Oleh
Ni Luh Sudewi (SMAN 2 Amlapura)
Komang Ayu Sri Inteni (SMAN 1 Amlapura)
Dwi Theresia Sipangkar (SMAN 1 Amlapura)
Dwi Mega Wirawan (SMAN 1 Amlapura)
I Gede Aries Pidrawan (SMAS PGRI 1 Amlapura)
Banyak hal positif dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang bisa kita lihat
pada budaya kita, misalnya kita membiasakan anak-anak untuk berdoa sebelum
memulai pembelajaran. Memberi salam “Om Swastiastu” jika bertemu guru,
teman-teman atau rekan lainnya baik di lingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah (masyarakat). Anak-anak kita biasa berdiskusi dalam proses
pembelajaran sehingga mereka terbiasa untuk bebas berpendapat dan menghargai
pendapat orang lain.
Di masyarakat dewasa ini juga terlihat para orang tua sudah menerapkan
ajaran Trilogi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Orang tua selalu memberi
dorongan dan motivasi anak-anak mereka dalam meraih cita-cita (Tut Wuri
Handayani). Orang tua tidak memaksa anak-anak mereka dalam memilih perguruan
tinggi atau sekolah yang mereka inginkan. Orang Tua memberi tauladan yang baik
kepada anak-anak mereka (Ing Ngarso Sung Tulodo) dan orang tua selalu
menemani dan memberi ide serta gagasan pada anak-anak mereka tentang yang
harus dilakukan anak-anaknya untuk mencapai masa depan lebih baik (Ing Madya
Mangun Karsa).
2) Sepakati satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/
sekolah Anda?
Satu pemikiran positif Ki Hadjar Dewantara yang akan diterapkan di kelas
yaitu Pendidikan yang berpihak kepada anak. Guru dan siswa merdeka mengajar
dan belajar serta berkolaborasi untuk mengembangakan dan menciptakan potensi
siswa untuk mewujudkan student wellbeing. Dalam Proses pembelajaran guru
mengembangkan minat dan bakat siswa sesuai kemampuan yang dimiliki.
3) Hasil kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD.