Anda di halaman 1dari 19

Semester 1

Pelajaran 1 Membaca Surah al-Kafirun

Pelajaran 2 Asmaul Husna

Pelajaran 3 Bersikap Toleran dan Simpatik

Pelajaran 4 Memahami Zakat

Pelajaran 5 Kisah Para Nabi

Pelajaran 6 Meneladani Nabi Muhammad saw.


Semester 2

Pelajaran 7 Mengaji Surah al-Ma’idah Ayat 2 dan 3

Pelajaran 8 Mengimani Hari Akhir, Qada, dan Qadar

Pelajaran 9 Mengaji dan Berakhlakul Karimah

Pelajaran 10 Memahami Infak dan Sedekah

Pelajaran 11 Kisah Sahabat Nabi Muhammad saw.

Pelajaran 12 Kisah Ashabul Kahfi


Mengaji dan Berakhlakul
Karimah
Allah memerintahkan manusia untuk
saling menolong, saling bekerja sama
untuk tujuan kebaikan, dan saling me-
nasihati agar selalu berada di jalan
kebenaran. Sebaliknya, kita tidak boleh
saling membicarakan keburukan dan
tidak boleh saling menghina atau me-
rendahkan orang lain.

Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, hendaklah kita berbuat baik
dan menerapkan segala akhlak yang mulia. Berbuat baik dapat kita lakukan
di mana saja, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam pergaulan di
masyarakat.
Isi Materi

A. Mengaji Surah al-Hujurat Ayat 12-13

B. Berbaik Sangka kepada Sesama

C. Hidup Rukun

D. Bersikap Patuh dan Hormat


A. Mengaji Surah al-Hujurat Ayat 12-13

1. Membaca dan Menghafal Surah al-Hujurat Ayat 12 –13

Membaca Al-Qur’an harus dilakukan secara tartil dan fasih.


Oleh karena itu, yang harus diperhatikan adalah pengucapan
makhraj dan tajwidnya. Perhatikan tanda-tanda baca dalam
Al-Qur’an, antara lain:
1. tanda mad, membacanya harus dipanjangkan;
2. huruf yang bertasydid pengucapannya harus ditekan;
3. huruf qalqalah, cara membacanya dengan memantulkan
bunyinya ketika disukun;
2. Mengartikan Surah al-Hujurat Ayat 12–13
a. Surah al-oujurwt Ayat 12
b. Surah al-Hujurat Ayat 13
Ayat ke-13 dari Surah al-Hujurat mengandung pesan kepada
semua manusia untuk saling mengenal satu sama lain.
Semua manusia diciptakan Allah dari laki-laki (Adam a.s.) dan
perempuan (Hawa). Artinya, nenek moyang manusia di dunia
ini adalah sama.
Manusia adalah keturunan dari Nabi Adam a.s. dan Hawa.
Kemudian berpencar menjadi berbagai suku dan bangsa
seperti sekarang ini. Antara satu suku dan suku yang lain
memiliki kedudukan yang sama karena mereka satu keturun-
an. Allah juga menganjurkan kepada setiap manusia untuk
saling mengenal dan menyambung persaudaraan. Sesama
manusia tidak boleh saling menyakiti dan mengejek. Mereka
harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
B. Berbaik Sangka kepada Sesama

1. Contoh Perilaku Berbaik Sangka


a. Saling Menghormati
Orang yang berbaik sangka akan selalu menghormati orang
lain. Ia tidak memandang rendah orang yang di bawahnya.
Baginya, semua orang sama kedudukannya, yaitu sebagai
makhluk Allah. Ia akan selalu menjaga hubungan baik
dengan orang lain, berperilaku sopan, dan bertutur kata
yang santun.
b. Berbuat Baik kepada Sesama
Berbuat baik sama artinya dengan menabung pahala.
Semakin banyak perbuatan baik yang dilakukan, semakin
banyak pahala yang didapatkan. Orang yang berbaik sangka
akan selalu berbuat baik kepada setiap orang.
c. Saling Menolong dalam Kebaikan
Setiap orang membutuhkan bantuan orang lain. Oleh
karena itu, setiap orang harus saling menolong, siapa tahu
suatu ketika kita membutuhkan pertolongan orang lain.
Orang yang berprasangka baik akan giat menolong sesa-
manya, tanpa pandang bulu. Ia menolong dengan ikhlas,
tanpa memikirkan upah atau pujian. Siapa pun yang mem-
butuhkan pertolongan akan ditolongnya, tanpa berpikir
apakah ia kenal atau tidak.
d. Bersikap Ramah dan Bersahabat kepada Sesama
Kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan. Kebencian
tidak boleh dibalas dengan kebencian. Allah melarang kita
menceritakan kejelekan orang lain. Jika ada teman yang
berbuat buruk, hendaklah dinasihati atau diingatkan. Jangan
didiamkan atau diceritakan keburukannya kepada orang
lain. Hal itu dapat menimbulkan fitnah yang meng-akibatkan
terjadinya permusuhan.
2. Keuntungan Berbaik Sangka
a. Menghindarkan Manusia dari Permusuhan
Permusuhan dapat dihindari jika setiap orang menganggap
orang lain baik dan benar. Orang berbuat sesuatu pasti
karena memiliki maksud dan tujuan yang baik. Jika kita
selalu berprasangka baik maka permusuhan dapat dihin-
dari.
b. Menciptakan Kerukunan dalam Masyarakat
Hidup rukun merupakan dambaan setiap orang. Kerukunan
dapat terjadi jika setiap anggota masyarakat menghargai
masyarakat yang lainnya. Sikap menghargai ditunjukkan
dengan berprasangka baik kepada sesama.
c. Menguatkan Persaudaraan Sesama Manusia
Prasangka baik akan menumbuhkan persaudaraan. Setiap
saudara akan berusaha membantu saudara lainnya. Saling
membantu itulah yang akan menguatkan persaudaraan. Jika
persaudaraan kuat, permusuhan dapat dihindari.
C. Hidup Rukun

Salah satu keuntungan sifat berbaik sangka kepada sesama


adalah terciptanya kerukunan hidup di masyarakat. Hidup
rukun artinya saling menghormati dan menyayangi sesama.
Tidak ada permusuhan, pertengkaran, saling curiga ataupun
saling menjelekkan. Semua anggota masyarakat menjaga
kerukunan dengan cara berbuat baik dan tolong-menolong.
Di mana saja kita harus hidup rukun? Hidup rukun harus di-
praktikkan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
Contoh hidup rukun di rumah.
1. ayah dan ibu saling menghargai;
2. ayah dan ibu menyayangi anak-anaknya;
3. kakak dan adik saling menyayangi dan saling membantu;
4. membersihkan rumah secara gotong royong;
5. makan, belajar, dan bertamasya bersama.
Contoh hidup rukun di sekolah.
1. hormat dan patuh kepada guru;
2. belajar dan bermain bersama teman-teman sekolah;
3. saling menolong sesama teman dalam kebaikan;
4. bekerja sama membersihkan kelas secara gotong royong.

Contoh hidup rukun di masyarakat.


1. melakukan siskamling bersama;
2. gotong royong membersihkan lingkungan;
3. pemilihan ketua RT atau RW secara musyawarah;
4. pelaksanaan Posyandu bagi balita, dan sebagainya.
D. Bersikap Patuh dan Hormat

1. Patuh dan Hormat kepada Orang Tua


Rasulullah saw. pernah ditanya oleh seorang sahabat, amal
apakah yang paling utama. Rasulullah menjawab, amal yang
paling utama adalah birrul walidain. Apakah birrul walidain
itu?

Birrul walidain artinya berbuat baik kepada kedua orang tua.


Semua perkataan, perbuatan, dan sikap kita kepada orang
tua harus baik. Perkataan yang baik menggunakan kata-kata
yang santun dan lembut. Perbuatan yang baik adalah per-
buatan yang sopan. Birrul walidain ditunjukkan dengan patuh
dan hormat kepada orang tua
Patuh artinya menjalankan perintah dan nasihat orang tua
dengan benar. Semua nasihat orang tua adalah untuk ke-
suksesan anaknya di masa depan. Hormat artinya bersikap
menghargai orang tua, takzim dan khidmat. Patuh dan hormat
kepada orang tua adalah kewajiban anak. Jika seorang anak
patuh dan hormat kepada orang tuanya hidupnya akan
sukses. Sebaliknya, jika anak tidak patuh dan hormat kepada
orang tuanya, hidupnya akan menderita.

Contoh perilaku berbakti kepada orang tua.


a. Membantu orang tua sesuai kemampuan
b. Mendoakan orang tua agar diberi umur panjang dan kese-
hatan
c. Menjaga dan merawat orang tua ketika sakit
d. Melaksanakan perintah orang tua dengan ikhlas
e. Jika orang tua sudah meninggal mendoakan mereka agar
masuk surga
2. Patuh dan Hormat kepada Guru
Orang tua kita di sekolah adalah guru. Kita juga harus patuh
dan hormat kepada mereka. Mengapa? Para Guru sudah
banyak berjasa kepada murid-muridnya. Orang menjadi hebat
karena dididik oleh gurunya ketika di sekolah. Orang menjadi
presiden, dokter, polisi, semua karena jasa para guru.
Bagaimana jika para guru itu tidak ada? Siapakah yang
mengajari kita semua? Maka patuh dan hormatlah kepada
guru.

Patuh dan hormat dilakukan dengan memuliakan guru, baik


dengan perkataan maupun perbuatan. Berbicara dengan guru
menggunakan kata yang santun, lembut, dan dengan sikap
yang ramah. Bertemu dan berpisah dengan guru mengucap-
kan salam. Pergi ke sekolah menggunakan seragam yang
bersih dan rapi. Tugas sekolah dikerjakan tepat waktu,
mengerjakan piket bersama sama, menjaga kebersihan kelas
dan sekolah. Itu semua adalah contoh dari sikap patuh dan
hormat kepada guru.
3. Patuh dan Hormat kepada Sesama Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban masing-
masing. Kakak memiliki hak dan kewajiban, adik juga begitu.
Kewajiban kakak menjadi hak bagi adiknya. Demikian juga
kewajiban adik menjadi hak bagi sang kakak. Hak dan kewa-
jiban harus dilaksanakan secara bersama-sama. Kewajiban
seorang kakak adalah menyayangi adiknya. Kewajiban se-
orang adik adalah menghormati kakaknya. Bagaimana cara-
nya?
Seorang kakak harus membimbing belajar adiknya, mene-
maninya bepergian, merawat ketika sakit, membantu jika ada
kesulitan, mengajarinya keterampilan tertentu, dan sebagai-
nya. Seorang adik harus bersikap sopan dan santun kepada
kakak, melaksanakan nasihatnya, membantu kakak, bersikap
jujur, dan sebagainya. Jika kamu seorang kakak, jadilah kakak
yang penyayang, penuntun, dan teladan bagi adikmu. Jika
kamu seorang adik, jadilah adik yang penurut dan penuh
hormat kepada kakakmu.
Terima Kasih ...
Semoga Ilmunya Bermanfaat,
Aamiin.

Editor : Bilal Inc.

Sumber Bahan Ajar :

Anda mungkin juga menyukai