JURUSAN PENDIDIKAN MIPA Jl. G. Obos Komplek Islamic Center Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 73112 Telp. 0536-3226356 Fax. 3222105 Email: iainpalangkaraya@kemenag.go.id. Web: http://www.iain-palangkaraya.ac.id.
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : HADITS DAN TAFSIR PENDIDIKAN FISIKA
HARI / TANGGAL : JUMAT, 24 APRIL 2020 WAKTU : 13.00 – 14.30 WIB JURUSAN/PRODI : PEND. MIPA / TADRIS FISIKA DOSEN : H. MUHAMMAD RIDUAN, Lc, M.Pd.I
Nama : Perriy
NIM : 1701130367 Prodi : Tadris Fisika
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan dalam perspektif islam? Kemudian
jelaskan secara singkat tujuan pendidikan dalam islam! Definisi pendidikan Islam adalah: “Proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islami pada peserta didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya untuk mencapai keseimbangan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Tujuan umum pendidikan dan pengajaran dalam Islam ialah menjadikan manusia – seluruh manusia – sebagai abdi atau hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tujuan pendidikan Islam sejalan dengan tujuan diciptakannya manusia yakni mengembangkan pikiran manusia dan mengatur tingkah laku serta perasaannya berdasarkan Islam. Dengan demikian, tujuan akhir pendidikan Islam adalah merealisasikan ‘ubudiyah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam kehidupan manusia, baik individu maupun masyarakat. Adapun pendidikan Islam harus memberikan bimbingan hidup beragama bukan sekedar memberikan ajaran-ajaran sebagai pengetahuan (science). 2. Pendidikan bisa dikatakan gagal kalau tidak ada perubahan yang signifikan dari peserta didik, diantaranya adalah kenakalan remaja yang sering terjadi di indonesia. Bagaimana pendapat anda terhadap hal tersebut? Dan bagaimana solusi dari alquran untuk menanggulangi hal tersebut? Jelaskan! Dalam kehidupan bermasyarakat banyak di temukan kasus-kasus kenakalan remaja, baik itu tawuran, seks bebas atau lain sebagainya. Tujuan dalam pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia menjadi orang yang berpengetahuan dengan ditandakan dengan perubahan sikap atau perubahan tingkah laku. Dalam hal ini bukan semuanya menyalahkan guru ataupun instansi yang ada dilembaga pendidikan tersebut. Tetapi juga dari individu itu sendiri. Dalam perubahan tingkah laku remaja dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial, apabila seseorang sudah mengikuti jalan yang salah maka dia akan berubah kepada hal yang salah pula. Tetapi jika dia mengikuti jalan yg benar maka dia akan berubah kepada hal yang baik pula. Pendidikan agama harus dimulai dari rumah tangga, sejak si anak masih kecil. Kadang kadang orang menyangka bahwa pendidikan agama itu terbatas kepada ibadah, sembahyang, puasa, mengaji dan sebagainya.padahal pendidikan agama harus mencakup keseluruhan hidup dan menjadi pengendali dalam segala tindakan. Bagi orang yang menyangka bahwa agama itu sempit, maka pendidikan agama terhadap anak anak dicukupkan saja dengan memanggil guru mengaji kerumah, atau menyuruh anaknya pergi belajar mengaji kesekolah atau ketempat tempat khursus lainnya. Padahal yang terpenting dalam pembinaan jiwa agama adalah keluarga, dan harus terjadi melalui pengalaman hidup si anak dalam keluarga. 3. Bagaimana cara agar kita mengetahui kalau kita itu ikhlas menuntut ilmu karena Allah swt bukan karena mencari gelar sarjana? Dan dikatakan bahwa tanpa ilmu manusia itu akan tersesat dari jalan kebenaran akan tetapi masih banyak orang yang berilmu yang tersesat seperti para pejabat yang suka korupsi, bagaimana tanggapan anda dan berikan juga solusinya! permasalah ikhlas dalam dunia ini hanya Allah,kita dan malaikat lah yang tahu. Kita mengetahui.kita ikhlas adalah dengan adanya perubahan dalam diri.kita entah itu dari segi sosial ataupun segi spiritual. Jika kita ikhlas dalam menuntut ilmu hanya karena allah maka kita akan mendapatkan dengan mudah apa yg kita inginkan tanpa banyak permasalahan, walaupun emang hidup ini selalu pasti ada ujian. Orang yang berilmu pastilah akan berada dijalan yamg benar. Mengapa orang banyak berilmu tetapi masih saja mnyimpang dikarenakan mereka mncari ilmu hanya ingin menikmati kenikmatan dunia saja tanpa memikirkan akhirat. 4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis-jenis metode pendidikan yang ada didalam alquran kemudian berikan salah satu contohnya? Menurut al Nahlawi, metode untuk menanamkan rasa Iman adalah sebaga berikut: Metode Hiwar (dialog): percakapan antara dua pihak atau lebih secara bergantian. Contoh hiwar di dalam al Qur’an seperti dalam QS. Al Baqarah: 30 dialog Allah dengan malaikat atau QS. Yusuf: 4 Dialog nabi Yusuf dengan ayahnya. Metode kisah: yaitu dengan menceritakan kisah-kisah Nabi, sahabat dan orang-orang sholeh kepada anak didik. Metode amtsal (perumpamaan): seperti metode ceramah. Perumpamaan akan merangsang makna yang tersirat didalamnya dan harus logis agar mudah dipahami. Metode teladan: dengan menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan. pada dasarnya anak memang suka meniru, murid-murid cenderung meneladani pendidiknya. Dan teladan untuk guru adalah Rasulullah. Metode pembiasaan: pembiasaan intinya adalah pengulangan. Guru menggunakan cara pembiasaan yang baik pada anak didik sehingga terbentuklah sikap yang akan berpengaruh di dalam hidupnya. Metode Ibrah dan Mau’idhoh. Dengan mengambil pelajaran dari peristiwa yang telah terjadi kemudin diberi mau’idhoh atau nasehat yang baik. Metode Targhib dan Tarhib: Tarhib adalah sebuah janji terhadap kesenangan, kenikmatan. Dan Tarhib adalah ancaman terhadap dosa yang telah dilakukan. Guru bisa menggunakan metode ini dalam pengajaran, siswa akan termotivasi untuk mendapatkan nilai yang bagus. 5. Bagaimana cara mendidik anak sejak dalam kandungan dengan menggunakan metode pendidikan dalam alquran? Jelaskan! Metode pembiasaan: pembiasaan intinya adalah pengulangan. Guru menggunakan cara pembiasaan yang baik pada anak didik sehingga terbentuklah sikap yang akan berpengaruh di dalam hidupnya. Ini adalah contoh untuk mendidik anak sejak dalam kandungan. Dengan membiasakannya dengan mendengarkan ayat2 al quran. Dan selalu mendoakan nya sejak dalam kandungan. Dan juga nama adalah faktor dalam pembentukan sifat manusia.