Puji syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunianya Tim Uji Kompetensi Pusat dapat
menyelesaikan Pedoman Uji Kompetensi Pengangkatan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah melalui Perpindahan dari Jabatan Fungsional Guru.
Berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman
Teknis Pembinaan Kepegawaian Jabatan Fungsional dan Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 29 Tahun 2023 tentang Tentang Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Guru, Pamong Belajar, Pengawas Sekolah dan Penilik, Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan menerbitkan Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Nomor 2523/B1/HK.02/2023 tentang Sosialisasi Uji Kompetensi Perpindahan
JF Guru ke JF Pengawas Sekolah, dalam rangka pemenuhan kebutuhan JF Pengawas Sekolah
melalui perpindahan JF Guru ke dalam JF Pengawas Sekolah.
Pedoman Uji Kompetensi Perpindahan JF Guru ke dalam JF Pengawas Sekolah ini ditujukan
sebagai panduan pelaksanaan Uji Kompetensi untuk PNS yang akan diangkat ke dalam JF
Pengawas Sekolah melalui perpindahan dari JF Guru. Hasil dari Uji Kompetensi ini dapat
digunakan sebagai dasar pemberian rekomendasi pengangkatan ke dalam JF Pengawas
Sekolah.
Pedoman ini menjelaskan tahapan dalam pelaksanaan Uji Kompetensi mulai dari tahapan
persiapan, penyelenggaraan, dan evaluasi. Materi Uji Kompetensi terdiri atas 3 (tiga)
kompetensi sebagai PNS yang meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan
kompetensi sosial kultural.
Terimakasih kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan pedoman ini. Semoga pedoman ini dapat menjadi acuan bagi para pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan Uji Kompetensi dimaksud sehingga penyelenggaraannya dapat
berjalan secara optimal.
Jakarta, 16 Mei
2023 Direktur
Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
A. DASAR HUKUM................................................................................................................1
B. PENGERTIAN UMUM.......................................................................................................1
C. TUJUAN...............................................................................................................................2
D. RUANG LINGKUP.............................................................................................................2
E. PERSIAPAN UJI KOMPETENSI.......................................................................................2
F. PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI....................................................................6
G. LAYANAN BANTUAN......................................................................................................8
H. FORMAT..............................................................................................................................9
1. Surat Usulan Calon Peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan Fungsional Guru Ke
Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah...............................................................9
2. Surat Integritas Dan Moralitas Peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan
Fungsional Guru Ke Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah...........................11
3. Pakta Integritas Peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan Fungsional Guru Ke
Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah.............................................................13
iii
PEDOMAN UJI KOMPETENSI PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL GURU KE
DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
A. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 20l7 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman
Teknis Pembinaan Kepegawaian Jabatan Fungsional;
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26 Tahun
2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak;
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 29 Tahun
2023 tentang Tentang Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Guru, Pamong Belajar,
Pengawas Sekolah dan Penilik;
7. Surat Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2523/B1/HK.02/2023 tentang Sosialisasi
Uji Kompetensi Perpindahan JF Guru ke JF Pengawas Sekolah.
B. PENGERTIAN UMUM
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
2. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan
proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
4. JF Guru adalah JF yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
5. JF Pengawas Sekolah adalah adalah JF yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik
dan manajerial pada satuan pendidikan.
1
6. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi teknis,
manajerial, dan sosial kultural dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan.
7. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
8. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disebut Ditjen
GTK adalah unit eselon I pada Kementerian yang memiliki tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru, pendidik lainnya,
dan tenaga kependidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. TUJUAN
Uji Kompetensi bertujuan untuk mengukur dan menilai kesesuaian kompetensi PNS JF
Guru yang akan diangkat ke dalam JF Pengawas Sekolah.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Uji Kompetensi ini terdiri atas:
1. persiapan;
2. penyelenggaraan; dan
3. pemantauan dan evaluasi.
Tim Uji Kompetensi Pusat dibentuk dan ditetapkan oleh Ditjen GTK terdiri dari unsur:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan; dan
b. Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga
Kependidikan. Tim Uji Kompetensi Pusat bertugas:
a. menyusun pedoman pelaksanaan Uji Kompetensi;
b. membuat instrumen Uji Kompetensi;
c. melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Tim Uji Kompetensi Daerah;
2
d. menyusun jadwal pelaksanaan Uji Kompetensi;
e. mengumumkan pendaftaran Uji Kompetensi;
f. melakukan verifikasi dan validasi dokumen calon peserta Uji Kompetensi;
g. mengumumkan calon peserta Uji Kompetensi;
h. memantau pelaksanaan Uji Kompetensi;
i. mengumumkan hasil Uji Kompetensi; dan
j. menerbitkan sertifikat Uji Kompetensi.
Tim Uji Kompetensi Daerah dibentuk dan ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
3
b) Dokumen
Dokumen peserta Uji Kompetensi yang diunggah, sebagai berikut:
(1) KTP;
(2) scan Asli ijazah terakhir yang telah dilegalisasi;
(3) scan Asli SK pengangkatan PNS;
(4) scan Asli surat keputusan kenaikan pangkat terakhir;
(5) surat pernyataan pimpinan yang menyatakan calon peserta
memiliki integritas dan moralitas yang baik sebagaimana tercantum
pada Format huruf j angka 2;
(6) surat pakta integritas sebagaimana tercantum pada Format huruf
j angka 3;
(7) scan Asli penilaian kinerja 2 (dua) tahun terakhir yang
dilegalisasi oleh Pejabat yang Berwenang;
(8) scan Asli sertifikat pendidik;
(9) scan Asli sertifikat guru penggerak; dan
(10) surat keterangan sehat dari Klinik/Puskesmas/Rumah Sakit
Pemerintah yang menyatakan bahwa PNS yang bersangkutan
sehat secara jasmani dan rohani.
