Anda di halaman 1dari 2

Amanat Tentang Etika

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berusaha menyampaikan amanat pembina
upacara yang singkat tentang etika.

Etika adalah ilmu tentang sikap atau prilaku yang baik. Orang yang beretika akan selalu
berperilaku baik. Karena perilaku baik telah menjadi kebiasaannya sehari-hari. Orang yang
beretika kepada ayah dan ibu selalu berbicara sopan kepada mereka. Mentaati perintah dan
larangan mereka. Membantu pekerjaan sehari-hari di rumah. Misalnya membersihkan tempat
tidur, mencuci sepatu sekolahnya, menyapu halaman rumah dan lain-lain. Ayah dan ibu adalah
orang tua yang harus dihormati sedangkan orang yang lebih tua wajib menyayangi yang lebih
muda.
Guru dapat dianggap orang tua di sekolah. Ia menyampaikan ilmu dan keterampilan
kepada siswa. Guru juga menjaga siswanya agar nyaman di sekolah. Siswa wajib menghormati
gurunya, melaksanakan tugas yang diberikan gurunya, agar bisa lulus sekolah dengan baik.
Teman-teman juga harus dihormati. Walaupun teman sebaya, berbicara dan bertingkah
laku sopan juga harus dilakukan terhadap mereka dan terhadap sesama makhluk Tuhan.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini
Terimakasih atas perhatiannya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Amanat Tentang Tata Krama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad
sallallahu ‘alaihi wasallam.
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berusaha menyampaikan amanat pembina
upacara tentang Tata Krama.
Tata krama dapat disebut sopan santun, adab, etiket atau etika. Tata krama adalah aturan
bersikap. Setiap perbuatan harus sesuai dengan aturan yang telah disepakati bersama. Orang
yang memiliki tata krama yang baik akan disenangi atau dihormati. Sebaliknya orang yang tidak
memiliki tata krama tidak akan disenangi dan tidak akan dihormati.
Setiap tempat ada tata kramanya. Misalnya di rumah, di sekolah, di rumah ibadah, di restoran, di
pasar dan sebagainya. Tata krama makan, berbicara, berpakaian, bergaul, bekerja, berkendara
dan sebagainya. Tata krama perlu dilaksanakan untuk kenyamanan dan kelancaran dalam
beraktivitas.
Bila berkendara dengan kecepatan tidak sesuai aturan, maka akan membahayakan keselamatan.
Bila berbicara kasar terhadap teman atau orang tua, maka akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Bila bersendawa atau kentut ketika makan, maka akan mengganggu selera makan orang lain.
Bila aroma tubuh sangat tajam tentu sangat mengganggu orang lain dan sebagainya.
Orang yang tidak memiliki tata krama akan dijauhi, karena menimbulkan ketidaknyamanan.
Sebaliknya orang yang memiliki tata krama akan disenangi oleh teman-temannya. oleh karena
itu, agar disenangi maka marilah menjaga tata krama. Yaitu tata krama bermula dari hati tulus
dan baik yang dipraktekkan dalam perbuatan sehari-hari.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Amanat Tentang Sopan Santun

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara yang
berjudul: Sopan Santun
Sopan santun adalah bersikap menghormati dan bertindak tenang dan halus. Orang yang
memiliki sopan santun selalu bertindak sesuai dengan cara yang diterima oleh masyarakat,
menunjukkan rasa hormat, peduli dan perhatian kepada orang lain. Contoh sopan santun
misalnya: mengucap salam, menyapa teman atau orang lain yang lebih tua, tidak memotong
bicara atau antrian, berbicara dengan suara yang pantas yaitu tidak terlalu keras dan tidak terlalu
pelan. Tertib lalu lintas, mengucapkan terima kasih bila mendapat bantuan atau pertolongan.
Mengucap maaf atau permisi bila meminta bantuan.
Lain lubuk lain ikan, lain padang lain belalang, lain daerah lain pula cara bersopan santun. Di
beberapa daerah membelakangi orang tua dianggap sopan, tapi di daerah lain dianggap tidak
sopan. Di suatu daerah, menatap mata ketika berbicara dianggap sopan, tapi di daerah lain,
dianggap tidak sopan.
Sopan santun menyenangkan hati orang lain. Sehingga orang lain juga akan membalasnya
dengan sikap yang sama. Berbicara dengan cara yang sopan, lebih mudah diterima oleh lawan
bicara dibandingkan dengan cara yang tidak sopan. Keberhasilan akan lebih mudah diraih bila
berbicara dan bertindak dengan sopan santun. Sebaliknya pertengkaran dan perselisihan akan
selalu terjadi bila tidak menjaga sopan santun.
Sopan santun dimulai sejak kecil. Karena akan sulit jika dipelajari pada masa tua. Ibarat ranting
pohon yang masih muda, yang masih bisa diluruskan. Tapi ranting yang tua akan patah bila
dibengkokkan.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini
Terimakasih atas perhatiannya
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai