Anda di halaman 1dari 2

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu?

Pihak mana saja yang Anda


minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Kejadiannya pada awal semester 1 tahun 2021, tepatnya minggu kedua Juli 2022. Pada saat itu saya
sebagai kepala program keahlian TAV mengadakan rapat untuk menentukan standar kompetensi
yang harus dicapai selama satu tahun kedepan. Pihak-pihak yang terlibat yaitu semua guru produktif
TAV (ada 4 orang) dan 1 orang juru bengkel. Awal semester saya gunakan untuk memetakan standar
kompetensi dan komitmen untuk melaksanakan praktek kejuruan sesuai dengan kompetensinya
masing-masing. Saya meminta setiap guru produktif menyampaikan rencana praktek kejuruan yang
akan dilaksanakan dalam satu semester kedepan dengan tujuan tidak adanya praktek yang sama
pada beberapa guru. Kerjasama dan komitmen bersama akhirnya disepakati dan saya meminta
skema rangkaian yang akan dipraktekkan sebagai dasar dalam penyusunan rencana anggaran.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan
yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya
apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Beberapa kesulitan yang saya hadapi seperti ada guru yang tidak memegang komitmen di awal yaitu
dengan tidak melaksanakan praktek kejuruan dengan mengacu pada pembagian standar kompetensi
yang telah dibahas dan disepakati bersama. Saya merasakan adanya penolakan dari satu guru secara
halus dengan tidak melaksanakan praktek sesuai rencana, tetapi malah melaksanakan praktek yang
tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Hal ini menyebabkan adanya kesamaan praktek
dengan guru lain yang memang melaksanakan praktek kejuruan sesuai dengan standar kompetensi
yang telah ditetapkan. Kejadian ini diluar kendali saya karena saya tidak bisa setiap saat memantau
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Saya mendapati adanya ketidaksesuaian praktek
yang telah disepakati di awal saat menanyakan kepada siswa. Ketika praktek selesai saya kemudian
mendekati guru tersebut dan menanyakan kenapa melaksanakan praktek kejuruan yang tidak sesuai
standar kompetensi pada mapel tersebut? Beliau menjawab bahwa karena efek pandemi sehinggan
siswa "belum bisa apa-apa" dan memutuskan melaksanakan praktek yang mudah yang tidak sesuai
dengan standar kompetensi pada mapel tersebut. Saya berupaya meyakinkan kepada guru tersebut
bahwa kalau kita menjelaskan dengan benar maka siswa akan paham. dan meminta agar guru
tersebut kembali ke rencana awal yang sudah disepakati pada awal semester.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Untuk mendapatkan komitmen berbagai pihak dalam bekerjasama tentunya harus diawali dengan
duduk bersama membahas segala hal agar tujuan bersama yang dicita-citakan bisa terwujud. Pada
kasus yang saya hadapi melibatkan guru produktif dan juga membutuhkan dukungan dari kepala
sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, sehingga langkah yang saya ambil pertama
adalah menyampaikan rencana-rencana praktek kejuruan beserta estimasi biayanya kepada kepala
sekolah sebelum tahun pelajaran baru berlangsung, karena hal tersebut masuk dalam rencana
anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS). Jika sudah disetujui maka langkah selanjutnya
adalah membahasnya dengan guru-guru produktif mengenai pembagian mata pelajaran, kompetensi
dasar, rencana praktek, mulai dari apa yang akan dipraktekan, jumlah dan volumenya, serta rincian
biayanya. Setelah itu saya menyampaiakan jadwal mengajar guru-guru produktif ke wakil kepala
sekolah bidang kurikulum untuk kemudian digabung dengan jadwal mata pelajaran normatif-adaptif.
Mengenai praktek yang dilakukan saya menekankan agar praktek sesuai mata pelajaran produktif
yang diampu masing-masing guru dan praktek tersebut juga menyesuaiakan perkembangan
teknologi terkini. Saya juga sering mengecek ke kelas atau ruang praktek siswa untuk mengetahui
realisasinya, apakah benar-benar dilaksanakan atau belum, karena terkadang ada guru yang sudah
disediakan alat dan bahan praktek tetapi tidak melaksanakan praktek tersebut. Selain itu saya juga
mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan rekan-rekan guru produktif yang lain sebagai bahan
untuk memperbaiki pembelajaran ke depannya.praktek tersebut. Selain itu saya juga mengevaluasi
pembelajaran yang dilakukan rekan-rekan guru produktif yang lain sebagai bahan untuk
memperbaiki pembelajaran ke depannya.

Bagaimana hasilnya?

Hasilnya untuk kerjasama dengan kepala sekolah dan wakil di bidang kurikulum sejauh ini bagus dan
lancar. Kepala sekolah mendukung penuh rencana pembelajaran (termasuk praktek) yang akan
dilakukan dalam setahun kedepan. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum juga menerima jadwal
yang sudah saya buat dengan memprioritaskan terlebih dahulu dibandingkan mata pelajaran
normatif-adaptif, karena saya meminta memasukan jadwal mata pelajaran produktif di awal jam
pelajaran. Komitmen dengan guru-guru produktif ini yang tidak semuanya berjalan sesuai dengan
rencana, ada 1 atau 2 orang guru yang tidak melaksanakan komitmennya di awal, tetapi mayoritas
sudah melaksanakan komitmen yang disepakati bersama.

Anda mungkin juga menyukai