Disusun oleh :
1. DERIYANSYAH
2. DESTA ROMANSAH
3. ERAS SATRIA PAMUNGKAS
4. RAHMAT ADJI PRANATA
5. RIDUAN
6. SHENDI PRASETIYO
A.
Artinya:
Dan janganlah kamu mendekati zina, itu (zina) sungguh suatu
perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.
Yang dimaksud perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah
berpacaran yang mengakibatkan pelakunya ingin melakukan zina.
Mendekati sesuatu yang dapat merangsang nafsu sehingga
mendorong diri kepada perbuatan zina juga termasuk perbuatan
mendekati zina.
Begitu pula dengan perbuatan yang berpotensi mendorong nafsu
seperti menonton aurat dan mengkhayalkannya adalah
mendekati perzinaan. Menurut Al-Ghazali, perbuatan keji (dosa
besar) yang tampak adalah zina, sedangkan dosa besar yang
tersembunyi adalah mencium, menyentuh kulit, dan memandang
dengan syahwat.
2. Hukum Zina
Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina hukumnya
haram, bahkan zina dianggap sebagai puncak keharaman. Hal
tersebut didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. alIsr/17:32. Menurut pandangan hukum Islam, perbuatan zina
merupakan dosa besar yang dikategorikan sebagai perbuatan
yang keji, hina, dan buruk.
3. Kategori Zina
Perbuatan zina dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu sebagai
berikut.
a. Zina Muhsan, yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka,
sudah pernah menikah. Hukuman terhadap zina muhsan adalah
dirajam (dilempari dengan batu sederhana sampai meninggal).
b. Zina Gairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum pernah
menikah. Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan
selamHukuman bagi yang Menuduh Zina (Qazaf)
Mengingat beratnya hukuman bagi pelaku zina, hukum Islam
telah menentukan syarat-syarat yang berat bagi terlaksananya
hukuman tersebut, antara lain sebagai berikut.
Hukuman dapat dibatalkan bila masih terdapat keraguan
terhadap peristiwa atau perbauatan zina itu. Hukuman tidak
dapat dijalankan setelah benar-benar diyakini tidak terjadi
perzinaan.
Artinya:
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka
deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan
hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki
yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang
berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang
berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau
laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oranorang yang mukmin, (an-Nuur: 2-3).
Kandungan Dalil tentang Zina
Dari dalil-dalil tersebut, kita dapat mengambil beberapa
kesimpulan tentang larangan zina dalam islam. Ksimpulan yang
dapat kita ambil diantaranya adalah:
1. Ancaman yang keras terhadap pelaku zina. Dan
hukuman bagi pezina dikhususkan dengan beberapa perkara:
a. Kerasnya hukuman
b. Diumumkannya hukuman
c. Larangan menaruh rasa kasihan kepada pezina
2. Hukuman bagi pezina yang belum menikah adalah dicambuk
seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Dan hukuman
bagi pelaku zina yang telah menikah adalah dirajam sampai mati.
Rasulullah saw. telah merajam sebanyak enam orang di
antaranya adalah Muiz, wanita al-Ghamidiyah dan lain-lain.
3. Adapun berzina dengan wanita yang masih mahram
mewajibkan hukuman yang sangat keras, yakni dibunuh.
Ibnul Qayyim berkata dalam Raudhatul Muhibbin (374), Adapun
jika perbuatan keji itu dilakukan dengan orang yang masih
memiliki hubungan kekeluargaan dari para mahramnya, itu
adalah perbuatan yang membinasakan. Dan wajib dibunuh
pelakunya bagaimanapun keadaannya. Ini adalah pendapat Imam
Ahmad dan yang lainnya.
4. Zina ada beberapa cabang, seperti zina mata, zina lisan,
dan zina anggota badan. Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah
r.a, Rasulullah saw. bersabda, Allah telah menetapkan atas setiap
Bani Adam bagiannya dari zina yang tidak bisa tidak pasti ia
mendapatinya. Zina mata adalah melihat, zina lisan adalah
berbicara, hati berangan-angan serta bernafsu dan kemaluan
membenarkan atau mendustakannya.
Dampak Negatif Perzinaan
2.
3.
4.
5.
5.
KESIMPULAN
Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai
balasan atas apapun yang menjadi tindakan umat manusia.
Pahala (ba
lasan baik) adalah bagi mereka yang beramal shalih. Dan dosa
(balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan
tindak kemaksiatan. Di dalam al-quran Allah SWT banyak
berfirman dan menjelaskan tentang larangan zina.
Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki
dengan seorang perempuan tanpa nikah yang sah menurut
hukum islam. Zina dibagi dua yaitu zina muhsan dan bukan
muhsan.
Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas
mereka hukuman had (rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang
sederhana besarnya hingga mati,sedangkan yang bukan muhsan
harus di cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita
ini, serta pengaruh kemajuan teknologi.Cara mencegah zina yang
paling utama adalah menyegrakan menikah bagi yang sudah
mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini