Menu
Makalah Zina
oleh Keyra Decequeen
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Zina
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Makalah PAI yang
berjudul Makalah Zina ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan Makalah Zina ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik
Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik
kita sebagai manusia. Semoga Makalah Zina ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Zina
2. Menjaga Aurat
3. Menjaga Pandangan
4. Menjaga Kehormatan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah satu-satunya makhluk Allah Swt. yang diberi
amanah untuk mengelola bumi ini sekaligus memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia
memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan dengan
makhluk Allah Swt. yang lainnya. Oleh karena itu, keberadaan
manusia harus tetap menjaga keberlangsungan dan
keberlanjutan hidupnya secara benar sesuai dengan tuntunan
dan ajaran Islam. Proses tersebut di dalam ajaran Islam
dilakukan melalaui aturan dan proses yang mudah, yaitu
melalui proses pernikahan.
Akad nikah hakikatnya adalah upaya meregenerasi manusia
secara benar, terhormat, dan bermartabat. Di sinilah agama
Islam melarang segala bentuk hubungan seksual yang tidak
dilakukan secara sah dan benar sesuai syariat Islam. Selain
melanggar aturan agama, zina juga tidak sesuai dengan
hakikat manusia sebagai makhluk yang bermartabat dan
terhormat. Bahkan perzinaan oleh agama-agama samawi
dianggap sebagai salah satu bentuk kejahatan terbesar dan
terkotor terhadap kemanusiaan. Selain itu, pangkal timbulnya
kehancuran bagi sendi-sendi kemasyarakatan.
Coba bandingkan dengan hewan atau binatang. Untuk
menyalurkan kebutuhan biologisnya, tidak mengenal siapa
lawan jenisnya, apakah saudaranya atau induknya sendiri yang
melahirkannya. Hewan tidak mengenal tempat, di mana pun
bisa melakukannya tanpa merasa malu apabila ada yang
melihatnya. Hewan memang tidak diberikan akal dan nilai-nilai
keadaban atau norma kesopanan. Dengan demikian, orang yang
melakukan perbuatan di luar akal dan nalar manusia adalah
orang yang lebih rendah daripada hewan.
Perbuatan zina dianggap sebagai perbuatan yang sangat
memalukan, menjijikkan, sekaligus nista di dalam peradaban
manusia. Banyak orang yang telah meraih kesuksesan hidup,
baik sebagai pejabat yang sukses dan terhormat, pengusaha,
politisi, bahkan public figure hancur berantakan karena
perbuatan nista yang dilakukannya. Perbuatan tersebut telah
meluluhlantakkan karier yang selama ini mereka raih dengan
susah payah.
Aib yang mereka perbuat tidak saja membuat malu dan rendah
dirinya, tetapi juga keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Mereka tidak menyadari bahwa perbuatan tersebut tidak saja
berakibat hancurnya karier, tetapi juga berakibat dosa besar
yang akan diterimanya di akhirat kelak. Mereka orang yang
sangat mapan dan mampu untuk melakukan pernikahan
dengan cara yang sah dengan biaya besar. Untuk itu,
diperlukan kehati-hatian dalam bergaul agar tidak terjerumus
ke dalam perbuatan zina. Perlu diingat bahwa mendekati zina
saja dilarang, apalagi melakukannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mahasuci dan Mahamulia Allah Swt. yang menghendaki
manusia untuk menjadi makhluk-Nya yang mulia dan
bermartabat termasuk dalam hal menyalurkan kebutuhan
biologis. Secara umum surat al-Isrā’ ayat 32 mengandung
pesan-pesan mengenai larangan mendekati zina karena zina
merupakan perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. Zina
adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri di
luar tali pernikahan yang sah. Surat an-Nûr ayat 2 berisi
perintah Allah Swt. untuk mendera penzina perempuan dan
penzina laki-laki masing-masing seratus kali.
Zina dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu muĥșan dan gairu
muĥșan. Muĥșan adalah penzina sudah balig, berakal,
merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman terhadap muĥșan
dirajam atau dilempari dengan batu sederhana sampai mati.
Sedangkan gairu muĥșan adalah penzina masih lajang, belum
pernah menikah. Hukumannya adalah didera seratus kali dan
diasingkan selama satu tahun. Tuduhan perzinaan harus dapat
dibuktikan dengan bukti-bukti yang kuat, akurat, dan sah.
Tidak boleh menuduh seseorang melakukan zina, tanpa dapat
mendatangkan empat orang saksi.
Menghindari lingkungan yang di dalamnya terdapat perilaku
hidup serba boleh atau serba bebas, karena akan
mengakibatkan dampak negatif terhadap perilaku hidup yang
suci dan terhormat. Hendaknya berupaya untuk selalu berada
di tengah-tengah lingkungan yang sehat dan baik agar terjaga
dirinya dan keluarganya dari kemaksiatan dan kemungkaran.
B. Saran
Hindarilah pergaulan bebas memang tidak dibenarkan dalam
ajaran agama Islam maupun praktek sosial, apalagi perbuatan
zina. Perbuatan semacam itu bisa menyebabkan banyak
kemudaratan khususnya bagi diri mereka yang melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ibn Hambal, Al-Imam Ahmad. t.t. Musnad Al-Imam Ahmad ibn
Hambal. t.t.: Dar al-Fikr.
Larimore, Ralp Graham. 2005. I’m OK, You’are OK, We’re OK,
Kiat Cerdas Menjalin Hubungan dengan Siapa Saja.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya..
Download Makalah
KategoriPAITagMakalah PAI
Makalah Iman Kepada Malaikat
Makalah Haji
Sosiologi (33)
© Decequeen 2023