4
Tabel. Rencana Penjadwalan Penyelenggaraan Uji Kompetensi
5
F. PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI
Alur penyelenggaraan Uji Kompetensi dilaksanakan melalui SIMPKB.
6
d. Pendaftaran dan verifikasi validasi dokumen calon peserta
Proses pendaftaran dan verifikasi validasi dilakukan dengan beberapa tahap:
1) Tim Uji Kompetensi Pusat mendistribusikan daftar nama calon peserta Uji
Kompetensi kepada dinas yang membidangi pendidikan sesuai
kewenangannya/Tim Uji Kompetensi Daerah;
2) Tim Uji Kompetensi Pusat melakukan sosialisasi jadwal dan pelaksanaan Uji
Kompetensi kepada peserta;
3) Calon peserta melakukan pendaftaran dengan melengkapi dan mengunggah
dokumen persyaratan melalui SIMPKB; dan
4) Tim Uji Kompetensi Pusat melakukan seleksi administrasi dengan cara
memverifikasi dan validasi dokumen calon Peserta melalui SIMPKB.
1) Peserta mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Tim Uji
Kompetensi Pusat.
2) Pelaksanaan Uji Kompetensi menggunakan komputer atau laptop yang
terhubung dengan internet.
3) Peserta mengikuti Uji Kompetensi melalui SIMPKB, dengan tahapan sebagai
berikut:
(a) Peserta melakukan log in ke dalam SIMPKB menggunakan akun Belajar.ID;
(b) Peserta masuk ke menu “Uji Kompetensi” di beranda SIMPKB;
(c) Peserta mengklik “Ikuti Uji Kompetensi”;
(d) Peserta membaca petunjuk uji kompetensi;
(e) Peserta mengklik “Mulai Uji Kompetensi” untuk memulai ujian;
4) Peserta mengklik “Kumpulkan” untuk mengumpulkan dan menyelesaikan
ujian;
5) Peserta akan mendapatkan konfirmasi bahwa ujian sudah berhasil dikumpulkan;
6) Ujian yang sudah dikumpulkan tidak dapat diakses kembali oleh peserta.
7
h. Penetapan Kelulusan Uji Kompetensi
1) Ditjen GTK menetapkan kelulusan peserta Uji Kompetensi berdasarkan
pengolahan hasil Uji Kompetensi.
2) Ditjen GTK menyampaikan pengumuman hasil Uji Kompetensi kepada Dinas,
melalui:
(a) surat;
(b) SIMPKB; dan/atau
(c) laman https://ujikompetensi.kemdikbud.go.id
G. LAYANAN BANTUAN
Peserta Uji Kompetensi dapat menghubungi layanan bantuan terkait kendala dalam
pelaksanaan Uji Kompetensi yang disediakan oleh Tim Uji Kompetensi Pusat melalui
WhatsApp Chat pada nomor 08811707192.
8
H. FORMAT
1. Surat Usulan Calon Peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan Fungsional Guru Ke
Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan usulan Peserta Uji Kompetensi Perpindahan
Jabatan Fungsional Guru ke Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah sebanyak …..
sebagaimana tercantum pada Lampiran surat ini. Selanjutnya kami mohon melalui Tim Uji
Kompetensi Pusat untuk melakukan verifikasi dan validasi data atas usulan kami.
Nama
NIP
9
Lampiran 1
Nomor :
Tanggal :
Nama
NIP
1
2. Surat Integritas dan Moralitas Peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan
Fungsional Guru ke Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
SURAT KETERANGAN
INTEGRITAS DAN MORALITAS
KOP SURAT (DISESUAIKAN)
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
NIP :
Pangkat/golru/TMT : / /
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa
Nama :
NIP :
Pangkat/golru/TMT : / /
Unit Kerja :
1
……………., ...................2023
[Kepala Sekolah/Kepala Dinas
Pendidikan/Sekretaris/Kabid],
......................................................
Tanda tangan asli/basah
(Nama Lengkap, Gelar Pendidikan,
dan Cap Instansi)
NIP.
Keterangan:
*coret yang tidak perlu
*kop surat disesuaikan dengan instansi yang mengeluarkan surat
Dokumen dicetak dan ditandatangani, lalu diunggah ke SIMPKB.
1
3. Pakta Integritas Peserta Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan Fungsional Guru ke
Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
PAKTA INTEGRITAS
PESERTA UJI KOMPETENSI PERPINDAHAN JABATAN
SIMPKB ID :
NIK :
NIP :
Alamat Email :
No.Whatsapp :
Pangkat/Gol : /
Menyatakan bahwa
1. Data yang tercantum dalam aplikasi pendaftaran uji kompetensi sudah saya periksa
kebenaran dan kemutakhiran datanya sesuai dengan fakta di lapangan tanpa ada rekayasa.
2. Berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan proses uji kompetensi, tidak menyebarkan
proses dan instrumen uji kompetensi yang digunakan baik dalam bentuk salinan cetak
maupun elektronik ke orang lain atau media apapun.
3. Mematuhi segala aturan yang dibuat oleh penyelenggara uji kompetensi mulai dari
persiapan sampai dengan pelaksanaan ujian.
4. Menjaga kerahasiaan data dan dokumen resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi yang tidak dipublikasikan secara resmi.
1
5. Senantiasa menjunjung tinggi etika dan nama baik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi.
6. Apabila saya melanggar ketentuan dalam Pakta Integritas ini, saya siap menerima sanksi
dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi dan undang-undang yang berlaku.
Keterangan:
*coret yang tidak perlu
Dokumen dicetak dan ditandatangan di atas materai 10.000, lalu diunggah ke SIMPKB