Anda di halaman 1dari 10

MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

UNTUK MELINDUNGI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA

Guru Pengampu:
Lizwar Mughni Arasy, S.Pd.I.

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Aditya Alvin Fadhillah
2. Elang Fathir Inayat Arummi
3. Iman Kamali Hakim Batubara
4. Muhammad Ferdiaz Al Faruqi
5. Muhammad Rafael Shaka Putra
6. Rayvan Syahputra

KELAS X.4

SMA NEGERI 1 BEKASI


TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kelompok ini dapat menyelesaikan modul
ajar tentang “Menjauhi Pergaulan Bebas Dan Perbuatan Zina Untuk Melindungi
Harkat Dan Martabat Manusia ” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat
berdasarkan data dan informasi serta pengetahuan materi yang diperoleh para
anggota kelompok melalui berbagai sumber.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu guru yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan modul ajar ini. Yang
tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat bimbingan dari Ibu guru.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam modul ajar ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik Ibu guru agar
kami dapat memperbaiki makalah modul ajar ini. Kami berharap semoga modul
ajar yang kami susun ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi
pembaca.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. i


KATA PENGANTAR …………….…………..…………………………… ii
DAFTAR ISI …………………….………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN ………..………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………..…………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …….…………………………………………... 2
1.3 Tujuan Modul Ajar ……………………………………………….. 2
1.4 Manfaat Modul Ajar ……………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………… 3
2.1 Pengertian Perbuatan Zina …………..……………………………. 3
2.2 Perkembangan Kesultanan di Indonesia ……..…………………. 7
2.3 Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Indonesia …………………….. 8
2.4 Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia … 12
BAB III PENUTUP ……………………………………………………….. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perlu diketahui bahwa saat melihat berbagai fakta yang terjadi saat
ini, tidak sedikitpara pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah
perzinahan (free sex), disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam
bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman
masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita.
Di samping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengalami
globalisasi dan lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya
budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat. Kita telah mengetahui bahwa
sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler, seluruh kebudayaan
yang mereka hasilkan jauh dari norma-norma agama. Hal ini tentunya
bertentangan dengan budaya-budaya Indonesia yang menjunjung tinggi
nilai agama dan Pancasila. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran
adalah sebagian dari pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah menjadi hal
yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon
pendamping. Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan
disebabkan oleh pacaran.
Menjauhi pergaulan bebas dan perbuatan zina dapat berasal dari
berbagai aspek, termasuk nilai-nilai agama, norma sosial, dan kearifan
lokal. Beberapa latar belakang tersebut melibatkan pemahaman akan
pentingnya menjaga keutuhan keluarga, masyarakat, dan individu.
Pergaulan bebas dan zina sering dianggap dapat merusak stabilitas sosial
dan memengaruhi kesejahteraan psikologis serta moral manusia. Oleh
karena itu, pandangan ini sering diperjuangkan untuk membangun fondasi
etika yang kuat dalam menjaga martabat manusia.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas yang menjadi masalah pokok adalah
bagaimana langkah yang harus diambil untuk menjauhi pergaulan bebas dan
perbuatan zina untuk melindungi harkat dan martabat para pelajar di SMAN 1
Bekasi? Untuk mensederhanakan permasalahan pokok tersebut maka dirumuskan
menjadi sub-sub masalah sebagai berikut:
1. Upaya apa yang harus diambil oleh para pelajar di SMAN 1 Bekasi agar
tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan melakukan perbuatan zina?
2. Bagaimana sikap yang benar untuk para pelajar di SMAN 1 Bekasi dalam
menghadapi tantangan di era globalisasi yang menormalisasikan pergaulan
bebas dan zina?

1.3 Tujuan Modul Ajar


Dengan masalah-masalah yang terpapar di atas, maka modul ajar ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui arti dari zina dan pergaulan bebas yang bertujuan supaya para
pelajar SMAN 1 Bekasi menjauhi pergaulan bebas dan melakukan zina
2. Dapat mempraktikkan ilmu-ilmu yang dipelajari untuk menaati larangan
mendekati zina dan pergaulan bebas

1.4 Manfaat Modul Ajar


Dengan melihat tujuan modul ajar di atas, kelompok ini berharap agar
modul ajar ini dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat menciptakan kondisi sosial dan kesadaran iman yang
kuat supaya tidak salah mengambil langkah untuk mengikuti pergaulan
bebas dan melakukan zina.
2. Meningkatkan kualitas iman sehingga dapat mengatasi degradasi moral
dan mampu menghadapi tantangan-tantangan yang berpotensi merusak
iman seseorang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perbuatan Zina


Zina secara bahasa berasal dari kata zana - yazni, yaitu hubungan badan
antara laki-laki dan perempuan yang sudah balig, tanpa adanya ikatan pernikaham
yang sah sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Zina secara harfiah berarti fahisah yaitu perbuatan keji, dan zina secara
istilah adalah hubungan selayaknya suami istri yang dilakukan oleh seorang
perempuan dan laki-laki yang tidak terikat dalam hubungan pernikahan, baik itu
dilakukan oleh salah satu atau keduanya yang sudah menikah, atau pun belum
menikah sama sekali.
Menurut pasal 284 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) zina
adalah hubungan badan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan
yang bukan istri atau suaminya.

a. Hukum Perbuatan Zina


Para ulama telah bersepakat, bahwa hukum perbuatan zina adalah
haram. Dalam Q.S. al-Isra’/17:32, yang berbunyi:
‫َو اَل َتْقَر ُبوا الِّز َنى ِإَّنُه َك اَن َفاِح َش ًة َو َس اَء َس ِبياًل‬
Yang artinya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk"

Ayat Tersebut mengandung larangan untuk tidak mendekati perbuatan


zina. Kata “janganlah kamu mendekati” seperti ayat tersebut,
merupakan larangan mendekati sesuatu yang dapat merangsang jiwa
dan nafsu untuk melakukannya.

b. Hukuman Bagi Pelaku Perbuatan Zina

3
Sebelum kita mempelajari hukuman bagi pelaku perbuatan zina, alangkah
baiknya kita memahami unsur-unsur perbuatan zina menurut Islam, yaitu:

• Perzinaan dilakukan di luar hubungan perkawinan yang sah dan


disengaja
• Pelakunya adalah mukalaf
• Dilakukan secara sadar tanpa paksaan
• Terdapat bukti-bukti telah terjadi perzinaan, dimana ada tiga yaitu:
• Saksi
• Pengakuan
• Adanya qarinah (indikasi kehamilan)

Dalam Islam hukuman bagi pelaku perbuatan zina, terbagi menjadi dua
macam:

• Hukuman untuk perbuatan zina muhsan


• Hukuman untuk perbuatan zina ghairu muhsan

Zina muhsan adalah zina yang dilakukan oleh orang yang sudah
berkeluarga. Sedangkan zina ghairu muhsan adalah zina yang dilakukan oleh
orang yang belum berkeluarga.

Hukuman untuk pelaku zina muhsan adalah:

• Hukuman dera atau dicambuk sebanyak 100 kali


• Hukuman rajam yaitu hukuman mati dengan cara dilempari batu atau
sejenisnya

Hukuman untuk pelaku zina ghairu muhsan adalah:

4
• Apabila pelaku zina ghairu muhsan adalah gadis dan perjaka maka
hukumannya adalah dera atau cambuk 100 kali dan diasingkan dari wilayah
tempat tinggalnya.
• Apabila pelaku zina ghairu muhsan adalah janda dan duda, maka
hukumannya adalah dera 100 kali dan hukum rajam hingga meninggal dunia.

Dalam pasal 284 KUHP, pelaku perbuatan zina dapat diancam dengan
hukuman 9 (sembilan) bulan penjara.

c. Contoh Perilaku Yang Mendekati Zina


Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang mendekati zina yang
biasanya terjadi dalam kehidupan manusia sehari hari:

• Menjalani pergaulan bebas


• Mendatangi tempat-tempat yang dapatmengundang nafsu syahwat
• Berhayal dan berimajinasi tentang aurat lawan jenis
• Melihat konten, tayangan video, film, TV atau media yang dapat
merangsang nafsu syahwat
• Membaca artikel, buku, bacaan atau sumber- sumber yang lain yang
dapat membangkitkan nafsu birahi
• Mengenakan pakaian yang tidak menutupi aurat.

