Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP

PENINGKATAN PEMAHAMAN ETIKA MORAL PESERTA DIDIK DI


SEKOLAH RABBANIYYUN ISLAMIC SCHOOL

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah


Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh :
Muh Alief Sabil
NIM : T.2202615
NIRM : ---

PRODI PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PEMBINA ROHANI ISLAM JAKARTA (IPRIJA)

JAKARTA
1445 H/2024 M
OUTLINE
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penilitian
D. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................
A. PAI
1. Pengertian PAI
2. Peran PAI
3. Tujuan PAI
B. Etika Moral
1. Pengertian Etika dan Moral
2. Perbedaan Etika dan Moral
3. Macam Macam Etika dan Moral
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Subyek Penelitian
C. Kehadiran penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
F. Pengecekan Keabsahan Data
G. Tahap Tahap Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sd Rabbaniyyun Islamic School
B. Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Peningkatan
Pemahaman Etika Moral Peserta Didik Di Sekolah
Rabbaniyyun Islamic School
C. Hasil Dari Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap
Peningkatan Pemahaman Etika Moral Peserta Didik Di Sekolah
Rabbaniyyun Islamic School
BAB V PENUTUP..................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Angket/kuesioner
2. Surat Bimbingan Skripsi
3. Surat Tugas penelitian
4. Surat Keterangan Penelitian
5. Daftar Riwayat Hidup
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun
2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata


‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini
mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa
definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)


menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu
tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan dating.

Pendidikan agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran yang sangat


penting untuk diajarkan di sekolah umum ataupun di sekolah Islam,
karena untuk mengajarkan Islam kepada generasi umat Islam maka
diperlukan proses pendidikan.

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk


membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi
manusia, baik yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah,
menumbuhsuburkan hubungan yang harmonis setiap pribadi dengan
Allah dan alam semesta. Proses pendidikan Agama Islam itu haruslah
memberikan pemahaman kepada pemeluknya tentang ajaran Islam yang
sebenarnya yaitu ajaran Islam yang sesuai dengan ajaran yang dibawa
oleh Nabi Muhammad SAW.

Pendidikan Islam merupakan upaya manusia untuk melahirkan


generasi yang lebih baik generasi yang selalu menjalankan perintah Allah
dan menjauhi larangan-Nya, dalam al Qur’an, Allah meminta kita agar
tidak mewariskan generasi yang lemah.

Sebagai sebuah mata pelajaran, pendidikan agama Islam wajib


diajarkan kepada peserta didik yang beragam Islam mulai tingkat dasar
sampai perguruan tinggi. Secara keseluruhan materi mata pelajaran PAI
terdiri dari lima cakupan, yaitu: al Qur’an dan Hadits, keimanan, Akhlak,
fiqih/ibadah dan sejarah perkembangan Islam. Lima cakupan tersebut
setidaknya mengabarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam
diharapkan dapat mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia,
mahluk lainnya dan lingkungannya.

Pendidikan moral merupakan sikap yang dapat membantu manusia


melalui ilmu pengetahuan, sikap maupun norma-norma yang menjadi
sumbangsih terhadap kepuasan pribadi dan kehidupan di masyarakat.
Dapat di tarik kesimpulan dari pengertian diatas bahwa pendidikan moral
mempunyai beberapa misi yang dapat membantu keharmonisan sosial.
pertama, dapat meningkatkan generasi muda dalam memperoleh
pengetahuan yang luas dan menjalankan nilai-nilai dan norma-norma agar
dapat mencapai kehidupan yang aman dan tentram. kedua, membantu
individu mencapai kehidupan sosial yang harmonis dengan di dasarkan
pada kepedulian dan kesadaran kepada warga maupun orang di sekitarnya
serta tidak merampas hak orang lain demi mendapatkan nilai oportunis
atau kesenangan diri sendiri.
Moral adalah suatu masalah yang menjadikan nilai tersendiri bagi
seseorang dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang sehat dan
unggul maupun dalam masyarakat yang masih tertinggal peradabannya.
Karena kurangnya moralitas yang di praktekan dengan penuh kesadaran
dapat mengurangi rasa nyaman disekitarnya. Apabila penduduk negeri
atau suatu daerah banyak yang tidak menerapkan nilai-nilai moral, maka
akan terancam kesejahteraannya Kalau melihat kondisi masyarakat kita
sekarang ini terutama di daerah-daerah kota besar, sering kita jumpai
bahwa perilaku sebagian anggota masyarakat mulai tidak sesuai dengan
nilai moral yang ada. Menurut zakiyah derajat dalam bukunya
menyebutkan banyak faktor-faktor yang menunjukkan kerusakan moral
yang melanda generasi mud saat ini bisa di golongkan menjadi beberap
bagian yaitu:
 Kenakalan ringan, misal, sikap semenamena tidak mau
menghormati orang tua dan guru, bolos/ meninggalkan
pelajaran tanpa ijin, membuang sampah sembarangan, tidak
memakai seragam sesuai aturan, tidur di dalam kelas,
menyontek saat ujian dan lain sebagainya.
 Kenakalan sedang, misal, membawa dan menggunakan
elektronik yang mengganggu berjalnnya kegiatan belajar
mengajar, bikin gaduh atau resah di lingkungan sekolah,
mencuri, merusak barang milik orang lain, membawa rokok,
narkoba, minuman keras dan lain sebagainya
 Kenakalan berat, misal, pelecehan seksual dan seks bebas,
mengkonsumsi narkotika, ovium, ganja dan sejenisnya, dan lain
sebagainya.

