Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“PERGAULAN BEBAS DAN ZINA”

DISUSUN OLEH :
PUTRI AMALIA PEZA
KELAS : X MIPA 3

SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia zaman modern seperti ini kita sering dihadapkan dengan masalah-masalah
yang kerap menodai agama dengan pergaulan yang tanpa dibatasi dengan aturan atas hukum
yang mengikat kepada penganut agama. Contohnya berbuat zina. Melihat berbagai fakta
yang terjadi saat ini, semakin banyak umat manusi yang melakukan perbuatan zina. Tak
sedikit remaja dan orang dewasa yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan,hal ini
dikarenakan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya
adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara
pria dan wanita, masuknya budaya bangsa barat dan dicontoh oleh kebanyakan
orang.Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar kebudayaan bangsa barat hasilkan
jauh dari norma-norma agama. Hal ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang
menjujung tinggi nilai agama dan pancasila. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan
pacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang
biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan
bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran. Bila kita menengok kebelakang
tentang kebudayaan Indonesia sebelumnya, pacaran (berduaan dengan non muhrim)
merupakan hal yang tabu. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran memang tidak
dibenarkan dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia, demikian juga dengan budaya islam.
Maka dari itu makalah ini kami buat.
B. Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang di atas maka kami menarik beberapa rumusan masalah
yaitu.

1. Apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas ?

2. Apa yang dimaksud dengan pacaran dalam pengertian islam ?

3. Bagaimana pandangan agama islam tentang pergaulan bebas ?

4. Apa dampak yang di timbulkan dari pergaulan bebas ?

5. Apa yang dimaksud dengan zina?

6. Bagaimana hukuman zina?

7. Dan,bagaimanakah hukum zina dalam perspektif Islam?

C. Tujuan Penulis

1. untuk memberi pemahaman tentang manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan zina.

2. untuk mengerti isi kandungan Q.S. Al -Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2

3. untuk memberi pemahaman makna terserat dan tersirat dalam Q.S. Al -Isra’ (17) : 32, dan Q.S.
An-Nur (24) : 2

4. untuk memberitahukan bahwa agama islam terutama allah Swt sangat melarang melakukan
tindakan zina

5. untuk Mengidentifikasi cara menghindari dan menanggulangi perilaku pergaulan bebas dan
perbuatan zina

6. untuk memberi pemahaman bagaimana seseorang untuk tidak melakukan perbuata tersebut

7. untuk membekali kepada orang-orang islam untuk bertindak lebih teliti terhadap pelanggara
penyakit masyarakat (zina)
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Qs Al-Isra’/17:32 dan Qs An-Nur/24:

1. Qs Al-Isra’/17:32

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji,
dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra’ ayat 32)

ISI KANDUNGAN (Q.S. AL -ISRA’ (17) : 32)

Larangan mendekati zina, perbuatan yang mengarah kepada zina

Zina merupakan perbuatan keji (kotor), dan suatu jalan yang buruk

Perbuatan zina merupakan dosa besar yang dilarang keras oleh Allah SWT

Zina merupakan perbuatan yang merendahkan harkat, martabat, dan kehormatan manusia

Dari QS. Al-Isra’ : 32 Allah menjelaskan tentang kejinya zina, karena kata “fahisyah”
maknanya adalah perbuatan keji atau kotor yang sudah mencapai tingkat yang tinggi dan
diakui kekejiannya oleh setiap orang yang berakal, bahkan oleh sebagian banyak
binatang. Kemudian Allah Swt juga memberitahukan bahwa zina adalah seburuk buruk
jalan, karena merupakan jalan kebinasaan, kehancuran dan kehinaan di dunia, siksaan dan
azab di akhirat.

2. Qs An-Nur/24:2

“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus
kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian
orang-orang yang beriman”. Qs An-Nur/24:2
ISI KANDUNGAN (Q.S. An-Nur (24) : 2)

Perintah Allah SWT untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing
seratus kali. Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk
melaksanakan hukum Allah SWT. Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian
orang-orang yang beriman

B. Hakikat

1. Pergaulan Bebas

a. Pengertian Pergaulan Bebas

kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang,
yang mana” bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Anak remaja sekarang mengenal istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan bebas
kalau kita melakukan perbuatan tanpa batas. Padahal tidak demikian arti sesungguhnya kita
hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan apabila kelakuan teman kita itu menyimpang
jangan kita tiru itulah arti sesungguhnya. Pergaulan adalah salah satu kebutuhan menusia sebab
manusia termasuk makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain. Banyak
yang menjadi penyebab pergaulan bebas yang pertama adalah karena sikap mental yang belum
stabil, pelampiasan rasa kecewa, dan kegagalan remaja menyerap norma.pergaulan bebas akrab
dengan namanya “dugem” yang artinya “Dunia Gemerlap” yang sudah menjadi rahasia umum
bahwa didalamnya marak sekali dengan pemakai narkoba dan adanya seks bebas. Pergaulan
bebas banyak mengakibatkan hal yang buruk pada tubuh yaitu terserangnya penyakit
HIV/AIDS, hamil di luar nikah,ketergantungan obat-obatan, dan aborsi.

b. Contoh Pergaulan Bebas

salah satu contohnya adalah anak remaja sekarang mulai dari SMP sampai mahasiswa
mereka sudah kenal dan hampir sebagian dari mereka telah melakukannya. Awalnya adalah
akibat dari kelalaian orang tua yang tidak memperhatikan dengan siapa dia berteman, kemudian
dengan adanya hp yang disalah gunakan dengan alat elektronik yang sekarang disalah arti
dengan melihat film-film yang tidak bermanfaat seperti film porno. Biasanya juga terjadi karena
adanya pacaran yang tidak ada batasnya. Contoh lain adalah anak remaja sekarang yang sering
minum-minuman keras dan mengonsumsi narkoba. Pada awalnya mereka hanya ingin sekedar
mencoba tapi ujungnya keterusan sampai ketagihan.
2. Perbuatan Zina

a. Pengertian Zina

Zina (‫ ) الزنا‬adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami isteri di luar tali
pernikahan yang sah. Bisa juga dikatakan sebagai tindakan menyalahgunakan kesucian alat
kemaluan. Zina merupakan penghinaan terhadap hakikat jati diri manusia, dan dibenci serta
dilaknat oleh Allah karena termasuk perbutan keji dan dosa besar. Dalam pandangan Islam,
zina merupakan perbuatan kriminal (jarimah) yang dikatagorikan hukuman hudud, yakni
sebuah jenis hukuman atas perbuatan maksiat yang menjadi hak Allah SWT. Zina adalah
persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa nikah yang
sah mengikut hukum syarak (bukan pasangan suami isteri) dan kedua-duanya orang yang
mukallaf, dan persetubuhan itu tidak termasuk dalam takrif (persetubuhan yang meragukan).
Jika seorang lelaki melakukan persetubuhan dengan seorang perempuan, dan lelaki itu
menyangka bahawa perempuan yang disetubuhinya itu ialah isterinya, sedangkan perempuan
itu bukan isterinya atau lelaki tadi menyangka bahawa perkahwinannya dengan perempuan
yang disetubuhinya itu sah mengikut hukum syarak, sedangkan sebenarnya perkahwinan
mereka itu tidak sah, maka dalam kasus ini kedua-dua orang itu tidak boleh didakwa dibawah
kes zina dan tidak boleh dikenakan hukuman hudud, kerana persetubuhan mereka itu adalah
termasuk dalam wati’ subhah iaitu persetubuhan yang meragukan.Mengikut peruntukan
hukuman syarak yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadith yang dikuatkuasakan
dalam undang-undang Qanun Jinayah Syar’iyyah bahawa orang yang melakukan perzinaan itu
apabila sabit kesalahan di dalam mahkamah wajib dikenakan hukuman hudud, iaitu disebat
sebanyak 100 kali sebat. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang bermaksud:“
Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu sebat tiap-tiap seorang dari
kedua-duanya 100 kali sebat, dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan belas kasihan
terhadap keduanya dalam menjalankan hukum Agama Allah, jika benar kamu beriman kepada
Allah dan hari Akhirat, dan hendaklah disaksikan hukuman siksa yang dikenakan kepada
mereka itu oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”.(Surah An- Nur ayat 2)
b. Pembangian Zina

1) Zina Mukhshan : Yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang sudah baligh, berakal, merdeka,
sudah pernah nikah secara sah. Maksudnya adalah yang dilakukan oleh suami, istri, duda,
atau janda. Atau dengan kata lain selingkuh

2) Zina ghairu mukhshan : yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum pernah nikah. Atau
dengan kata lain pacaran.

Hukuman terhadap pelaku zina mukhsan ini adalah dirajam (dilontari dengan batu sederhana
sampai mati).Sedangkan,Hukuman terhadap pelaku zina ghairul mukhsan adalah didera 100 kali
dan diasingkan di suatu tempat yang jauh dari manusia dengan jarak sekitar 90 km dari
pemukiman umum selama 1 tahun. Masa satu tahun itu dihitung mulai berangkatnya pezina,
bukan dihitung dari sampainya pezina itu ke tempat pengasingan. Caranya melaksanakan
hukuman didera dulu baru dibuang di tempat pengasingan.

Contoh zina:Zina kedua mata adalah melihat. Maksudnya melihat seseorang dengan nafsu
birahi. Zina lidah adalah berbicara yang artinya adalah berbicara dengan maksud merayu. Zina
tangan adalah memaksa. Zina kaki adalah melangkah. Dan zina hati adalah menginginkan dan
mengharapkan. Maksudnya mengharapkan atau menginginkan sesuatu terjadi.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah dalam agama islam Allah Swt telah menjanjikan dua
hal sebagai balasan atas apapun tindakan umat manusia. Pahalah(balasan baik) dan
dosa(balasan buruk). Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegerakan menikah
bagi yang sudah mampu, serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini.
Pergaulan adalah salah satu kebutuhan menusia sebab manusia termasuk makhluk sosial
yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain.pergaulan juga merupakan HAM setiap
individu. Jadi, pergaulan antara manusia itu harus bebas, tetapi tetap mematuhi norma agam,
hukum dan norma bermasyarakat. Yang terpenting adalah bagaimana seseorang
menempatkan dirinya sebagai orang yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan
norma yang berlaku di masyarakat.

B. Saran

a. Tugas bagi orang tua untuk memberi anak-anak mereka tentang akibat dan dampak negatif
dari zina

b. Sebaiknya pelajar tentang zina di perbanyak agar para remaja tau bahwa agama islam
melarang keras perbuatan zina

c. Pemerintah harus memberi bimbingan dan penyuluhan kepada para pemuda agar tidak
salah dalam memilih pergaulan.

d. Di beritahukan dampak-dampak free sex mulai sejak SD.

e. Para orang tua diharapkan memberi kasih sayang tidak hanya limpahan materi saja tetapi
perlu juga memperhatikan tingkah laku anak-anaknya agar tidak salah jalan.

f. Sebaiknya moral itu di pupuk sejak dini.

g. Diadakannya kegiaatan keimanan di sekolah.

h. Bagi para remajaIsilah hidup dengan kegiatan yang positif dan jangan mencoba hal-hal
yang memberikan kenikmatan sesaat.

i. Sebaiknya orang tua ikut mengawasi pergaulan putra-putrinya.

Anda mungkin juga menyukai