Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Praktikum Pem. Akidah Akhlak
Di Susun Oleh :
B`ri Cujgwgj (737787880<)
Ogr`zg Xutri Djkge \gri (7377878854)
Dosen Pengampu :
(LKPD)
Kelas/semester : VIII/1
Nama :
Bab 1
A. Kompetensi dasar
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
ii
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi dasar
Indikator
3.1.6. Menyajikan data dari berbagai sumber tentang kebenaran kitab-kitab Allah
Swt. 4.1.1. Menyajikan data dari berbagai sumber tentang kebenaran kitab-kitab
Allah Swt.
C. Tujuan pembelajaran
iii
1. Mejelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab serta suhuf-suhuf Allah
Swt.
D. Materi pokok
Salah satu pokok kepercayaan atau rukun iman dalam Islam ialah meyakini
adanya kitab- kitab Allah Swt. Kitab-kitab Allah Swt. adalah himpunan wahyu
yang diturunkan kepada para rasul-Nya untuk disampaikan kepada sekalian
manusia sebagai pedoman hidup.
Artinya: Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur'an) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu (QS.
2:4)
Setiap muslim wajib beriman kepada semua kitab-kitab yang telah diturunkan
kepada rasul-rasul Allah. Firman Allah Swt :
Arinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafi r kepada Allah,
malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:l36)
iv
Macam-macam kitab-kitab Allah Swt. yang diwahyukan kepada para rasul adalah
sebagai berikut.
a . Kitab Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud as. pada kira-kira abad ke-10 SM,
di daerah Israil
b . Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa as. pada kira-kira abad ke-12 SM,
di daerah Israil dan Mesir
c. Kitab Injil diwahyukan kepada Nabi Isa as. pada permulaan abad pertama
Masehi
d. Kitab al-Qur'an diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. pada abad ke-6
Masehi di
1. Kitab Zabur
Zabur adalah kitab suci yang diturunkan pada Nabi Daud as. untuk dijadikan
petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya. Secara bahasa, Zabur berasal dari
kata Zabaroyazburu-zabrun yang artinya tulisan. Jadi Zabur menurut arti aslinya
adalah kitab tertulis.
2. Kitab Taurat
Taurat dalam bahasa Ibrani adalah Thora. Taurat adalah kitab yang diturunkan
oleh Allah Swt. kepada nabi Musa as. untuk dijadikan petunjuk dan bimbingan
baginya dan bagi umatnya
3. Kitab Injil
Injil adalah kitab yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada nabi Isa as. sebagai
pedoman dan petunjuk hidup bagi Bani Israil.
4. Kitab Al-Qur'an
v
Al-Qur'an menurut bahasa berarti bacaan . Adapun menurut istilah adalah
kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. Sebagai
mukjizatnya dan bagi yang membacanya merupakan ibadah. Perlu dipahami
bahwa tidak semua fi rman Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad
Saw. adalah al-Qur'an, karena ada juga yang disebut Hadis Qudsi. Perbedaannya
adalah bahwa isi dan redaksi al-Qur'an langsung dari Allah Swt. dan apabila
dibaca bernilai ibadah. Adapun Hadis Qudsi, isinya dari Allah Swt., namun
redaksi kalimatnya dari Nabi Muhammad saw.
1. Tauhid, yaitu mengesakan Allah Swt. Tauhid ini merupakan isi terpenting yang
dikandung oleh al-Qur'an.
2. Ibadah, yaitu semua perbuatan yang bertujuan untuk mencapai ridha Allah Swt.
3. Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang yang berbuat kebajikan dan
ancaman berupa siksa bagi orang yang berbuat kejahatan.
5. Kisah dan riwayat orang-orang terdahulu baik mengenai orang yang taat,
maupun orang-orang yang ingkar kepada Allah Swt., untuk menjadi I'tibar dan
Swt. telah menurunkan banyak kitab-kitab-Nya yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan
al-Qur'an. Allah Swt. juga menurunkan suhuf. Akan tetapi, dibandingkan dengan
kitab dan suhuf yang lain, al-Qur'an mempunyai banyak kelebihan dan
keistimewaan, di antaranya yaitu:
vi
3. Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
Setelah Nabi Muhammad Saw. diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan al-
Qur'an sebagai petunjuk hidup yang benar, sebagian mereka ada yang beriman
dan sebagian ada yang menolak. Dengan demikian, tujuan diturunkannya al-
Qur'an adalah untuk menuntun manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia
maupun di akhirat.Kitab suci al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad Saw.berfungsi sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia
(hudan linnas).
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memilki
kedudukan di atas segala kitab yang lain.
vii
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain
yang meremehkannya.
3. Meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. yang telah mengutus para rasul
E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
viii
Bagaimana pendapat kalian dalam menyikapinya
c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding kelas!
d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/
tidak mencontek!
Kegiatan 3
Setelah itu buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang. Kemudian diskusikan
dengan temanmu hal-hal berikut:
F. PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
Kriteria 3 2 1
ix
penataannya penataanya dan penataanya
rapih kurang rapih kurang rapih
G. YEFFLEKSI
a. Setelah kalian belajar tentang materi di atas, coba renungkan dan jawab
pertanyaan berikut!
x
4 Saya meyakini bahwa Allah Swt.
menurunkan kitab Injil kepada nabi Musa as.
5 SayameyakinibahwaInjilmengabarkan
berita gembira datangnya nabi Muhammad saw.
6 Sayameyakinibahwaal-Qur'anadalah
perkataan nabi Muhammad Saw
xi
Lembar kerja peserta
didik (LKPD)
Kelas/semester : VIII/1
Qana’ah Bab 2
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
xii
B. Kompetensi dasar dan indikator
Kompetensi Dasar
1.2. Menghayati nilai tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan qanaa'ah sesuai perintah
syariat
2.2. Berperilaku tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan qana'ah sesuai perintah syariat
3.2. Memahami pengertian, contoh dan dampak positif sifat tawakal, ikhtiar,
sabar, syukur dan qanaa'ah.
Indikator
1.2.1. Membiasakan diri menghayati nilai tawakal, ikhtiar, sabar, syukur dan
qana'ah sesuai perintah syariat.
2.2.1. Menunjukkan perilaku tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah sesuai
perintah syariat.
3.2.1. Menjelaskan pengertian akhlak terpuji pada diri sendiri (sifat-sifat tawakal,
3.2.3. Menjelaskan dampak positif memiliki akhlak terpuji pada diri sendiri (sifat
tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah).
4.2.1. Menyajikan contoh perilaku akhlak terpuji pada diri sendiri (tawakal,
ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah)
xiii
C. Tujuan pembelajaran
3. Menjelaskan dampak positif memiliki akhlak terpuji pada diri sendiri (sifat
tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana'ah
D. Materi pokok
1. Tawakal
xiv
2. Ikhtiar
Ikhtiar secara bahasa artinya memilih. Secara istilah ikhtiar adalah usaha
seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. orang yang
berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan
pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Dalam
kata lain Ikhtiar adalah berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak
berdiam diri dan berpangku tangan apa lagi lari dari kenyataan
3. Sabar
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah: “menahan diri dari sifat kegundahan
dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota
tubuh dari perbuatan yang tidak terarah”.Sabar merupakan salah satu ciri
mendasar orang yang bertakwa sabar merupakan ikatan yg tak mungkin terpisah
dari keimanan, ikatan antara sabar dengan iman bagaikan kepala dengan jasadnya.
Jadi sabar di sini adalah suatu kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa untuk
menunaikan suatu kewajiban. Dan disamping itu pula bahwa sabar adalah suatu
kekuatan yang menghalangi seseorang untuk, melakukan kejahatan. Sifat yang
paling dilarang oleh Allah adalah sifat lemah dan juga bersedih hati, oleh karena
itu sifat tersebut mempunyai arti tidak sabar, sebab sifat itu sangat dilarang oleh
Allah Swt.
4. Syukur
Syukur adalah salah satu refleksi dari sikap tawakal. Syukur ialah sesuatu yang
menunjukkan kebaikan dan penyebarannya.bSedangkan secara istilah, syukur
xv
ialah memberikan pujian kepada Allah Swt. dengan cara taat kepada-Nya, tunduk
dan berserah diri hanya kepada Allah Swt. serta beramar makruf nahi mungkar.
5. Qana’ah
- - - -
( : )
Artinya; “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh). (Q.S Hud : 6)
Dari ayat di atas apa yang dapat kita ambil hikmahnya, bahwa Allah Swt.
menjamin makhluk-Nya, sehingga sedapat mungkin kita meningkatkan sifat
qana'ah dan menghilangkan sifat tamak.Dalam hadis Rasulullah Saw. bersabda:
: :
xvi
- - - - ʫ( )
1. Syukur dan sabar adalah kunci bagi meningkatnya keimanan akan Allah Swt.
dalam diri seseorang. Berbagai sarana telah disediakan bagi tumbuhnya rasa
syukur dan sabar dalam diri, seperti bersikap menyerahkan segala sesuatu dan
merasa ridha pada ketentuan Allah Swt. baik kenikmatan ataupun ujian
2. Syukur dan sabar juga merupakan sarana meningkatkan kualitas diri agar lebih
berharga dalam pandangan Allah Swt. Seseorang yang pandai bersyukur akan
senantiasa bertahtakan kesabaran, meski berada dalam ujian penderitaan.
3. Qana'ah adalah salah satu kunci kebahagiaan hidup, karena orang yang berlaku
qana'ah selalu berfikir positif dalam menerima cobaan dan ujian dari Allah Swt,
dan selalu berusaha menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah Swt.
E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Setelah kalian belajar dan berdiskusi tentang tawakal, sabar, syukur, sabar
dan qana'ah, tentunya kalian akan mendapati fenomena-fenomena/peristiwa-
peritiwa dalam kehidupan yang berhubungan dengan perilaku tersebut.
1) kelompok tawakal
xvii
2) kelompok ikhtiar
3) kelompok sabar
Kegiatan 3
F. PENILAIAN
G. YEFFLEKSI
a. Berilah tanda centang (✜) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku
kalian!
xviii
1 Saya berdoa kepada Allah Swt.
sebelum melakukan kegiatan
3 Sayaberlapangdadadalam
setiaphasilpekerjaanyng sudah dikerjakan dengan baik
5 Sayaberusahamenyelesaikan
pekerjaan walau meninggalkan
shalat
b. Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku
kalian!
1 SayaBersyukur padanikmat
Allah Swt
2 SayaBersabarsebagairasa
syukur kepada Allah Swt.
3 Sayaberpikirpositifdalam
menghadapi semua cobaan dan ujian Allah Swt.
xix
situasi sulit
5 Sayaberusahamenjalin
hubungan baik dengan sahabat
2. Apakah yang melatarbelakangi seseorang yang sering kali tidak bisa bersabar
dalam menghadapi masalah hidupnya? jelaskan!
didik (LKPD)
xx
Mata pelajaran : Akidah
Bab 3
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Kompetensi dasar
xxi
2.3. Membiasakan diri menghindari perilaku ananiah, putus asa, gadhab, dan
tamak.
3.3. Memahami pengertian, contoh, dan dampak negatif sifat ananiah, putus asa,
gadhab, dan tamak.
4.3. Mensimulasikan akibat buruk akhlak tercela ananiah, putus asa, gadhab, dan
tamak dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.3.1. Menghayati kewajiban menolak perilaku ananiah, putus asa, gadhab, dan
tamak.
3.3.2. Mengidentifi kasi contoh perilaku akhlak tercela pada diri sendiri (sifat
ananiah, putus asa, gadhab, dan tamak) dalam kehidupan sehari-hari.
3.3.3. Mendiskripsikan dampak negatif akhlak tercela pada diri sendiri (sifat
ananiah, putus asa, gadhab, dan tamak.
4,3,1, Mensimulasikan akibat buruk akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah,
C. Tujuan pembelajaran
xxii
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan
merefleksi tentang Ananiyah, Putus Asa, Ghadhab, dan Tamak peserta didik
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah, putus
asa, gadhab, dan tamak).
2. Mengidentifi kasi contoh perilaku akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah,
putus asa, gadhab, dan tamak) dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendiskripsikan dampak negatif akhlak tercela pada diri sendiri (sifat ananiah,
putus asa, gadhab, dan tamak.
D. Materi pokok
1. Ananiyah
Ananiyah disebut juga egois (keakuan), yaitu sifat yang menilai sesuatu
berdasarkan kepentingan diri sendiri dan meremehkan orang lain. Perilaku ini
harus dihindari karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan agar
kita senantiasa bertolongmenolong antar sesama manusia.Ananiyah adalah sifat
sangat tercela, dan membahayakan dalam pergaulan di masyarakat. Ananiyah
termasuk penyakit hati, apabila dibiarkan akan berkembang menjadi sombong,
kikir, takabur yang diiringi sifat iri dan dengki.Firman Allah Swt Q.S. Luqman
18:
(: )
xxiii
bahaya. Sifat ananiyah akan mendatangkan bahaya bagi dirinya sendiri dan orang
lain.
2. Xutus Asa
Putus asa adalah sikap/perilaku yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau
tidak akan mampu dalam meraih suatu harapan atau cita-cita, dan ia tidak mau
berusaha untuk melanjutkan apa yang diinginkan.Putus asa berarti habis harapan,
tidak ada harapan lagi.
