Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut
menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan
dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi
pembentukan karakter seseorang.
Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University)
mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus
diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda
jaman itu adalah:
(1) meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat;
(2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk/tidak baku;
(3) pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat;
(4) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba; alkohol
dan seks bebas;
(5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk;
(6) menurunnya etos kerja;
(7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru;
(8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok;
(9) membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan
(10) adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama.

B. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran
pandangan dari Mahasiswa di Kota Malang terhadap pendidikan etika
dalam membangun karakter bangsa dan tentang kemungkinannya untuk
dimasukkan ke dalam Kurikulum sekolah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Dalam kehidupan sehari hari manusia dituntut untuk saling berhubungan,
mengenal dan membantu satu sama lainnya. Agar tingkah laku kita disekolah
diterima dan disenangi oleh teman teman kita disekolah, kita hendaknya menjaga
tata krama dan sopan santun. Karena tata krama dan sopan santun adalah cerminan
pribadi kita.
Di sekolah setiap hari kita bertemu dengan guru dan teman teman, Masing-
masing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda .
Setiap lingkungan sekolah dan setiap guru yang mengajar mempunyai ciri dan
situasi yang berbeda.Ada guru tertentu suasananya sangat angker, serba ketakutan
dan mudah mengantuk. Sedangkan guru lainnya sangat santai bahkan ada beberapa
siswa berani menepuk punggung si guru. Tetapi apapun situasi di sekolah semua
siswa harus menjaga etika secara baik dan benar.
Bagaimana Etika Pergaulan Yang Baik Saat Di Sekolah, berikut penjelasannya :
Menghormati dan bersikap sopan terhadap guru. Guru adalah orang yang
mendidik dan mengajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan, baik
secara formal maupun nonformal. Lewat guru juga kita bisa menjadi lebih
pintar dan wawasan kita luas. Begitu mulianya tugas guru, lewat guru juga
membantu tugas para orang tua mengantarkan putra putrinya mencapai
masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan
menjaga sikap agar mereka tidak kecewa apalagi sampai sakit hati. Guru
adalah orang tua kedua setelah orang tua kandung kita. Saat berbicara
dengan guru gunakanlah bahasa yang santun dan sopan dengan mereka.
Hormatilah mereka dimanapun mereka berada, baik di sekolah maupun
diluar sekolah, Ucapkanlah salam seraya menyapa dengan hormat saat
berpapasan dengan mereka. Apabila ada pertanyaan, bertanyalah dengan
sopan ketika menemui pelajaran yang kurang di pahami.
Selama kita berada dilingkungan sekolah, hormatilah peraturan sekolah.
Peraturan sekolah diciptakan atau dibuat agar suasana yang tentram dan

2
tertib agar pelaksanaan pendidikan di sekolah dan semua programnya
berjalan dengan baik, dan semua pihak wajib mematuhinya. Apabila ada
peraturan yang memberatkan, bentuklah perwakilan siswa, dan
dimusyawarahkan dengan pihak sekolah tanpa melakukan hal yang negatif
dan merusak.
Bergaullah dengan semua teman, dengan tidak membeda bedakan status
teman seperti kaya, miskin, agama dan suku tertentu.
Sebagai pelajar yang baik harus bersemangat dalam menuntut ilmu, karena
dengan ilmu pengetahuan, hidup seseorang akan lebih bermartabat. Belajar
dan Mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan bagi setiap umat islam, baik laki-laki maupun
perempuan,muda maupun tua. Sebagaimana dalam firman Alloh SWT yang
artinya, "niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat"(QS. Al-Mujadilah: 11). Oleh karena itu Kewajiban seorang
siswa adalah belajar dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk
memiliki prestasi. Dengan bersemangat belajar pasti akan tercapai cita-
citanya.
Jadikanlah teman kita sebagai mitra kita dalam menuntut ilmu pengetahuan.
Bekerja samalah dengan mereka dalam hal kebaikan serta berlomba dalam
mencapai prestasi. Saat kita di sekolah, kita selalu bertemu dengan teman
teman kita, masing-masing dari mereka memiliki karakter dan latar
belakang yang berbeda. Apapun kondisi dan keadaan mereka, mereka tetap
teman kita semua. Dalam bergaul dengan mereka juga kita harus pandai
memilah, mana teman yang akan membawa kita ke hal hal yang positif dan
mana teman yang akan membawa kita ke hal hal yang negatif. Kita harus
bisa mengontrol diri agar tidak terseret mengikuti mereka yang tidak baik.
Adapun dengan teman yang rajin, patuh, dan berprestasi, kita harus
mencontohnya agar bisa berlomba dalam hal kebaikan denganya.
Berusahalah bersikap jujur dalam segala hal, seperti tidak menyontek ketika
ada ujian, dan membolos. Jadilah siswa yang jujur dan berprestasi.

3
Jangan bersikap sombong dan sok tahu diantara teman teman, bersikaplah
rendah hati, janganlah berbohong dan dapat dipercaya oleh guru dan teman.
Janganlah meremehkan teman di depan teman lainnya.
Apabila kalian berdebat dengan teman, janganlah ingin menang sendiri,
hargailah pendapat orang lain.
Harus peduli dan berani membela teman yang sedang kesusahan, kesulitan
dan tertindas teman lainnya. Bila ada teman yang kesulitan tanpa diminta
harus segera menolong. Bila ada teman yang berbuat tidak baik dan
mengancam teman sekelas harus berani menegur dengan sopan dan baik,
dan apabila tidak bisa diingatkan dengan baik sebaiknya diberitahukan pada
ketua kelas atau wali kelas.
Berpakaianlah yang rapi dan bersih dan tidak berbau. Dan janganlah
memakai perhiasan yang berlebih, gantilah kaos kaki dan baju setiap hari
agar terhindar dari bau tidak sedap kepada teman di sekitar
kamu...gunakanlah pakaian yang pantas dan sesuai keadaan dan harus yang
menutup aurat.
Sebagai siswa kita tidak hanya dituntut pandai di bidang akademis saja
tetapi juga harus mampu membina hubungan yang baik dan harmonis
dengan guru, siswa dan karyawan, sehingga suasana di sekolah tercipta
suasana yang menyenangkan.

B. Bagaimana Cara Mengajarkan Sikap Sopan Santun Kepada Anak


Tingkat kecerdasan seseorang tidak menjamin terbentuknya karakter atau
etika yang baik. Sebenarnya hal yang paling penting dalam mengajarkan karakter
atau etika yang baik kepada anak adalah teladan diri anda sendiri sebgai orang tua.
Berikanlah contoh contoh atau perilaku yang baik saat kita bersama anak anak kita,
karena anak akan menganggap serius apa yang mereka lihat dari diri kita.
Salah satu hal paling penting yang harus dipahami orangtua bahwa ketika
mengajarkan atau mengoreksi etika anak, cobalah untuk tidak pernah
mempermalukan mereka di depan umum.

4
Berikut Bagaimana Cara Mengajarkan Sikap Sopan Santun Kepada Anak :
Mengajarkan sopan santun kepada anak bisa kita mulai sejak anak usia 1-3
tahun, kita bisa mengenalkan sopan santun kepada anak dimulai dari hal
yang sangat sederhana seperti Mengucapkan terima kasih, memberi salam,
meminta ijin dan lain sebagainya. Mengajarkan sopan santun adalah
kewajiban orang tua, janganlah mengajarkan sopan santun kita serahkan
seluruhnya kepada pihak sekolah atau pihat lain seperti pembantu rumah
tangga misalnya. Dalam mengajarkan sopan santun janganlah menunggu
anak tumbuh besar atau dewasa.
Sebagai orang tua, jadilah contoh yang baik dalam berperilaku dan bersikap
terlebih didepan anak anak kita, rasanya tidak adil bila Anda mengharapkan
kesopanan anak, jika Anda tidak menerapkan perilaku yang sama.
Berhati-hati saat anda memilih kata yang akan Anda ucapkan ketika berada
di dekat si kecil, karena mereka akan meniru cara orang dewasa berbicara.
Karena pembentukan perilaku anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya.
Anak juga harus belajar bagaimana menunjukkan rasa hormat kepada
orangtua, berperilaku tenang di tempat umum, dan tidak mengganggu orang
lain dalam percakapan. Dia juga harus belajar untuk tidak bermain dengan
barang-barang orang lain kecuali diizinkan.
Apabila anak melakukan perilaku yang baik dan sopan, jangan segan segan
untuk memberi mereka pujian, tapi ingan pujian tersebut jangan terlalu
berlebihan, karena nantinya anak akan berperilaku sopan karena
mengharapkan pujian semata.
Apabila anak berperilaku tidak sopan, janganlah dijadikan bahan untuk
bercanda, karena anak merasa sulit memahami dan mengerti arti dari sopan
santun yang sesungguhnya. Sebaiknya ingatkanlah anak dengan sikap yang
lembut ketika anak kita berbuat hal yang tidak baik.
C. Etika Di Lingkungan Sekolah
A. Menghormati Guru
Guru adalah pahlawan tanpa jasa, guru adalah orang yang mendidik dan
megajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan, baik secara formal
maupun nonformal.

