(RPP)
KURIKULUM 2013
SDN BINCAU 1
MARTAPURA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
B. Kompetensi Dasar
1.19 Meyakini kebenaran Kisah Nabi Musa a.s.
2.19 Menunjukkan sikap berani dan sikap pantang menyerah sebagai implementasi dari
pemahaman kisah teladan Nabi Musa a.s.
3.19 Memahami kisah teladan Nabi Musa a.s.
4.19 Menceritakan kisah teladan Nabi Musa a.s.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui tanya jawab, diskusi dan demonstrasi, peserta didik mampu:
1. Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt. dengan benar
2. Mengetahui kisah keteladanan Nabi Musa a.s. dengan benar
3. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa a.s. dengan benar
E. Materi Pembelajaran
Sirah Nabi dan Keteladanan Nabi Musa a.s
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sientifik
2. Metode : a) Observasi
b) Diskusi
c) Presentasi
d) Demontrasi
3. Model : Walking Stick
G. Media Pembelajaran
Tayangan Visual (Video) yang berisi Sirah Nabi dan Keteladanan Nabi Musa a.s.
H. Sumber Belajar
1. Buku Cerita para Nabi dan rasul
2. Buku Pai dan Budi Pekerti SD Kelas IV
3. Lingkungan Sekitar
2. Kegiatan Inti
Mengamati 80
1. Sebelum masuk pada inti pembelajaran, Guru terlebih dahulu menit
mengajak peserta didik menyenandungkan shalawat “ Ya Nabi
Salam Alaika” Kemudian menyampaikan secara singkat makna
cinta nabi dan rasul serta bagaimana cara mencintai Nabi dan rasul
2. Peserta didik menyimak / mengamati video kisah keteladanan Nabi
Musa a.s. (3 part : Kisah kelahiran Nabi Musa (10 menit),
Pertarungan Nabi Musa dengan tukang sihir Fir’aun (9 menit) dan
Tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah (8 menit) )
Mengekplorasi / menalar
1. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang kisah keteladanan
Nabi Musa a.s. Misal: orang yang penolong. Ketika menghadapi
Fir'aun. Mu'jizat tongkat bisa menjadi ular, dan lainnya (Bagi peserta
didik baik yang menjawab dan bertanya diberi reward berupa
permen)
2. Peserta didik melakukan permainan walking stick (tongkat berjalan)
dan bagi peserta didik yang berhasil menjawab pertanyaan yang ada
didalam tongkat peserta didik diberi reward berupa permen.
No. Kegiatan Waktu
Mengasosiasi / mencoba
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat drama singkat
berdasarkan cerita Nabi Musa a.s. di atas. Akan tetapi, sosok Nabi
Musa a.s. tidak boleh diperankan, hanya cukup perkataan-
perkataannya saja yang dibacakan.
2. Pada kolom kegiatan “Insya Allah, kamu bisa,” guru meminta agar
peserta didik membuat pentas drama berdasarkan cerita Nabi Musa
a.s. yaitu ketika menghadapi Fir'aun.
3. Penutup
1. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru. 15
2. Guru melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan menit
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
4. Membaca do’a penutup pembelajaran (Subhaanaka Allaahumma
wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astagfiruka wa- atuubu
ilaik)
Artinya :
Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memujiMu, Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan kecuali engkau, aku mohon ampun dan bertaubat
kepada Mu
5. Mengucapkan salam.
J. Penilaian
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Pembelajaran ini menggunakan penilaian berbasis kelas, yaitu penilaian yang
dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Penilaiannya dengan menghitung
reward yang didapat peserta didik pada akhir pembelajaran.
2. Rubrik penilaian cerita pentas drama berdasarkan cerita Nabi Musa a.s. yaitu ketika
menghadapi Fir'aun
Kategori
No. Nama Peserta Didik Amat
Baik Cukup Kurang
Baik
1.
2.
3.
dst
Keterangan:
Amat Baik : Jika cerita drama yang ditampilkan runtun, relevan, jelas, dan logis.
Baik : Jika cerita yang ditampilkan tidak dari salah satu (runtun/
relevan/jelas/logis).
Cukup Baik : Jika cerita yang ditampilkan runtun, relevan, tidak jelas, dan tidak
logis.
Kurang Baik : Jika cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak jelas, dan
tidak logis.