d. Dampak Dan Keburukan Perbuatan Zina


Menurut Sayyid Qutub, ada beberapa keburukan perbuatan zina, yaitu:
• Penempatan asal muasal kehidupan (sel sperma dan sel telur), bukan
pada tempat yang sah • Berpotensi untuk terjadinya tindak kejahatan
berikutnya
• Berpotensi terjadinya penelantaran bayi
• Tidak jelasnya nasab seseorang • Keluarga dari pelaku perbuatan
perzinaanmenjadi rapuh

5
Menurut Imam Sayuti dalam Kitab Al-Jami' Al-Kabir ada dampak negatif
yang ditanggung di dunia dan akhirat dari perbuatan zina ini.

Dampak yang ditanggung di dunia:


• Menghilangkan kewibawaan
• Menyebabkan kefakiran
• Memperpendek umur

Dampak yang akan ditanggung di akhirat:


• Mendapatkan murka Allah Swt.
• Mendapat hisab yang buruk
• Mendapat siksa yang pedih

Akibat dari perbuatan zina:


• Dilaknat oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya
• Dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat di sekitarnya
• Garis keturunan/nasab menjadi tidak jelas
• Anak hasil perbuatan zina tidak dapat dinasabkan kepada garis keturunan
ayah biologisnya
• Anak hasil perbuatan zina, tidak dapat menuntut warisan dari ayahnya
• Apabila anak hasil perbuatan zina berjenis kelamin perempuan, maka
akan mendatangkan persoalan perwalian pada saat pernikahannya

Selain itu Nabi Muhammad Saw pun bersabda:


‫ ِإَذ ا َزَنى اْلَع ْبُد َخ َر َج ِم ْنُه اِإْل ْيَم اُن َفَك اَن َف ْو َق‬: ‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهللا َع ْنُه َع ِن الَّنِبِّي ﷺ َقاَل‬
)‫ (رواه الترمذي‬. ‫َر ْأِسِه َك الُظْلِة َفِإَذ ا َخ َر َج ِم ْنُه َذ ِلَك اْلَع َمِل َعاَد ِإَلْيِه اِإْل ْيَم اُن‬
yang artinya:
"Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Saw. bersabda: Jika seseorang telah
berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi
gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika ia lepas dari zina, maka iman itu
akan kembali kepadanya" (H.R. Tirmidzi)

6
BAB III
PENUTUP

Dalam melihat kompleksitas tantangan pergaulan bebas dan perbuatan zina


di kalangan pelajar, khususnya di SMAN 1 Bekasi, penting bagi kita semua untuk
mencari solusi yang berbasis pada pemahaman nilai-nilai agama, norma sosial,
dan kearifan lokal. Modul ajar yang telah disusun memiliki tujuan untuk
membekali para pelajar dengan pemahaman yang mendalam mengenai arti,
konsekuensi, dan upaya pencegahan terhadap pergaulan bebas dan perbuatan zina.
Dalam Islam, perbuatan zina dianggap sebagai suatu dosa besar, dan
konsekuensinya dapat mencakup hukuman dunia dan akhirat. Oleh karena itu,
melalui pemahaman nilai-nilai agama dan etika, diharapkan para pelajar dapat
menjauhi perbuatan tersebut dan membangun fondasi moral yang kuat.
Upaya pencegahan dan langkah-langkah yang diambil oleh para pelajar di
SMAN 1 Bekasi harus mencakup pendekatan holistik, melibatkan unsur
pendidikan agama, bimbingan konseling, serta dukungan dari keluarga dan
masyarakat. Sikap benar dalam menghadapi tantangan era globalisasi yang
menormalisasi pergaulan bebas perlu ditanamkan, sejalan dengan nilai-nilai
keagamaan dan kultural yang dianut.
Dengan demikian, modul ajar ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yang signifikan, meningkatkan kesadaran iman, dan membantu para pelajar untuk
menghadapi tantangan-tantangan yang dapat merusak iman serta martabat
manusia. Semoga modul ajar ini dapat menjadi panduan yang baik dalam
membentuk generasi muda yang tangguh, berakhlak, dan menjunjung tinggi nilai-
nilai keagamaan serta moral.

Anda mungkin juga menyukai