Puji dan syukur pertama-tama marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul di dalam ruangan ini
dalam keadaan sehat wal’afiat.
Ada satu hal yang mungkin perlu kita perhatikan dari anak kita dan kiranya ini sangat menentukan terhadap nilai positif atau negatifnya anak kita yakni sopan
santun.
Semua orang tua pasti senang melihat “perilaku manis” anaknya. Tetapi, sikap sopan dan santun tidak dibawa sejak lahir. kitalah sebagai Orang tua yang wajib
mengajarkannya sejak dini.
Apa yang akan Anda lakukan saat si kecil mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas pada orang lain? Mencubitnya, mendiamkannya, atau memarahinya saat
itu juga?
Semua orang tua tentu berharap anak mereka bersikap sopan dan santun. Namun, budi pekerti atau tata krama yang baik tidak bisa muncul begitu saja. Anak
perlu mendapat pengajaran bagaimana bersikap sopan dan santun.
Tetapi jika anak sudah semakin besar ia akan menyadari bahwa sopan santun sangat penting. Tidak hanya bagi orang lain tetapi juga bagi dirinya. Anak yang
santun biasanya akan disenangi dan mendapatkan tempat di lingkungannya.
Memang, tidak mudah menerapkan sopan santun pada anak. Tetapi jika orang tua berhasil mengajarkan sopan santun pada anaknya, si kecil akan tumbuh
menjadi seseorang yang berperilaku baik di sepanjang hidupnya. Meskipun, tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan di luar rumah juga memiliki peran yang
sangat besar pada pembentukan perilaku yang sopan dan santun ini.
Dengan membekali anak pengetahuan bagaimana bersikap santun, maka pada akhirnya anak akan kembali pada pendidikan yang telah diberikan orang tuanya.
Secara spesifik, berikut kiat mengajarkan sopan santun pada anak yang dapat segera diterapkan sejak anak lahir.
Sangatlah tepat ungkapan “anak-anak mendengar tidak dengan telinga, melainkan dengan matanya” Itu artinya, orangtua harus menjadi contoh nyata bagaimana
bersikap sopan dan santun. Waspadalah pada setiap tindak tanduk yang Anda lakukan. Si kecil senantiasa mengintai gerak gerik Anda.
Dengan demikian anak akan mengetahui bahwa dirinya dihargai dan ia pun akan terbiasa menghargai orang lain.
Coba minta si kecil menjadi tamu dan Anda tuan rumahnya. Lakukan juga peran sebaliknya. Berperanlah sebagai tuan rumah yang sopan dan minta si kecil
berperan sebagai tamu yang sopan. Biasanya, saat berperan anak akan menjadi “aktor” yang baik sehingga ia akan melakukan skenario yang sudah disepakati.
Saat anak bersikap santun dalam peran yang dimainkannya pujilah perbuatannya. Tunjukkan bahwa Anda sangat menghargai sikap positif ini.
Harus konsisten
Anak sering lupa bagaimana bersikap baik, sehingga sangat wajar bila ia tiba-tiba melakukan tindakan kurang sopan. Jangan langsung memarahinya. Tapi
ingatkan dia bahwa tindakan tersebut tidak sopan. Beri peringatan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, “Wah, karena terlalu haus, jagoan Bunda lupa
bilang terima kasih ya…”
Untuk membentuk sikap yang sopan dan santun orang tua harus konsisten dan jangan bersikap permisif atau memaklumi dengan alasan apapun. Bila anak
melakukan tindakan yang tidak sopan, ingatkan lagi, lagi dan lagi.
Apa yang perlu Anda lakukan jika si kecil mendapatkan perlakuan yang tidak sopan atau melihat tindakan yang tidak santun?
Pertama, sebaiknya Anda segera memberitahukan si kecil bahwa tindakannya itu tidak baik dan ia tidak boleh menirunya.
Kedua, Berikan teguran yang sopan pada orang yang telah berlaku tidak santun pada anak Anda. Ini akan menunjukkan bahwa Anda konsisten dan bahwa
siapapun yang melakukan sikap tidak santun tetap tidak baik.
Ketiga, Akan sangat baik jika anak yang melakukan teguran tersebut. Akan terasa lebih menyentuh. Kalimat yang keluar dari mulut si kecil mungkin adalah
“Tante…kata Mama kalau lewat harus bilang permisi.”
Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat buat kita semua. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
5s
Hati-hatilah! Terkadang sopan santun itu hilang pada diri kita, ketika kita sedang berhadapan dengan orang lain
yang menyebalkan.
Contoh kecilnya saja, ketika kita berbelanja di suatu mall, kita bertanya pada si pelayan dengan baik-baik, tapi si
pelayan ini malah menjawabnya dengan ketus, apalagi kalau kita menawar-nawat, dan hanya lihat-lihat tapi
akhirnya tidak jadi membeli pasti si pelayan itu akan memasang muka ketus dan perkataan tidak enak, padahal
pembeli itu kan raja.
Sopan santun dapat dipengaruhi oleh apapun dan hal apa saja. Misalnya sopan santun
yang buruk disebabkan oleh lingkungan yang tidak ada tata tertibnya, individu yang tak pernah mengenal
pentingnya kepribadian, kurangnya pengenal sopan santun yang diajarkan oleh orang tua sejak dini, pembawaan
diri individu itu sendiri, dan sebagainya.
Kemudian sopan santun yang baik dapat dipengaruhi oleh latar belakang individu itu sendiri. Pendidikan yang
cukup, pembawaan diri yang baik terhadap situasi apapun, tutur kata yang dijaga, terkadang faktor keturunan
juga dapat mempengaruhi individu tersebut.
Bagaimana nantinya setiap orang memiliki sikap sopan santun tetapi hanya ukurannya saja yang berbeda dan
bagaimana kita mengembangkan sikap itu ?!
Di sekolah seperti di dalam kelas, misalnya, dalam situasi guru sedang menjelaskan pelajaran, lalu lebih
memperhatikan seseorang yang ada di depan kita. Ini tentu sikap yang kurang sopan.
Dengan menunjukan sikap yang memperhatikan, mendengarkan dengan baik, dan bila bertanya pun harus
dengan yang baik, kekurangan individu seseorang secara fisik, akan tertutup rapi dan tidak terlihat jika di
bungkus dengan sikap sopan santun nya yang melekat dalam hatinya. Mungkin sifatnya yang begitu berhati
emas yang mampu menutupi kekurangannya.
Lalu ketika kalian sedang makan di meja makan semua nasi harus bersih dari apapun. Tidak boleh bunyi, dan
harus menggunakan sendok dan garpu, setelah selesai makan sendok dan garpu diletakan secara silang dengan
posisi sendok di atas dan garpu di bawah.
Masih banyak lagi pengertian sopan santun yang lebih spesifik dan mudah dimengerti, ini hanya bagian
penglihatan saja secara kasat mata. Masih banyak perilaku sopan santun dalam prakteknya. Jadilah orang yang
di senangi dan disayangi orang lain.
Jadilah orang yang banyak teman dan disukai siapapun dengan cara memiliki sifat sopan santun ini. Semoga
dalam diri kita semua terpatri kerpibadian yang memiliki sopan santun. Begitu indah rasanya memiliki teman
seperti kalian untuk di ajak bergaul ketika kalian memiliki sopan santun.
Semoga mulai dari sekarang kalian mulai memikirkan dan memeriksa, apakah kalian sudah memiliki sopan
santun. Dengan memiliki sikap sopan santun maka disukai teman.
Sekian yang bisa bapak sampaikan. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.