Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas

dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.atau pergaulan bebas dapat

diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma

kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti

dari Pergaulandan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan proses interaksi

antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari

kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan

berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif

atau negatif.

Pergaulan positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat.

Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari oleh

setiap masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari jati

dirinya dan di usia remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat mengetahui baik

atau tidaknya perbuatan tersebut.

B. QS. Al Isra ayat 32

‫َو اَل َتْقَر ُبوا الِّز َنا ِإَّنُه َك اَن َفاِح َش ًة َو َس اَء َس ِبياًل‬

“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan

yang keji.dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)

1. Penjelasan Makna Ayat

‫َو اَل َتْقَر ُبوا الِّز َنا‬

Dan janganlah kalian mendekati zina.


Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini di dalam

tafsirnya, “Larangan mendekati zina lebih mengena ketimbang larangan

melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati zina mencakup larangan

terhadap semua perkara yang dapat mengantarkan kepada perbuatan

tersebut.Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan akan

terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang kebanyakan hawa

nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.” (Lihat Taisir Al-Karim

Ar-Rahman, hal.457)

‫ِإَّنُه َك اَن َفاِح َش ًة‬

Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji.

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah dosa yang sangat

besar.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55) Asy-Syaikh As-Sa’di berkata, “Allah

subhanahu wata’ala menyifati perbuatan ini dan mencelanya karena ia ( ‫)َك اَن َفاِح َش ًة‬

adalah perbuatan keji. Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari

kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci.Hal ini

dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak

Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan

suaminya.Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak

jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang

ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman,

hal.457) ‫َو َس اَء َس ِبياًل‬

“Dan (perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk”.

Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah mengatakan, “Dan zina merupakan sejelek-

jelek jalan, karena ia adalah jalannya orang-orang yang suka bermaksiat kepada

Allah subhanahu wata’ala, dan melanggar perintah-Nya.Maka jadilah ia sejelek-


jelek jalan yang menyeret pelakunya kedalam neraka Jahannam.” (Tafsir Ath-

Thabari, 17/438) Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat

(yang artinya) “suatu jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya

orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini.”

2. Hal-Hal Yang Mengantarkan Kepada Perbuatan Zina:

a. Memandang wanita yang tidak halal baginya

b. Menyentuh wanita yang bukan mahramnya

c. Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi

d. Berpacaran

C. QS. An Nur ayat 2

‫الَّز اِنَيُة َو الَّز اني َفاْج ِلُدوا ُك َّل واِح ٍد ِم ْنُهما ِم اَئَة َج ْلَدٍة َو ال َتْأُخ ْذ ُك ْم ِبِهما َر ْأَفٌة في دين‬

‫ِهللا ِإْن ُكْنُتْم ُتْؤ ِم ُنوَن ِباِهلل َو اْلَيْو ِم اآْل ِخ ِر َو ْلَيْش َهْد َعذاَبُهما طاِئَفٌة ِم َن اْلُم ْؤ ِم نيَن‬

“Perempuan yang berzina dengan laki-laki yang berzina, hendaklah kamu dera

tiap-tiap satu dari keduanya itu dengan seratus kali deraan.Dan janganlah kamu

dipengaruhi oleh perasaan kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan

(ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu sebenarnya beriman kepada Allah dan

hari akhirat.Dan hendaklah hukuman keduanya itu disaksikan oleh sekumpulan

orang-orang yang beriman”.

Isi kandungan QS An-Nur (24) ayat 2 adalah :

1. Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki

masing-masing seratus kali.

2. Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk

melaksanakan hukum Allah SWT.

3. Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang

beriman.
D. Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji

1. Memandang aurat wanita termasuk wajahnya

Memandang adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang adalah sesuatu

yang buruk maka hatipun akanmenjadi buruk.Allah mewajibkan mu`minin dan

mu`inat untuk menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis karena itu

merupakan sarana yang mengantarkan kepada zina.

2. Pendengaran

Telingan juga dijadikan jalan untuk mendekatkan zina.

3. Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita)

E. Penyebab Pergaulan Bebas

1. Faktor orang tua

Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi,

pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang

dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa

kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan

yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:

2. Faktor agama dan iman

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama

hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup.

Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan

agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi

pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui

mana yang baik dan mana yang tidak.


3. Perubahan Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau

yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk

meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga

memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.

F. Macam-macam Zina

Sebuah hadits Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda yang

artinya: “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina,

kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau

diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam

Muslim dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah). Dan “Setiap Bani Adam mempunyai

bagian dari zina, maka kedua mata pun berzina, dan zinanya adalah melalui penglihatan,

dan kedua tangan berzina, zinanya adalah menyentuh. Kedua kaki berzina, zinanya

adalah melangkah – menuju perzinaan.Mulut berzina, zinanya adalah mencium. Hati

dengan berkeinginan dan beranganangan. Dan kemaluanlah yang membenarkan atau

menggagalkannya.” (HR Bukhari).

Berikut adalah yang termasuk Zina :

1. Melihat Non muhrim tidak selalu merupakan zina mata. Yang tergolong “zina

mata” (berzina dengan mata) adalah melihat dengan syahwat. Contoh : saling

memandang lawan jenis dengan memiliki perasaan.

2. Menyampaikan kata-kata gombal kepada lawan jenis bukanlah tergolong Zina

lisan. Yang tergolong “zina lisan” adalah yang disertai dengan nafsu birahi.

Contoh:
3. Merindukan si dia atau pun merasakan getaran di hati ketika memikirkan si dia

bukanlah tergolong zina hati. Pengertian “zina hati” (berzina dalam hati) adalah

mengharap dan menginginkan pemenuhan nafsu birahi. Contoh:

G. Kategori Zina

1. Zina Muhsan, yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah menikah.

Hukuman terhadap zina muhsan adalah di rajam (di lempari dengan batu

sederhana sampai meninggal).

2. Zina Gairu Muhsan, yaitu pezina yang masih lajang, belum pernah menikah.

Hukumannya adalah didera seratus kali dan di asingkan selama satu tahun.

H. Hukuman Bagi Pezina

Allah SWT mengkhususkan perbuatan zina dengan tiga hukuman:

1. Dibunuh dengan bentuk pembunuhan yang jelek dan siksaan yang keras.

2. Allah melarang hamba-hamba-Nya merasa kasihan dan sayang kepada pelaku

zina.

3. Allah memerintahkan agar hukuman tersebut disaksikan oleh kaum mu’minin,

dan itu dilakukan agar lebih sampai kepada tujuan dan hikmah ditegakkannya

hukuman ini.

I. Dampak Pergaulan Bebas

1. Terserang Penyakit HIV / AIDS

Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak

menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau

mungkin masalah ekonomi.


2. Hamil di Luar Nikah

Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa

memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya

berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru.

3. Ketergantungan Obat

Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang

yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat,

bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya

uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan

obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita

menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.

4. Aborsi

Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar

nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum

waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua,

sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mata pada orang

tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak

sesuai dengan prosedur berakibat kematian

5. Tawuran Remaja

Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang

meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada

pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan

berakibat pada tawuran.

Anda mungkin juga menyukai