5
Tugas guru sangatlah mulia. Mereka membantu tugas para orang tua untuk
mengantarkan putra putrinya menggapai masa depan yang lebih cerah.
Oleh karena itu, kita harus menghormati dan menjaga sikap agar mereka
tidak kecewa apalagi sampai sakit hati. Dengan kita berlaku baik dan hormat
pada mereka maka, kita akan memperoleh apa yang kita harapkan, yakni
ilmu yang bermanfaat.
Lantas bagaimana bersikap yang baik kepada mereka? Beberapa
contoh berikut bagaimana kita bersikap yang seharusnya kepada mereka:
a. Menghormati mereka dimanapun mereka berada,baik di sekolah
maupun diluar sekolah
b. Mengucapkan salam seraya menyapa dengan hormat saat berpapasan
dengan mereka.
c. Memperhatikan dan mendengarkan saat mereka menerangkan
pelajaran di kelas.
d. d.Mengerjakan semua tugas pelajaran yang mereka berikan.
e. Tidak mengolok-olok, mengerjai dan tidak membicarakan kejelekan
mereka.
f. Bertanya dengan sopan ketika menemui pelajaran yang kurang di
pahami.
g. g.Benggunakan bahasa yang santun ketika berbicara atau ketika
bercakap-cakap dengan mereka.

B. Menghormati Peraturan Sekolah


Untuk menciptakan suasana yang tentram dan tertib, maka dibuatlah
suatu peraturan. Disemua tempat selalu ada peraturanya,tidak hanya di
sekolah .
Peraturan yang ada di sekolah khusus untuk pelaksanaan pendidikan di
sekolah agar semua programnya berjalan dengan baik, dan semua pihak
wajib mematuhinya.

Selain itu sikap yang perlu kita tunjukkan ialah:


a. Tidak meremehkjan peraturan yang ada.

6
b. Mendukung pelaksanaanya demi ketertiban bersama.
c. Jika ada peraturan yang memberatkan, melalui perwakilan siswa, hal
itu sebaiknya, di musyawarohkan dengan pihak sekolah tanpa
melakukan hal yang negatif dan merusak.

C. Bersemangat dalam Belajar


Mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan bagi setiap umat islam, baik laki-laki maupun
perempuan,muda maupun tua. Karena dengan ilmu pengetahuan,hidup
seseorang akan lebih bermartabat. Pepatah mengatakan:
With Science The World Is In My Hand
( Dengan ilmu dunia ada di genggamanku.)
Tahukah kalian bahwa allah swt.juga telah manjanjikan derajad atau
kedudukan yang tinggi kepada orang-orang yang berilmu.
Allah Swt. Berfirman, yang artinya:
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat(QS. Al-Mujadilah: 11)
Kewajiban seorang siswa adalah belajar dengan sebaik-baiknya dan
berusaha memiliki prestasi. Siswa yang senantiasa bersemangat belajar
pasti akan memperoleh kemajuan dan tercapai cita-citanya.
Lihatlah negara-negara besar di dunia ini, seperti Amerika, Jepang,
Inggris dan sebagainya. Mereka menjadi bangsa maju karena ilmu
pengetahuanya yang tiggi. Tidak mungkin kita menjadi seperti mereka
jika generasi bangsa ini, termasuk kita, malas dalam belajar.
Oleh karena itu, sikap yang harus kita miliki adalah:
a. Meneguhkan niat agar kebodohan hilang dari diri kita.
b. Tidak bermalas-malasan dalam belajar.
c. Berusaha menigkatkan prestasi.
d. Berusaha menjadi lebih baik dari hari kehari.

7
E. Sikap Terhadap Teman
Teman adalah mitra kita dalam menuntut ilmu pengetahuan. Kita harus
bekerja sama dengan mereka dalam hal kebaikan serta berlomba dalam mencapai
prestasi. Di sekolah kita setiap hari bertemu dengan mereka. Masing-masing dari
mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Bagaimanapun
keadaanya, mereka adalah teman kita semua, akan tetapi, kita harus bisa memilah
mana diantara mereka yang bisa diajak maju dan memberi motivasi serta kebaikan
kepada kita dalam mencari ilmu dan menggapai cita-cita.
Dengan teman kita yang perangainya kurang baik,seperti nakal, malas
belajar dan sebagainya, kita harus tetap menghargai dan menganggap mereka
sebagai teman. Hanya saja kita harus bisa mengontrol diri agar tidak terseret
mengikuti mereka. Adapun dengan teman yang rajin, patuh, dan berprestasi, kita
harus mencontohnya agar bisa berlomba dalam hal kebaikan denganya. Bekerja
sama dalam hal kejelekan hanya membuat kita tidak pernah mencapai kemajuan,
seperti saling menyontek ketika ada ujian, membolos dan sebagainya. Sebaliknya
jika itu kita gunakan untuk kebaikan, maka kita akan menjadi siswa yang
berprestasi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul
dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang
menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga
keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
2. Manusia adalah bagian dari lingkungan yang tidak bisa dipisahkan, maka
diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan.Karena
lingkungan ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh
komponen alam di dunia ini.
3. Etika lingkungan disebut juga etika ekologi.Etika ekologi dibedakan menjadi
etika ekologi dangkal dan etika ekologi dalam.
4. Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang
menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia,
sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang
melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan.
5. Teori lingkungan diantaranya adalah: Antroposentrisme, Biosentrisme,
Ekosentrisme, Zoosentrisme, dan hak asasi alam.
6. Prinsip-prinsip lingkungan adalah: sikap hormat terhadap alam, tanggung
jawab, solidaritas, kasih sayang dan kepedulian, tidak merugikan alam secara
tidak perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, dan
integritas moral.
7. Dasar etika, dalam mewujudkan kesadaran masyarakat meliputi dasar
pendekatan ekologis, dasar pendekatan humanisme, dan dasar pendekatan
teologis.
8. Penerapan etika lingkungan hidup bisa meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hargrove, Eugene C.1989.Etika Lingkungan Dasar.Prentice Hall:New Jersey

Herimanto, Winarto.2010.Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Jakarta:Bumi Aksara

Ruky, Achmad S.2000.Menjadi Manajer Internasiona. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama

Soeriaatmadja, R.E.2003.Ilmu Lingkungan.Bandung: ITB

http://id.wikipedia.org/wiki/pengertian_etika_lingkungan

http://www.findyou.com.pdf/2010/04/10/Etika_lingkungan_hidup

10
MAKALAH

ETIKA DI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH

DISUSUN OLEH :

INTAN PERMATA SARI


YUL ERLINDA F
SITI AISYAH
FITRI
TRI UTAMI
SYELBI
RIZKI

KELAS XI.C

AKADEMI ANALIS KESEHATAN


YAYASAN FAJAR
PEKANBARU
2017

11
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah
makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "ETIKA
LINGKUNGAN DI SEKOLAH ", yang menurut saya dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon
memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya
buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.

Pekanbaru, 08 januari 2017

Penulis

i
12
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A. Pengertian .......................................................................................... 2
B. Bagaimana Cara Mengajarkan Sikap Sopan Santun Kepada Anak ... 4
C. Etika Di Lingkungan Sekolah ............................................................ 5
D. Sikap Terhadap Teman ..................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
Kesimpulan ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

13
ii

Anda mungkin juga menyukai