Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia adalah Makhluk Sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain,yang mana antara satu
sama lainya saling membutuhkan,baik dalam memenuhi kebutuhan jasmaninya maupun kebutuhan
rohaninya.Dalam dunia zaman modern seperti ini kita sering dihadapkan dengan masalah-masalah yang
kerap menodai agama dengan pergaulan yang tanpa dibatasi dengan aturan atas hukum yang mengikat
kepada penganut agama. Sehingga menjadi sebuah keprihatinan bagi kita umat yang beragama Islam
dengan kebiasaan orang yang tidak peduli dengan aturan yang dalam hal ini menurutnya sebagai
penghalang atas apa yang ingin dilakukan atau dengan kata lain untuk menuruti keinginan hawa
nafsunya.Islam mngajarkan kepada Kita semua untuk menjalankan kehidupan Kita dengan cara yang
baik yang sesuai dengan Syari’at Islam.Tidak hanya itu,Islam juga merupakan sebuah Agama yang
sempurna karena didalamnya tidak hanya menjelaskan tentang kehidupan Akhirat saja tetapi juga
menjelaskan tentang semua kehidupan umatnya baik yang berhubungan dengan IbadahAqidah dan
Akhlak.

2.1 Definisi Zina

Pengertian zina (‫ ) الزنا‬adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak memiliki ikatan
perkawinan yang sah menurut agama. Islam memandang perzinaan sebagai dosa besar yang dapat
menghancurkan tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat. Berzina dapat diibaratkan seperti
memakai barang yang bukan menjadi hak miliknya.

Para ulama mengartikan zina dengan susunan kalimat yang berbeda-beda namun isinya sama yaitu

ٍّ‫ج ُم َحر ٍَّم بِ َع ْينِ ِه خَا ٍل َع ِن ال َّش ْبهَ ِة ُم ْشتَه‬ ِ ‫اِ ْيالَ ُج ال َّذك‬
ٍ ْ‫َر بِفَر‬

“Zina ialah memasukkan alat kamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan (dalam persetubuhan)
yang haram menurut zat perbuatannya bukan karena subhat dan perempuan itu mendatangkan
syahwat”

Menurut Ibnu Rusyd dalam bukunya BIDAYATU’L MUJTAHID, Zina adalah setiap pesetubuhan yang
terjadi bukan karena pernikahan yang sah, bukan karena semu nikah, dan bukan pula karena pemilikan (
terhadap hamba).

Perbuatan zina sangat dicela oleh agama dan dilaknat oleh Allah. Pelaku perzinaan dikenakan sanksi
hukuman berat berupa rajam. Mengenai larangan berzina, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat
32 yang artinya:

“Dan janganlah kamu mendekati zina, itu (zina) sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang
buruk”.

Yang dimaksud perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah berpacaran yang mengakibatkan
pelakunya ingin melakukan zina. Mendekati sesuatu yang dapat merangsang nafsu sehingga mendorong
diri kepada perbuatan zina juga termasuk perbuatan mendekati zina.
Begitu pula dengan perbuatan yang berpotensi mendorong nafsu seperti menonton aurat dan
mengkhayalkannya adalah mendekati perzinaan. Menurut Al-Ghazali, perbuatan keji (dosa besar) yang
tampak adalah zina, sedangkan dosa besar yang tersembunyi adalah mencium, menyentuh kulit, dan
memandang dengan syahwat.

2.2 Dasar-dasar dilarangnya Zina

Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan secara tegas bahwa islam
mengharamkan zinazina.

1. An Nur (ayat 2)

ِ ‫اح ٍد ِم ْنهُ َما ِماَئةَ َج ْل َد ٍة َواَل تَْأ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َرْأفَةٌ فِي ِد‬
ٌ‫ين هَّللا ِ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَاِئفَة‬ ِ ‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي فَاجْ لِدُوا ُك َّل َو‬
ْ
َ‫ِمنَ ال ُمْؤ ِمنِين‬

Artinya :

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.”

2. An-nisa’ ayat 15

ِ ‫َو الالَّتي يَْأتينَ ْال‬


ِ ‫فاح َشةَ ِم ْن نِساِئ ُك ْم فَا ْستَ ْش ِهدُوا َعلَ ْي ِه َّن َأرْ بَ َعةً ِم ْن ُك ْم فَِإ ْن َش ِهدُوا فََأ ْم ِس ُكوه َُّن فِي ْالبُيُو‬
‫ت َحتَّى يَتَ َوفَّاه َُّن‬

‫ت َأوْ يَجْ َع َل هللاُ لَه َُّن َسبيل‬


ُ ْ‫ْال َمو‬

“Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji (zina), hendaklah ada empat orang saksi
di antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila para saksi itu telah memberi persaksian,
maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai
Allah memberi jalan yang lain kepadanya.”

3. Al-isra’ ayat 32

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan
suatu jalan yang buruk.”

2.3 DAMPAK NEGATIF BERZINA

Akibat negative yang paling fatal sebagai semua orang yang berzina adalah akan terjangkit
penyakit acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Penyakit kelamin yang menyengsarakan fisik,
mental, dan social. Secara fisik biologis, seseorang yang terinfeksi virus HIV(human immune virus) akan
kehilangan sisitem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit secara perlahan.

Penderita HIV pada umumnya dijauhi oleh masyarakat, kehadirannya dipandang merugikan dan
membahayakan kesehatan orang banyak. Prof. Dr. J. Mann dariuniversitas Harvard, Amerika Serikat
dalam komferensi AIDS mengingatkan bahwa kita semua tahu bahwa 90% penularan HIV terjadi melalui
bentuk kontak seksual di luar nikah atau perzinaan, semisal pelcuran, dan pergaulan bebas (free sex). Ia
mengatakan bahwa penyaki AIDS benar-benar akan mengancam kelestarian hidup dan peradaban
manusia di muka bumi.

2.4HIKMAH DIHARAMKANNYA ZINA

Perilaku zina merusak moral masyarakat dan melemahkan sendi-sendi kepribadian bangsa. Adapun
hikmah pengharaman perilaku zina adalah sebagai berikut:[10]

a. Menjaga keturunan agar terhindar dari ketidakjelasan nasab.

b. Dapat menjaga kesucian dan martabat manusia.

c. Hukuman berat bagi pelaku zina memberikan pelajaran bagi orang lain berupa rasa takut mendekati
zina dan melakukannya.

d. Terpelihara dari penyakit kotor yang ditimbulkan dari perzinaan seperti penyakit kelamin dan AIDS.

e. Terhindar dari kejahatan-kejahatan lain yang diakibatkan setelah melakukan perzinaan seperti
pengguguran janin dan pembunuhan karena ingin menghindar dari rasa malu.

MENCEGAH PERGAULAN BE AS DAN ZINA


1. Memperkuat Pendidikan Agama
2. Membentuk Karakter yang Positif
3. Memilih Teman
4. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak
5. Menghindari Lingkungan yang tidak Kondusif

BAB III
KESIMPULAN
1. Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa
nikah yang sah menurut hukum islam. Zina dibagi dua yaitu zina muhsan dan Gairu muhsan.

2. Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta pengaruh kemajuan
teknologi. Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegerakan menikah bagi yang sudah
mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini.

3. Zina merupakan perbuatan yang haram dilakukan dalam agama Islam serta merupakan perbuatan
akhlak tercela.

Anda mungkin juga menyukai