PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dijabarkan berdasarkan pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Seperti dituangkan
dalam bab II pasal 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
berkembangnya potensi peserta didik agar agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, dan mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. ( Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. tentang Sistim
Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Ranah kognitif mencakup cakap dan berilmu. Ranah
Psikomotor mencakup kreatifitas, dan ranah afektif ialah mencakup berakhlak mulia,
sehat, beriman dan bertaqwa, mandiri demokratis. Semua komponen pada tujuan
pendidikan nasional harus tercermnin dalam kurikulum dan sistem pembelajaran, sesuai
1
masyarakat dan ikut mensejahterakan masyarakat, maka lulusan pendidikan haru
yang kuat untuk selalu berprestasi, karena melalui proses mengejar prestasi seseorang
kegiatan ekstra kurikuler yang difalisitasi / dibina oleh koselor, guru dan atau tenaga
yang dilakukn dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler
tersebut diharapkan dapat mengembangkan diri dan kompetensi peserta didik secara
optimal.
diperlukan dalam penilaian pembelajaran, hal ini dikarenakan dalam ajaran agama
Islam “ ilmu tidak ada artinya kalau tidak diamalkan “ melihat hal seperti ini guru pada
2
Pembiasaan diri dan pengembangan diri sangat diperlukan dalam pembelajaran
aqidah akhlak, oleh karena itu penulis mengetengahkan judul karya ilmiah tentang :
belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Miftahul falah Sukorejo
Karangrejo Tulungagung.
B. Rumusan Masalah
Berawal dari latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah dalam karya
1. Bagaiman prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak pada siswa Madrasah
Ibtidaiyah . ?
muslim ) ?
C. Tujuan Pembahasan
Bertitik tolak dari rumusan masalah seperti tersebut diatas, maka tujuan dalam
1. Untuk mengetahui secara jelas tentang prestasi belajar mata pelajaran aqidah
pembiasaan diri dalam pembelajaran aqidah akhlak pada siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3
3. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar aqidah akhlak dengan implementasi
muslim ).
D. Hipotesa
Hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah, dan akan
ditolak jika setelah salah satu palsu dan akan diterima jika ada faktor-faktor
membenarkannya ( Sutrisno Hadi. Metodologi Researc . Yas. pen. Fak. Psy. UGM,
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi umum
pengembangan mata pelajaran aqidah akhlak khususnya atau mata pelajaran yang
4
2. Bagi lembaga
Hasil penelitian ini dapat dijadikan untuk menambah leterature bagi lembaga
pendidikan sekaligus sebagai input atau bahkan informasi bagi para penyelenggara
atau para guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran pada anak didik.
sebagai kontribusi yang saling sinergi bagi peneliti lain, sehingga penelitian maupun
diri siswa.
4. Secara praktis
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Latar Belakang
berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar madrasah secara kelembagaan dapat
teknologi dan seni, serta tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, Madrasah
keberagamaan peserta didik Madrasah secara nasional. Standar ini diharapkan dapat
6
Oleh karena itu, peranan dan efektifitas pendidikan agama di madrasah
mutlak harus ditingkatkan, karena asumsinya adalah jika pendidikan agama ( Yang
meliputi Al-Qur’an dan Hadits, Aqidah dan Akhlaq, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan
menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik. Tetapi secara
Allah SWT, dan merelasikan dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-
pendidikan ini juga diarahkan pada peneguhan Aqidah disuatu sisi dan peningkatan
toleransi serta saling menghormati dengan penganut agama lain dalam rangka
7
2. Tujuan
serta pengalaman peserta didik tentang aqidah dan akhlak Islam, sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan
nilai dan ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup didunia dan
akhirat; (b) Peneguhan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta
pendidikan yang telah lebih dahulu dilaksanakan dalm keluarga; (c) Penyesuaian
diri peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial dengan bekal Aqidah Akhlak;
Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya
peserta didik untu mendalami Aqidah Akhlak pada jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
8
3. Ruang Lingkup
yang dapat mengarahkan pada pencaaian kemampuan dasar peserta didik untuk
dapat memahami rukun Iman dengan sederhana serta pengamalan dean pembiasaan
berakhlak Islam secara sederhana, untuk dapat dijadikan landasan perilaku dalam
a) Aspek Keimanan
Aspek keimanan ini meliputi sub-sub : Iman kepada Allah SWT, dengan
meyakini rukun iman kepada kitab-kitab Allah serta memahami dan meyakini
rukun iman kepada rosul-rosul Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada qada
b) Aspek Akhlak
dalam bergaul dengan orang yang lebih lemah, akhlak dalam membantu dan
rajin, ramah, pemaaf, jujur, lemah lembut, berterima kasih dan dermawan.
