Anda di halaman 1dari 2

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan


motivasi tersebut?

Saya termotivasi menjadi guru penggerak karena menginginkan adanya perubahan yang lebih baik
pada pembelajaran di kelas, tidak hanya di lingkup kelas yang saya didik tetapi juga seluruh kelas di
sekolah tempat saya mengabdi. Beberapa hal yang sudah mulai saya lakukan yaitu mengubah
pembelajaran fisika lebih menyenangkan, tidak hanya dengan metode ceramah tetapi juga
mengaitkan dengan kehidupan nyata dan aplikasinya pada kehidupan sehari-hari, melalui
pembelajaran berbasis masalah, demonstrasi, dan percobaan-percobaan yang bisa meningkatkan
motivasi belajar siswa untuk belajar fisika.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!

Saya termasuk orang yang bisa beradaptasi dengan baik terhadap perubahan, baik perubahan
metode pembelajaran dan penilaian maupun perubahan teknologi informasi dan komunikasi yang
semakin canggih. Segera setelah adanya perubahan kurikulum ke kurikulum 2013, saya bisa
mengikutinya dengan baik dalam menerapkan kurikulum 2013, baik pembelajaran maupun
penilaiannya. Memang tidak setiap masuk kelas saya menggunakan metode pembelajaran inovatif,
tetapi hanya beberapa kali dalam semester dikarenakan metode ceramah dan demonstrasi juga
masih dibutuhkan dalam menjelaskan materi fisika. Menghadapi perubahan pembelajaran pada
masa pandemi, saya sudah menerapkan pembelajaran daring dimulai dari google classroom dengan
menyisipkan materi-materi pada YouTube yang saya buat pribadi. Pembelajaran inovatif daring juga
sudah saya terapkan pada semester 1 menggunakan video conference google meet, materi saya
sampaikan melalui power point yang menarik, dengan menyisipkan gambar dan video yang
mendukung materi tersebut, sampai pada tahap pengerjaan lembar kerja peserta didik juga sudah
saya lakukan menggunakan aplikasi-aplikasi praktikum virtual seperti pada alamat
https://phet.colorado.edu/, http://physics.bu.edu/, http://physics.bu.edu/, dll . Pengerjaan lembar
kerja peserta didik juga sudah saya arahkan secara kelompok dengan bantuan breakout room google
meet, sehingga siswa bisa lebih intens dalam berdiskusi secara kelompok, tentu saja beberapa saat
tetap saya pantau untuk menilai sikap dan keterampilan siswa selama berdiskusi. Laporan LKPD juga
sudah menggunakan platform google docs sehingga setiap kelompok bisa mengerjakannya secara
bersamaan dengan breakout room gmeet sebagai media komunikasinya. Pada tahap penilaian saya
juga sudah memanfaatkan penilaian secara daring seperti sistem computer based test (CBT) maupun
penilaian inovatif semacam quizizz.com, dimana kebanyakan siswa malah merasa ketagihan dalam
mengerjakan soal dikarenakan adanya music-music pengiring soal serta adanya kompetisi yang
terpampang pada layar yang menampilkan juaranya.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang
Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Kebetulan mulai tahun pelajaran 2021-2022 tepatnya Juli 2021 saya diberi amanah tugas tambahan
untuk menjabat kepala program keahlian teknik audio video (TAV). Perubahan yang saya lakukan
yaitu upskilling guru-guru produktif teknik audio video (TAV) terhadap software desain PCB. Hal ini
saya lakukan karena guru-guru produktif TAV masih menggunakan desain PCB yang sangat jadul
yang saya rasa jauh tertinggal saat ini. PCB desainer yang jadul tersebut juga belum mampu untuk
mendesain skema rangkaian yang kompleks, dimana skema rangkaian kompleks biasanya digunakan
pada event-event seperti lomba kompetensi kejuruan (LKS) dan uji kompetensi keahlian (UKK).
Program pelatihan desain PCB dengan Autodesk EAGLE saya lakukan dengan teman sejawat, dimana
saya sendiri sebagai pelatihnya. Pelatihan tersebut dimulai pada bulan Desember 2021 dengan
menyasar 1 guru terlebih dahulu yang secara kemampuan dan keinginan saya rasa bisa. Perlu
diketahui bahwa ada 2 guru produktif TAV lagi yang belum mengikuti pelatihan tersebut dikarenakan
beliau-beliau merasa kurang mampu dan kurang mau upskill. Dalam proses mengajak teman sejawat
untuk belajar desain dengan EAGLE juga tidak hanya mengajak secara lisan saja, tetapi saya
praktikan membuat rangkaian yang rumit (rangkaian modul ATMega16) untuk kemudian dicetak
baik secara manual menggunakan PCB biasa maupun saya cetakkan di pabrik PCB di China. Lalu saya
pamerkan ke teman-teman sejawat dan menjelaskan kelebihan-kelebihan mendesain PCB dengan
EAGLE. Dengan saya praktikan secara langsung ternyata ada 1 teman yang tertarik dan ingin belajar
mendesain dengan EAGLE, sehingga saya berinisiatif melatihnya pribadi. Selain melatihnya secara
pribadi saya juga mendaftarkan teman sejawat saya untuk mengikuti pelatihan secaya online di
indobot academy, salah satu lembaga pelatihan dari Universitas Negeri Yogyakarta, dengan harapan
setelah mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Mengenai dua orang teman
sejawat saya yang belum berminat sudah saya sampaikan ke kepala sekolah ketika rapat dan saya
meminta kepada kepala sekolah untuk mengadakan pelatihan dengan mengundang narasumber ahli
dari luar

Anda mungkin juga menyukai