Seseorang dikatakan putus asa apabila tidak lagi mempunyai harapan tentang
sesuatu yang semula hendak dicapai. Penyebab seseorang putus asa biasanya
karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam mencapai cita-cita atau
pengharapan sesuatu. Sebenarnya penyebab seseorang putus asa bukan hanya
berasal dari persoalan yang di hadapi semata-mata, melainkan cara mensikapi
persoalan tersebut.
3. Cadhab
Gadhab berarti marah atau pemarah. Gadhab termasuk sifat tercela, karena
marah itu bersumber dari setan. Akibat buruk dari sikap marah, antara lain :
d. Sikap gadhab dapat menimbulkan kekecewaan atau sakit hati orang lain.
;. Tamak
xxiv
Pengertian Tamak Secara bahasa, tamak berarti rakus hatinya. Sedang menurut
istilah, tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa
memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan dosa besar.Tamak adalah
sikap rakus terhadap hal-hal yang bersifat rakus terhadap dunia menyebabkan
manusia menjadi hina, sifat ini digambarkan oleh beliau seperti orang yang haus
yang hendak minum air laut, semakin banyak ia meminum air laut, semakin
bertambah rasa dahaganya. Maksudnya, bertambahnya harta tidak akan
menghasilkan kepuasan hidup karena keberhasilan dalam mengumpulkan harta
akan menimbulkan harapan untuk mendapatkan harta benda baru yang lebih
banyak. Sifat kebendaan tanpa memperhitungkan mana yang halal dan haram
E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Buatlah empat kelompok diskusi!
Kelompok 1
Kelompok 2
xxv
No Masalah Hasil diskusi
Kelompok 3
lakukan? Jelaskan!
Kelompok ;
xxvi
4. Pajang hasil diskusimu/pamerkan pada majalah dinding kelas!e. Searah jarum
jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi ketepatan
jawaban, banyaknya/kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat?
Kegiatan 3
B. XEJILAIAJ
Nomor
Rubrik penilaian Skor
Soal
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian ananiyah,putus asa dan ghadab6
dengan benar dan sempurna, skor 6
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian ananiyah,putus asa dan ghadab dengan benar tet
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian ananiyah,putus asa dan ghadab
dengan kurang tepat ,skor 2
Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang ananiyah,putus asa30
dan ghadab dengan baik dan sempurna, skor 20
Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang ananiyah, putus asa dan ghadab den
C. YEBBLEK\I
Lakukan
Lakuk penilaian diri sebagai berikut!.1. Lakukan, berilah tanda centang (✜)
pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian! (sikap ananiyah)
1 Tidakmemperdulikanteman
yang dalam kesusahan
xxvii
2 Selalu mencontek dalam
melaksanakan tugas
5 Berusahamenjalinhubungan
baik dengan sahabat dan warga
sekitar
2. Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku
kalian!
2 Sayameyakinibahwaegoisdapat
menyinggung perasaan orang lain
Soal-soal Penalaran
2. Sebutkan bahaya dari sifat ananiyah, baik dampak buruk duniawi maupun
dampak buruk ukhrawi-nya? Jelaskan beserta kisah atau fenomena yang ada!
xxviii
Lembar kerja peserta
didik (LKPD)
Ahlak
Kelas/semester : VIII/1
xxix
Materi pokok : Gkai tereakap Arang [ua kan Curu
Bab 4
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian.
Kompetensi dasar
1.4. Menghayati adab yang baik kepada kepada orang tua dan guru.
2.4. Terbiasa beradab yang baik kepada kepada orang tua dan guru.
3.4. Memahami adab kepada kepada orang tua dan guru.
4.4. Mensimulasikan adab kepada orang tua dan guru.
Indikator
xxx
1.4.1. Menyadari kewajiban menerapkan adab yang baik kepada kepada orang tua
dan guru.
2.4.1. Menunjukkan perilaku terbiasa menerapkan menerapkan adab yang baik
C. Tujuan pembelajaran
2. Mengidentifi kasi dalil tentang adab kepada orang tua dan guru.
D. Materi pokok
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, suatu ketika Abu Hurairah menghadap Nabi
karena ibunya menolak untuk masuk Islam. Maka ia meminta Nabi mendoakan
supaya ibunya masuk Islam. Sehingga pulanglah ia ke rumah, dan ibunya ternyata
baru saja mendapat hidayah, lalu berkata wahai Abu Hurairah: aku bersaksi tiada
tuhan selain Allah dan Muhammad Saw. adalah utusanNya.
Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah merasakan
kelelahan karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah Swt.
mewajibkan hamba-hamba-Nya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan
xxxi
memposisikan bakti pada orang tua setelah taat kepada Allah Swt dan Rasulullah
juga bersabda:
Seorang muslim menyadari bahwa kedua orang tuanya memiliki jasa yang besar
terhadapnya, karena keduanya telah mengerahkan pikiran dan tenaga untuk
menyenangkan anaknya. Oleh karena itu, meskipun seorang muslim telah
mengerahkan segala kemampuannya dalam berbakti kepada kedua orang tuanya,
namun tetap saja ia belum dapat membalasnya
b. Menaati keduanya
Seorang muslim hendaknya menaati perintah kedua orang tuanya, kecuali apabila
kedua orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah Swt. Allah Swt. berfi
rman: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah
jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. Luqman: 15)
Seorang muslim
memperoleh juga hendaknya
keridhaan Allah. Jikamenanggung dan berharta
ia seorang yang menafkahi orang lalu
banyak, tua agar
orangia
tuanya butuh kepada sebagian harta itu, maka ia wajib memberikannya. Hal ini
berdasarkan hadis berikut:
Artinya: Dari Jabir bin Abdillah, bahwa seseorang berkata, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak, sedangkan bapakku ingin
menghabiskan hartaku.” Maka Beliau bersabda, “Engkau dan hartamu adalah
milik bapakmu.” (HR. Ibnu Majah).
xxxii
Seorang muslim juga harus menjauhi ucapan atau tindakan yang menyakitkan hati
orang tuanya meskipun sepele, seperti berkata “Ah.” Allah Swt. berfi rman yang
artinya: “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Q.S. al-Israa': 23)Hendaknya
ia mengetahui, bahwa ridha Allah ada pada keridhaan orang tua, dan bahwa
murka-Nya ada pada kemurkaan orang tua.
kita.
akan Tentunya akandosa
menimbulkan sangat
jikatidak sopan
diniati jika langsung
mencemooah ataumenyebut namanya.
merendahkan Bahkan
keduanya.
Sosok guru tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Mulai dari kita kecil
sampai kita dewasa kita akan bertemu terus dengan sosok guru. Seorang yang di-
gugu (dipatuhi) dan ditiru ini menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada
muridmuridnya agar mereka menjadi seseorang yang dapat berkarya sesuai
dengan bakat, prestasi, dan kualitas yang dimilikinya.Dengan perannya yang
sangat besar dalam kehidupan kita, maka guru wajib kita hormati. Dalam Islam
pun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bersikap selaku murid
terhadap gurunya. Di antaranya adalah:
d) Mendoakannya dari kejauhan semoga diberi pahala atas ilmu yang sudah ia
ajarkan. .Memohon ampunan dan kesejahteraan untuk guru.
e) Mengambil manfaat dari kebaikan sang guru, dan tidak mencontohnya andai
kata ia melakukan kekhilafan.
xxxiii
f) Menisbatkan ilmu yang ia ajarkan kepadanya; karena hal itu mengangkat
kedudukannya di mata manusia
h) Taat kepada guru kita dalam semua perkara kecuali perkara yang maksiat
kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw. Bertutur katalah dengan lemah lembut dan
penuh rendah diri kepada guru kita
i) Meminta izin kepada guru kita untuk bertanya atau pergi dari majelis. Memberi
salam kepada guru apabila berjumpa dan sentiasa hormat kepadanya.
j) Memberi perhatian besar dalam pengajaran guru, duduk dengan sopan dan
senantiasa dalam keadaan tenang. Rendah hati di hadapan guru. Dengan rendah
hati maka ilmu akan mudah masuk dalam diri murid.
E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Diskusikanlah dengan teman-temanmu! Carilah kisah yang menunjukkan:
c) Atau kisah anak durhaka pada orang tua atau guru:Lalu komunikasikan
kelasmu
Kegiatan 3
F. PENILAIAN
Kriteria 3 2 1
xxxiv
kurang
xxxv
pembahasan dengan sesuai dengan
pembahasan pembahasan
G. YEFFLEK\I
Renungkan makna kandungan hadis berikut. Nabi bersabda: “Barang siapa ingin
rizekinya tidak terputus, maka janganlah ia sampai memutus doa untuk kedua
orang tuanya”.
Soal-soal Penalaran
1. Nabi bersabda bahwa salah satu dari dosa yang siksanya disegerakan di
dunia adalah dosa durhaka pada orang tua. Mengapa demikian?
Jelaskan! ..................................................................................................................
............................ .....................................................................................................
.........................................
xxxvi
2. Nabi bersabda, berbakti pada orang tua lebih utama dari pada beribadah haji
atau umrah juga jihad fi sabilillah. Mengapa demikian? Kemukakan alasan-
alasan
kalian! ......................................................................................................................
........................ .........................................................................................................
.....................................
didik (LKPD)
xxxvi
Bab 5
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.
Kompetensi dasar
1.5. Menghayati kisah keteladaan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
2.5. Terbiasa meneladani kisah keteladaan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
3.5. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
4.5. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as
Indikator
1.5.1. Menghayati kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
2.5.1.Menunjukkan perilaku yang mencontoh keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi
xxxvi
Ayyub as.
3.5.1. Menjelaskan kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
3.5.2. Mengidentifi kasi hikmah kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
3.5.3. Menyimpulkan isi kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
4.5.1. Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
C. Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
2. Mengidentifi kasi hikmah kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
3. Menyimpulkan isi kisah keteladanan Nabi Yunus as. dan Nabi Ayyub as.
D. Materi pokok
Hanya ada dua orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan
Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim bijaksana, sedang Tanuh adalah seorang
yang tenang dan sederhana.Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk
Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.
Karenanya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan
kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah
menjadi adat kebiasaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu
adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.Mereka berkata kepada
Nabi Yunus: “Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah
yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan
kami yang sejati yang kami sembah dan disembah oleh nenek moyang kami sejak
dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang
diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikannya dengan agama
barumu?, Engkau adalah orang asing yang datang pada kami agar kami mengubah
keyakinan kami. Apakah kelebihanmu sehingga mengajari dan menggurui kami.
Hentikan perbuatan siasiamu itu. Penduduk Ninawa tidak akan mengikutimu
karena kami teguh dengan ajaran moyang kami”.
xxxix
Nabi Yunus berkata: “ Aku hanya mengajakmu beriman dan bertauhid sesuai
dengan amanah Allah yang wajibku sampaikan padamu. Aku hanyalah pesuruh
Allah yang ditugaskan mengeluarkanmu dari kesesatan dan menuntunmu di jalan
yang lurus. Aku sekali-kali tidak mengharapkan upah atas apa yang kukerjakan
ini. Aku tidak bisa memaksamu mengikutiku. Namun jika kamu tetap bertahan
pada akidah moyangmu itu, maka Allah akan menunjukkan tanda-tanda
kebenaran akan risalahku dengan menurunkan adzab yang pedih padamu, seperti
yang terjadi pada kaum-kaum sebelum kamu, yaitu kaum Nuh, Aad, dan Tsamud.
Mereka menjawab dengan menantang: “Kami tetap tidak akan mengikuti
kemauanmu dan tidak takut ancamanmu. Tunjukkan ancamanmu jika kamu
termasuk orang yang benar!” Nabi Yunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa
yang keras kepala. Ialu pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah
menghukum mereka.
Nabi Ayyub as. adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah
seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya me impah
ruah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Ia hidup makmur dan sejahtera.
Walau demikian ia tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang di
karuniakan kepadanya tak sampai melupakannya kepada Allah. ia gemar berbuat
kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir
miskin.Para Malaikat di langit terkagum-kagum dan membicarakan ketaatan
Ayyub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Sementara itu, Iblis
yang mendengar pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayyub
agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka. Pertama Iblis mencoba sendiri
menggoda nabi Ayyub agar tersesat dan tak mau bersyukur kepada Allah. Namun
ia gagal, nabi Ayyub tak tergoyahkan.
E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Diskusikan kisah-kisah di atas dengan cara:
a. Ceritakan secara singkat kisah dakwah nabi Yunus dan nabi Ayyub!
1) Nabi Yunus
xl
2) Nabi Ayyub
c. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Yunus?
d. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Ayyub?
Kegiatan 3
F. PENILAIAN
Kriteria 3 2 1
G. YEFFLEK\I
xli
\agf-sagf X`jgfgrgjMgwgifge p`rtgjyggj i`rinut iji!
7. [ufisfge nisge jgii Tujus ygjc t`rkgpgt kgfgo surgt gṬ -ṩ gbbā t! M`fgsngj!
...................................................................................................................................
........... ........................................................................................................................
......................
2. Gpg ygjc gngj t`rjgki gjkgi ngtg jgii Tujus tikgn ogu i`rtgsiie n`ting i`rgkg
kgfgo p`rut ingj t`rs`iut1
...................................................................................................................................
........... ........................................................................................................................
......................
<. Igcgiogjg prat`s s`tgj n`ting o`r`ng tikgn ogopu o`jgnfunngj n`iogjgj
jgii
Gyyui1 .....................................................................................................................
......................... ..........................................................................................................
....................................
;. L`ritgngj t`jtgjc istri jgii Gyyui ygjc pgfijc tggt pgkg jgii
Gyyui1 ......................................................................................................................
........................ ...........................................................................................................
...................................
0. Igcgiogjg lgrg o`jcuji n`iogjgj jgii Gyyui1 Gpgnge jgii Gyyui t`rogsun
argjc ygjc fufus ujigj kgri Gffge \wt1 \`iutngj tgjkg-tgjkgjyg!
.................................................................................................................................
............. ....................................................................................................................
..........................
xlii
Semster Genap
(LKPD)
rasul Bab 1
xliii
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi dasar
3.1. Memahami pengertian, dalil dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah
Swt.
3.2. Menguraikan sifat-sifat Rasul Allah Swt.
4.1. Menyajikan peta konsep pengertian, dalil dan pentingnya beriman kepada
Rasul Allah Swt.
4.2. Menyajikan peta konsep sifat-sifat Rasul Allah Swt.
Indikator
Allah Swt.
xliv
2.1.1. Membiasakan perilaku yang bersesuaian dengan beriman kepada Rasul
Allah Swt.
3.1.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah Swt.
3.1.2. Mengidentifi kasi dalil tentang beriman kepada Rasul Allah Swt.
4.1.1. Memaparkan pengertian, dalil, dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah
Swt.
1.2.1. Membiasakan meyakini sifat-sifat Rasul Allah Swt.
2.2.1. Membiasakan perilaku meneladani sifat-sifatnya dalam kehidupan.
3.2.1. Menguraikan sifat-sifat Rasul Allah Swt.
3.2.2. Menyebutkan sifat-sifat Rasul Allah Swt.
3.2.3. Menyimpulkan sifat-sifat Rasul Allah Swt.
C. Tujuan pembelajaran
D. Materi pokok
Rasul menurut bahasa adalah utusan atau orang yang dikirim untuk suatu
tugas. Menurut istilah agama, Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih untuk
menerima wahyu dari Allah dan ditugaskan untuk menyampaikan risalah kepada
manusia.
xlv
Iman kepada para nabi dan rasul Allah, merupakan salah satu rukun iman.
Keimanan seseorang itu tidak sah, sampai ia mengimani semua nabi dan rasul
Allah dan membenarkan bahwa Allah telah mengutus mereka untuk
Adapun dalil tentang kewajiban iman kepada para rasul, ialah sebagai berikut:
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt
yang di tugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di
dunia dan akhirat.
Rasul-rasul itu adalah manusia biasa yang berlaku pada mereka sifat-sifat
kemanusiaan, seperti makan, minum, tidur, sehat, sakit, ingat, lupa, hidup, mati,
dan sebagainya. Iman kepada rasul-rasul Allah adalah salah satu rukun iman. Jadi
seseorang tidak dikatakan beriman kalau tidak mempercayai rasul-rasul Allah.
Allah mengangkat orang-orang yang terpilih untuk menjadi rasul di muka bumi
ini.Tugas yang diemban oleh para rasul amatlah berat. Untuk suksesnya tugas
yang dipercayakan Allah, para rasul didukung oleh sifat-sifat yang sangat
istimewa yang di antaranya tidak sama dengan sifat-sifat manusia biasa. Sifat-sifat
tersebut terdiri dari tiga macam, yaitu: sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
xlvi
a. Sifat wajib rasul Allah
Pengertian sifat wajib rasul Allah adalah sifat yang harus ada pada diri rasul-rasul
Allah
Ada empat macan sifat wajib bagi rasul-rasul Allah antara lain :
1 ?iddiq = Jujur
2 Amanah = Dipercaya
3 Tabligh = Menyampaikan
4 Faonah = Cerdas
1). Shiddiq (Jujur)Setiap rasul pasti jujur dalam ucapan dan perbuatannya. Apa
apa yang telah disampaikan kepada manusia baik berupa wahyu atau kabar harus
sesuai dengan apa yang telah diterima dari Allah tidak boleh dilebihkan atau
dikurangkan. Dalam arti lain apa yang disampaikan kepada manusia pasti benar
adanya.
2). Amanah (Dipercaya)Amanah berarti bisa dipercaya baik lahir atau batin.
Sedangkan yang dimaksud amanah di sini bahwa setiap rasul adalah dapat
dipercaya dalam setiap ucapan dan perbuatannya.
xlvii
Pengertian sifat mustahil bagi rasul Allah adalah sifat yang tidak mungkin ada
pada diri rasul-rasul Allah atau sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi
rasul-rasul Allah.Adapun di antara sifat-sifat mustahil rasul yaitu 1. Kiżb
(Bohong),
Allah telah mengutus para rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat
kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tidak akan
terlepas dari fi trah kemanusian yang ada dalam dirinya. Seorang rasul tetaplah
sebagai seorang manusia biasa yang berprilaku sebagaimana manusia. Sifat para
rasul Allah ini telah membuat mereka melakukan aktifi tas sebagaimana manusia
lainnya sudah tentu yang dimaksud di sini adalah prilaku dan sifat yang tidak
mengurangi derajat kerasulan mereka di mata manusia. Jadi sifat sifat ini boleh
dikatakan jaiz bagi para rasul, yaitu sifat-sifat yang boleh dilakukan dan boleh
pula ditinggalkan Seperti makan, minum, tidur, menikah, istirahat, sakit yang
ringan, pingsan, berniaga dan semacamnya.Sedangkan prilaku dan sifat yang bisa
merendahkan derajat kerasulan, mereka akan terpelihara dan dipelihara oleh
Allah dan sudah pasti perilaku dan sifat itu tidak pernah dilakukannya. Dan inilah
yang membedakan mereka dengan manusia yang lain.
E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
xlviii
a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!
c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding kelas!
d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/
tidak mencontek!
