Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ADAB BERGAUL DENGAN LAWAN JENIS

DISUSUN OLEH:

1. ACPAREL GANESHA
2. ALLISA MAHIYA SHIFA
3. HENDRI ARIANSYAH
4. KARINA NASYA HARTATIKA
5. SASKIA
6. SEPTI ANGGRAINI

GURU PEMBIMBING: HIZBULLAH, S.Hum

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 OGAN ILIR


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KAJIAN TEORI

1. PENGERTIAN ADAB
Adab bergaul adalah aturan tingkah laku, etika, sopan santun yang
berasal dari ajaran Islam untuk berinteraksi dan bersosialisasi kepada sesama
manusia sehingga terjadi hubungan tingkah laku yang baik antar individu
lainnya. Adab tentu penting bagi manusia, sebab adab merupakan salah satu
bagian dari akhlak mulia yang kelak akan menuntut manusia untuk bisa menjadi
pribadi yang lebih baik dan bisa menempatkan diri pada tempat maupun waktu
tertentu.

2. PENGERTIAN LAWAN JENIS


Lawan jenis yang dimaksudkan di sini adalah sifat jasmani dan rohani
dapat membedakan dua makhluk sebagai laki-laki atau perempuan. Dengan
adany yang perbedaan jenis kelamin tersebut, pergaulan di antara keduanya
haruslah mengiku aturan-aturan yang disyariatkan oleh agama.
Di era globalisasi saat ini, interaksi antara laki-laki dan perempuan sudah
bebas, bahkan tak ada batas, baik di dunia maya maupun nyata. Hal tersebut dapa
kita temui di lingkungan kampus, sekolah, masyarakat, dan tempat-tempat
lainnya Kita akan dapati banyak fenomena yang miris, Sangat disayangkan
adanya para pemuda-pemudi yang mengumbar kesenangan dunia yang pada
hakikatnya adalah pinna menuju perzinaan yang akan mengantarkan pada
kemurkaan. Allah Swt. sungguh sangat menakutkan balasan yang akan diberikan
bagi pelaku zina. Jika seseorang merenungkan hal ini dan menggunakan akal
sehat, maka dia akan berpikir seribu kali untuk mendekati perbuatan zina sangat
lain.
Islam mengajarkan adab-adab yang baik ketika bergaul dengan orang
termasuk dengan lawan jenis. Islam memberikan batasan-batasan interaksi antara
laki-laki dan perempuan dalam rangka menjaga keduanya dari fitnah. Akan
tetapi, banyak orang tidak memperhatikan hal ini karena menganggapnya tidak
penting bahkan dianggap akan membebani mereka. Padahal agama Islam itu
agama yang mudah dan tidak membebani umatnya. Allah-lah Yang Maha
mengetahui tentang agama ini. Tidaklah Dia menciptakan syari'ah ini kecuali
untuk kebaikan makhluk-Nya.

3. ADAB BERGAUL DENGAN LAWAN JENIS


Dalam bergaul dengan lawan jenis hendaknya diperhatikan adab dan tata
cara bergaul yang Islami, yaitu sebagai berikut.
a. Menjaga pandangan
Pandangan merupakan awal terjadinya fitnah sehingga Allah
Swt. memerintahkan kepada setiap laki-laki dan perempuan untuk
menjaga pandangannya. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S.
An-Nur ayat 30-31:
Menjaga pandangan ini sangat besar manfaatnya, yaitu agar
ketika berinterak dan berkomunikasi dengan lawan jenis, seseorang
tidak mudah terfitnah dan tidak menjadi sumber fitnah. Seseorang
hendaknya tidak mengumbar pandangannya dan senantiasa menjaga
hatinya. Misalnya ketika seseorang tidak sengaja melihat lawan
jenis, dia harus langsung menundukkan pandangannya, bukan malah
menuruti keinginan untuk melihat berulang kali, balk karena
kecantikannya, rasa penasaran terhadap orang yang baru saja dilihat,
maupun karena iseng-iseng saja. Hentikan dan jangan dituturkan
pandanganmu meski cuma sekedar melirik kepada hal yang tidak
layak dipandang.

