Pergaulan bebas merupakan sesuatu yang marak terjadi saat ini. Pergaulan bebas dapat
menjangkiti siapapun. Ini merupakan penyakit yang menyerang pribadi-pribadi labil seperti para
remaja. Mereka mencoba apapun, tanpa memedulikan batasan yang sudah ditetapkan oleh
agama, lingkungan sosial dan hukum.
Pergaulan bebas sendiri diartikan sebagai suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan,
mengabaikan norma-norma agama maupun masyarakat. Karena itu, pergaulan bebas cenderung
mengarah pada hal-hal yang negatif, seperti seks bebas, pemainan narkoba, dan lain-lain.
Remaja-remaja kita yang merupakan generasi penerus bangsa telah dibutakan dengan
budaya-budaya barat yang bebas. Mereka bergaul tanpa adanya batasan. Tidak lagi mengenal
mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, banyak sekali remaja-remaja berseragam
yang sudah kehilangan kehormatannya.
Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu agama yang diajarkan di lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat. Lemahnya iman dan kurangnya pemahaman agama yang kuat bagi
remaja juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergaulan bebas.
Sesungguhnya Islam telah mengatur etika pergaulan bagi remaja. Perilaku tersebut
merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu, sudah seharusnya
para remaja memperhatikan dan melaksanakan etika-etika pergaulan dalam pandangan Islam
untuk mencegah terjadinya sesuatu yang dilarang Allah SWT. Perilaku yang menjadi batasan
dalam pergaulan adalah:
1. Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga
kebersihan diri dan kehormatan hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan
tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya. Di samping menutup aurat,
pakaian yang dikenakan juga tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh,
dan juga tidak boleh tipis atau transparan.
2. Menjauhi Perbuatan Zina
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan diperbolehkan selama masih ada batas dan
tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian,
pergaulan di dalam Islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam
pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya
kejahatan seksual yang dapat merugikan diri pelaku, keluarga dan masyarakat sekitar. Allah
SWT berfirman dalam Qur’an Surah Al-Isra ayat 32 yang berbunyi:
َس ِبياًل َو َس اَء َفاِح َش ًة َن َك ا ِإَّنُه الِّز َنا َتْقَر ُبوا َو اَل
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk”
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina,
1. Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-
laki dan perempuan ditempat sepi maka yang ketiga adalah setan. Mula-mula saling
berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah
bujuk rayu setan.
2. Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling
bersentuhan yang dilarang dalam Islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu
birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.
Allah SWT memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan,
sebagaimana Firman Allah dalam QS An-Nuur 30-31:
“katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memlihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada perempuan yang
beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya(daripada memandang yang haram)….”
Ayat diatas mengisyaratkan bahwa Allah memerintahkan agar laki-laki dan perempuan
menjaga pandangannya. Hakikat perintah ini mengandung hukum wajib. Lalu Allah menjelaskan
bahwa yang demikian itu lebih suci dan lebih bersih bagi kehidupan mereka.
Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena memandang kepada orang yang
diharamkan termasuk bagian dari zina, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Setiap anak Adam pasti mendapat bagian dari zina yang tidak terelakkan, kedua mata berzina
dan zinanya adalah memandang, kedua telinga berzina dan zinanya adalah mendengar, lisan
berzina dan zinanya adalah berbicara, tangan berzina dan zinanya adalah memegang, kaki
berzina dan zinanya adalah berjalan dan hati yang menarik dan berangan-angan lalu kemaluan
membenarkan atau mendustakan itu.” (Muttafaqun ‘alaih dan lafazh hadits dari riwayat Muslim).
Disebut zina karena laki-laki merasakan nikmatnya memandang keindahan tubuh wanita.
Pandangan itu masuk ke dalam hati orang yang memandang sehingga hati seorang laki-laki
terpikat dan membayangkannya. Maka timbul keinginan dan berusaha untuk melampiaskan
keinginan syahwat kepadanya. Oleh karena itu Allah melarang seorang laki-laki memandang
wanita karena hal tersebut menimbulkan bahaya dan kerusakan sebagai dampak pergaulan bebas
dan pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan yang tidak terpuji
bahkan akan berakhir dengan suatu yang lebih buruk.
Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama kita harus menjauhi perbuatan zina, dan
membatasi pergaulan terhadap orang yang bukan mahramnya.....................
1. Identifikasilah informasi-informasi penting yang terdapat dalam teks ceramah di bawah ini!
2. Jelaskan bagaimana cara penceramah menguraikan pokok-pokok pembicaraannya, apakah
dengan contoh, alasan, atau uraian biasa
Menyusun struktur ceramah
1. Jelaskan menurut kalian apa tujuan salam pembuka dalam teks ceramah!
2. Bagaimana yang di maksud ceramah bersifat informatif !
3. Identifikasilah informasi penting yang terdapat dalam ceramah!
4. Susunlah struktur teks ceramah diatas!