1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid Jenjang SMA/SMK
Skenario Penerapan
Bentuk Implementasi
KSE yang (Pengajaran Eksplisit/Integrasi Deskripsi Kegiatan Deskripsi tambahan: Siapa
dikembangkan Praktek Mengajar Guru dan Pembelajaran yang terlibat, di mana, waktu
Kurikulum Akademik/Penciptaan (apa yang dilakukan dan dan durasi, dan
Iklim Kelas dan Budaya Sekolah) dikatakan guru) kebutuhan/perlengkapan
Pengenalan emosi
Kesadaran Diri Guru menanyakan keadaan dan Yang terlibat guru dan siswa,
Identifikasi kondisi sosial dan perasaan siswa sebelum tempat di kelas, pada saat awal
emosional siswa memulai pembelajaran. pembelajaran, durasi 5-10
menit
Pengambilan Guru memberikan kesempatan Siswa diminta untuk Yang terlibat guru dan siswa,
Keputusan yang kepada siswa untuk mengeksplorasi memberikan solusi untuk setiap tempat di kelas, pada saat inti
Bertanggung Jawab hasil diskusi keadaan sosial dan emosional pembelajaran 20 menit
teman yang sudah di
identifikasi
Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di
Sekolah
Skenario Penerapan
Bentuk Penguatan KSE yang akan
(Menjadi Teladan, Belajar atau dikembangkan Deskripsi Kegiatan Deskripsi tambahan: siapa yang
Berkolaborasi) Penguatan terlibat, di mana, waktu dan
durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Latihan kesabaran dengan teknik Diam Pengendalian Melatih kesabaran dalam Yang terlibat guru dan siswa,
– Tarik Nafas – Duduk – Pejamkan diri menghadapi siswa yang tempat di kelas, durasi sesuai
Mata – Bicara Perlahan. bermasalah atau kebutuhan.
(Modifikasi dari teknik STOP) melakukan pelanggaran
kesepakatan/keyakinan
kelas dapat diterapkan
dengan .
Peningkatan kompetensi diri dalam Manajemen diri Meningkatkan Yang terlibat guru dan siswa,
Pendidikan. dan kompetensi guru dapat rekan guru, tempat di kelas, forum
keterampilan dilakukan dengan diskusi, durasi sesuai kebutuhan
relasi berbagai cara antara lain dan pelaksanaan dengan rentang
melalui kompetensi mingguan atau bulanan. Yang
akademik guru, diperlukan sebelum pelaksanaan
Pendidikan dan adalah koordinasi dengan pihak
pelatihan, uji sertifikasi, terkait.
memberi kesempatan
perbaikan pembelajaran.