Agama Islam mengjarkan untuk berakhlak mulia pada tuhan, pada


sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. Seperti ini tidak hanya di
pelajari saja tapi perlu di amalkan sehari-hari. Dan tidak akan di hayati
dan diamalkan manusia kalau hanya di sampaikan tidak penuh kesadaran
dan hanya teori saja , tetapi harus dibina melalui proses pendidikan. Nabi
Muhammad SAW telah menghimbau pada seluruh umat islam agar
beriman dan bertaqwa serta berperangai mulia yang sesuai dengan
syari’at Agama Islam dengan bermacam-macam cara untuk mendoktrin
atau merubah mindsite seseorang agar lebih baik. Dilihat dari sudut
pandang kita bahwa pendidikan islam itu lebih banyak di tunjukan kepada
pembenahan perilaku yang terlihat dari perilaku kehidupan seharihari.
Dilihat segi yang lain, bahwa pendidikan islam tidak hanya bersifat
teoritis saja, tetapi juga praktis.

Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal saleh. Oleh
karena itu pendidikan moral dari segi Agama Islam itu sebagai dasar iman
dan takwa. Karena agama Islam mengajarkan mengenai ketauhidan dan
berbuat kebaikan kepada orang lain, untuk menuju kesejahteraan hidup
bersama dan kenyamanan dalam menjalankan syari’at agama. Maka dari
itu, pendidikan Agama Islam merupakan sarana dakwah yang
dicontohkan dan di ajarkan oleh para nabi kepada umtanya sebagai
bentuk patuh dan taat kepada Allah SWT dalam menjalankan kewajiban. 1

Pendidikan Agama Islam merupakan tahapan yang dijalankan demi


mencetak insan yang mulia, serta beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT dan mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah di muka
bumi dengan berlandaskan Al-Qur’an dan hadits. Oleh karenanya pada
pembahasan ini terciptanya insan mulia merupakan output dari
pendidikan Agama Islam yang di terapkan pada kehidupan sehari-hari.2

Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan di Rabbaniyyun


Islamic School, penulis dapat melihat bahwa pengaruh pembelajaran
pendidikan agama islam dalam meningkatkan etika moral penting untuk
diterapkan di lingkungan sekolah dasar Rabbaniyyun Islamic School
ataupun lingkungan setempat.
Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian di
Rabbaniyyun Islamic School dengan mengangkat judul “Pengaruh
Pendidikan Islam Terhadap Peningkatan Etika Moral Peserta Didik
Di Sekolah Rabbaniyyun Islamic School”

B. Pembatasan masalah dan perumusan masalah

1
Zakiyah Darajat, “Ilmu Pendidikan Islam” (Jakarta : BUMI AKSARA, 2014), 28.
2
Armai Arif, “Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam” (Jakarta : Ciputat Pres, 2002), 16.
Maka dari hal tersebut perlu diadakan penelitian dengan
permasalahan:
1. Bagaimana keseharian peserta didik dalam sekolah Rabbaniyyun
Islamic School?
2. Bagaimana pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam pemahaman
serta peningkatan etika moral peserta didik?

Adapun pembatasan masalah yang perlu menjadi perhatian


peneliti antara lain:
1. Waktu yang terbatas untuk melaksanakan penelitian
2. Etika dalam melaksanakan wawancara untuk mendapatkan
informasi yang ingin dipaparkan dalam penelitian
3. Memahami dan menyesuaikan konteks penting berupa sosial dan
budaya.

C. Tujuan dan Manfaat penelitian


1. Tujuan Penelitian
Dalam setiap aktivitas yang manusia jalani pastinya ada tujuan
yang ingin dicapai, adapun tujuan penulis dalam melaksanakan
penelitian ini antara lain:
a. Mengetahui bagaimana keseharian peserta didik melaksanakan
keseharian dalam lingkungan sekolah Rabbaniyyun Islamic
School.
b. Mengetahui seberapa besar pengaruh Pendidikan Agama Islam
dalam pemahaman dan peningkatan etika moral peserta didik

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat secara teoritis :


Sebagai tambahan khasanah keilmuan terutama keilmuan dibidang
pendidikan agama islam , bagi penulis khususnya dan umumnya
untuk para pembaca.
b. Manfaat secara praktis :
Manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1) Bagi peneliti , dengan penelitian ini peneliti dapat
memahami secara mendalam pengaruh Pendidikan Agama
Islam terhadap peningkatan pemahaman etika moral peserta
didik dan menjadi pengalaman dan motivasi untuk menggali
ilmu sedalam mungkin.
2) Bagi tempat penelitian , dapat menjadi referensi internal
ataupun bahan evaluasi agar dapat meningkatkan kualitas
peserta didik dan guru khususnya dalam pembinaan etika
dan moral.
3) Bagi kampus IPRIJA , dapat menjadi peluang kerjasama
dengan sekolah Rabbaniyyun Islamic School serta hasil
penelitian dapat dipublikasikan dan dipresentasikan sehingga
meningkatkan profil kampus di dunia akademis.

D. Sistematika penulisan
Berdasarkan judul di atas , penulis bermaksud menulis rencana
daftar isi skripsi yang berdasarkan tata urutan skripsi dari pendahuluan
sampai penutup, agar mudah bagi pembaca untuk mempelajari dan
memahami isi dari skripsi ini. Adapun kerangkanya sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini mengemukakan mengenai latar belakang


masalah, pembatasan dan perumusan masalah , tujuan serta
manfaat penelitian dan sistematika penulisan .
BAB II : KAJIAN TEORI

Adapun bahasan pada kajian teori ini meliputi tinjauan


akhlak peserta didik dalam kehidupan sehari – hari di
sekolah serta tinjauan terhadap seberapa besar pengaruh
pembelajaran pendidikan agama islam terhadap
peningkatan akhlak peserta didik.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis membahas tentang pendekatan dan


jenis penelitian , lokasi dan subyek penelitian , kehadiran
peneliti , data , teknik pengumpulan data , teknik analisis
data , pengecekan keabsahan temuan , dan tahap – tahap
penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis membahas tentang paparan data ,


temuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis memaparkan tentang kesimpulan dari


hasil penelitian serta saran yang diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pihak dalam perilaku akhlakul
lkarimah bagi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan Persiapan Menghadapi


Sertifikasi Guru (Kudus: RajaGrafindoPersada, 2007), .5.
Umar Dan Sartono, Bimbingan Dan Penyuluhan (Bandung : CV. Pustaka Setia,
1998), 22
Fatimah Ibda, “Pendidikan Anak Melalui Pengajaran Bidang Studi Ppkn dan
Pendidikan Agama,” Jurnal Ilmiah Didaktika 21, no. 2 (2012), 340.
Fahrudin, “Proses Pendidikan Nilai Moral Di Lingkungan Keluarga Sebagai
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja,” Jurnal Pendidikan Islam- Ta’lim
12, no. 1, (2014), 42.
Binti Maunah, “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan
Kepribadian Holistic Siswa”, Jurnal Pendidikan Karakter, 5. no.1, (2015).
Bani Ahmad Saebani dan Abdul Hamid, Ilmu Akhlak (Bandung: Pustaka Setia,
2017), hal.14.
Halim Purnomo, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : LP3M Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, 2019), hal.32-33.
Mustafa Said Al-Khin , Nuzhatul Muttaqin Syarh Kitab Riyadh Asshalihin bab:
Husnul Khuluq, (HR. At-Tirmidzi, Hadist Hasan Shohih, Hadist No.628),
hal.283
Sulaeman Masnan, Penanaman Akhlak Mulia Peserta Didik Melalui Metode
Bercerita Di Sekolah Dasar Negeri Mannuruki, Jurnal Kajian Islam
Kontemporer Volume 11 , No. 1, (Tahun 2020), h. 73.
Ahmad Amin. Etika (ilmu ahlak). Ter. Oleh farid maruf. Jakarta: Bulan
Bintang.cet VIII. 1995

Zainuddin. Reformasi pendidikan: kritik kurikulum dan manajemen Berbasis


Sekolah. Yogyakarta: pustaka pelajar. 2008

Istighfarotur Rahmaniyah. Pendidikan Etika. Aditya Media. Malang 2009

Kurniawan, Syamsul. Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasi


secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan
Masyarakat. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.2013
Lings, Martin. Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber
Klasik. Jakarta: Penerbit Serambi. 2002

Saondi, Ondi & Aris Suherman. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT


Refika Aditama. 2010

Shaleh, A.R. Pendidikan Agama dan Keagamaan: Visi, Misi, dan Aksi.
Jakarta: Gemawindu Pancaperkasa. 2000

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam


Kehidupan Masyarakat. Bandung: Penerbit Mizan. 1992

Anda mungkin juga menyukai