Anda di halaman 1dari 11

BAB VI

MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN


PERBUATAN ZINA UNTUK
MELINDUNGI HARKAT DAN
MARTABAT MANUSIA
A.Tujuan pembelajaran

1. Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina merupakan larangan agama


2. Menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhati hati dan
menjaga kehormatan diri
3. Menyajikan paparan mengenai bahaya larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina
4. Menganalisis Q.S al-Isra’/17:32 dan Q.S. An-nur/24:2.
Q.S al-isra/17:32 tentang larangan
untuk mendekati perbuatan zina

■ Terjemahan Q.S al-Isra‘/17:32


“Dan janganlah kamu mendekati zina;Zina itu sungguh
perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”
Pengertian perbuatan zina
Zina secara bahasa berasal dari kata zana-yazni,yaitu hubungan badan antara laki laki dan
perempuan yang sudah balig tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah sesuai tuntutan agama
Islam.
Secara harfiah berarti fahisah yaitu perbuatan keji.
Menurut pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana(KUHP)zina adalah hubungan yang
dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan yang bukan istri atau suaminya.

Hukum perbuatan zina


Para ulama telah bersepakat,bahwa hukum perbuatan zina adalah haram. Dalam Q.S. Al-Isra’/17:32,
terkandung larangan untuk tidak mendekati perbuatan zina. Kata”jangan mendekati”ayat
tersebut,merupakan larangan mendekati sesuatu yang dapat merangsang jiwa dan nafsu untuk
melakukannya.
Dengan demikian,larangan mendekati zina mengandung peringatan agar tidak terjerumus dalam
suatu hal yang berpotensi mengantarkan kepada langkah untuk melakukannya.
Hukuman bagi pelaku perbuatan zina
A.Hukuman untuk perbuatan zina muhsan
zina muhsan adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh laki laki dan perempuan yang sama sama sudah
menikah.
Hukuman untuk pelaku zina muhsan:
1. Hukuman dera atau dicambuk sebanyak 100 kali
2. Hukuman rajam yaitu hukuman mati dengan cara dilempari batu atau sejenisnya
B.Hukuman untuk perbuatan zina ghairu muhsan
zina ghairu muhsan adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh laki laki dan perempuan yang belum menikah
Hukuman untuk pelaku zina ghairu muhaan:
3. Apabila pelaku zina adalah gadis dan perjaka maka hukumannya adalah dera atau cambuk 100 kali dan
diasingkan dari wilayahnya
4. Apabila pelaku zina adalah janda dan duda,maka hukumannya adalah dera atau cambuk 100 kali dan
hukum rajam hingga meninggal dunia
Hukuman perbuatan zina dalam kitab
Undang-Undang hukum pidana(kuhp)
Dalam pasal 284 KUHP,pelaku perbuatan zina dapat diancam hukuman 9 bulan penjara.KUHP
menganggap bahwa hubungan badan antara laki laki dan perempuan diluar nikah adalah
zina.Perbuatan zina yang dapat dihukum adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh laki laki dan
perempuan yang sudah menikah.
Sedangkan dalam ketentuan islam,hukuman bagi pelaku zina dapat diterapkan jika memenuhi
kriteria berikut:
■ Zina dilakukan diluar hubungan yang sah dan sengaja
■ Pelakunya mukalaf
■ Dilakukan secara sadar dan tanpa paksaan
■ Terdapat bukti telah terjadinya perzinaan:
1.Saksi(harus berjumlah 4 orang) 2.Pengakuan 3.Adanya qanariah(indikasi kehamilan)
Menelaah Isi dan Kandungan Q.S.Al-Isra’/17:32

Di satu sisi,seks dalam pandangan Islam merupakan sesuatu yang suci. Namun disisi lain,karena adanya
perbuatan zina,maka menjadikan seks itu sesuatu yang kotor dan menjijikkan serta berpotensi menimbulkan
berbagai penyakit. Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-isra’/17:32,bahwa mendekati perbuatan zina saja
sudah terlarang,apalagu jika sqmpai melakukannya maka tentu saja pelakunya telah melakukan hal keji karena
dapat menimbulkan akibat antara lain tercabutnya akar kekeluargaan (nasab),menyebarkan penyakit
menular,merajajela nafsu dan kemaksiatan.
Hal ini menegaskan,pada kalimat”dan janganlah kamu mendekati zina”
Contoh perilaku mendekati perbuatan zina di sekitar kehidupan kita:
1. Menjalani pergaulan bebas(tidak berlandaskan norma dan agama)
2. Mendatangi tempat yang mengundang syahwat
3. Berhayal dan berimajinasi aurat lawan jenis
4. Melihat konten,tayangan video,film,tv atau media yang dapat merangsang syahwat,melakukan panggilan
video yang mengandung imajinasi seksual(VCS)
5. Membaca artikel,buku,bacaan atau sumber lain yang dapat membangkitkan birahi
6. Mengenakan pakaian yang tidak menutup aurat,terbuat dari bahan yang tipis dan transparan.
Keburukan Zina Dan Dampaknya
Menurut Sayyid Qutub zina mengandung 1.Dampak di dunia
beberapa keburukan yaitu: •Menghilangkan Kewibawaan

1. Penempatan asal muasal kehidupan (Sel •Menyebabkan kefakiran


sperma dan sel telur)tidak pada tempat yang •Memperpendek umur
sah 2.Dampak di akhirat
2. Berpotensi terjadinya tindak kejahatan •Mendapatkan murka Allah Swt.
lainnya(menggugurkan atau membunuh
•Mendapat hisab yang buruk
janin)
•Mendapat siksa yang pedih
3. Berpotensi terjadinya penelantaran bayi
Adapun akibat dari perbuatan zina:
4. Tidak jelasnya nasab seseorang
1.Dilaknat Allah dan Rasul-Nya
5. Keluarga pelaku zina menjadi rapuh 2.Dijauhi dan dikucilkan dari masyarakat
3.Garis keturunan tidak jelas.
Menurut Imam Sayuti dalam kitab Al-Jami’Al- 4.Anak hasil zina tidak dapat dinasabkan ke ayah
kabir,perbuatan zina mengakibatkan dampak di biologis
dunia maupun di akhirat,yaitu: 5.Dapat mendatangkan persoalan perwakilan pada
saat menikah(apabila perempuan)
Buruknya perbuatan zina
Rasulullah SAW. Pernah bersabda apabila seseorang melakukan zina,maka iman telah lepas
dari dirinya sebagimana hadis berikut:

Artinya:”Dari Abu Hurairah ra, dari nabi Saw.bersabda:jika seseorang telah berzina,maka
iman itu keluar dari dirinya seakan akan dirinya sedang diliputi gumpalan awan(di atas
kepalanya).jika ia lepas dari zina,maka iman itu akan kembali kepadanya” (H.R.Tirmidzi)
Begitu banyaknya dampak negatif dari zina,maka hendaklah masyarakat terutama pemuda
dan pelajar mampu menjaga pergaulan,menundukkan pandangan dan melindungi dirinya
agar tidak terjerumus pada zina yang menghilangkan Kewibawaan,harkat,martabat dan
kehormatan dirinya dihadapan Allah Swt.maupun di hadapan sesama manusia.
Q.S an-nur/24:2 tentang larangan
untuk Melakukan Pergaulan Bebas

■ Terjemahan Q.S.An-nur/24:2
Pezina perempuan dan pezina laki laki,deralah masing masing dari keduanya
seratus kali,dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk(menjalankan) agama(hukum) Allah,jika kamu beriman kepada Allah dan
hari kemudia;dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh
sebagian orang orang yang beriman.

Anda mungkin juga menyukai