Anda di halaman 1dari 6

AKHLAK PERGAULAN REMAJA DALAM ISLAM

1. Definisi Pergaulan
Pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat
juga oleh individu dengan kelompok. Juga, pergaulan merupakan salah satu cara seseorang untuk
berinteraksi dengan alam sekitarnya. Pergaulan merupakan fitrah manusia sebagai makhluk
social yang tak mungkin bisa hidup sendirian. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan
saling membutuhkan satu sama lain. Interaksi dengan sesame manusia juga menciptakan
kemaslahatan besar bagi manusia itu sendiri dan juga lingkungannya.Berorganisasi, bersekolah,
dan bekerja merupakan contoh-contoh aktivitas bermanfaat besar yang melibatkan pergaulan
antar manusia. Namun, pergaulan tanpa dibentengi iman yang kokoh akan mudah membuat
seorang muslim terjerumus. Kita lihat di zaman sekarang, banyak kejadian yang dapat membuat
kita mengelus dada.Pergaulan bebas, video mesum, perkosaan, dan berbagai bentuk perilaku
penyimpangan lainnya.Semua itu bersumber dari pergaulan yang salah dan tidak dilandaskan
pada kepatuhanterhadap ajaran Al-Qur’an.
Oleh karenanya, adalah suatu hal yang sangat penting mengetahui dan memahami
pergaulan-pergaulan dalam islam. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa dengan tata cara
pergaulan dalam islam, mereka akan merasa canggung atau barangkali malah merasa tertekan
karena pergaulan dalam islam itu terlihat begitu kaku dan tidak seperti pergaulan yang umum
ditemui di masyarakat.
Islam adalah agama yang syamil (menyeluruh) dan mutakamil (sempurna).Agama mulia
ini diturunkan dari Allah Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui tentang seluk beluk
ciptaan-Nya.Dia turunkan ketetapan syariat agar manusia hidup tenteram dan teratur. Diantara
aturan yang ditetapkan Allah SWT bagi manusia adalah aturan mengenai tata cara pergaulan
antara pria dan wanita. Seperti ungkapan terdahulu bahwa adanya tat cara pergaulan dalam islam
itu sebenarnya bukan untuk membatasi namun untuk menjaga harkat dan martabat manusia itu
sendiri agar tidak sama dengan tata cara dan tatanan para hewan dalam bergaul. Bila satu tutunan
itu diambil dengan kerendahan hati dan keinginan untuk berbakti kepada ilahi, maka tak ada hal
sulit untuk mengikuti tuntunan yang baik itu.Terkesan sulit karena melihatnya dari sisi nafsu dan
kepentingan duniawi. Bila memang belum mampu menjalankan tuntunan yang sebenarnya,
jangan ditantang tuntunan itu. Cukup campkan dalam hati bahwa diri akan selalu berusaha sekuat
tenaga mengikuti aturan yang sesungguhnya. Kalau menentang atau bahkan menantang, itulah
tanda kesombongan diri terhadap Sang Maha Kuasa.
2. Ahklak Pergaulan dalam Islam
Rasulullah.Beliau adalah sosok yang menyenangkan.Wajahnya sumringah di hadapan
sahabat-sahabatnya.Beliau amat baik kepada keluarganya dan amat penyayang kepada anak-
anak. Nah, kita sendiri yang juga muslim ini bagaimana? Bisa tidak seperti beliau?
a) Moral – Respek – Komunikatif
Menjadi gaul yang islami insyaallah bisa kita lakukan dengan minimal tiga kunci, yaitu:
- Moral, artinya selalu berkomitmen kepada aturan-aturan dan nilai-nilai Islam
- Respek, artinya menghargai orang lain
- Komunikatif, Pandai menjalin komunikasi.
b) Pergaulan Seorang Muslim dengan Non Muslim
Dalam perkara-perkara umum (sosial) kita tetap menjalin hubungan yang baik dengan
non muslim sekalipun. Contoh baik: Nabi berdiri ketika iring-iringan jenazah non muslim
melewati beliau.
c) Pergaulan Sesama Muslim
Sesama muslim adalah bersaudara, seperti tubuh yang satu dan seperti satu bangunan
yang kokoh dan saling mendukung antar bagiannya.Pergaulan sesama muslim dibalut
dengan ukhuwah islamiyah. Ada banyak hak saudara kita atas diri kita, diantaranya
sebagaimana dalam hadits Nabi:
- Jika diberi salam hendaknya menjawab
- Jika ada yang bersin hendaknya kita doakan
- Jika diundang hendaknya menghadirinya
- Jika ada yang sakit hendaknya kita jenguk
- Jika ada yang meninggal hendaknya kita sholatkan dan kita antar ke pemakamannya
- Jika dimintai nasihat hendaknya kita memberikannya.Juga: tidak meng-ghibah saudara
kita, tidak memfitnahnya, tidak menyebarkan aibnya, berusaha membantu dan
meringankan bebannya, dan sebagainya.
- Jika kamu mencintai saudaramu, ungkapkan. Hadiah juga bisa menumbuhkan rasa cinta
diantara kita. Jangan mudah mengkafirkan sesama muslim kecuali jika ada sebab yang
benar-benar jelas dan jelas.
d) Pergaulan Antar Generasi
Yang tua menyayangi yang lebih muda.Yang muda menghormati yang lebih tua.
e) Pergaulan dengan Orang yang Dihormati
Hormatilah orang yang dihormati oleh kaumnya. Bagi orang-orang yang biasa dihormati,
