terpelihara kemurnian dan keutuhannya.

2. Membacanya bernilai ibadah.

vi
3. Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.

4. Keindahan bahasa dan redaksinya tidak tertandingi.

5. Al-Qur'an sebagai obat penawar hati.

5. Fungsi dan tujuan diturunkannya al-Qur'an

Sebelum al-Qur'an diturunkan, masyarakat Arab hidup dalam kegelapan. Mereka


juga disebut masyarakat jahiliyah, karena tidak mampu memilih petunjuk dengan
benar. Mereka banyak yang menyimpang dari agama tauhid yang telah diajarkan
oleh nabi sebelumnya.

Setelah Nabi Muhammad Saw. diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan al-
Qur'an sebagai petunjuk hidup yang benar, sebagian mereka ada yang beriman
dan sebagian ada yang menolak. Dengan demikian, tujuan diturunkannya al-
Qur'an adalah untuk menuntun manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia
maupun di akhirat.Kitab suci al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad Saw.berfungsi sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia
(hudan linnas).

6. Nama-nama lain dari kitab suci al-Qur'an.

Al-Qur'an mempunyai nama yang cukup banyak, diantaranya adalah:a) Al-


Kitab, Q.S Al-Baqoroh:2 b) Al-Furqon (pembeda), Q.S al-Furqon:1c) Adz-Dzikr
(peringatan), Q.S al-Hijr:9d) Al-Huda (petunjuk), Q.S Al-Baqoroh:185e) An-Nur
(cahaya), Q.S an-Nur:40f) Al-Bayyinah (keterangan), Q.S al-Bayyinah:1

7. Hikmah Beriman kepada Kitab-Kitab Allah Swt.Hikmah beriman kepada


kitab-kitab Allah Swt.

1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memilki
kedudukan di atas segala kitab yang lain.

vii
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain
yang meremehkannya.
3. Meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. yang telah mengutus para rasul

untuk menyampaikan risalahnya.


4. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada
kitab suci.
5. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama,
seperti yang tertuang dalam kitab suci.
6. Menumbuhkan sikap optimis, karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah
Swt. untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
7. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan
menjauhi semua larangan-Nya.

E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2

a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!

b. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman!

No Masalah Hasil Diskusi

1 Bagaimana pendapat kalian andai kata Allah Swt.


tidak menurunkan kitab-kitab sucinya di dunia ini ?

2 Bagaimana pendapat kalian bila ada orang berkata


bahwa kitab al-Qur'an adalah kitab kuno yang tidak
mengikuti kemajuan dan perkembangan zaman?
Jelaskan dan buktikan!

3 Orang Yahudi berkata: “al-Qur'an ini tiada lain


hanyalah ucapan Muhammad”.

viii
Bagaimana pendapat kalian dalam menyikapinya

4 Carilah literatur atau fenomena, bagaimana perilaku


orang yang beriman kepada kitabkitab suci termasuk

pada al-Qur'an? Jelaskan

c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding kelas!

d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/
tidak mencontek!

e. Berilah penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya!

Kegiatan 3
Setelah itu buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang. Kemudian diskusikan
dengan temanmu hal-hal berikut:

a. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah

b. Hikmah dari beriman kepada kitab-kitab Allah

F. PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Kriteria 3 2 1

Isi Kliping Isi kliping


Isi kliping Isi kliping
lengkap dan
lengkap tapi kurang lengkap
sesuai dengan
kurang sesuai dan
pembahasan
dengan kurang
pembahasan sesuai dengan
pembahasan

Kreativitas Desain kliping Desain kliping Desain kliping


menarik dan menarik, tapi kurang menarik

ix
penataannya penataanya dan penataanya
rapih kurang rapih kurang rapih

Diskusi Diskusi dilakukan Diskusi dilakukan Diskusi


dengan efektif, dengan efektif, dilakukan kurang
semua anggota tapi sebagian efektif, dan
kelompok aktif anggota belum hanya sebagian
bekerjasama dapat bekerja siswa yang
sama terlibat dalam
kerjasama

G. YEFFLEKSI
a. Setelah kalian belajar tentang materi di atas, coba renungkan dan jawab
pertanyaan berikut!

1. Bagaimana pendapat kalian apabila ada orang mengatakan bahwasannya al-


Qur'an adalah karya nabi Muhammad saw.? jelaskan!

2. Mengapa nabi Muhammad dikatakan nabi yang Ummi? Apakah hubungannya


dengan kitab al-Qur'an? Jelaskan! b. Berilah tanda centang ( ✜) pada kolom yang
tersedia sesuai dengan perilaku kalian!

No Pernyataan Setuju Tidak setuju

1 Saya meyakini bahwa kitab-kitab Allah Swt.


diturunkankeduniasebagaipetunjuk kehidupan manusia

2 Saya meyakini bahwa kitab Zabur diturunkan


kepada nabi Daud as.

3 Saya meyakini bahwa kitab Taurat petunjuk


bagi umat Nasrani saja

x
4 Saya meyakini bahwa Allah Swt.
menurunkan kitab Injil kepada nabi Musa as.

5 SayameyakinibahwaInjilmengabarkan
berita gembira datangnya nabi Muhammad saw.

6 Sayameyakinibahwaal-Qur'anadalah
perkataan nabi Muhammad Saw

7 Saya meyakini bahwa al-Qur'an adalah kitab


penyempurnadarikitab-kitabsebelumnya (Zabur, Taurat, dan Injil)

8 Saya meyakini bahwa kitab-kitab (Zabur,


Taurat,injildanal-Qur'an)diturunkan

melalui para rasul Allah Swt.

xi
Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah Tsanawiyah

Mata pelajaran : Akidah Ahlak

Kelas/semester : VIII/1

Materi pokok : Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan

Qana’ah Bab 2

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

xii
B. Kompetensi dasar dan indikator

Kompetensi Dasar

1.2. Menghayati nilai tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan qanaa'ah sesuai perintah
syariat

2.2. Berperilaku tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan qana'ah sesuai perintah syariat

3.2. Memahami pengertian, contoh dan dampak positif sifat tawakal, ikhtiar,
sabar, syukur dan qanaa'ah.

4.2. Menunjukkan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji pada diri sendiri

(tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan qana'ah)

Indikator

1.2.1. Membiasakan diri menghayati nilai tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan
qana'ah sesuai perintah syariat.

2.2.1. Menunjukkan perilaku tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah sesuai
perintah syariat.

3.2.1. Menjelaskan pengertian akhlak terpuji pada diri sendiri (sifat-sifat tawakal,

ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah).


3.2.2. Mengidentifi kasi contoh perilaku sesorang yang memiliki akhlak terpuji
pada diri sendiri (sifat-sifat tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah) dalam
kehidupan

3.2.3. Menjelaskan dampak positif memiliki akhlak terpuji pada diri sendiri (sifat
tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah).

4.2.1. Menyajikan contoh perilaku akhlak terpuji pada diri sendiri (tawakal,
ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah)

xiii
C. Tujuan pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan


merefleksi tentang Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qana'ah peserta didik
diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian akhlak terpuji pada diri sendiri (sifat-sifat tawakal,


ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah)

2. Mengidentifikasi contoh perilaku sesorang yang memiliki akhlak terpuji pada


diri sendiri (sifat sifat tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah) dalam
kehidupan

3. Menjelaskan dampak positif memiliki akhlak terpuji pada diri sendiri (sifat
tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah

D. Materi pokok

1. Tawakal

Tawakal berasal dari yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan


mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini penyerahan tersebut
adalah kepada Allah Swt. Tujuannya, untuk mendapat kemaslahatan dan

menghilangkan kemudharatan.Orang yang mempunyai sikap tawakal akan


senantiasa bersyukur jika mendapatkan suatu keberhasilan dari usahanya. Hal ini
karena ia menyadari bahwa keberhasilan itu didapatkan atas izin dan kehendak
Allah.

Sementara itu, jika seseorang yang mempunyai sifat tawakal mengalami


sebuah kegagalan, maka mereka akan senantiasa merasa ikhlas menerima keadaan
tersebut tanpa merasa putus asa dan larut dalam kesedihan karena ia menyadari
bahwa segala keputusan Allah pastilah yang terbaik.

xiv
2. Ikhtiar

Ikhtiar secara bahasa artinya memilih. Secara istilah ikhtiar adalah usaha
seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. orang yang
berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan
pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Dalam
kata lain Ikhtiar adalah berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak
berdiam diri dan berpangku tangan apa lagi lari dari kenyataan

3. Sabar

Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah

menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah - , yang


membentuk infi nitif (masdar) menjadi - . Dari segi bahasa, sabar berarti
menahan, mencegah atau tabah.

Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah: “menahan diri dari sifat kegundahan
dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota
tubuh dari perbuatan yang tidak terarah”.Sabar merupakan salah satu ciri
mendasar orang yang bertakwa sabar merupakan ikatan yg tak mungkin terpisah
dari keimanan, ikatan antara sabar dengan iman bagaikan kepala dengan jasadnya.
Jadi sabar di sini adalah suatu kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa untuk
menunaikan suatu kewajiban. Dan disamping itu pula bahwa sabar adalah suatu
kekuatan yang menghalangi seseorang untuk, melakukan kejahatan. Sifat yang
paling dilarang oleh Allah adalah sifat lemah dan juga bersedih hati, oleh karena
itu sifat tersebut mempunyai arti tidak sabar, sebab sifat itu sangat dilarang oleh
Allah Swt.

4. Syukur

Syukur adalah salah satu refleksi dari sikap tawakal. Syukur ialah sesuatu yang
menunjukkan kebaikan dan penyebarannya.bSedangkan secara istilah, syukur

xv
ialah memberikan pujian kepada Allah Swt. dengan cara taat kepada-Nya, tunduk
dan berserah diri hanya kepada Allah Swt. serta beramar makruf nahi mungkar.