Kegiatan 3
B. PENILAIAN
xlix
RUBRIK PENILAIAN
Nomor
Rubrik penilaian Skor
Soal
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian iman kepada rasul, dengan 6
benar dan sempurna, skor 6
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian Jika siswa dapat menjelaskan
pengertian iman kepada rasul dengan benar tetapi kurang sempurna
skor 4
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian Jika siswa dapat menjelaskan
pengertian iman kepada rasul dengan kurang tepat ,skor 2
Jika siswa dapat menuliskan empat sifat-sifat bagi rasul allah, skor 6 6
Jika siswa dapat menuliskan tiga sifat-sifat bagi rasul allah, skor 4
Jika siswa dapat menuliskan dua sifat-sifat bagi rasul allah, skor 2
Jika siswa dapat menuliskan tiga nilai positif beramal saleh, skor 6 6
Jika siswa dapat menuliskan dua nilai positif beramal saleh, skor 4
Jika siswa dapat menuliskan satu nilai positif beramal saleh, skor 2
Jika siswa dapat menjelaskan pengertian toleransi dengan benar, skor 6 6
Jika siswa kurang tepat dalam menjelaskan pengertian toleransi, skor 3
Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang iman kepada rasul
dengan baik, skor 10
Jika siswa dapat menuliskan ayat atau hadist tentang iman kepada rasul
dengan kurang sempurna, skor 5
G. YEBBLEKSI
1. PenerapanBerilah
Penerapan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
perilaku kalian!
l
2 Sayameyakinibahwanabi
Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir
4 Sayameyakinibahwa rasul-
rasul Allah Swt diutus untuk
mengajarkan syariat kepada
manusia
5 Sayameyakinibahwarasul
adalah teladan yang baik bagi umat manusia
1. Bagaimana tanggapan kalian tentang kisah adanya nabi baru di negara kita
beberapa tahun lalu yang mengaku sebagai nabi, ia bernama Lia Eden?
3. Apa yang diperbuat oleh orang-orang yang mengaku sebagai nabi baru
tersebut?
li
Lembar kerja peserta
didik (LKPD)
Kelas/semester : VIII/2
Bab 2
lii
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi dasar
1.3. Meyakini adanya mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan
irhas)
2.3. Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman pada mukjizat dan kejadian
3.3. Memahami pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa
4.3. Menyajikan kisah-kisah dari berbagai sumber tentang adanya mukjizat dan kejadian
Indikator
1.3.1. Membiasakan meyakini adanya mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya
(karamah, ma‘unah, dan irhas)
liii
2.3.1. Membiasakan menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman pada
mukjizat dan kejadian luar biasa selain mukjizat
3.3.1. Menjelaskan pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar
biasa lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
3.3.2. Menyebutkan contoh mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya (karamah,
ma‘unah, danirhas)
3.3.3. Mengidentifi kasi contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa
lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
4.3.1. Mempresentasikan kisah-kisah dari berbagai sumber tentang adanya
mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
C. Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian, contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa
lainnya (karamah, ma‘unah, dan irhas)
3. Mengidentifikasi contoh dan hikmah mukjizat serta kejadian luar biasa lainnya
(karamah, ma‘unah, dan irhas)
D. Materi pokok
liv
para rasul-Nya untuk melemahkan dan mengalahkan lawannya, sebagai bukti atas
kebenaran risalahnya. Mukjizat itu tidak dapat dipelajari dan ditandingi oleh
siapapun & datangnya secara tiba-tiba. Biasanya mukjizat diberikan pada waktu
kondisi seorang rasul Allah Swt. dalam keadaan sangat terjepit oleh musuh.
ditangkap oleh pancaindra, seperti tongkat nabi Musa as. bisa membelah lautan.
b. Mukjizat aqliyah (mukjizat tidak terbatas) yaitu mukjizat yang hanya dapat
ini akan terus berlaku sepanjang zaman bagi orang-orang yang berfikir.
a. Karamah
Karamah adalah kejadian luar biasa yang dianugerahkan oleh Allah kepada
hambahamba-Nya yang saleh dan taat kepadanya. Orang yang saleh dan taat
kepada Allah itu dinamakan wali Allah.Para wali tersebut bukan seorang rasul,
akan tetapi sebagai manusia biasa, namun karena ketaatannya, mereka
memperoleh gelar atau sebutan wali Allah Swt.
Oleh karena wali-wali Allah itu begitu taatnya kepada Allah sehingga wali itu
sangat dekat sekali kepada Allah demikian juga doanya dikabulkan oleh
Allah.Para wali ini juga sangat aktif dalam mengembangkan ajaran agama Islam.
Di dalam menyiarkan agama Islam ini, para wali juga sering mengalami kendala-
kendala atau hambatan sebagaimana yang dialami oleh para rasul. Untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi para wali Allah ini dari musuh-musuhnya,
maka Allah memberi anugerah berupa karamah.
Salah satu karamah yang diberikan kepada wali Allah adalah kepada sunan
Kalijaga (Raden Syahid) waktu membuat masjid Agung Demak Bintoro untuk
tiang utamanya yang empat (soko guru) terdiri atas potongan-potongan kayu kecil
lv
yang kemudian ditumpuk-tumpuk tanpa menggunakan lem perekat akhirnya
jadilah tiang masjid yang besar dan kokoh berkat karamahnya.
b. Ma'unah
Ma'unah adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada seorang
mukmin untuk mengatasi suatu kesulitan. Maunah terjadi pada orang biasa berkat
pertolongan Allah. Misalnya seorang nenek yang terkurung dalam rumah yang
terbakar. Nenek tersebut dapat membobol tembok yang kokoh dan selamat dari
bahaya. Ini disebut ma'unah karena secara akal sehat tidak mungkin seorang
nenek dapat membobol tembok yang kokoh.
c. Irhas
Irhas adalah kejadian luar biasa/istimewa yang terjadi pada diri seorang calon
rasul sebelum diangkat menjadi seorang rasul contohnya: nabi Isa as. sebelum
menjadi nabi sudah memiliki tanda tanda kenabian. Ia dilahirkan tanpa ayah dan
masih bayi sudah dapat berbicara dengan jelas dan tegas.
E. Langkah-Langkah
kegiatan Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
lvi
a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!
3 Mengapakitaharusmempercayai
mukjizatdankejadianluarbiasa lainnya?
ada/memungkinkan!
c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding kelas!
d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/
tidak mencontek!
Kegiatan 3
B. PENILAIAN
lvii
1. Bagaimana pendapat kalian apabila ada seseorang bisa berjalan di atas air atau ia
bisa
terbang ke udara? Apakah kalian harus meneladani perilakunya? lelaskan!
.......................................................................................................................................
........
.......................................................................................................................................
........
2. Menurut kalian, apakah yang jadi tolak ukur dan dari sisi apakah seseorang
dimuliakan
.......................................................................................................................................
........
.......................................................................................................................................
........
begitu?, jelaskan
beserta contohnya!
.......................................................................................................................................
........
.......................................................................................................................................
........
4. Berikan contoh adanya maunah Allah yang terjadi di masyarakat kalian? lelaskan!
.......................................................................................................................................
........
.......................................................................................................................................
........
G. REBBLEKSI
1. PenerapanBerilah
Penerapan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
perilaku kalian!
lviii
1 Meyakini bahwa mukjizat itu
ada pada diri rasul-rasul
3 MeyakinibahwaA lahSwt
memberikan ma’unahnya kepada
manusia biasa
didik (LKPD)
Ta’awun Bab 3
lix
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya.
Kompetensi dasar
Indikator
lx
1.4.1. Membiasakan menghayati sifat dampak positif husnuzhan, tawadhu’,
ta’awun.
C. Tujuan pembelajaran
D. Materi pokok
7. Eusnuzean
istilah adalah berbaik sangka terhadap apa yang terjadi atau dilakukan orang
lain.Orang yang mempunyai sifat husnuzhan selalu memandang orang lain
dengan kacamata kebaikan. Maka orang yang selalu ber-husnuzhan akan lebih
tenang dalam menjalani hidup. lika seseorang berbuat baik kepadanya maka ia
kebaikannya. Namun jika ada orang yang berbuat tidak baik maka ia tidak akan
membalasnya dengan hal-hal yang tidak baik pula akan tetapi dia akan mencari
lxi
Kita harus yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah juga
Allah berikan dalam kehidupan kita, patut kita syukuri dan kita ambil
kehidupan.
Ketika Allah memberikan kita musibah seperti sakit, maka kita harus ber
husnuzhan
satu dengan yang lain. lslam mengajarkan berbagai cara untuk menciptakan
kehidupan bermasyarakat yang damai dengan ber husnuzhan kepada
masyarakat atau tetangga sekitar. Seperti halnya Rasulullah yang selalu ber-
pernah ditolak, dihujat dan disakiti oleh penduduk Thaif. Namun rasulullah
2. Tawadhu’
Pengertian tawadhu’ adalah rendah hati dan tidak sombong. Orang yang
bersumber dari Allah Swt. Dengan keyakinannya tersebut maka tidak pernah
terbersit sedikitpun dalam hatinya kesombongan dan merasa lebih baik dari
orang lain, tidak merasa bangga dengan potensi dan prestasi yang sudah
dicapainya. la tetap rendah hati dan selalu menjaga hati serta niat segala amal
kebaikannya dari segala sesuatu selain Allah. Tetap menjaga keikhlasan amal
lxii
ibadahnya hanya karena Allah.
Tawadhu’ merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia jadi sudah
merupakan salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh setiap umat lslam.
Perhatikan sabda Nabi saw. berikut ini: Rasulullah saw. bersabda yang
artinya: “Tiada berkurang harta karena sedekah, dan Allah tiada menambah
yang bertawadhu’
kepada Allah, melainkan dimuliakan (mendapat ‘izzah) oleh Allah. (HR. Muslim)
ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih sayangnya.
Dan semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut
dan
bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia
serta bersikap rendah hati kepada mereka. lni karena orang yang tawadhu’
menyadari akan segala nikmat yang didapatnya adalah dari Allah Swt, untuk
<. Tasaouh
sesama manusia dalam batasbatas yang digariskan oleh ajaran lslam. Sikap
tasamuh’ perlu dibangun dalam diri setiap individu agar tidak terjadi benturan
lxiii
4. Ta’awun
E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Mensimulasikan/mendramakan akhlak terpuji kepada sesama dan
manfaatnya.
b. Kelompok:
kehidupan
Kegiatan 3
F. PENILAIAN
lxiv
1. Apa pendapat kalian apabila ada sekelompok orang ingin mengebom
............................................................................................................................
............................................................................................................................
....................
......................................................................... ..................................................
....................
pengeboman tersebut?
............................................................................................................................
....................
......................................................................... ..................................................
....................
4. Nabi bersabda bahwa kita dilarang mengejek tuhan umat lain. Mengapa
......................................................................... ..................................................
....................
......................................................................... ..................................................
....................
Bolehkah? lelaskan!
......................................................................... ..................................................
....................
......................................................................... ..................................................
....................
lxv
G. REFFLEKSI
1. PenerapanBerilah
Penerapan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
perilaku kalian!
No Pernyataan Ya Tidak
didik (LKPD)
Kelas/semester : VIII/2
Bab 4
lxvi
A. Kompetensi Inti
Kl.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
namimah)
lxvii
Indikator
1.5.1. Membiasakan menolak sifat hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan namimah
2.5.1. Membiasakan menolak sifat hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan namimah
3.5.1. Menjelaskan pengertian, ghibah’, fi tnah, dan namimah
3.5.2. Menyebutkan contoh hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan namimah
3.5.3. Mengidentifi kasi contoh dan dampak negatif hasad, dendam, ghibah’, fi
tnah, dan namimah
4.5.1. Mempresentasikan dampak negatif hasad, dendam, ghibah’, fi tnah, dan
namimah
C. Tujuan pembelajaran
D. Materi pokok
1. Hasad
Hasad atau dengki adalah perasaan tidak senang terhadap orang lain yang
mendapatkan nikmat dari Allah. Orang yang memiliki sifat hasad selalu iri hati
jika melihat orang lain hidup senang. Hasad atau dengki adalah sifat tercela.
Allah Swt. dan Rasul-Nya melarang kita berbuat hasad atau dengki
Hasad atau dengki adalah sifat iblis dan setan. Mahluk Allah yang pertama
kali memiliki sifat hasad/dengki adalah lblis. lblis dengki kepada Nabi Adam as.
Karena Nabi Adam diciptakan oleh Allah sebagai mahluk yang terhormat, lblis
iri hati melihat Malaikat bersujud menghormati Nabi Adam. Karena sifat
dengki
lxviii
yang sudah melekat pada dirinya, lblis tidak mau menghormati Nabi Adam,
walaupun itu perintah Allah. Oleh sebab itu lblis dikutuk oleh Allah.
Orang yang memiliki sifat dengki merasa iri hati melihat orang lain hidup
Karena hatinya selalu kotor. Orang yang dengki itu akan sia-sia amal ibadahnya
Orang yang bersifat dengki hanya akan memperoleh celaan, kehinaan dan
kesusahan bahkan para Malaikat melaknat orang yang memiliki sifat dengki.
a. Tidak bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah, merasa kurang
2. Dendam
Sabda Rasulullah saw. Yang artinya: Orang yang paling dibenci oleh Allah
3. Ghibah
lxix
Sebab-sebab timbulnya ghibah
merasa puas.
b. Kemegahan diri, seseorang yang ingin dikatakan hebat, dan mewah atau
megah.
4. Fitnah
Artinya: “Sedangkan fi tnah lebih kejam dari pada pembunuhan”Orang yang suka
memfi tnah biasanya orang yang pengecut, dia tidak senang melihat orang lain
hidup senang atau bahagia, ia berupaya agar orang lain jatuh kedalam
b. Berupa hukuman
5. Namimah
yang artinya adu domba. Adapun yang dimaksudkan dengan namimah menurut
istilah adalah menyampaiakan sesuatu yang tidak disenangi. Baik yang tidak
senang itu orang yang diceritakan ataupun orang yang mendengarnya. Kita
rahasia orang lain sehingga merusak nama baik orang lain tersebut, tentu
saja orang
lxx
permusuhan.Seringkali terjadi namimah dilakukan oleh orang yang sengaja
bahkan sifat seseorang yang ingin mencari popularitas diri sendiri diatas
penderitaan orang lain. Misalnya Abduh dan Asmat adalah dua orang yang
bersahabat. Fulan adalah orang yang banyak omong dan akhlaknya kurang
baik. Melihat persahabatan Abduh dan Asmat sangat akrab, Fulan kemudian
mencari-cari peluang untuk mengadu domba antara Abduh dan Asmat. Dengan
E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
1. Setelah kalian belajar dan berdiskusi tentang perilaku tercela kepada
F. PENILAIAN
1. Tulislah dan ceritakan bagaimana rasa hasad yang dilakukan para
Yusuf!
2. Bagaimana pula fi tnah yang dialami nabi Yusuf sehingga hal tersebut
memasukkannya
ke penjara? Ceritakan!
G. REFFLEKSI
Berilah tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!
lxxi
1 Meyakini bahwa mukjizat itu ada pada diri
rasul-rasul Allah Swt.
3 MeyakinibahwaAllahSwt.memberikan
ma’unahnya kepada manusia biasa
didik (LKPD)
Kelas/semester : VIII/2
lxxii
Materi pokok : Adab Bergaul Dengan Saudara dan Teman
Bab 5
A. Kompetensi Inti
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Kompetensi Dasar
Indikator
lxxiii
1.6.1. Membiasakan menghayati adab kepada saudara dan teman
C. Tujuan pembelajaran
D. Materi pokok
Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. adalah tidak asing lagi bagi sekalian umat
lslam, baik dahulu maupun sekarang. Dialah manusia yang dianggap paling agung
dalam sejarah lslam sesudah Rasulullah Saw. Kemuliaan akhlaknya, kemurahan
hatinya dalam mengorbankan harta benda dan kekayaannya, kebijaksanaannya
dalam menyelesaikan masalah umat, ketenangannya dalam menghadapi
kesukaran, kerendahan hatinya ketika berkuasa serta tutur bahasanya yang
lembut lagi menarik adalah sukar dicari bandingannya baik dahulu maupun
sekarang. Dialah tokoh sahabat terbilang yang paling akrab dan paling
disayangi oleh Rasulullah Saw. Karena besarnya pengorbanan beliau itulah
Rasulullah Saw. pernah mengatakan: “lslam telah tegak di atas harta Siti
Khadijah dan pengorbanan Abu Bakar.” Beberapa keistimewaan beliau adalah
karena Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. adalah seorang sahabat yang terkenal karena
keteguhan imannya.
lxxiv
Rasulullah Saw. pernah menyanjungi sahabatnya itu dengan sabdanya,
“lika ditimbang iman Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan iman sekalian umat maka
lebih berat iman Abu Bakar“. Mengapa demikian, di antara jawabannya adalah
karena
beliau tidak mencintai dunia ini, cintanya pada Allah dan rasulnya melebihi
apapun. Dan yang kedua adalah karena rasa takutnya pada yaumul Hisab atau
pengadilan Allah Swt: suatu ketika beliau berkata: alangkah beruntung jikalau
diriku tercipta hanya seperti selembar daun yang tidak dihisab pada hari kiamat
nanti. Dua keadaan inilah yang menyebabkan Nabi bersabda bahwa imannya
adalah paling berat dibanding iman umat lslam semuanya. Berikut adalah
sedikit gambaran tentang Abu Bakar ra.: Setelah ia masuk lslam, dia telah
menginfaqkan empat puluh ribu dinar untuk kepentingan sadaqah dan
memerdekakan budak. Dalam perang Tabuk Rasulullah saw. telah meminta
kepada sekalian kaum Muslimin agar mengorbankan hartanya pada jalan Allah.
Tiba-tiba datanglah Abu Bakar ra. membawa seluruh harta bendanya lalu
meletakkannya di antara dua tangan baginda Rasul. Melihat banyaknya harta
yang dibawa oleh sahabat Abu Bakar ra. bagi tujuan jihad itu, maka Rasulullah
saw. menjadi terkejut lalu berkata kepadanya: “Hai sahabatku yang budiman,
kalau sudah semua harta bendamu kau korbankan apa lagi yang akan engkau
tinggalkan buat anak-anak dan isterimu?” Pertanyaan Rasulullah saw. itu
dijawab oleh Abu Bakar ash-Shiddiq dengan tenang sambil tersenyum, ujarnya.
“Saya tinggalkan buat mereka Allah dan Rasul-Nya.” (lih. tafsir surat Al-Lail).
Diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari hadis Anas bahwa Nabi Muhammad saw.
bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, “Dua orang ini adalah pemimpin para
penghuni surga yang dewasa baik generasi yang terdahulu atau yang akan
datang kecuali para Nabi dan Rasul”. [Sunan Turmudzi: no: 3664]. lmam
Bukhari rahimahullah membuat bab di dalam Kitab Fadha’il ash-Shahabah [Fath
lxxv
al-Bari
lxxvi
luz 7 hal. 15] dengan judul ‘Bab; Sabda Nabi Saw., “Tutuplah pintu-pintu -di
dinding masjid kecuali pintu Abu Bakar. lmam Bukhari berkata, dari Abu Sa’id
al- Khudri radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Rasulullah Saw. berkhutbah
kepada
para sahabat:
E. Langkah-Langkah kegiatan
Kegiatan 1
1. Siswa membaca dan mengamati teks dari materi pokok
Kegiatan 2
a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!
1 Bagaimanapendapatkalianjikaadayang
beranggapan bahwa mukjizat rasul-rasul Allah tidak nyata?
3 Mengapakitaharusmempercayaimukjizatdan
kejadian luar biasa lainnya?
4 Menurutpendapatkalian,masihadakahdalam
kehidupanseharihari,seorangmuslimyang mendapat kejadian luar biasa selain mukjizat?
c. Pajang hasil diskusimu/ pamerkan di atas meja, atau tempel pada dinding
kelas!
lxxvii
d. Searah jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari
segi ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran
pendapat/ tidak mencontek!
Kegiatan 3
F. PENILAIAN
1. Bagaimana pendapat kalian apabila ada seseorang bisa berjalan di atas air
atau ia bisa terbang ke udara? Apakah kalian harus meneladani perilakunya?
lelaskan!
2. Menurut kalian, apakah yang jadi tolak ukur dan dari sisi apakah seseorang
dimuliakan dalam Agama lslam?
G. REFFLEKSI
Berilah tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!
3 MeyakinibahwaAllahSwt.memberikan
ma’unahnya kepada manusia biasa
lxxvii
lxxix