b. Menjaga diri agar tidak menjadi sumber fitnah


Hal ini bisa dilakukan dengan tidak bertindak untuk sesuatu
yang bisa mengundang fitnah. Cara berjalan, berbicara, dan
bertingkah laku sejauh mungkin dihindari hal-hal yang menciptakan
suasana yang mengganggu konsentrasi orang lain, terutama terhadap
lawan jenis. Laki-laki dilarang mengumbar kata-kata yang
mengandung rayuan kepada perempuan yang bukan mahramnya.
Sebaliknya, perempuan jangan mudah tunduk dan terpesona dengan
rayuan laki-laki yang bukan suaminya. Bersikaplah yang wajar dan
apa adanya kepada mereka karena dengan begitu mereka juga akan
bersikap wajar dan apa adanya kepada kalian. Intinya, antara laki-
laki dan perempuan hendaknya saling membantu bukan saling
menjatuhkan, dan saling menghormati bukan saling mencaci.

c. Hindari berduaan (ber-khalwat)

Berduaan dengan lawan jenis tidak dibenarkan dalam Islam.


Tidak boleh bagi laki-laki dan perempuan ber-khaleur karena yang
ketiga adalah setan yang akan membisikkan keburukan bagi
keduanya sehingga keduanya akan terjerumus pada hal-hal yang
dilarang dalam syari'ah Islam. Walaupun mereka melakukannya
dengan alasan yang dipandang baik, misalnya untuk belajar,
menunggu guru di kelas, jajan bareng, apalagi berboncengan bareng,
bahkan sampai bergandengan tangan.

d. Menjaga aurat dari lawan jenis


Bagi perempuan jagalah aurat dari pandangan laki-laki yang
bukan mahramnya Maksud mahram di sini adalah laki-laki yang
haram untuk dinikahi. Orang yang tidak termasuk mahram seperti
teman sekolah, teman bermain, bahkan teman dekat pun kalau dia
bukan mahram kita, kita wajib menutup aurat kita dengan sempurna.
Menutup aurat dengan sempurna bagi perempuan yaitu dengan
menggunakan jilbab yang menjulur ke seluruh tubuh kita dan
menutupi dada. tidak boleh tipis, tidak boleh sempit, dan tidak
membentuk lekuk tubuh kita. Adapun yang bukan termasuk aurat
dari seorang perempuan adalah kedua telapak rangan dan muka atau
wajah. Sementara bagi laki-laki pun juga sama, hendaknya mereka
menjaga pandangannya dengan menundukkan kepala ketika bertemu
dengan perempuan yang bukan muhrimnya. Selain itu, laki-laki juga
hendaknya menutup aurat, yaitu dari pusar hingga lutut.

e. Menjaga kemaluan

Menjaga kemaluan bukan hal yang mudah karena dewasa ini


banyak sekali terdengar terjadi pergaulan bebas antara laki-laki dan
perempuan, terutama di kalangan remaja. Sebagai muslim kita wajib
tahu bagaimana cara menjaga kemaluan agar tidak terjerumus kepada
hal-hal yang negatif dan merusak. Caranya antara lain dengan tidak
melihat gambar-gambar yang tidak pantas atau gambar yang bisa
membangkitkan nafsu syahwat, jangan terlalu sering membaca atau
menonton kisah-kisah percintaan, jangan terlalu sering berbicara atau
berkomunikasi dengan lawan jenis, terutama hal-hal atau topik-topik
yang tidak penting dan tidak perlu, baik bicara langsung (tatap muka)
ataupun melalui telepon, SMS, dan chatting di media komunikasi
lainnya

4. LANDASAN HUKUM
5. HIKMAH MENERAPKAN ADAP PERGAULAN DENGAN LAWAN
JENIS
Menerapkan adab bergaul yang baik dengan lawan jenis tentu
memberikan manfaat dan hikmah yang sangat besar, antara lain sebagai berikut:
a. Dengan melakukan pergaulan berdasarkan aturan agama, diharapkan bisa
terlaksana pergaulan yang Islami antara laki-laki dan perempuan. Dengan
demikian, akan tercipta satu bentuk komunikasi yang sehat, dialogis dan akrab,
tetapi tetap dalam batas-batas yang dibolehkan oleh agama.
b. Akan terhindar dari terjerumusnya laki-laki dan perempuan kepada hal-hal
yang dilarang oleh agama. Dengan demikian, diharapkan akan lahir generasi
yang memiliki akhlak yang baik.

Anda mungkin juga menyukai