Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Alat-alat optik
Sub Materi : Mata
Alokasi Waktu : 15 Menit

A. Kompetensi Inti
● KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
● KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
● KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.11 Menganalisis cara kerja alat ● Menjelaskan bagian-bagian mata serta
optik menggunakan sifat masing-masing fungsinya dengan benar.
pemantulan dan pembiasan ● Menefinisikan daya akomodasi pada mata.
cahaya oleh cermin dan lensa ● Menjabarkan minimal 3 macam cacat mata

4.11 Membuat karya yang menerapkan ● Menggambarkan proses pembentukan bayangan


prinsip pemantulan dan/atau pada retina.
pembiasan pada cermin dan lensa
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
● Menjelaskan bagian-bagian mata serta masing-masing fungsinya, dengan benar.
● Mendefinisikan daya akomodasi pada mata.
● Menjabarkan minimal 3 macam cacat mata.
● Menggambarkan proses pembentukan bayangan pada retina.
Fakta :
 Bagian-bagian mata

Konsep :
 Fungsi dari masing-masing bagian mata :
1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya.
Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya. 
2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata. 
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat
jatuh di bintik kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan kenyal. Lensa mata
berfungsi untuk membentuk bayangan benda. Lensa mata berupa lensa cembung. 
4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan
warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi
jumlah cahaya yang masuk. 
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya. 
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa. 
7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. 
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk.
9. Otot siliar berfungsi menipis dan menebalkan bayangan benda
 Cacat Mata:
1. Rabun jauh (miopi) dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cekung
2. Rabun dekat (hipermetropi) dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa
cembung
3. Astigmatisma (mata silindris) dibantu dengan menggunakan kacamata silindris
 Daya akomodasi adalah Kemampuan mata untuk memfokuskan benda yang terletak
pada jarak yang berbeda disebut daya akomodasi mata.
Metakognitif :
 Menentukan jarak fokus lensa cekung untuk koreksi mata rabun jauh :
Jarak bayangan , s’ = -x cm
Tanda s’ negatif karena bayangan terbentuk di depan lensa (bayangan maya)
1 1 1 1 1
= + = +
f s s' −x
1 1
=0+
f −x
f =−x
Dimana f adalah jarak fokus lensa cekung koreksi dan x adalah titik jauh mata rabun jauh

D. Materi Pembelajaran
Alat-alat optik:
• Mata
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi

F. Media Pembelajaran :
● Lembar penilaian
● LCD
Alat/Bahan :
● Penggaris, spidol, papan tulis
● Laptop

G. Sumber Belajar
● Buku Fisika Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
● Buku refensi yang relevan,
● Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (3 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Komponen Keterampilan
Orientasi
 Mengucapkan salam
 Assalamualaikum wr wb  Menjawab salam dan
Selamat siang ananda pertanyaan guru
semua.
 Menyampaikan untuk melihat
kondisi kelas dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta
didik
 Siapakah yang tidak hadir
pada hari ini?

Apersepsi
 Guru bertanya:
 Apakah kalian masih ingat  Menjawab pertanyaan
materi pelajaran kita guru
sebelumnya? “Penerapannya pada
 Adakah penerapan cermin peralatan optik.  Penguatan verbal

cekung dan cembung pada Contohnya pada mata,


kehidupan sehari-hari? kamera, lup, mikroskop,
 Guru berkata: “Ya, tepat dan teropong”
sekali”  Penguatan verbal

 Menanyakan, materi
pembelajaran hari ini
 Memberikan semangat,
dengan memuji peserta didik
yang sudah mengetahui
pembelajaran hari ini

Motivasi:
 Mendengarkan dengan  Menimbulkan
 Menyampaikan tujuan
cermat motivasi
pembelajaran

Pemberian Acuan:
 Menyampaikan:
 Mendengarkan dengan
 cakupan materi cermat
pembelajaran
 Aspek penilaian yang
akan dilakukan
 Mekanisme pembelajaran

Kegiatan Inti (9 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Komponen Keterampilan
 Menanyakan apa yang  Mata adalah salah satu
dimaksud dengan mata? alat optik yang
dikaruniakan oleh
Tuhan agar kita dapat  Penguatan non verbal
melihat indahnya
ciptaan Tuhan.
 Siapa yang dapat  3 Bagian utama mata
menyebutkan 3 bagaian utama itu bola mata, lensa,
mata? dan retina
 Menanyakan jawaban kepada
peserta didik lain
 Memberikan apresiasi dalam  Penguatan non verbal

bentuk tepuk tangan


 Guru bertanya:  Menjawab pertanyaan
 Selain 3 bagian utama , guru “kornea, iris, otot
mata memiliki anatomi siliar, retina, dll”
yang lain, siapa yang bisa
menyebutkan bagian mata
yang lainnya
 Mempersilahkan kepada
beberapa peserta didik untuk
menjawab secara bergantian
atau melengkapi jawaban
teman
 Kegiatan
 Menampilkan tayangan video  Memperhatikan
menyenangkan
pembentukan bayangan benda dengan serius
pada mata
 Guru bertanya:  Tepat pada retina
 Dimanakah letak
 Penguatan verbal
bayangan benda ?  Sifatnya nyata,
 Bagaimana sifat bayangan terbalik, dan
yang terbentuk di retina diperkecil.
 Memberikan penguatan
berupa “bagus sekali
jawabannya”

 Guru bertanya :  Menjawab pertanyaan  Penguatan verbal dan


 Apakah yang dimaksud “kemampuan mata non verbal
dengan daya akomodasi untuk mengubah
mata? kecembungan lensa
 Memberikan penguatan mata sehingga
berupa kata”tepat sekali” dan bayangan tepat pada
mengacungkan jempol retina”
 Guru bertanya kembali :  Menjawab pertanyaan
 Adakah yang tau guru
penyakit/cacat pada mata?
 Bagaimana cara mengatasi
penyakit/cacat mata?  Penguatan non verbal

 Mengangguk-angguk dan
memandang ramah peserta
didik

Kegiatan Penutup (Menutup Pelajaran 3 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Komponen Keterampilan
 Memberitahu manfaat dari  manfaat
materi yang dipelajari  Merangkum
 Merangkum materi pelajaran  Mencatat tugas
hari ini bersama peserta didik  Mendengarkan dengan
 Memberikan tindak lanjut cermat
dalam bentuk tugas  Menjawab salam dan
 Menyampaikan pembelajaran mengucapkan
pada pertemuan berikutnya terimakasih
 Menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam kepada
seluruh peserta didik

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap :
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Skor Kode
BS JJ TJ DS Sika Nilai
p
1 Parwanto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 50
serta mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara.
250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati: ...

Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat
3 100
sendiri kepada anggota
kelompok. 450 90,00 SB
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor Kode


25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak
(100) (75) (50) Baik
(25)
1 Kesesuaian respon
dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan
kata
3 Kesesuaian
penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilaian 1
LEMBAR TEST KOGNITIF SISWA

Nama Sekolah : SMA


Materi : Alat-alat optik
Sub Materi : Mata

Kerjakanlah soal uraian berikut!


1. Sebutkan bagian-bagian mata dan gambarkan!
2. Jelaskan bagaimana proses pembentukan bayangan di retina!
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF SISWA

Nama Sekolah : SMA


Materi : Alat-alat optik
Sub Materi : Mata

Skor Skor
No Rincian jawaban Skor
tertinggi total
1 1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang
bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi
menerima dan meneruskan cahaya. 
2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea
dan lensa mata. 
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting
mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di bintik
kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan
kenyal. Lensa mata berfungsi untuk membentuk
bayangan benda. Lensa mata berupa lensa
cembung. 
4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di
tengah-tengahnya. Iris memberikan warna pada
mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil
pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk. 
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi
50
sebagai tempat masuk cahaya. 
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan 50 50

mengatur besar kecilnya lensa. 


7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga
mata. 
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata
tempat bayangan dibentuk.
9. Otot siliar berfungsi menipis dan menebalkan
bayangan benda.

Menyebutkan tetapi kurang sempurna 40


Memberikan jawaban tetapi salah atau tidak berkenaan
15
dengan materi
Tidak menjawab sama sekali 0
2 Proses pembentukan bayangan pada mata yaitu:
Impuls datang berupa cahaya yang akan masuk ke mata
melalui kornea akan melewati pupil mata yang
lebarnya pupil diatur oleh iris (intensitas cahaya di atur
oleh iris), kemudian cahaya akan dibiaskan oleh lensa
mata, sehingga terbentuk bayangan diretina yang
50
bersifat nyata, terbalik, diperkecil ,kemudian akan
diteruskan ke sel batang dan kerucut yanga akan 50
meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik menuju
ke otak untuk menerjemahkan impuls, yang akan
terbentuk bayangan terlihat sesuai objeknya.

Menggambarkan tetapi kurang sempurna 40


Memberikan jawaban tetapi salah atau tidak berkenaan
15
dengan materi
Tidak menjawab sama sekali 0
SKOR = 100

Anda mungkin juga menyukai