5. Qana’ah

Qona'ah ialah menerima keputusan Allah Swt. dengan tidak mengeluh,


merasa puas dan penuh keridhaan atas keputusan Allah Swt., serta senantiasa tetap
berusaha sampai batas maksimal kemampuannya. Dapat diartikan pula Qana'ah
artinya merasa cukup terhadap pemberian rezeki dari Allah Swt. Dengan sikap
inilah maka jiwa akan menjadi tentram dan terjauh dari sifat serakah atau tamak.
Qana'ah bukan berarti diam berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak mau
meningkatkan kesejahteraan hidup tapi sesungguhnya orang yang Qana'ah
adalah orang yang sangat kuat dan bersahaja, dia giat berusaha sekuat tenaga

untuk mendapatkan yang dicita-citakan. Namun apabila menemui kegagalan dia


tidak pernah berputus asa dan kecewa, bahkan ia selalu sabar dan husnuzhan
dengan keputusan Allah Swt, karena dia punya keyakinan bahwa di balik semua
peristiwa dalam hidup pasti ada hikmahnya. Dan beruntunglah orang-orang yang
selalu merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Firman
Allah Swt. QS Hud ayat 6 yang menjelaskan.

- - - -

( : )

Artinya; “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh). (Q.S Hud : 6)

Dari ayat di atas apa yang dapat kita ambil hikmahnya, bahwa Allah Swt.
menjamin makhluk-Nya, sehingga sedapat mungkin kita meningkatkan sifat
qana'ah dan menghilangkan sifat tamak.Dalam hadis Rasulullah Saw. bersabda:

: :

xvi
- - - - ʫ( )

Artinya : “Dari Abdillah bin Umar ra berkata Rasulullah Saw., “Sungguh


beruntung orang yang masuk Islam mendapat rizki secukupnya dan ia merasa
cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya.”(HR. Muslim)

Hikmah Dari Sabar, Syukur Dan Qana’ah

1. Syukur dan sabar adalah kunci bagi meningkatnya keimanan akan Allah Swt.
dalam diri seseorang. Berbagai sarana telah disediakan bagi tumbuhnya rasa
syukur dan sabar dalam diri, seperti bersikap menyerahkan segala sesuatu dan
merasa ridha pada ketentuan Allah Swt. baik kenikmatan ataupun ujian

2. Syukur dan sabar juga merupakan sarana meningkatkan kualitas diri agar lebih

berharga dalam pandangan Allah Swt. Seseorang yang pandai bersyukur akan
senantiasa bertahtakan kesabaran, meski berada dalam ujian penderitaan.

3. Qana'ah adalah salah satu kunci kebahagiaan hidup, karena orang yang berlaku
qana'ah selalu berfikir positif dalam menerima cobaan dan ujian dari Allah Swt,
dan selalu berusaha menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah Swt.

E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1

1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok


Kegiatan 2

1. Setelah kalian belajar dan berdiskusi tentang tawakal, sabar, syukur, sabar
dan qana'ah, tentunya kalian akan mendapati fenomena-fenomena/peristiwa-
peritiwa dalam kehidupan yang berhubungan dengan perilaku tersebut.

2. Selanjutnya bentuk kelompok diskusi, nama kelompok sesuai dengan


nama judul, yaitu:

1) kelompok tawakal

xvii
2) kelompok ikhtiar

3) kelompok sabar

4) kelompok syukur dan

5) kelompok qana'ah. Kemudian lakukan kegiatan berikut:

Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

F. PENILAIAN

1. Carilah cerita/fenomena/peristiwa yang berhubungan dengan perilaku sesuai

dengan tema masing-masing yaitu: kelompok 1) kelompok tawakal, 2) kelompok


ikhtiar, 3) kelompok sabar, 4) kelompok syukur, dan 5) kelompok qana'ah dari
literatur, buku, koran, majalah atau internet.

2. Bagaimanakah cara-cara mengamalkan sikap terpuji tersebut? Jelaskan!

3. Apa sajakah hambatan/rintangan dalam mengamalkan sikap-sikap terpuji


tersebut?

4. Bagaimana cara kalian untuk mengatasi rintangan-rintangan tersebut?

5. Apa saja manfaat mengamalkan sikap-sikap terpuji tersebut? Jelaskan!

G. YEFFLEKSI
a. Berilah tanda centang (✜) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku
kalian!

No Perilaku Selalu SeringJarang Tidak


pernah

xviii
1 Saya berdoa kepada Allah Swt.
sebelum melakukan kegiatan

2 Saya berusaha dengan

maksimal dalam semua


kegiatan

3 Sayaberlapangdadadalam
setiaphasilpekerjaanyng sudah dikerjakan dengan baik

4 Saya tidak puas dengan hasil


pekerjaanyangtidaksesuai keinginan

5 Sayaberusahamenyelesaikan
pekerjaan walau meninggalkan

shalat

b. Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku
kalian!

No Perilaku Selalu SeringJarang Tidak


pernah

1 SayaBersyukur padanikmat
Allah Swt

2 SayaBersabarsebagairasa
syukur kepada Allah Swt.

3 Sayaberpikirpositifdalam
menghadapi semua cobaan dan ujian Allah Swt.

4 Saya tidak melaksanakan


ibadah kepada Allah swt. dalam

xix
situasi sulit

5 Sayaberusahamenjalin
hubungan baik dengan sahabat

yang selalu mengganggu


Soal-soal Penalaran:

1. Mengapa bersabar itu penting? Jelaskan!

2. Apakah yang melatarbelakangi seseorang yang sering kali tidak bisa bersabar
dalam menghadapi masalah hidupnya? jelaskan!

Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah Tsanawiyah

xx
Mata pelajaran : Akidah

Ahlak Kelas/semester : VIII/1

Materi pokok : Gjgjiyge, Xutus Gsg, Cegkegi, kgj [gogn

Bab 3

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator

Kompetensi dasar

1.3. Menolak perilaku ananiah, putus asa, gadhab, dan tamak.

xxi
2.3. Membiasakan diri menghindari perilaku ananiah, putus asa, gadhab, dan
tamak.

3.3. Memahami pengertian, contoh, dan dampak negatif sifat ananiah, putus asa,
gadhab, dan tamak.

4.3. Mensimulasikan akibat buruk akhlak tercela ananiah, putus asa, gadhab, dan
tamak dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator

1.3.1. Menghayati kewajiban menolak perilaku ananiah, putus asa, gadhab, dan
tamak.

2.3.1. Menunjukkan perilaku menghindari ananiah, putus asa, gadhab, dan


tamak.3.3.1. Menjelaskan pengertian akhlak tercela pada diri sendiri (sifat
ananiah, putus asa, gadhab, dan tamak).

3.3.2. Mengidentifi kasi contoh perilaku akhlak tercela pada diri sendiri (sifat
ananiah, putus asa, gadhab, dan tamak) dalam kehidupan sehari-hari.

3.3.3. Mendiskripsikan dampak negatif akhlak tercela pada diri sendiri (sifat
ananiah, putus asa, gadhab, dan tamak.

4,3,1, Mensimulasikan akibat buruk akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah,

putus asa, gadhab, dan tamak).

C. Tujuan pembelajaran

xxii
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan
merefleksi tentang Ananiyah, Putus Asa, Ghadhab, dan Tamak peserta didik
diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus
asa, gadhab, dan tamak).

2. Mengidentifi kasi contoh perilaku akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah,
putus asa, gadhab, dan tamak) dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mendiskripsikan dampak negatif akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah,
putus asa, gadhab, dan tamak.

D. Materi pokok

1. Ananiyah

Ananiyah disebut juga egois (keakuan), yaitu sifat yang menilai sesuatu
berdasarkan kepentingan diri sendiri dan meremehkan orang lain. Perilaku ini
harus dihindari karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan agar
kita senantiasa bertolongmenolong antar sesama manusia.Ananiyah adalah sifat
sangat tercela, dan membahayakan dalam pergaulan di masyarakat. Ananiyah
termasuk penyakit hati, apabila dibiarkan akan berkembang menjadi sombong,
kikir, takabur yang diiringi sifat iri dan dengki.Firman Allah Swt Q.S. Luqman
18:

(: )

Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena


sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi

membanggakan diri. (Q.S. Luqman : 18)Semua penyakit, pasti mendatangkan

xxiii
bahaya. Sifat ananiyah akan mendatangkan bahaya bagi dirinya sendiri dan orang
lain.

2. Xutus Asa

Putus asa adalah sikap/perilaku yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau
tidak akan mampu dalam meraih suatu harapan atau cita-cita, dan ia tidak mau
berusaha untuk melanjutkan apa yang diinginkan.Putus asa berarti habis harapan,
tidak ada harapan lagi.

Seseorang dikatakan putus asa apabila tidak lagi mempunyai harapan tentang
sesuatu yang semula hendak dicapai. Penyebab seseorang putus asa biasanya
karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam mencapai cita-cita atau
pengharapan sesuatu. Sebenarnya penyebab seseorang putus asa bukan hanya
berasal dari persoalan yang di hadapi semata-mata, melainkan cara mensikapi
persoalan tersebut.

3. Cadhab

Gadhab berarti marah atau pemarah. Gadhab termasuk sifat tercela, karena
marah itu bersumber dari setan. Akibat buruk dari sikap marah, antara lain :

a. Tidak dapat berpikir tenang dalam menghadapi permasalahan

b. Tidak dapat menyelesaikan permasalahan secara baik berdasarkan


pertimbangan pikiran sehat

c. Jika sering terjadi, dapat menimbulkan tekanan darah tinggi yang


membahayakan kesehatan jasmani dan rohani

d. Sikap gadhab dapat menimbulkan kekecewaan atau sakit hati orang lain.

e. Dapat menimbulkan kerugian materi, jika disertai dengan perbuatan anarkis.


Inginkan,
nginkan, tidak berdiam diri dan berpangku tangan apa lagi lari dari kenyataan

;. Tamak

xxiv
Pengertian Tamak Secara bahasa, tamak berarti rakus hatinya. Sedang menurut
istilah, tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa
memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan dosa besar.Tamak adalah

sikap rakus terhadap hal-hal yang bersifat rakus terhadap dunia menyebabkan
manusia menjadi hina, sifat ini digambarkan oleh beliau seperti orang yang haus
yang hendak minum air laut, semakin banyak ia meminum air laut, semakin
bertambah rasa dahaganya. Maksudnya, bertambahnya harta tidak akan
menghasilkan kepuasan hidup karena keberhasilan dalam mengumpulkan harta
akan menimbulkan harapan untuk mendapatkan harta benda baru yang lebih
banyak. Sifat kebendaan tanpa memperhitungkan mana yang halal dan haram

E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Buatlah empat kelompok diskusi!

