AL-QUR’AN
Disusun Oleh :
Nama Peneliti : Aqila Padiya H (0047155103)
Bidang Penelitian : Ilmu Keagamaan Islam (IKI)
Nama Pembimbing : Mustopa Maulid, S.Hum
1
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANDUNG BARAT
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) BANDUNG BARAT
Jl. Raya Cililin Utara No.3 Ds.Cililin Kec.Cililin 40562
Telepon (022) 6940014, website : www.man1bandungbarat.sch.id
email : man.01.bandungbarat@gmail.com
2
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
Oleh :
NAMA: Aqila Padiya Haya (0047155103)
KELAS: X I I I I K 1
Telah
Mengetahui.
Pembimbing,
3
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN
Proposal oleh Aqila Padiya Haya ini telah dipertahankan didepan dewan penguji
pada tanggal ……………….
Dewan Penguji
………………………………….
Mengesahkan, Mengesahkan,
Kepala MAN Bandung Barat, Ketua Panitia KTI,
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pergaulan remaja adalah sebuah kontak sosial antara remaja satu dengan
remaja lainnya yang bertujuan sebagai proses pencarian jati diri, menumbuhkan
keakraban antar seksama dan menjalin tali persaudaraan terhadap lingkungan
sekitarnya.
5
saat ini seperti tidak menghormati kedua orang tua, mengonsumsi minuman
beralkohol dan memabukan atau mengonsumsi obat-obatan terlarang,
melakukan seks bebas atau melakukan tindak kejahatan. Contoh tersebut
tentunya sangat bertentangan dengan ajaran islam, yang mana dalam ajaran
islam setiap manusia diatur sedemikian rupa agar terhindar dari prilaku dan
kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri maupun diri orang lain.
Al-Qur’an.
6
Memberikan perhatian khusus bagi remaja agar berhati-hati dalam
bergaul.
Memberikan masukan bagi remaja untuk selalu mempunyai kepribadian
yang baik dan menyesuaikan pergaulan sesuai dengan yang diajarkan
oleh ajaran islam.
Menjadi pedoman bagi penelitian yang sejenis dan memberikan manfaat
bagi pembaca terutama orang tua untuk meningkatkan kepribadian
remaja yang baik pada anak.
Sebagai referensi bagi praktisi psikologi khususnya bidang psikologi
sosial untuk mengembangkan intervensi dalam meningkatkan
kemampuan kontrol diri para remaja.
7
Qur’an dan hadits:
Seks di luar nikah atau perbuatan zina
Perbuatan zina adalah hubungan kelamin yang dilakukan oleh
laki-laki dan perempuan diluar pernikahan, baik laki-laki atau
perempuan itu sudah penah melakukan hubungan kelamin yang
sah ataupun belum, dan bukan sebab kekeliruan. Sesungguhnya
Allah SWT telah melarang para hamba-Nya mendekati
perbuatan tersebut, sebagaimana Allah SWT telah berfirman
dalam QS. Al-Isra’ 17; Ayat 32:
ٰۤن
َو اَل َتْقَر ُبوا الِّز ى ِاَّنٗه َك ا َن َفا ِح َش ًةۗ َو َس ٓاَء َس ِبْيًل
Artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S Al-Isra’ 17:
Ayat 32)
Dalam ayat ini Allah SWT melarang para Hamba-Nya
mendekati perbuatan zina. Maksudnya ialah melakukan
perbuatan yang membawa pada perzinaan, seperti pergaulan
bebas tanpa kontrol antara laki-laki dan perempuan, membaca
bacaan yang merangsang, menonton tayangan yang mengumbar
sensualitas serta merebaknya pornoaksi dan pornografi. Dalam
sebuah hadits juga disebutkan:
َح َّد َثَنا َع ِلُّي ْبُن َع ْبِد ِهَّللا َح َّد َثَنا ُس ْفَياُن َح َّد َثَنا َع ْم ُرو َع ْن َأِبي َم ْع َبٍد َع ْن اْبِن َعَّباٍس َع ْن
الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل اَل َيْخ ُلَو َّن َر ُجٌل ِباْمَر َأٍة ِإاَّل َم َع ِذ ي َم ْح َر ٍم َفَقاَم َر ُجٌل َفَقاَل
َيا َر ُسوَل ِهَّللا اْمَر َأِتي َخ َر َج ْت َح اَّج ًة َو اْكُتِتْبُت ِفي َغ ْز َو ِة َك َذ ا َو َك َذ ا َقاَل اْر ِج ُع َفُحَّج َم َع
)اْمَر َأِتَك (رواه البخاري
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah
menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada
kami Amru dari Abu Ma;bad dari Ibnu Abbas dari Nabi Saw,
beliau bersabda “janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan
8
dengan perempuan kecuali ditemani dengan mahromnya. “Lalu
seorang laki-laki bangkit seraya berkata, “Wahai Rasulullah,
isteriku berangkat hendak menunaikan haji sementara aku
diwajibkan untuk mengikuti perang ini dan ini.” Beliau
bersabda: “kalau begitu, kembali dan tunaikanlah haji bersama
isterimu.” (HR. Bukhari)
Dalam hadits tersebut terdapat dua larangan. Pertama,
larangan berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang
bukan mahrom dan belum resmi menikah. Kedua, larangna
wanita untuk berpergian kecuali dengan mahramnya.
Mengonsumsi yang diharamkan seperti minum minuman keras
atau mengonsumsi obat-obatan terlarang yang memabukkan,
sehingga dengan mengonsumsinya dapa menghilangkan
kesadarannya. Dalam hal ini Allah SWT telah melarang
hambanya untuk mengomsumsi apa-apa yang telah diharamkan,
sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maidah 5;
Ayat 90-91:
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِإَّنَم ا اْلَخ ْم ُر َو اْلَم ْيِس ُر واَألنَص اُب واَألْز الُم ِر ْج ٌس ِم ْن َع َمِل الَّش ْيَطاِن
) ِإَّنَم ا ُيِريُد الَّشْيَطاُن َأن ُيوِقَع َبْيَنُك ُم اْلَع َداَو َة َو اْلَبْغ َض اء ِفي٩٠( َفاْج َتِنُبوُه َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحوَن
اْلَخ ْم ِر َو اْلَم ْيِس ِر َو َيُص َّد ُك ْم
)۹۱( عن ِذ ْك ِر ِهللا َو َع ِن الَّصالِة َفَهْل َأنُتم ُم نَتُهوَن
Artinya:
90) Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, be rjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan;
91) Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat
9
Allah dan sembahyang: maka berhentilah kamu (dari
mengerjakan pekerjaan itu." (QS. Al-Maidah 5; 90-91)
Ayat 90 berbicara tentang minuman keras. Disini ditegaskan
tentang keharaman minuman yang memabukkan, berjudi dan
memberi sesaji kepada berhala-berhala, juga mengundi nasib.
Lalu Ayat 91 menjelaskan bahwa hal-hal terlarang tersebut
adalah saran syaitan untuk menawarkan kesenangan dan
kelezatan dari khamr (minuman keras) dan perjudian untuk
menimbulkan permusuhan, bahkan kebencian dan dendam
diantara manusia. Hal ini dijelaskan juga dalam hadits yang
berbunyi:
و َح َّد َثِني َأُبو ُك َر ْيٍب ُمَحَّم ُد ْبُن اْلَع اَل ِء َح َّد َثَنا َأُبو َأَس اَم َة َح َّد َثَنا ُفَض ْيُل ْبُن َم ْر ُز وٍق َح َّد َثِني
َع ِد ُّي ْبُن َثاِبٍت َع ْن َأِبي َح اِز ٍم َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َقاَل َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم
َأُّيَها الَّناُس ِإَّن َهَّللا َطِّيٌب اَل َيْقَبُل ِإاَّل َطِّيًبا َو ِإَّن َهَّللا َأَم َر اْلُم ْؤ ِمِنيَن ِبَم ا َأَم َر ِبِه اْلُم ْر َسِليَن
{ َفَقاَل { َيا َأُّيَها الُّر ُسُل ُك ُلوا ِم ْن الَّطِّيَباِت َو اْع َم ُلوا َص اِلًحا ِإِّني ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َع ِليٌم } َو َقاَل
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ُك ُلوا ِم ْن َطِّيَباِت َم ا َر َز ْقَناُك ْم } ُثَّم َذ َك َر الَّرُج َل ُيِط يُل الَّس َفَر َأْش َع َث
َأْغ َبَر َيُم ُّد َيَد ْيِه ِإَلى الَّس َم اِء َيا َر ِّب َيا َر ِّب َو َم ْطَعُم ُه َحَر اٌم َو َم ْش َر ُبُه َح َر اٌم َو َم ْلَبُسُه َحَر اٌم
)َو ُغ ِذَي ِباْلَح َر اِم َفَأَّنى ُيْسَتَج اُب ِلَذ ِلَك (رواه مسلم
Artinya:
"Dan telah menceritakan kepadaku Abū Kuraib Muhammad bin
Al Ala' Telah menceritakan kepada kami Abū Usamah Telah
menceritakan kepada kami Fudlail bin Marzuq telah
menceritakan kepadaku Adi bin Tsabit dari Abū Hazim dari Abū
Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Alla itu baik
dan tidak akan menerima sesuatu sesuatu melainkan yang baik
pula. Dan memerintahkan kepada orang-orang dan mukmin
seperti yang diperintahkan-Nya kepada para utusan-Nya Firman-
Nya: 'Wahai para Rasul! kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya
Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga
berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki
10
yang baik-baik yang kami telah kami rezekikan kepadamu."
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan
tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan, Sehingga
rambutnya berdebu. Orang itu menengadahkan tangannya dan
wajahnya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai
Tuhanku." Padahal ia dibesarkan dengan barang yang haram,
makanan yang haram, minuman yang haram, pakaian yang
haram, maka bagaimanakah Allah akan mengijabah do'anya."
(HR. Muslim)
Hadits tersebut menjelaskan mengenai perintah Allah SWT
kepada orang-orang beriman untuk mengonsumsi makanan yang
telah Allah halalkan. Bahkan Allah SWT tidak akan menerima
do'a orang yang senantiasa mengonsumsi yang haram.
Melakukan tindakan kriminal atau kejahatan. Hal tersebut
tentunya dilarang dalam islam karna akan membuat kerusakan
dibumi sebagaimana Allah berfiman dalam QS. Al-A’raf 7; Ayat
56:
َو اَل ُتْفِس ُدوا ِفي اَأْلْر ِض َبْع َد ِإْص اَل ِحَها َو اْد ُعوُه َخ ْو ًفا
)٥٦( َو َطَم ًعا ِإَّن َر ْح َم َت ِهَّللا َقِريٌب ِم َن اْلُم ْح ِسِنيَن
Artinya:
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi, setelah
diciptakan dengan baik. Berdo'alah kepada-Nya dengan rasa
takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat
kepada orang yang berbuat kebaikan." (QS.Al-A'raf 7: Ayat 56)
Dalam ayat ini Allah Swt melarang manusia membuat
kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini
mencakup semua bidang, yaitu kerusakan jiwa (pembunuhan dan
mutilasi), harta (perampokan), agama (kekafiran dan bid'ah),
nasab/keturunan (berzina atau menuduh zina) dan akal
(meminum khamr), dan juga merusak lingkungan alam.
Dijelaskan juga dalam sebuah hadits yang berbunyi:
11
َح َّد َثَنا َأُبو َبْك ِر ْبُن َأِبي َشْيَبَة َح َّد َثَنا ِإْس َم ِع يُل اْبُن ُع َلَّيَة َع ْن َخ اِلٍد اْلَح َذ اِء َع ْن َأِبي ِقاَل َبَة َع ْن
َأِبي اَأْلْش َعِث َع ْن َشَّد اِد ْبِن َأْو ٍس َقاَل ِثْنَتاِن َح ِفْظُتُهَم ا َع ْن َر ُسوِل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم
َقاَل ِإَّن َهَّللا َكَتَب اِإْل ْح َس اَن َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َفِإَذ ا َقَتْلُتْم َفَأْح ِس ُنوا اْلِقْبَلَة َو ِإَذ ا َذ َبْح ُتْم َفَأْح ِس ُنوا
)الَّدْبَح َو ْلُيِح َّد َأَح ُد ُك ْم َش ْفَر َتُه َفْلُيِر ْح َذ ِبيَح َتُه (رواه مسلم
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah
telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dari Khalid
Al Khaddza dari Abu Qilabah dari Abu Al Asy'ats dari Syaddad
bin Aus dia berkata, "Dua perkara yang selalu saya ingat dari
Rasulullah Saw, beliau "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan
supaya selalu bersikap baik terhadap setiap sesuatu, jika kamu
membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik, jika kamu
menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik,
tajamkan pisaumu dan senangkanlah hewan sembelihanmu."
(HR Muslim)
Penjelasan umum makna hadis Allah mewajibkan perbuatan
Ihsan pada setiap keadaan. Sampai-sampai dalam hal harus
membunuh orang (pada jihad fi sabilillah, qişaş, atau hukuman
syar'i yang lain), lakukanlah dengan cara ihsan (baik).
Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas:
Lingkungan keluarga yang kurang agamis
Sikap mental yang tidak sehat
Pelampiasan rasa kecewa .
Kurangnya tingkat pendidikan keluarga.
Penyalah gunaan internet
1.4.3 Dampak pergaulan remaja
1.4.3.1 Dampak positif pergaulan remaja
Menambah wawasan.
Menambah pengetahuan
Menambah kewaspadaan
12
Memperbayak teman
Tida tertinggal zaman
1.4.3.2 Dampak negatif pergaulan remaja.
Seseorang yang melakukan seks bebas bisa
mengakibatkan kehamilan diluar nikah bahkan para
pelaku nya dapat menggugurkan bayi nya alias
melakukan aborsi yang merupakan tindakan yang
sangat tidak terpuji dan meningkatkan risiko penyakit
kelamin seperti HIV AIDS, epilepsi hingga herpes.
Remaja yang mencoba mengkonsumsi narkoba dan
obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan fisik dan
mental dalam jangka panjang..
Meningkatkan risiko kriminalitas pada anak remaja
untuk memenuhi keinginannya.
Dilihat dari segi agama, tentunya remaja yang terlibat
dalam pergaulan bebas dan melakukan perilaku
menyimpang akan mendapatkan dosa berat.
Remaja yang sudah terlibat dalam pergaulan bebas dan
memiliki perilaku yang menyimpang biasanya tidak
mempunyai kepercayaan diri yang cukup untuk
berhubungan baik dengan keluarga, teman bahkan
bersosialisasi di masyarakat. Jika itu terjadi, sikap anak
akan kurang ajar, mudah marah dan tidak hormat...
1.4.4 Cara menanggulangi pergaulan bebas
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis
dan hidup dalam "kenyataan", maksudnya sebaiknya remaja
dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak
sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja
mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya
dengan positif dan juga semangat.
Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja
13
belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energy serta
pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu
dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan
kegiatan positif
Jujur pada diri sendiri, yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap
individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing sehingga
pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja
tidak mengaiaya emosi dan diri mereka sendiri.
Perlunya remaja untuk berpikir masa depan, dengan dibekali
ilmu-ilmu agama yang kuat sehingga melahirkan generasi yang
agamis.
Memperbaiki cara komunikasi dengan orang lain untuk
memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak
negatif.
14
BAB II
Tinjauan Pustaka
15
dalam menjalani kehidupan.
BAB III
Metodologi Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada
wilayah tertentu dan pada waktu tertentu pula. Populasi dalam
penelitian ini adalah para remaja yang melakukan perilaku-
perilaku kenakalan remaja.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi
tersebut ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
adari prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasimya.
Sampel yang diambil adalah para remaja yang melakukan
perilaku-perilaku kenakalan remaja dilingkungan sekitar.
16
gunakan untuk mengumpulkan data yang akan diteliti. Artinya, teknik
pengumpulan data memerlukan langkah yang strategis dan juga
sistematis untuk mendapatkan data yang valid sesuai dengan
keadaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang
dilakukan dengan pengumpulan data disertai observasi.yang bertujuan
untuk mengetahui fenomena esesial dalam kehidupan para remaja.
3.3.1 Alat pengumpulan data
Pulpen: Untuk menulis data
Buku Tulis: Untuk mencatat data
Handphone: Untuk merekam atau mendokumentasikan
data
3.3.2 Bahan
Apa dampak negatif pergaulan remaja yang tidak sesuai
tuntunan Al-Qur’an dan hadits?
Bagaimana bentuk perilaku yang menyimpang dalam
pergaulan remaja yang tidak dicontohkan dalam Al-Qur'an
dan Hadits?
Bagaimana cara menghindari pergaulan remaja yang
menyimpang atau kenakalan remaja yang tidak sesuai
dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadits
17
dan metode pencarian ulang yang digunakan, sehingga dapat diperoleh
hasil yang maksimal.
Jadwal Penelitian:
NO. KEGIATAN PENELITIAN WAKTU PENELITIAN
1. Persiapan
a. Penentuan Ide
b. Studi Literatur
2. Pelaksanaan Penelitian
5 a.Survei ke lapangan
b.Pengumpulan Data
3. Analisis Data dan Pelaporan
a.Pengolahan Data
b.Analisis Hasil Penelitian
c.Penyusunan Laporan Penelitian
18
Daftar Pustaka
19
20
21