Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TPPK

SMP NEGERI 3 SIMPENAN

Aceng Kurnia Sudrajat,S.Pd


PENDAHULUAN

Sebagai Anggota dari Tim pencegahan dan Penanganan kekerasan (TPPK) di


SMP Negeri 3 Simpenan, tugas utama saya adalah Menyampaikan usulan
atas rekomendasi program pencegahan kekerasan kepada kepala satuan
pendidikan

Kekerasan di lingkungan pendidikan merupakan salah satu tantangan serius


yang dapat menghambat proses pembelajaran dan kesejahteraan seluruh
komunitas sekolah. Kesadaran akan dampak negatif kekerasan terhadap siswa,
tenaga pendidik, dan lingkungan sekolah secara keseluruhan mendorong
perluasan upaya untuk mencegah dan menanggulangi permasalahan ini.
Dalam kerangka inilah, Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah
hadir untuk memberikan respons yang cepat, efektif, dan berkelanjutan.
Laporan ini menjadi catatan penting untuk merekam upaya dan hasil kerja tim
selama periode tertentu, dalam hal ini, dari bulan Januari hingga Juni 2024.
Pemahaman mendalam terkait kejadian kekerasan di sekolah, analisis faktor
penyebab, serta langkah-langkah yang diambil oleh tim akan menjadi landasan
untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan di lingkungan pendidikan
.kami
Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah memahami bahwa
penciptaan lingkungan pendidikan yang aman dan positif bukanlah tugas yang
ringan. Oleh karena itu, laporan ini akan memberikan gambaran tentang
langkah-langkah konkret yang telah diambil, pelatihan yang diberikan kepada
stakeholder, kerjasama dengan pihak eksternal, serta evaluasi terhadap
.efektivitas program yang telah diimplementasikan
Dalam melaporkan progres ini, diharapkan pihak sekolah, orang tua, dan seluruh
anggota komunitas pendidikan dapat memahami dan mendukung langkah-
langkah yang diambil oleh tim. Kolaborasi aktif dari semua pihak merupakan
kunci kesuksesan dalam mewujudkan sekolah yang aman, inklusif, dan
.mendukung perkembangan optimal setiap individu
Selanjutnya, laporan ini akan membahas secara rinci kegiatan-kegiatan yang
telah dilakukan, hasil evaluasi, serta rekomendasi untuk langkah-langkah
selanjutnya guna meningkatkan efektivitas program pencegahan dan
penanganan kekerasan di sekolah. Semoga laporan ini dapat memberikan
kontribusi positif bagi terwujudnya lingkungan belajar yang kondusif dan aman
.bagi seluruh komunitas sekolah
TUGAS PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN KEKERASAN TPPK)
JANUARI - JUNI 2024

No. Tugas Utama Alokasi Waktu

A Pembentukan TPPK.Mengisi nama Januari


anggota TPPK di dapodik
Mengunggah dokumen Surat
B Keputusan TPPK di Portal Januari
PPKSP

Melihat rekapitulasi isian TPPK di Pebruari


C
dasbor Portal PPKSP

Identifikasi dan Analisa


D Maret-April
Kekerasan

E Sosialisasi Anti Kekerasan Mei

F Dokumentasi dan pelaporan Juni


RINCIAN PELAKSANAAN TUGAS

A. Pembentukan TPPK dan Mengisi Nama Anggota TPPK di Dapodik


Pembentukan TPPK dengan ketentuaan sebagai berikut :

Tugas TPPK
1. Menyampaikan usulan atas rekomendasi program pencegahan kekerasan
kepada kepala satuan pendidikan
2. Memberikan masukan/saran kepada kepala satuan pendidikan mengenai
fasilitas yang aman dan nyaman bagi sekolah
3. Melaksanakan sosialisasi kebijakan dan program terkait pencegahan dan
penanganan kekerasan
4. Menerima dan menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan
5. Melakukan penanganan terhadap temuan adanya dugaan kekerasan di
lingkungan sekolah
6. Menyampaikan pemberitahuan kepada orang tua/wali dari peserta didik
yang terlibat kekerasan
7. Memeriksa laporan dugaan kekerasan
8. Memberikan rekomendasi sanksi kepada kepala satuan pendidikan
berdasarkan hasil pemeriksaan
9. Mendampingi korban/pelapor kekerasan di lingkungan sekolah
10. Memfasilitasi pendampingan oleh ahli atau layanan lain yang dibutuhkan
11. Memberikan rujukan bagi korban ke layanan sesuai dengan kebutuhan
12. Memberikan rekomendasi pendidikan anak, bila siswa yang terlibat
kekerasan berhadapan dengan hukum
13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala dinas pendidikan melalui
kepala satuan pendidikan paling sedikit satu kali dalam satu tahun

Wewenang TPPK
1. Memanggil dan meminta keterangan pelapor korban, saksi terlapor,
orang tua/wali, atau ahli
2. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan lain yang terlibat jika kekerasan
terjadi melibatkan sekolah lain
3. Berkoordinasi dengan pihak lain untuk pemulihan dampak kekerasan,
termasuk psikolog, tenaga medis, dan profesi lain sesuai kebutuhan
Ketentuan Anggota TPPK

Anggota TPPK dibentuk dengan jumlah ganjil atau paling sedikit tiga orang yang terdiri dari
pendidik, komite sekolah, dan orang tua/wali
Jika diperlukan tenaga kependidikan juga dapat menjadi anggota TPPK sebagai tenaga
administrasi
Bagi satuan PAUD yang tidak dapat membentuk TPPK karena masalah SDM sehingga tugas
dan fungsinya akan bertanggung jawab kepada kepala Dinas Pendidikan.
Bagi satuan pendidikan non-formal, TPPK beranggotakan dari unsur pendidik.
Syarat Pembentukan TPPK di Sekolah
Anggota TPPK harus memenuhi syarat seperti:
Tidak pernah terbukti melakukan kekerasan
Tidak pernah terbukti dijatuhi hukuman pidana dengan ancaman lima tahun atau lebih
yang telah berkekuatan hukum tetap
Tidak pernah dan atau tidak sedang menjalani hukuman disiplin pegawai tingkat sedang
maupun berat
Anggota TPPK akan berakhir masa keanggotaannya, bila:
Masa tugas anggota TPPK yaitu dua tahun
Meninggal dunia
Mengundurkan diri
Tidak lagi memenuhi syarat keanggotaan
Terbukti melakukan kekerasan berdasarkan pemeriksaan kasus kekerasan yang
dilakukan Satuan Tugas
Menjadi tersangka tindak pidana kecuali tindak pidana ringan
Berhalangan tetap yang mengakibatkan tidak bisa melaksanakan tugas
Pindah tugas kerja atau mutasi

Kemudian setelah terbentuk TPPK melalui operator Dapodik dimasukan semua anggota
TPPPK ke dalam Dapodik

B.Mengunggah dokumen Surat Keputusan TPPK di Portal PPKSP


Melalui Operator Dapodik Surat keputusan TPPK diunggah ke Portal PPKP
C Melihat rekapitulasi isian TPPK di dasbor Portal PPKSP
Melalui Operator Dapodik Melihat rekapitulasi isian TPPK didasbor portal TPPK

D Identifikasi dan Analisa kekerasan di Satuan Pendidikan

Survey dan analisis Kekerasan dilingkungan sekolah


Survei kekerasan di lingkungan sekolah adalah langkah awal yang penting untuk memahami
tingkat kekerasan yang mungkin terjadi di antara siswa, guru, dan staf, serta faktor-faktor
yang mungkin mempengaruhi kejadian tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat diambil dalam melakukan survei kekerasan di lingkungan sekolah:
1. Penentuan Tujuan dan Sasaran Survei:

Tentukan tujuan utama survei, seperti mengidentifikasi jenis kekerasan yang paling sering
terjadi, mengevaluasi efektivitas kebijakan yang ada, atau mengidentifikasi kelompok
yang lebih rentan terhadap kekerasan.
2. Pengumpulan Data:
Lakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen survei yang telah disiapkan.
Pastikan bahwa proses pengumpulan data dilakukan dengan menjaga kerahasiaan dan
privasi responden.
3.Penyusunan Laporan Survei:
Sajikan temuan survei secara sistematis dalam laporan, termasuk analisis mendalam,
grafik, dan rekomendasi untuk perbaikan. Pastikan laporan mencerminkan secara akurat
situasi kekerasan di lingkungan sekolah.
4Tindak Lanjut:
Gunakan hasil survei sebagai dasar untuk merancang dan mengimplementasikan
program pencegahan dan penanganan kekerasan yang lebih efektif. Lakukan pemantauan
dan evaluasi berkala untuk mengukur dampak dari intervensi yang diadakan.

E.Sosialisasi Anti Kekerasan di sekolah


TPPK memberikan sosialisasi anti kekerasan di satuan pendidikan
F.Dokumentasi dan Pelaporan
1. Pengumpulan data kejadian kekerasan disatuan pendidikan
Pengumpulan data kejadian kekerasan melibatkan proses menghimpun informasi
terkait insiden-insiden kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Langkah-langkah
dalam pengumpulan data dapat mencakup:
Pencatatan Kejadian: Mencatat secara sistematis setiap insiden kekerasan yang
dilaporkan atau teramati di sekolah.
Sumber Data: Mengidentifikasi sumber data, seperti laporan siswa, laporan guru,
observasi staf, atau catatan kejadian harian sekolah.
Jenis Kekerasan: Mengkategorikan kejadian kekerasan berdasarkan jenisnya, seperti
kekerasan fisik, verbal, atau psikologis.
Waktu dan Tempat: Mencatat waktu dan tempat kejadian kekerasan untuk
membantu dalam analisis pola kejadian.
Melibatkan Pihak Terkait: Melibatkan berbagai pihak, seperti guru, siswa, dan staf,
dalam memberikan informasi tentang kejadian yang mereka alami atau saksikan.
2.Perekaman Hasil Evaluasi

Perekaman hasil evaluasi merujuk pada proses menyimpan, mengorganisir, dan


mendokumentasikan hasil dari evaluasi yang telah dilakukan terhadap suatu
program, kebijakan, atau situasi tertentu. Ini mencakup:

Dokumentasi Temuan: Mencatat temuan utama yang dihasilkan dari evaluasi,


termasuk data kuantitatif dan kualitatif yang relevan.

Rekomendasi: Mencatat rekomendasi atau saran yang dihasilkan dari evaluasi


terhadap perbaikan atau perubahan yang diperlukan.

Tindak Lanjut: Mencatat langkah-langkah yang diambil sebagai tindak lanjut dari hasil
evaluasi, termasuk perubahan kebijakan atau implementasi program pencegahan.

Perubahan yang Terjadi: Mencatat perubahan atau perbaikan konkret yang dilakukan
berdasarkan rekomendasi evaluasi.

Dokumentasi untuk Masa Depan: Merekam hasil evaluasi untuk referensi dan
pembelajaran di masa depan, sehingga pengalaman dan temuan dapat membantu
meningkatkan efektivitas program atau kebijakan selanjutnya.
REFLEKSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Periode Januari hingga Juni 2024 telah menjadi fase yang penuh tantangan dan
pengalaman berharga sebagai TPPK di SMP Negeri 3 Simpenan Kabupaten Sukabumi
Tentunya bdari meulai pembentukan TPPK entri di dapodik,pengunggahan SK TPPK
hingga survey anti kekrasan sosialisasi dan dokumntasi pelaporan yang semuanya
itu harus dilakukan oleh TPPK

Rencana Tindak Lanjut:


TPPK di sekolah memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan pendidikan
yang aman dan mendukung. Rencana tindak lanjut yang efektif harus mencakup
beberapa langkah strategis guna meminimalkan insiden kekerasan, meningkatkan
kesadaran, dan memberikan dukungan kepada korban maupun pelaku. Pertama, tim
perlu mengadakan pelatihan rutin bagi seluruh staf dan siswa untuk meningkatkan
pemahaman mereka tentang kekerasan dan tindakan pencegahannya. Selanjutnya,
upaya pengawasan harus ditingkatkan di area-area yang diidentifikasi sebagai
potensi tempat kejadian kekerasan. Tim juga harus bekerja sama dengan guru,
orangtua, dan siswa untuk menciptakan lingkungan di mana komunikasi terbuka
dapat berlangsung, sehingga permasalahan dapat diidentifikasi lebih awal. Selain itu,
perlu dikembangkan program konseling dan dukungan psikologis untuk korban dan
pelaku kekerasan guna mencegah perilaku tersebut terulang. Pengawasan dan
evaluasi berkala terhadap efektivitas rencana tindak lanjut perlu dilakukan agar
dapat menyesuaikan strategi sesuai dengan perkembangan situasi di sekolah.
Dengan demikian, tim penanganan kekerasan di sekolah dapat memberikan dampak
DOKUMENTASI

Pembentukan TPPK.Mengisi nama anggota TPPK di dapodik

Screenshot data yang dikerjakan


Foto saat bekerja
(layar laptop)

Mengunggah dokumen Surat Keputusan TPPK di Portal PPKSP

Screenshot data yang dikerjakan


Foto saat bekerja
(layar laptop)
Melihat rekapitulasi isian TPPK di dasbor Portal PPKSP

Screenshot data yang dikerjakan


Foto saat bekerja
(layar laptop)

dentifikasi dan Analisa Kekerasan

Screenshot data yang dikerjakan


Foto saat bekerja
(layar laptop)
Sosialisasi Anti Kekerasan

Screenshot data yang dikerjakan


Foto saat bekerja
(layar laptop)

Dokumentasi dan pelaporan

Screenshot data yang dikerjakan


Foto saat bekerja
(layar laptop)
Simpenan, Juni 2024

Mengetahui
Kepala Sekolah TPPK

LAMPIRKAN SK TPPK

Anda mungkin juga menyukai