2. Buatlah karya seperti majalah dinding, sesuai dengan tema kelompok.

3. Kerjakan hal-hal berikut:

Kelompok 1

No Masalah Hasil diskusi

1 Carilah dan sajikan kisah yang menunjukkan sikap


seseorang yang ananiyah! Sertakan dengan gambar, bila diperlukan!

2 Apa saja dampak negatif dari perbuatan yang ia


lakukan? Jelaskan!

Kelompok 2

xxv
No Masalah Hasil diskusi

1 Carilah dan sajikan kisah yang menunjukkan sikap


seseorang yang ananiyah! Sertakan dengan gambar, bila diperlukan!

2 Apa saja dampak negatif dari perbuatan yang ia


lakukan? Jelaskan!

Kelompok 3

No Masalah Hasil diskusi

1 Carilah dan sajikan kisah yang menunjukkan sikap


seseorang yang ananiyah! Sertakan dengan gambar,
bila diperlukan!

2 Apa saja dampak negatif dari perbuatan yang ia

lakukan? Jelaskan!

Kelompok ;

No Masalah Hasil diskusi

1 Carilah dan sajikan kisah yang menunjukkan sikap


seseorang yang ananiyah! Sertakan dengan gambar, bila diperlukan!

2 Apa saja dampak negatif dari perbuatan yang ia


lakukan? Jelaskan!

xxvi
4. Pajang hasil diskusimu/pamerkan pada majalah dinding kelas!e. Searah jarum
jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi ketepatan
jawaban, banyaknya/kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat?

Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

B. XEJILAIAJ

Nomor
Rubrik penilaian Skor
Soal
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian ananiyah,putus asa dan ghadab6
dengan benar dan sempurna, skor 6
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian ananiyah,putus asa dan ghadab dengan benar tet
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian ananiyah,putus asa dan ghadab
dengan kurang tepat ,skor 2
Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang ananiyah,putus asa30
dan ghadab dengan baik dan sempurna, skor 20
Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang ananiyah, putus asa dan ghadab den

C. YEBBLEK\I
Lakukan
Lakuk penilaian diri sebagai berikut!.1. Lakukan, berilah tanda centang (✜)
pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian! (sikap ananiyah)

No Perilaku Selalu SeringJarang Tidak


pernah

1 Tidakmemperdulikanteman
yang dalam kesusahan

xxvii
2 Selalu mencontek dalam
melaksanakan tugas

3 Berusaha selalu mendahulukan


kepentingan orang lain

4 Melaksanakan shalat berjamaah


bersama warga sekitar

5 Berusahamenjalinhubungan
baik dengan sahabat dan warga

sekitar

2. Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku
kalian!

No Perilaku Setuju Tidak setuju

1 Saya meyakini bahwa ananiyah adalah


perilaku terpuji

2 Sayameyakinibahwaegoisdapat
menyinggung perasaan orang lain

3 Saya mendahulikan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi

Soal-soal Penalaran

1. Ceritakan sifat ananiyah yang melekat pada diri Fir'aun! Jelaskan!

2. Sebutkan bahaya dari sifat ananiyah, baik dampak buruk duniawi maupun
dampak buruk ukhrawi-nya? Jelaskan beserta kisah atau fenomena yang ada!

xxviii
Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah

Tsanawiyah Mata pelajaran : Akidah

Ahlak

Kelas/semester : VIII/1

xxix
Materi pokok : Gkai tereakap Arang [ua kan Curu

Bab 4

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator

Kompetensi dasar

1.4. Menghayati adab yang baik kepada kepada orang tua dan guru.
2.4. Terbiasa beradab yang baik kepada kepada orang tua dan guru.
3.4. Memahami adab kepada kepada orang tua dan guru.
4.4. Mensimulasikan adab kepada orang tua dan guru.

Indikator

xxx
1.4.1. Menyadari kewajiban menerapkan adab yang baik kepada kepada orang tua
dan guru.
2.4.1. Menunjukkan perilaku terbiasa menerapkan menerapkan adab yang baik

kepada kepada orang tua dan guru.


3,4,1, Menjelaskan pengertian adab kepada orang tua dan guru.
3.4.2. Mengidentifi kasi dalil tentang adab kepada orang tua dan guru.
3.4.3. Menjelaskan hikmah menerapkan adab kepada orang tua dan guru.
4.4.1. Mensimulasikan secara berkelompok di depan kelas adab kepada orang tua
dan guru.

C. Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian adab kepada orang tua dan guru.

2. Mengidentifi kasi dalil tentang adab kepada orang tua dan guru.

3. Menjelaskan hikmah menerapkan adab kepada orang tua dan guru

D. Materi pokok

1. Adab Terhadap Orang Tua

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, suatu ketika Abu Hurairah menghadap Nabi
karena ibunya menolak untuk masuk Islam. Maka ia meminta Nabi mendoakan
supaya ibunya masuk Islam. Sehingga pulanglah ia ke rumah, dan ibunya ternyata
baru saja mendapat hidayah, lalu berkata wahai Abu Hurairah: aku bersaksi tiada
tuhan selain Allah dan Muhammad Saw. adalah utusanNya.

Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah merasakan
kelelahan karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah Swt.
mewajibkan hamba-hamba-Nya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan

xxxi
memposisikan bakti pada orang tua setelah taat kepada Allah Swt dan Rasulullah
juga bersabda:

Artinya: “Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya dan ditambahkan


rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan sambunglah tali
silaturrahim.” (HR. Al-Haitami)Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim
berbakti kepada kedua orang tuanya dan bergaul dengan sikap yang baik. Di
antara adab bergaul dengan orang tua adalah sebagai berikut.:

a. Menlintai dan sayang kepada kedua orang tua

Seorang muslim menyadari bahwa kedua orang tuanya memiliki jasa yang besar
terhadapnya, karena keduanya telah mengerahkan pikiran dan tenaga untuk
menyenangkan anaknya. Oleh karena itu, meskipun seorang muslim telah
mengerahkan segala kemampuannya dalam berbakti kepada kedua orang tuanya,
namun tetap saja ia belum dapat membalasnya

b. Menaati keduanya

Seorang muslim hendaknya menaati perintah kedua orang tuanya, kecuali apabila
kedua orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah Swt. Allah Swt. berfi
rman: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah
jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. Luqman: 15)

l. Menanggung dan menabkahi orang tua

Seorang muslim
memperoleh juga hendaknya
keridhaan Allah. Jikamenanggung dan berharta
ia seorang yang menafkahi orang lalu
banyak, tua agar
orangia
tuanya butuh kepada sebagian harta itu, maka ia wajib memberikannya. Hal ini
berdasarkan hadis berikut:

Artinya: Dari Jabir bin Abdillah, bahwa seseorang berkata, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak, sedangkan bapakku ingin
menghabiskan hartaku.” Maka Beliau bersabda, “Engkau dan hartamu adalah
milik bapakmu.” (HR. Ibnu Majah).

d. Menjaga perasaan keduanya dan berusaha membuat ridha orang


tuanya dengan perbuatan dan ulapan

xxxii
Seorang muslim juga harus menjauhi ucapan atau tindakan yang menyakitkan hati
orang tuanya meskipun sepele, seperti berkata “Ah.” Allah Swt. berfi rman yang
artinya: “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Q.S. al-Israa': 23)Hendaknya
ia mengetahui, bahwa ridha Allah ada pada keridhaan orang tua, dan bahwa
murka-Nya ada pada kemurkaan orang tua.

e. Tidak memanggil orang tua dengan namanya

Bagaimanapun, seorang anak tidaklah pantas memanggil kedua orang tuanya


dengan menyebut namanya secara langsung. Keduanya adalah orang yang harus
dimuliakan atau dihormati. Logikanya, tidaklah mungkin kita memanggil seorang
pejabat walaupun dia bukan apa-apa kita dengan langsung menyebut namanya.
Tentu hal itu akan dirasa sangat tidak sopan. Apalagi kita memanggil kedua orang

kita.
akan Tentunya akandosa
menimbulkan sangat
jikatidak sopan
diniati jika langsung
mencemooah ataumenyebut namanya.
merendahkan Bahkan
keduanya.

2. Adab pada Guru

Sosok guru tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Mulai dari kita kecil
sampai kita dewasa kita akan bertemu terus dengan sosok guru. Seorang yang di-
gugu (dipatuhi) dan ditiru ini menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada
muridmuridnya agar mereka menjadi seseorang yang dapat berkarya sesuai
dengan bakat, prestasi, dan kualitas yang dimilikinya.Dengan perannya yang
sangat besar dalam kehidupan kita, maka guru wajib kita hormati. Dalam Islam
pun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bersikap selaku murid
terhadap gurunya. Di antaranya adalah:

a) Menghormati dan menghargainya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw.


“Bukan dari golongan kami mereka yang tidak menghormati yang tua, tidak
menyayangi yang kecil dan tidak mengetahui hak orang yang alim”.

b) Tidak mencari-cari kelemahan dan kesalahannya.

c) Tidak membicarakannya dengan yang dia tidak senangi (ghibah), bahkan


membelanya ketika di-ghibah oleh orang lain.

d) Mendoakannya dari kejauhan semoga diberi pahala atas ilmu yang sudah ia
ajarkan. .Memohon ampunan dan kesejahteraan untuk guru.

e) Mengambil manfaat dari kebaikan sang guru, dan tidak mencontohnya andai
kata ia melakukan kekhilafan.

xxxiii
f) Menisbatkan ilmu yang ia ajarkan kepadanya; karena hal itu mengangkat
kedudukannya di mata manusia

g) Menjaga adab berbicara saat berbincang dengannya

h) Taat kepada guru kita dalam semua perkara kecuali perkara yang maksiat
kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw. Bertutur katalah dengan lemah lembut dan
penuh rendah diri kepada guru kita

i) Meminta izin kepada guru kita untuk bertanya atau pergi dari majelis. Memberi
salam kepada guru apabila berjumpa dan sentiasa hormat kepadanya.

j) Memberi perhatian besar dalam pengajaran guru, duduk dengan sopan dan
senantiasa dalam keadaan tenang. Rendah hati di hadapan guru. Dengan rendah
hati maka ilmu akan mudah masuk dalam diri murid.

E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Diskusikanlah dengan teman-temanmu! Carilah kisah yang menunjukkan:

a) Perlaku berbakti pada orang tua dan hikmahnya

b) Perilaku berbakti pada guru dan hikmahnya

c) Atau kisah anak durhaka pada orang tua atau guru:Lalu komunikasikan

dalam bentuk simulasi atau bermain peran (role playing) di depan

kelasmu
Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

F. PENILAIAN
Kriteria 3 2 1

Isi Kliping Isi kliping


Isi kliping Isi kliping
lengkap dan
lengkap tapi kurang lengkap
sesuai dengan
kurang sesuai dan

xxxiv
kurang

xxxv
pembahasan dengan sesuai dengan
pembahasan pembahasan

Kreativitas Desain kliping Desain kliping Desain kliping


menarik dan menarik, tapi kurang menarik
penataannya penataanya dan penataanya
rapih kurang rapih kurang rapih

Diskusi Diskusi dilakukan Diskusi dilakukan Diskusi


dengan efektif, dengan efektif, dilakukan kurang
semua anggota tapi sebagian efektif, dan
kelompok aktif anggota belum hanya sebagian
bekerjasama dapat bekerja siswa yang
sama terlibat dalam
kerjasama

G. YEFFLEK\I

Renungkan makna kandungan hadis berikut. Nabi bersabda: “Barang siapa ingin
rizekinya tidak terputus, maka janganlah ia sampai memutus doa untuk kedua
orang tuanya”.

Soal-soal Penalaran

1. Nabi bersabda bahwa salah satu dari dosa yang siksanya disegerakan di
dunia adalah dosa durhaka pada orang tua. Mengapa demikian?
Jelaskan! ..................................................................................................................
............................ .....................................................................................................
.........................................

xxxvi
2. Nabi bersabda, berbakti pada orang tua lebih utama dari pada beribadah haji
atau umrah juga jihad fi sabilillah. Mengapa demikian? Kemukakan alasan-
alasan

kalian! ......................................................................................................................
........................ .........................................................................................................
.....................................

Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah

Tsanawiyah Mata pelajaran : Akidah

Ahlak Kelas/semester: VIII/1

Materi pokok : Keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayyub

xxxvi
Bab 5

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator

Kompetensi dasar

1.5. Menghayati kisah keteladaan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

2.5. Terbiasa meneladani kisah keteladaan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

3.5. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

4.5. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as

Indikator

1.5.1. Menghayati kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

2.5.1.Menunjukkan perilaku yang mencontoh keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi

xxxvi
Ayyub as.

3.5.1. Menjelaskan kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

3.5.2. Mengidentifi kasi hikmah kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

3.5.3. Menyimpulkan isi kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
4.5.1. Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

C. Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

2. Mengidentifi kasi hikmah kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

3. Menyimpulkan isi kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.

D. Materi pokok

1. Keteladanan dari Nabi Yunus


Nama lengkapnya adalah Nabi Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin
Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yunus bin Matta diutus oleh Allah untuk
berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala,
penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Secara berulang kali Yunus
memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah, apalagi karena Yunus
bukan dari kaum mereka.

Hanya ada dua orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan
Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim bijaksana, sedang Tanuh adalah seorang
yang tenang dan sederhana.Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk
Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.
Karenanya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan
kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah
menjadi adat kebiasaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu
adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.Mereka berkata kepada
Nabi Yunus: “Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah
yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan
kami yang sejati yang kami sembah dan disembah oleh nenek moyang kami sejak
dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang
diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikannya dengan agama
barumu?, Engkau adalah orang asing yang datang pada kami agar kami mengubah
keyakinan kami. Apakah kelebihanmu sehingga mengajari dan menggurui kami.
Hentikan perbuatan siasiamu itu. Penduduk Ninawa tidak akan mengikutimu
karena kami teguh dengan ajaran moyang kami”.

xxxix
Nabi Yunus berkata: “ Aku hanya mengajakmu beriman dan bertauhid sesuai
dengan amanah Allah yang wajibku sampaikan padamu. Aku hanyalah pesuruh
Allah yang ditugaskan mengeluarkanmu dari kesesatan dan menuntunmu di jalan
yang lurus. Aku sekali-kali tidak mengharapkan upah atas apa yang kukerjakan
ini. Aku tidak bisa memaksamu mengikutiku. Namun jika kamu tetap bertahan
pada akidah moyangmu itu, maka Allah akan menunjukkan tanda-tanda
kebenaran akan risalahku dengan menurunkan adzab yang pedih padamu, seperti
yang terjadi pada kaum-kaum sebelum kamu, yaitu kaum Nuh, Aad, dan Tsamud.
Mereka menjawab dengan menantang: “Kami tetap tidak akan mengikuti
kemauanmu dan tidak takut ancamanmu. Tunjukkan ancamanmu jika kamu
termasuk orang yang benar!” Nabi Yunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa
yang keras kepala. Ialu pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah
menghukum mereka.

2. Meneladani Nabi Ayyub

Nabi Ayyub as. adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah
seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya me impah
ruah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Ia hidup makmur dan sejahtera.
Walau demikian ia tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang di
karuniakan kepadanya tak sampai melupakannya kepada Allah. ia gemar berbuat
kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir
miskin.Para Malaikat di langit terkagum-kagum dan membicarakan ketaatan
Ayyub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Sementara itu, Iblis
yang mendengar pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayyub
agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka. Pertama Iblis mencoba sendiri
menggoda nabi Ayyub agar tersesat dan tak mau bersyukur kepada Allah. Namun
ia gagal, nabi Ayyub tak tergoyahkan.

E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Diskusikan kisah-kisah di atas dengan cara:

a. Ceritakan secara singkat kisah dakwah nabi Yunus dan nabi Ayyub!

b. Temukan perilaku apa saja yang bisa kita teladani dari:

1) Nabi Yunus

xl
2) Nabi Ayyub

c. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Yunus?

d. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Ayyub?

e. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

F. PENILAIAN
Kriteria 3 2 1

Isi Kliping Isi klipingIsi klipingIsi kliping


lengkap danlengkap tapikuranglengkap
sesuai dengankurang sesuaidan kurang
pembahasan dengan sesuai dengan
pembahasan pembahasan

Kreativitas Desain klipingDesain klipingDesain kliping


menarik danmenarik, tapikurangmenarik
penataannya penataanya danpenataanya
rapih kurang rapih kurang rapih

Diskusi Diskusi dilakukanDiskusi dilakukanDiskusi


dengan efektif,dengan efektif,dilakukan kurang
semua anggota tapisebagianefektif,dan
anggotabelumhanyasebagian
kelompokaktif
bekerjasama dapat bekerjasiswa yang
sama terlibat dalam
kerjasama

G. YEFFLEK\I

xli
\agf-sagf X`jgfgrgjMgwgifge p`rtgjyggj i`rinut iji!

7. [ufisfge nisge jgii Tujus ygjc t`rkgpgt kgfgo surgt gṬ -ṩ gbbā t! M`fgsngj!

...................................................................................................................................
........... ........................................................................................................................
......................

2. Gpg ygjc gngj t`rjgki gjkgi ngtg jgii Tujus tikgn ogu i`rtgsiie n`ting i`rgkg
kgfgo p`rut ingj t`rs`iut1

...................................................................................................................................
........... ........................................................................................................................
......................

<. Igcgiogjg prat`s s`tgj n`ting o`r`ng tikgn ogopu o`jgnfunngj n`iogjgj
jgii
Gyyui1 .....................................................................................................................
......................... ..........................................................................................................
....................................

;. L`ritgngj t`jtgjc istri jgii Gyyui ygjc pgfijc tggt pgkg jgii
Gyyui1 ......................................................................................................................
........................ ...........................................................................................................
...................................

0. Igcgiogjg lgrg o`jcuji n`iogjgj jgii Gyyui1 Gpgnge jgii Gyyui t`rogsun
argjc ygjc fufus ujigj kgri Gffge \wt1 \`iutngj tgjkg-tgjkgjyg!

.................................................................................................................................

............. ....................................................................................................................
..........................

xlii
Semster Genap

Lembar kerja peserta didik

(LKPD)

Nama sekolah : Madrasah

Tsanawiyah Mata pelajaran : Akidah

Ahlak Kelas/semester: VIII/2

Materi pokok : Iman kepada

rasul Bab 1

xliii
A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator

Kompetensi dasar

1.1. Beriman kepada Rasul Allah Swt.


1.2. Meyakini sifat-sifat Rasul Allah Swt.
2.1. Meneladani sifat-sifatnya (Rasul) dalam kehidupan

3.1. Memahami pengertian, dalil dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah
Swt.
3.2. Menguraikan sifat-sifat Rasul Allah Swt.
4.1. Menyajikan peta konsep pengertian, dalil dan pentingnya beriman kepada
Rasul Allah Swt.
4.2. Menyajikan peta konsep sifat-sifat Rasul Allah Swt.

Indikator

1.1.1. Membiasakan diri menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasul-rasul

Allah Swt.

xliv
2.1.1. Membiasakan perilaku yang bersesuaian dengan beriman kepada Rasul
Allah Swt.
3.1.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah Swt.

3.1.2. Mengidentifi kasi dalil tentang beriman kepada Rasul Allah Swt.
4.1.1. Memaparkan pengertian, dalil, dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah
Swt.
1.2.1. Membiasakan meyakini sifat-sifat Rasul Allah Swt.
2.2.1. Membiasakan perilaku meneladani sifat-sifatnya dalam kehidupan.
3.2.1. Menguraikan sifat-sifat Rasul Allah Swt.
3.2.2. Menyebutkan sifat-sifat Rasul Allah Swt.
3.2.3. Menyimpulkan sifat-sifat Rasul Allah Swt.

4.2.1. Mencontohkan sifat amanah dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah Swt.

2. Mengidentifi kasi dalil tentang beriman kepada Rasul Allah Swt.

3. Memaparkan pengertian, dalil, dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah


Swt.

4. Membiasakan meyakini sifat-sifat Rasul Allah Swt.

5. Membiasakan perilaku meneladani sifat-sifatnya dalam kehidupan.

D. Materi pokok

1. Beriman kepada rasul-rasul Allah

Rasul menurut bahasa adalah utusan atau orang yang dikirim untuk suatu
tugas. Menurut istilah agama, Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih untuk
menerima wahyu dari Allah dan ditugaskan untuk menyampaikan risalah kepada
manusia.

xlv
Iman kepada para nabi dan rasul Allah, merupakan salah satu rukun iman.
Keimanan seseorang itu tidak sah, sampai ia mengimani semua nabi dan rasul
Allah dan membenarkan bahwa Allah telah mengutus mereka untuk

menunjukkan, membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada


cahaya kebenaran. Ditambah juga keharusan membenarkan bahwa mereka telah
menyampaikan apa yang Allah turunkan kepada mereka dengan benar dan
sempurna, dan mereka telah berjihad dengan sebenarbenarnya di jalan Allah.

Adapun dalil tentang kewajiban iman kepada para rasul, ialah sebagai berikut:

Allah berfirman:Artinya: Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan


kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman.Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-

Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun


(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar
dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada
Engkaulah tempat kembali”. [Q.S. Al-Baqarah:285].

Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt
yang di tugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di
dunia dan akhirat.

Rasul-rasul itu adalah manusia biasa yang berlaku pada mereka sifat-sifat

kemanusiaan, seperti makan, minum, tidur, sehat, sakit, ingat, lupa, hidup, mati,
dan sebagainya. Iman kepada rasul-rasul Allah adalah salah satu rukun iman. Jadi
seseorang tidak dikatakan beriman kalau tidak mempercayai rasul-rasul Allah.

2. Sifat-sifat bagi rasul-rasul Allah

Allah mengangkat orang-orang yang terpilih untuk menjadi rasul di muka bumi
ini.Tugas yang diemban oleh para rasul amatlah berat. Untuk suksesnya tugas
yang dipercayakan Allah, para rasul didukung oleh sifat-sifat yang sangat
istimewa yang di antaranya tidak sama dengan sifat-sifat manusia biasa. Sifat-sifat

tersebut terdiri dari tiga macam, yaitu: sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

xlvi
a. Sifat wajib rasul Allah

Pengertian sifat wajib rasul Allah adalah sifat yang harus ada pada diri rasul-rasul
Allah

Ada empat macan sifat wajib bagi rasul-rasul Allah antara lain :

1 ?iddiq = Jujur

2 Amanah = Dipercaya

3 Tabligh = Menyampaikan

4 Faonah = Cerdas

1). Shiddiq (Jujur)Setiap rasul pasti jujur dalam ucapan dan perbuatannya. Apa
apa yang telah disampaikan kepada manusia baik berupa wahyu atau kabar harus
sesuai dengan apa yang telah diterima dari Allah tidak boleh dilebihkan atau
dikurangkan. Dalam arti lain apa yang disampaikan kepada manusia pasti benar
adanya.

2). Amanah (Dipercaya)Amanah berarti bisa dipercaya baik lahir atau batin.
Sedangkan yang dimaksud amanah di sini bahwa setiap rasul adalah dapat
dipercaya dalam setiap ucapan dan perbuatannya.

3). Tabligh (Menyampaikan)Sudah menjadi kewajiban para rasul untuk


menyampaikan kepada manusia apa yang diterima dari Allah berupa wahyu yang
menyangkut didalamnya hukum hukum agama.

4. Fathonah (Cerdas)Dalam menyampaikan risalah Allah, tentu dibutuhkan


kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan di
dalamnya hukum hukum Allah dan risalah yang disampaikan bisa diterima
dengan baik oleh manusia.

b. Sifat Mustahil bagi rasul-rasul Allah

xlvii
Pengertian sifat mustahil bagi rasul Allah adalah sifat yang tidak mungkin ada
pada diri rasul-rasul Allah atau sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi
rasul-rasul Allah.Adapun di antara sifat-sifat mustahil rasul yaitu 1. Kiżb
(Bohong),

2. Khianah (Berkhianat atau tidak dipercaya),

3. Kitman (menyembunyikan) dan4. Baladah (Bodoh).Rasul-rasul Allah adalah


manusia-manusia pilihan Allah.Maka para rasul Allah tidak mungkin mempunyai
sifat mustahil sebagaimana manusia biasa. Karena para rasul Allah adalah
manusia yang ma'sum (terjaga). Ma'shum mempunyai arti terjaga. Para rasul
Allah sangat terjaga dari segala dosa selayaknya manusia biasa.

c. Sifat Jaiz bagi rasul-rasul Allah

Allah telah mengutus para rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat
kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tidak akan
terlepas dari fi trah kemanusian yang ada dalam dirinya. Seorang rasul tetaplah
sebagai seorang manusia biasa yang berprilaku sebagaimana manusia. Sifat para
rasul Allah ini telah membuat mereka melakukan aktifi tas sebagaimana manusia
lainnya sudah tentu yang dimaksud di sini adalah prilaku dan sifat yang tidak
mengurangi derajat kerasulan mereka di mata manusia. Jadi sifat sifat ini boleh
dikatakan jaiz bagi para rasul, yaitu sifat-sifat yang boleh dilakukan dan boleh

pula ditinggalkan Seperti makan, minum, tidur, menikah, istirahat, sakit yang
ringan, pingsan, berniaga dan semacamnya.Sedangkan prilaku dan sifat yang bisa
merendahkan derajat kerasulan, mereka akan terpelihara dan dipelihara oleh
Allah dan sudah pasti perilaku dan sifat itu tidak pernah dilakukannya. Dan inilah
yang membedakan mereka dengan manusia yang lain.

E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2

xlviii
a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!

b. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman!

No Masalah Hasil diskusi

1 Bagaimana pendapat kalian jika


Allah tidak menurunkan para
rasulnya di dunia ini ?

2 Bagaimana pendapat kalian andai


kata seorang rasul itu tidak
menyampaikan tabligh
(berdakwah) pada umatnya? Apa
yang akan terjadi? Jelaskan!

3 Bagaimana pendapat kalian andai


kata seorang nabi itu tidak bersifat
jujur atau shiddiq dalam
hidupnya? Jelaskan!

4 Bagaimana pendapat kalian jika


ada manusia biasa (orang awam)
mengaku menjadi rasul atau nabi
Allah?

5 Mengapa kita harus beriman


kepada rasul-rasul Allah ?

c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding kelas!
d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/
tidak mencontek!

e. Berilah penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya!

Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

B. PENILAIAN

xlix
RUBRIK PENILAIAN
Nomor
Rubrik penilaian Skor
Soal
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian iman kepada rasul, dengan 6
benar dan sempurna, skor 6
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian Jika siswa dapat menjelaskan
pengertian iman kepada rasul dengan benar tetapi kurang sempurna
skor 4
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian Jika siswa dapat menjelaskan
pengertian iman kepada rasul dengan kurang tepat ,skor 2
Jika siswa dapat menuliskan empat sifat-sifat bagi rasul allah, skor 6 6
Jika siswa dapat menuliskan tiga sifat-sifat bagi rasul allah, skor 4
Jika siswa dapat menuliskan dua sifat-sifat bagi rasul allah, skor 2
Jika siswa dapat menuliskan tiga nilai positif beramal saleh, skor 6 6
Jika siswa dapat menuliskan dua nilai positif beramal saleh, skor 4
Jika siswa dapat menuliskan satu nilai positif beramal saleh, skor 2
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian toleransi dengan benar, skor 6 6
Jika siswa kurang tepat dalam menjelaskan pengertian toleransi, skor 3

Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang iman kepada rasul
dengan baik, skor 10
Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang iman kepada rasul
dengan kurang sempurna, skor 5

G. YEBBLEKSI
1. PenerapanBerilah
Penerapan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
perilaku kalian!

No Pernyataan Setuju Tidak setuju

1 Saya meyakini bahwa adanya


rasul-rasul Allah

l
2 Sayameyakinibahwanabi
Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir

3 Sayameyakinibahwa rasul- rasulAllahbisamerasakan


sakit seperti manusia biasa

4 Sayameyakinibahwa rasul-
rasul Allah Swt diutus untuk
mengajarkan syariat kepada
manusia

5 Sayameyakinibahwarasul
adalah teladan yang baik bagi umat manusia

SAAL PENALAYAN SISSA

1. Bagaimana tanggapan kalian tentang kisah adanya nabi baru di negara kita
beberapa tahun lalu yang mengaku sebagai nabi, ia bernama Lia Eden?

2. Bagaimana keputusan pemerintah menghadapi masalah ini? Jelaskan, bila perlu


bukalah internet!

3. Apa yang diperbuat oleh orang-orang yang mengaku sebagai nabi baru
tersebut?

4. Apakah mereka sudah bertaubat? Bagaimana prosesnya? Jelaskan!

5. Mengapa di negara kita termasuk rawan akan adanya aliran-aliran yang


dianggap sesat oleh Agama Islam? Jelaskan!

li
Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah


Tsanawiyah Mata pelajaran : Akidah
Ahlak

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Mu’jizat dan Kejadian Luar Biasa Lainnya

Bab 2

lii
A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator

Kompetensi dasar

1.3. Meyakini adanya mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan

irhas)

2.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman pada mukjizat dan kejadian

luar biasa selain mukjizat

3.3. Memahami pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa

lainnya (karamah, ma’unah, dan irhas)

4.3. Menyajikan kisah-kisah dari berbagai sumber tentang adanya mukjizat dan kejadian

luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhas)

Indikator

1.3.1. Membiasakan meyakini adanya mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya
(karamah, ma‘unah, dan irhas)

liii
2.3.1. Membiasakan menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman pada
mukjizat dan kejadian luar biasa selain mukjizat

3.3.1. Menjelaskan pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar
biasa lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
3.3.2. Menyebutkan contoh mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya (karamah,
ma‘unah, danirhas)

3.3.3. Mengidentifi kasi contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa
lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
4.3.1. Mempresentasikan kisah-kisah dari berbagai sumber tentang adanya
mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)

C. Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa
lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)

2. Menyebutkan contoh mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya (karamah,


ma‘unah, danirhas)

3. Mengidentifikasi contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya
(karamah, ma‘unah, dan irhas)

D. Materi pokok

1. Mukjizat Para Rasul Allah


Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang dianugrahkan Allah Swt. Kepada

liv
para rasul-Nya untuk melemahkan dan mengalahkan lawannya, sebagai bukti atas
kebenaran risalahnya. Mukjizat itu tidak dapat dipelajari dan ditandingi oleh
siapapun & datangnya secara tiba-tiba. Biasanya mukjizat diberikan pada waktu
kondisi seorang rasul Allah Swt. dalam keadaan sangat terjepit oleh musuh.

a. Mukjizat Kauniyah (mukjizat terbatas) yaitu mukjizat yang tampak, dapat

ditangkap oleh pancaindra, seperti tongkat nabi Musa as. bisa membelah lautan.

b. Mukjizat aqliyah (mukjizat tidak terbatas) yaitu mukjizat yang hanya dapat

dipahami oleh akal pikiran, seperti al-Quran. Keistimewaannya adalah mukjizat

ini akan terus berlaku sepanjang zaman bagi orang-orang yang berfikir.

2. Kejadian Luar Biasa Selain Mukjizat


Selain mukjizat adapula kejadian-kejadian luar biasa yang Allah berikan
kepada hambahambaNya yang Dia kehendaki. Adapun kejadian yang luar biasa
itu terbagi menjadi tiga macam yaitu: Karomah, Maunah dan irhas.

a. Karamah
Karamah adalah kejadian luar biasa yang dianugerahkan oleh Allah kepada
hambahamba-Nya yang saleh dan taat kepadanya. Orang yang saleh dan taat
kepada Allah itu dinamakan wali Allah.Para wali tersebut bukan seorang rasul,
akan tetapi sebagai manusia biasa, namun karena ketaatannya, mereka
memperoleh gelar atau sebutan wali Allah Swt.

Oleh karena wali-wali Allah itu begitu taatnya kepada Allah sehingga wali itu
sangat dekat sekali kepada Allah demikian juga doanya dikabulkan oleh
Allah.Para wali ini juga sangat aktif dalam mengembangkan ajaran agama Islam.
Di dalam menyiarkan agama Islam ini, para wali juga sering mengalami kendala-
kendala atau hambatan sebagaimana yang dialami oleh para rasul. Untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi para wali Allah ini dari musuh-musuhnya,
maka Allah memberi anugerah berupa karamah.
Salah satu karamah yang diberikan kepada wali Allah adalah kepada sunan
Kalijaga (Raden Syahid) waktu membuat masjid Agung Demak Bintoro untuk
tiang utamanya yang empat (soko guru) terdiri atas potongan-potongan kayu kecil

lv
yang kemudian ditumpuk-tumpuk tanpa menggunakan lem perekat akhirnya
jadilah tiang masjid yang besar dan kokoh berkat karamahnya.

b. Ma'unah
Ma'unah adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada seorang
mukmin untuk mengatasi suatu kesulitan. Maunah terjadi pada orang biasa berkat
pertolongan Allah. Misalnya seorang nenek yang terkurung dalam rumah yang
terbakar. Nenek tersebut dapat membobol tembok yang kokoh dan selamat dari
bahaya. Ini disebut ma'unah karena secara akal sehat tidak mungkin seorang
nenek dapat membobol tembok yang kokoh.

c. Irhas
Irhas adalah kejadian luar biasa/istimewa yang terjadi pada diri seorang calon

rasul sebelum diangkat menjadi seorang rasul contohnya: nabi Isa as. sebelum
menjadi nabi sudah memiliki tanda tanda kenabian. Ia dilahirkan tanpa ayah dan
masih bayi sudah dapat berbicara dengan jelas dan tegas.

Hikmah Mukjizat Dan Kejadian Luar Biasa Lainnya


a) Melemahkan dan mengalahkan alasan, usaha, dan tipu daya orang-orang yang
menentang dakwah rasul-rasul Allah Swt.
b) Bagi yang telah percaya kepada kenabian maka mukjizat akan berfungsi untuk
memperkuat iman serta menambah keyakinan akan kekuasaan Allah Swt.
c) Membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah dan ajaran-ajarannya.
d) Mempertebal iman kepada Allah Swt.
e) Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
f) Tidak takut akan kesulitan, karena yakin Allah selalu memberikan pertolongan
kepada hambanya yang beriman dan bertakwa

E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok

Kegiatan 2

lvi
a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!

b. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman!

NoMasalah Hasil diskusi


1 Bagaimana pendapat kalian jika ada yang beranggapan bahwa mukjizat ras
nyata?

2 Bagaimana pendapat kalian jika ada


manusia biasa, lalu mengaku telah mendapatkan mukjizat dari Allah?

3 Mengapakitaharusmempercayai
mukjizatdankejadianluarbiasa lainnya?

4 Menurut pendapat kalian, masih


adakah dalam kehidupan seharihari, seorang muslim yang mendapat kejadian lu

5 lika menurut kalian ada, sebutkan


contoh-contohnya, lengkapi dengan dokumentasi(gambar/foto)jika

ada/memungkinkan!

c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding kelas!

d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/
tidak mencontek!

e. Berilah penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya!

Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

B. PENILAIAN

lvii
1. Bagaimana pendapat kalian apabila ada seseorang bisa berjalan di atas air atau ia

bisa
terbang ke udara? Apakah kalian harus meneladani perilakunya? lelaskan!

.......................................................................................................................................
........

.......................................................................................................................................

........

2. Menurut kalian, apakah yang jadi tolak ukur dan dari sisi apakah seseorang

dimuliakan

dalam Agama lslam?

.......................................................................................................................................

........

.......................................................................................................................................
........

3. Menurut kalian, baik tidakkah orang yang terdampak istidraj?,mengapa

begitu?, jelaskan
beserta contohnya!

.......................................................................................................................................

........

.......................................................................................................................................

........

4. Berikan contoh adanya maunah Allah yang terjadi di masyarakat kalian? lelaskan!

.......................................................................................................................................

........

.......................................................................................................................................

........

G. REBBLEKSI
1. PenerapanBerilah
Penerapan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
perilaku kalian!

No Pernyataan Setuju Tidak setuju

lviii
1 Meyakini bahwa mukjizat itu
ada pada diri rasul-rasul

2 Meyakini bahwa karomah hanya


ada pada diri para waliwali Allah Swt

3 MeyakinibahwaA lahSwt
memberikan ma’unahnya kepada
manusia biasa

Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah

Tsanawiyah Mata pelajaran : Akidah

Ahlak Kelas/semester: VIII/2

Materi pokok : Husnuzhan, Tawadhu’, Tasamuh Dan

Ta’awun Bab 3

lix
A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi dasar dan Indikator

Kompetensi dasar

1.4. Menghayati sifatdampak positif husnuzhan, tawadhu', tasamuh, dan ta'awun

2.4. Terbiasa berperilaku husnuzhan, tawadhu', tasamuh, dan ta'awun dalam


kehidupan sehari-hari

3.4. Memahami pengertian, contoh, dan dampak positifnya sifat husnuzzhan,


tawadhu', tasamuh, dan ta'awun

4.4. Mensimulasikan dampak positif dari akhlak terpuji (husnuzzhan, tawadhu',


tasamuh, dan ta'awun)

Indikator

lx
1.4.1. Membiasakan menghayati sifat dampak positif husnuzhan, tawadhu’,

tasamuh, dan ta’awun.

2.4.1. Membiasakan berperilaku husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.

3.4.1. Menjelaskan pengertian, husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.

3.4.2. Menyebutkan contoh husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.

3.4.3. Mengidentifi kasi contoh husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.

4.4.1. Mempresentasikan dampak positif husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan

ta’awun.

C. Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian, husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.

2. Menyebutkan contoh husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun

3. Mengidentifi kasi contoh husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun.

D. Materi pokok

7. Eusnuzean

Menurut bahasa, husnuzhan adalah berbaik sangka. Sedangkan menurut

istilah adalah berbaik sangka terhadap apa yang terjadi atau dilakukan orang
lain.Orang yang mempunyai sifat husnuzhan selalu memandang orang lain

dengan kacamata kebaikan. Maka orang yang selalu ber-husnuzhan akan lebih

tenang dalam menjalani hidup. lika seseorang berbuat baik kepadanya maka ia

akan sangat berterima kasih atas kebaikannya dan berusaha membalas

kebaikannya. Namun jika ada orang yang berbuat tidak baik maka ia tidak akan

membalasnya dengan hal-hal yang tidak baik pula akan tetapi dia akan mencari

sisi baiknya dan selalu mengintropeksi dirinya sendiri.

Secara umum husnuzhan ada dua macam :

a) husnuzhan kepada Allah

lxi
Kita harus yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah juga

Maha Memelihara semua makhlukNya, terutama manusia. Maka apapun yang

Allah berikan dalam kehidupan kita, patut kita syukuri dan kita ambil

hikmahnya dengan ber-husnuzhankepada Allah. Dengan begitu kita akan

semakin ikhlas dan sabar dalam menjalani

kehidupan.

Ketika Allah memberikan kita musibah seperti sakit, maka kita harus ber

husnuzhan

kepadaAllah. Bahwa Allah sayang kepada kita dengan merontokkan dosa-dosa

kita ketika sakit dan bersabar.

b) husnuzhan kepada sesama manusia

Manusia adalah makhluk sosial. Manusia saling membutuhkan antara yang

satu dengan yang lain. lslam mengajarkan berbagai cara untuk menciptakan
kehidupan bermasyarakat yang damai dengan ber husnuzhan kepada

masyarakat atau tetangga sekitar. Seperti halnya Rasulullah yang selalu ber-

husnuzhan kepada orang-orang yang menyakitinya.

Ketika rasulullah menyiarkan dakwahnya pada periode pertama, beliau

pernah ditolak, dihujat dan disakiti oleh penduduk Thaif. Namun rasulullah

selalu ber-husnuzhan bahwa mereka belum memahami tentang kerasulannya

kemudian mendoakannya agar mendapat petunjuk dari Allah Swt.Kita patut

mencontoh perbuatan baik rasulullah dalam kehidupan sehari-hari baik di

masyarakat atau di lingkungan sekolah kita.