jangan gila hormat, penghormatan harus tetap dalam bingkai syariat Islam. Contoh orang-
orang yang bisa dihormati: tokoh masyarakat, pejabat atau penguasa, orang-orang yang
mengajari kita, dan sebagainya.
f) Pergaulan dengan Ortu dan Keluarga
Bersikap santun dan lemah lembut kepada ibu dan bapak, terutama jika telah lanjut
usianya.Terhadap keluarga, hendaknya kita senantiasa saling mengingatkan untuk tetap
taat kepada ajaran Islam.Sebagaimana Nabi telah melakukannya kepada Ahlu Bait. Dan
Allah berfirman: Quu anfusakum wa ahliikum naara.
g) Pergaulan dengan Tetangga
Tetangga harus kita hormati.Misalnya dengan tidak menzhalimi, menyakiti dan
mengganggunya, dengan membantunya, dengan meminjaminya sesuatu yang dibutuhkan,
memberinya bagian jika kita sedang masak-masak.
h) Pergaulan Antar Jenis
Sudah menjadi fithrah, laki-laki tertarik kepada wanita dan demikian pula
sebaliknya.Islam telah mengatur bagaimana rasa tertarik dan rasa cinta diantara dua jenis
manusia itu dapat disalurkan.Bukan dengan pacaran dan pergaulan bebas. Tetapi dengan
ikatan yang kuat (mitsaq ghaalizh): pernikahan. Jadi, ada batasan-batasan pergaulan
antara laki-laki dan perempuan diluar pernikahan.
i) Rambu-rambu Islam tentang pergaulan
Islam adalah agama yang syamil (menyeluruh) dan mutakamil (sempurna).Agama mulia
ini diturunkan dari Allah Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui tentang seluk
beluk ciptaan-Nya. Dia turunkan ketetapan syariat agar manusia hidup tenteram dan
teratur.
3. Pergaulan Remaja Wanita Secara Islami
Pergaulan remaja Wanita secara Islami adalah remaja wanita yang sopan terhadap sesama
muslim dan remaja wanita yang sopan dalam berpakaian dan dengan kata-kata yang lembut dan
tertutup. Memang remaja wanita ini, kalau menurut zaman sekarang adalah zaman kuno,akan
tetapi menurut ajaran Islam adalah wanita harus menutup auratnya dandilarang memperlihatkan
anggota tubuhnya yang sexy itu. Karena aurat Wanita itu sangat mahal harganya dan remaja ini
biasa sangat kuper. Remaja seperti ini biasanya jarang suka bergabung dengan teman-temannya
lain, karena dia lebih suka mengurung diri dan dia Sukanya sholat,mengaji, dll.
Yang harus dihindari pada wanita adalah sebagai berikut :
- Wanita muslim itu dilarang berpandangan mata dengan yang bukan muhrimnya.
- Wanita muslim dilarang berpegangan tangan ataupun berciuman danbiasanya remaja sekarang
itu tidak mengetahui ajaran Islam yang sebenarnyadan selalu ikutikut zaman sekarang.
-Wanita muslim dilarang membuka auratnya. Dan biasanya wanita sekarangbanyak kita temui
dan selalu membuka auratnya dan memperlihatkan ke-sexy-annya pada lawan jenisnya.
Ketika seseorang menjadi remaja, maka dia dibesarkan untuk menjalankan kewajiban-
kewajiban agama, sebagaimana yang diwajibkan kepada orangdewasa. Dua sudah bertanggung-
jawab kepada Allah SWT atas segala yang dilakukan. Setiap kesalahan yang dilakukan akan
dicatat sebagai dosa dan setiap kebaikan dicatat sebagai amal sholeh yang akan mendapatkan
pahala.
4. Manfaat Pergaulan
Telah di jelaskan dalam sabdanya bahwa , Rasulullah bersabda, “Seseorang itu menurut
agama temannya, karena itu hendaknya seseorang diantara kalian melihat dengan siapa dia
bergaul.” ( HR. Adu Dawud dan Tirmidzi dari abu Hurairah ).
Karena itu tidak heran apabila seseorang itu merupakann guru bagi orang lain di
sekitarnya. Kepribadian seseorang itu dapat menular atau tertular orang lain. Demikian halnya
dalam etika, pergaulan dan hubungannya dengan orang lain. Penularan itu disebabkan oleh
pengaruh kedekatan dan pengaruh cinta. Dia tidak berdiam diri kecuali dia adalah sebuah
duplikasi, yang mengulang-ngulang perkataannya, yang menampakkan perilakunya dalam
perbuatan-perbuatan nya yang tanpa disadari.
Imam Ali RA berkata, “bergaullah dengan orang yang bertakwa dan berilmu, niscaya
kalian bisa mengambil manfaatnya, karena bergaul dengan orang yang suka berbuat baik bisa
diharapkan (kebaikannya). Jauhilah kerusakan, sungguh jangan bergaul dengan orang -orang
yang rusak moralnya, karena bergaul dengan mereka akan menular kepada Anda. Janganlah
menjalin hubungan dengan orang yang hina (rendah akhlaknya) karena itu akan menular
kepadamu. Pilihlah temanmu. Adapun manfaat bergaul, yaitu:
1) Ajang memastikan identitas diri
Anak bisa melihat apakah dirinya populer di lingkungan teman-temannya atau
tidak. Sebab, yang terlibat jalan bareng teman adalah anak-anak yang sudah
terpilih di dalam peer group-nya. Untuk terpilih di dalam peer group biasanya
harus memiliki persyaratan tertentu. Jika anak terpilih berarti ia sudah diterima di
lingkungan peer group-nya dan ini bisa Membuat anak lebih percaya diri, ia pun
akan lebih memahami identitas dirinya.

2) Meningkatkan kemampuan berinteraksi dan ikatan pertemanan.


Banyak hal yang bisa dilakukan saat jalan bareng teman, mereka bisa tukar
pikiran, sharing, saling membantu, saling mengingatkan, dan lainnya. Secara
langsung hal ini akan meningkatkan kemampuan anak dalam berinteraksi sosial.
Kegiatan ini pun akan meningkatkan kemampuan anak dalam ikatan
pertemanannya.
3) Memenuhi kebutuhan otonomi
Saat jalan bareng teman, anak bisa dan bebas menentukan sendiri apa yang ia
mau. Hal ini membuatnya senang karena otonominya saat itu digunakan dengan
lebih leluasa, bebas dari aturan yang mungkin menurutnya mengekang. Selama
hal tersebut wajar, tidak masalah.
4) Memperkaya pengalaman
Pengalaman anak terhadap dunia luar akan meningkat. Misalnya, ketika
menonton film di bioskop, ia tahu banyak informasi yang di sajikan di film
tersebut; ketika makan di restoran, ia jadi tahu bahwa makanan di restoran
berbeda dari masakan di rumah; Ketika bermain di time zone, ia tahu situasi dan
kondisinya yang begitu ramai dan riuh; ia juga bisa bertemu dengan berbagai
karakter orang beserta gaya dan model berbusananya; ia tahu apa saja yang
sedang tren pada saat itu, dan banyak lagi.

Kesimpulan
Dari uraian di atas jelaslah bagi kita bahwa pria dan wanita memang harus menjaga
batasan dalam pergaulan. Dengan begitu akan terhindarlah hal-hal yang tidak diharapkan. Tapi
nampaknya rambu-rambu pergaulan ini belum sepenuhnya difahami oleh Sebagian orang.Karena
itu menjadi tanggung jawab kita menasehati mereka dengan baik.Tentu saja ini harus kita awali
dari diri kita masing-masing.Semoga Allah senantiasa membimbing kita dan menjauhkannya dari
perbuatan tercela dan perbuatan yang tidak terpuji.Amin.
Pergaulan dan persahabatan yang baik tidak sampai putus karena permasalahan yang
tidak prinsip dan sepele atau karena informasi negatif yang belum jelas kebenarannya terhadap
sahabat kita. Sebab sebagai sahabat sesama muslim mempunyai kewajiban terhadap saudaranya
untuk saling tolong menolong. Allah SWT berfirman : “Dan tolong menolonglah kamu dalam
kebajikan dan takwa dan jangan saling menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan”. (Q.S.
Al-Maidah : 2).

Daftar Pustaka
Handaya,Ben.2002.Etika dan Pergaulan.Yogyakarta:Kanisius.

Ya’qub,H.(1985).Etika Islam:Pembinaan Akhlaqul karimmah(suatu pengantar).Bandung:Diponegoro

http://assyafieq.blogspot.com/2010/11/etika-pergaulan-remaja-dalampandanganislam.html

http://dian-pergaulanbebas.blogspot.com
https://harakatuna.wordpress.com/2008/10/27/aturan-pergaulan-pria-dan-wanita-menurut-
islam/,diaksespada14september2015

Anda mungkin juga menyukai