2. Tawadhu’

Pengertian tawadhu’ adalah rendah hati dan tidak sombong. Orang yang

tawadhu’ adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya

bersumber dari Allah Swt. Dengan keyakinannya tersebut maka tidak pernah

terbersit sedikitpun dalam hatinya kesombongan dan merasa lebih baik dari

orang lain, tidak merasa bangga dengan potensi dan prestasi yang sudah

dicapainya. la tetap rendah hati dan selalu menjaga hati serta niat segala amal

kebaikannya dari segala sesuatu selain Allah. Tetap menjaga keikhlasan amal

lxii
ibadahnya hanya karena Allah.

Tawadhu’ merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia jadi sudah

selayaknya kita sebagai muslim bersikap tawadhu’, karena tawadhu’

merupakan salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh setiap umat lslam.

Perhatikan sabda Nabi saw. berikut ini: Rasulullah saw. bersabda yang

artinya: “Tiada berkurang harta karena sedekah, dan Allah tiada menambah

pada seseorang yang memaahan melainkan kemuliaan. Dan tiada seseorang

yang bertawadhu’
kepada Allah, melainkan dimuliakan (mendapat ‘izzah) oleh Allah. (HR. Muslim)

Tanda orang yang tawadhu’ adalah di saat seseorang semakin bertambah

ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih sayangnya.

Dan semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut

dan

waspadanya. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah


ketamakan nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah

kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama. Dan setiap kali

bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia

dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka

serta bersikap rendah hati kepada mereka. lni karena orang yang tawadhu’

menyadari akan segala nikmat yang didapatnya adalah dari Allah Swt, untuk

mengujinya apakah ia bersyukur atau kufur.

<. Tasaouh

Menurut bahasa tasamuh’ berarti toleransi. Sedangkan menurut istilah,

tasamuh’ berarti sama-sama/saling berlaku baik, lemah lembut dan saling

memaahan. Dalam pengertian istilah umum, tasamuh’ adalah sikap akhlak

terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai antara

sesama manusia dalam batasbatas yang digariskan oleh ajaran lslam. Sikap

tasamuh’ perlu dibangun dalam diri setiap individu agar tidak terjadi benturan

antara keinginan dan kepentingan antar sesama manusia. Dengan tasamuh’

dapat menjauhkan diri dari sifat kesombongan dan keangkuhan.

lxiii
4. Ta’awun

Ta`awun adalah tolong-menolong antar sesama umat manusia dalam hal

kebaikan, supaya saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan pribadi

maupun kebutuhan bersama

E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Mensimulasikan/mendramakan akhlak terpuji kepada sesama dan

manfaatnya.

a. Sekali lagi buat kelompok. Kali ini buat menjadi 4 kelompok.

b. Kelompok:

2. Mensimulasikan akhlak husnuzhan dan dampak positifnya dalam

kehidupan

3. Mensimulasikan akhlak tawadhu’ dan dampak positifnya dalam kehidupan

4. Mensimulasikan akhlak tasamuh dan dampak positifnya dalam kehidupan

5. Mensimulasikan akhlak ta’awun dan dampak positifnya dalam kehidupan

c. Semua anggota kelompok harus terlibat dalam drama

d. Penampilan drama tidak lebih dari 10 menit

e. Kelompok lain memperhatikan dengan seksama, tanyakan maksudnya


pada kelompok yang tampil jika kurang mengerti maksudnya.

f. Beri apresiasi pada kelompok berpenampilan terbaik

Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

F. PENILAIAN

lxiv
1. Apa pendapat kalian apabila ada sekelompok orang ingin mengebom

tempat ibadah umat lain dengan alasan perjuangan? lelaskan!

............................................................................................................................

.................... ....................................................................... ................................

........................................2. Bagaimana pendapat kalian tentang peristiwa

bom Bali pada beberapa tahun lalu?

............................................................................................................................

....................

......................................................................... ..................................................

....................

3. Siapakah yang mendapatkan keuntungan dan siapakah yang dirugikan dari

pengeboman tersebut?
............................................................................................................................

....................

......................................................................... ..................................................

....................

4. Nabi bersabda bahwa kita dilarang mengejek tuhan umat lain. Mengapa

nabi Muhammad saw. bersabda seperti itu?

......................................................................... ..................................................

....................

......................................................................... ..................................................

....................

5. Bagaimana pendapat kalian tentang ucapan selamat Natal yang

diucapkan seorang muslim pada orang non muslim?

Bolehkah? lelaskan!

......................................................................... ..................................................

....................

......................................................................... ..................................................

....................

lxv
G. REFFLEKSI
1. PenerapanBerilah
Penerapan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
perilaku kalian!

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya yakin bila berbuat baik


pasti akan disenangi orang lain

2 Saya yakin bilasaya


bertoleransipasti hidup akan
damai

3 Saya yakin bila saya


berprasangka baik akan
disenangi Allah

Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah Tsanawiyah

Mata pelajaran : Akidah Ahlak

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Hasad, Dendam, Ghibah,Fitnah, dan Namimah

Bab 4

lxvi
A. Kompetensi Inti
Kl.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Kl.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.

Kl.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian.

Kl.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan

Indikator Kompetensi Dasar

1.5. Menolak sifat hasad, dendam, ghibah, fi tnah, dan namimah

2.5. Terbiasa menghindari perilaku hasad, dendam, ghibah, fi tnah, dan


namimah dalam kehidupan sehari-hari

3.5. Memahami pengertian, contoh dan dampak negatifnya sifat hasad,


dendam, ghibah, fi tnah, dan namimah

4.5. Mensimulasikan dampak negatif dari akhlak tercela (hasad, dendam,


ghibah, dan

namimah)

lxvii
Indikator

1.5.1. Membiasakan menolak sifat hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan namimah
2.5.1. Membiasakan menolak sifat hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan namimah
3.5.1. Menjelaskan pengertian, ghibah’, fi tnah, dan namimah
3.5.2. Menyebutkan contoh hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan namimah
3.5.3. Mengidentifi kasi contoh dan dampak negatif hasad, dendam, ghibah’, fi
tnah, dan namimah
4.5.1. Mempresentasikan dampak negatif hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan
namimah

C. Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian, ghibah’, fi tnah, dan namimah

2. Menyebutkan contoh hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan namimah

3. Mengidentifi kasi contoh dan dampak negatif hasad, dendam, ghibah’, fi


tnah, dan namimah

D. Materi pokok

1. Hasad

Hasad atau dengki adalah perasaan tidak senang terhadap orang lain yang

mendapatkan nikmat dari Allah. Orang yang memiliki sifat hasad selalu iri hati

jika melihat orang lain hidup senang. Hasad atau dengki adalah sifat tercela.

Allah Swt. dan Rasul-Nya melarang kita berbuat hasad atau dengki

Hasad atau dengki adalah sifat iblis dan setan. Mahluk Allah yang pertama

kali memiliki sifat hasad/dengki adalah lblis. lblis dengki kepada Nabi Adam as.

Karena Nabi Adam diciptakan oleh Allah sebagai mahluk yang terhormat, lblis

iri hati melihat Malaikat bersujud menghormati Nabi Adam. Karena sifat

dengki

lxviii
yang sudah melekat pada dirinya, lblis tidak mau menghormati Nabi Adam,

walaupun itu perintah Allah. Oleh sebab itu lblis dikutuk oleh Allah.

Orang yang memiliki sifat dengki merasa iri hati melihat orang lain hidup

senang atau beruntung. la menginginkan keberuntung itu pindah kepadanya,

Karena hatinya selalu kotor. Orang yang dengki itu akan sia-sia amal ibadahnya

terhapus oleh sifat dengkinya.

Orang yang bersifat dengki hanya akan memperoleh celaan, kehinaan dan

kesusahan bahkan para Malaikat melaknat orang yang memiliki sifat dengki.

Sifat hasad dan dengki dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab:

a. Tidak bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah, merasa kurang

dan tidak puas terhadap nikmat yang dia terima.

b. Adanya perasaan tidak senang kepada orang lain,


c. Adanya perasaan tinggi hati, tidak senang jika ada orang yang melebihi/

lebih baik darinya.

Menghilangkan rasa hasad:

a. Senantiasa bersyukur terhadap nikmat Allah

b. Berusaha menyenangkan orang lain

c. Bersikap rendah hati

2. Dendam

Dendam artinya berkeinginan untuk membalas. Allah Swt sangat membenci

orang yang pendendam, karena sifat pendendam sangat membahayakan dan

merugikan orang lain.

Sabda Rasulullah saw. Yang artinya: Orang yang paling dibenci oleh Allah

adalah orang yang paling pendendam.”(HR. Bukhori dan Muslim)

3. Ghibah

Ghibah artinya mengumpat atau menggunjing yaitu perbuatan atau

tindakan yang membicarakan aib orang lain

lxix
Sebab-sebab timbulnya ghibah

a. lngin menghilangkan perasaan marah. lika telah terlampiaskan marahnya ia

merasa puas.

b. Kemegahan diri, seseorang yang ingin dikatakan hebat, dan mewah atau

megah.

c. Mengaggap orang lain lemah, rendah dan hina.

4. Fitnah

Fitnah artinya: Perkataan yang bermaksud menjelekkan orang seperti

menodai nama baik, merugikan kehormatan orang lain.

Firman Allah Q.S. al-Baqarah 217.

Artinya: “Sedangkan fi tnah lebih kejam dari pada pembunuhan”Orang yang suka

memfi tnah biasanya orang yang pengecut, dia tidak senang melihat orang lain
hidup senang atau bahagia, ia berupaya agar orang lain jatuh kedalam

kebinasaan.Sebab-sebab yang menimbulkan fi tnah:

a. Berupa tekanan orang atau pihak lain

b. Berupa hukuman

c. Berupa pemberian Allah baik dan buruk

d. Kalah dan menang Senang dan susah dan

5. Namimah

Pengertian NamimahMenurut bahasa namimah berasal dari bahasa Arab

yang artinya adu domba. Adapun yang dimaksudkan dengan namimah menurut

istilah adalah menyampaiakan sesuatu yang tidak disenangi. Baik yang tidak

senang itu orang yang diceritakan ataupun orang yang mendengarnya. Kita

biasa menyebutnya dengan “adu domba”. Cara menyampaikan sesuatu itu

biasanya dengan ucapan atau perkataan, tetapi adakalanya dengan tulisan,

isyarat atau dengan sindiran.

Namimah pada hakekatnya adalah menyampaikan atau menceritakan

rahasia orang lain sehingga merusak nama baik orang lain tersebut, tentu

saja orang

yang diceritakan itu merasa tidak senang dan dapat menimbulkan

lxx
permusuhan.Seringkali terjadi namimah dilakukan oleh orang yang sengaja

ingin menimbulkan permusuhan antara seseorang dengan orang lain atau

bahkan sifat seseorang yang ingin mencari popularitas diri sendiri diatas

penderitaan orang lain. Misalnya Abduh dan Asmat adalah dua orang yang

bersahabat. Fulan adalah orang yang banyak omong dan akhlaknya kurang

baik. Melihat persahabatan Abduh dan Asmat sangat akrab, Fulan kemudian

mencari-cari peluang untuk mengadu domba antara Abduh dan Asmat. Dengan

berbagai cara Fulan lakukan, sehingga persahabatannya bercerai berai bahkan

terjadi perkelahian atau permusuhan antara Abduh dan Asmat.

E. Langkah-Langkah kegiatan

Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Setelah kalian belajar dan berdiskusi tentang perilaku tercela kepada

orang lain tentunya kalian akan mendapati fenomena-

fenomena/peristiwa dalam kehidupan yang berhubungan

F. PENILAIAN
1. Tulislah dan ceritakan bagaimana rasa hasad yang dilakukan para

saudara Nabi Yusuf as kepadanya! Buka terjemahan dan tafsir surat

Yusuf!

2. Bagaimana pula fi tnah yang dialami nabi Yusuf sehingga hal tersebut

memasukkannya

ke penjara? Ceritakan!

G. REFFLEKSI
Berilah tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!

NOPernyataan Setuju Tidak


setuju

lxxi
1 Meyakini bahwa mukjizat itu ada pada diri
rasul-rasul Allah Swt.

2 Meyakini bahwa karomah hanya ada pada diri


para waliwali Allah Swt.

3 MeyakinibahwaAllahSwt.memberikan
ma’unahnya kepada manusia biasa

Lembar kerja peserta

didik (LKPD)

Nama sekolah : Madrasah Tsanawiyah

Mata pelajaran : Akidah Ahlak

Kelas/semester : VIII/2

lxxii
Materi pokok : Adab Bergaul Dengan Saudara dan Teman

Bab 5

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

1.6. Menghayati adab kepada saudara dan teman

2.6. Terbiasa menerapakan adab Islami kepada saudara dan teman

3.6. Memahami adab kepada saudara dan teman

4.6. Mensimulasikan adab kepada saudara dan teman

Indikator

lxxiii
1.6.1. Membiasakan menghayati adab kepada saudara dan teman

2.6.1. Membiasakan menghayati adab kepada saudara dan teman

3.6.1. Menjelaskan adab kepada saudara dan teman3.6.2. Menguraikan hikmah


adab kepada saudara dan teman

3.6.3. Menjelaskan adab adab kepada saudara dan teman3.6.4. Menjelaskan


hikmah adab adab kepada saudara dan teman

4.6.1 Mensimulasikan kepada saudara dan teman

C. Tujuan pembelajaran

1. Menjelaskan adab kepada saudara dan teman

2. Menguraikan hikmah adab kepada saudara dan teman


3. Menjelaskan adab adab kepada saudara dan teman

4. Menjelaskan hikmah adab adab kepada saudara dan teman

D. Materi pokok

Keteguhan Iman Sahabat Abu Bakr Ash-Shiddiq

Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. adalah tidak asing lagi bagi sekalian umat
lslam, baik dahulu maupun sekarang. Dialah manusia yang dianggap paling agung
dalam sejarah lslam sesudah Rasulullah Saw. Kemuliaan akhlaknya, kemurahan
hatinya dalam mengorbankan harta benda dan kekayaannya, kebijaksanaannya
dalam menyelesaikan masalah umat, ketenangannya dalam menghadapi
kesukaran, kerendahan hatinya ketika berkuasa serta tutur bahasanya yang
lembut lagi menarik adalah sukar dicari bandingannya baik dahulu maupun
sekarang. Dialah tokoh sahabat terbilang yang paling akrab dan paling
disayangi oleh Rasulullah Saw. Karena besarnya pengorbanan beliau itulah
Rasulullah Saw. pernah mengatakan: “lslam telah tegak di atas harta Siti
Khadijah dan pengorbanan Abu Bakar.” Beberapa keistimewaan beliau adalah
karena Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. adalah seorang sahabat yang terkenal karena
keteguhan imannya.

lxxiv
Rasulullah Saw. pernah menyanjungi sahabatnya itu dengan sabdanya,
“lika ditimbang iman Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan iman sekalian umat maka
lebih berat iman Abu Bakar“. Mengapa demikian, di antara jawabannya adalah
karena

beliau tidak mencintai dunia ini, cintanya pada Allah dan rasulnya melebihi
apapun. Dan yang kedua adalah karena rasa takutnya pada yaumul Hisab atau
pengadilan Allah Swt: suatu ketika beliau berkata: alangkah beruntung jikalau
diriku tercipta hanya seperti selembar daun yang tidak dihisab pada hari kiamat
nanti. Dua keadaan inilah yang menyebabkan Nabi bersabda bahwa imannya
adalah paling berat dibanding iman umat lslam semuanya. Berikut adalah
sedikit gambaran tentang Abu Bakar ra.: Setelah ia masuk lslam, dia telah
menginfaqkan empat puluh ribu dinar untuk kepentingan sadaqah dan
memerdekakan budak. Dalam perang Tabuk Rasulullah saw. telah meminta
kepada sekalian kaum Muslimin agar mengorbankan hartanya pada jalan Allah.
Tiba-tiba datanglah Abu Bakar ra. membawa seluruh harta bendanya lalu
meletakkannya di antara dua tangan baginda Rasul. Melihat banyaknya harta
yang dibawa oleh sahabat Abu Bakar ra. bagi tujuan jihad itu, maka Rasulullah
saw. menjadi terkejut lalu berkata kepadanya: “Hai sahabatku yang budiman,
kalau sudah semua harta bendamu kau korbankan apa lagi yang akan engkau
tinggalkan buat anak-anak dan isterimu?” Pertanyaan Rasulullah saw. itu
dijawab oleh Abu Bakar ash-Shiddiq dengan tenang sambil tersenyum, ujarnya.
“Saya tinggalkan buat mereka Allah dan Rasul-Nya.” (lih. tafsir surat Al-Lail).

Diriwayatkan oleh at-Turmudzi dari Umar lbnul Khattab berkata, “Rasulullah


Saw.memerintahkan kita untuk bersedekah, saat itu aku memiliki harta maka
aku berkata, “Pada hari inilah aku akan mengungguli Abu Bakar, semoga aku
mengunggulinya pada hari ini”. Maka akupun mengambil setengah hartaku,
maka Rasulullah Saw. bersabda, “Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?
Aku menjawab: Sejumlah yang aku sadaqahkan (50 %)”. Lalu Abu Bakar
datang
dengan membawa seluruh hartanya dan Rasulullah Saw. bersabda: “Wahai Abu
Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu? Dia menjawab: Aku
meninggalkan Allah dan Rasul-Nya. Lalu Umar berkata: Demi Allah aku tidak
bisa mengungguli Abu Bakar dalam kebaikan untuk selamanya”. [Sunan At-
Tirmdzi no: 3675).

Diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari hadis Anas bahwa Nabi Muhammad saw.
bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, “Dua orang ini adalah pemimpin para
penghuni surga yang dewasa baik generasi yang terdahulu atau yang akan
datang kecuali para Nabi dan Rasul”. [Sunan Turmudzi: no: 3664]. lmam
Bukhari rahimahullah membuat bab di dalam Kitab Fadha’il ash-Shahabah [Fath
lxxv
al-Bari

lxxvi
luz 7 hal. 15] dengan judul ‘Bab; Sabda Nabi Saw., “Tutuplah pintu-pintu -di
dinding masjid kecuali pintu Abu Bakar. lmam Bukhari berkata, dari Abu Sa’id
al- Khudri radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Rasulullah Saw. berkhutbah
kepada

para sahabat:

E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!

b. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman!

No Pertanyaan Hasil diskusi

1 Bagaimanapendapatkalianjikaadayang
beranggapan bahwa mukjizat rasul-rasul Allah tidak nyata?

2 Bagaimana pendapat kalian jika ada manusia biasa,


lalumengakutelahmendapatkanmukjizatdari Allah?

3 Mengapakitaharusmempercayaimukjizatdan
kejadian luar biasa lainnya?

4 Menurutpendapatkalian,masihadakahdalam
kehidupanseharihari,seorangmuslimyang mendapat kejadian luar biasa selain mukjizat?

5 lika menurut kalian ada, sebutkan contoh-contohnya,


lengkapi dengan dokumentasi (gambar/foto)jika ada/memungkinkan!

c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding
kelas!

lxxvii
d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari
segi ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran
pendapat/ tidak mencontek!

e. Berilah penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya!

Kegiatan 3

1. kesimpulan dari hasil diskusi kelompokmu, kemudian bacakan didepan kelas!

F. PENILAIAN
1. Bagaimana pendapat kalian apabila ada seseorang bisa berjalan di atas air
atau ia bisa terbang ke udara? Apakah kalian harus meneladani perilakunya?
lelaskan!

2. Menurut kalian, apakah yang jadi tolak ukur dan dari sisi apakah seseorang
dimuliakan dalam Agama lslam?

3. Menurut kalian, baik tidakkah orang yang terdampak istidraj?,mengapa


begitu?, jelaskan beserta contohnya!

4. Berikan contoh adanya maunah Allah yang terjadi di masyarakat kalian?


lelaskan!

G. REFFLEKSI

Berilah tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!

NOPernyataan Setuju Tidak


setuju

1 Meyakini bahwa mukjizat itu ada pada diri


rasul-rasul Allah Swt.

2 Meyakini bahwa karomah hanya ada pada diri


para waliwali Allah Swt.

3 MeyakinibahwaAllahSwt.memberikan
ma’unahnya kepada manusia biasa

lxxvii
lxxix

Anda mungkin juga menyukai