Akhlak dalam bertetangga, akhlak dalam alam sekitar, akhlak dalam beribadah,
terhadap orang yang sakit, syukur ni’mat. Perilaku akhlak / karakter pribadi
yang terpuji meliputi : teliti, rendah hati, qanaah, persaudaraan dan persatuan,
9
tanggung jawab, berani menegakkan kebenaran, taat kepada Allah dan
SAW. Kisah Nabi Musa dan Nabi Yusuf As, kisah masyitah, dan Ashabul Kahfi
minimal yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh pendidikan di MI.
a) Meyakini rukun iman yang enam dan sifat Allah yang terkandung dalam
berakhlak terpuji ( hidup bersih, kasih sayang, dan rukun ) dan menghindari
akhlak yang tercela (hidup kotor, berdusta, dan berbicara jorok) dalam
kehidupan sehari-hari.
b) Terbiasa beradab islami ketika bergaul dengan orang tua, guru dan teman, ketika
orang/binatang.
10
Lathif, al-Rasyid), berakhlak terpuji (ramah, lemah-lembut, hormat, pandai dan
rajin) dan menghindari akhlak tercela (sombong angkuh, acuh tak acuh dan
malaikat Allah (10 malaikat dan tugasnya) dan berakhlak terpuji (kreatif, rendah
hati, santun, ikhlas dan dermawan ) serta menhindari akhlak tercela ( bodoh,
f)Terbiasa beradab islami dalam pergaulan (terhadap orang yang cacat jasmani,
fakir, miskin, anak yatim), dijalan dan bertamu (menerima dan bertamu) serta
As), tokoh, atau orang (ulama yang shaleh) serta menghindari akhlak tercela
g) Meyakini kalimat thayyibah ( Inna Lillahhi Wainna Ilahi Rajiun dan La Haula
Wala Quwata Illa Billah ) dan sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asma
makhluk ghaib selain malaikat Allah dan berakhlak terpuji (jujur, benar, teguh
pendirian,adil dan taat kepada Allah SWT) serta menghindari akhlak tercela
hari.
11
h) Mengimani Nabi dan Rasul (25 Nabi dan Rasul) serta meneladani sifat-sifatnya,
As) serta menghindari akhlak tercela (durhaka, berlaku kejam dan dhalim)
teliti, cermat nabi Sulaiman as)dan terbiasa mensyukuri nikmat Allah SWT,
menerapkan adab secara Islam ketika bekerja dan berbakti kepada kedua orang
tokoh dari kisah/cerita orang yang berakhlak mulia (Kisah Masithah dan
12
B. Kajian tentang pengembangan diri dan pembiasaan diri.
1. Pengertian
dengan kebutuhan. Bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah/madrasah.
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta
pengembangan diri dilakukan secara kualitatatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran lain
pengamalan ilmu yang telah didapatkan, agar ilmu yang didapat lebih bermakna
atau ada nilai lebihnya. Misalnya dalam pembelajaran aqidah akhlak anak terbiasa
dengan membaca doa, berperilaku hormat kepada yang lebih besar dan menyayangi
kepada yang lebuih kecil, perilaku menyayangi binatang, dan merawat lingkungan,
13
berakhlak baik kepada orang tua dan guru, serta aktifitas opeserta didik dalam
beribadah.
melakukan pembiasaan sehari-hari. memang sesuatu itu menjadi sulit karena tidak
terbiasa, namun sesuatu akan menjadi mudah jika ada pembiasaan-pembiasaan yang
madrasah. Oleh karena itu, upaya guru pembimbing dalam program BK merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh kegiatan yang diarahkan kepada
Peserta didik sebagai individu sedang berada dalam proses berkembang atau
itu terdapat suatu keniscayaan bahwa proses perkembangan individu tidak selalu
berlangsung secara mulus, atau steril dari masalah, proses perkembangan itu tidak
selalu berjalan dalam alur linier, lurus, atau searah dengan potensi, harapan dan
14
Untuk itulah perlu disusun suatu program bimbingan dan konseling yang
dirancang secara baik agar mampu memfasilitasi individu ke arah kematangan dan
Orientasi nilai
Kognisi, dan
Kebutuahan (need).
Menurut Hagen, tiga unsur pertama, dimiliki berbagai bangsa relatif sama,
yang tinggi, kebutuhan agresif ( kebutuhan untuk bertindak agresif) rendah, dan
ini terdiri dari empat unsur yang lebih kecil, yaitu need achievement (kebutuhan
untuk selalu berprestasi), need autonomy ( kebutuhan untuk mandiri), dan need
order ( kebutuhan untuk hidup dalam lingkungan yang serba teratur) dan need
15
Madrasah dengan luarannya merupakan modal pembangunan perlu
ditanamkan pada anak didik dalam dimensi ini menurut Abu Bakar (2003) antara
Ketuhanan atau penanaman takwa kepada Allah membentuk jiwa rabbaniyah (Qs.
2 : 79) atau ribbiyah (QS. 2:146) pada anak didik melalui penanaman nilai-nilai :
Islam, Iman, Ihsan, Taqwa, Ikhlas, Tawakal, Syukur, dan sabar. Kedua, Dimensi
Hidup Kemanusiaan atau penanaman tingkah laku dan budi pekerti yang luhur
(akhaqul karimah) pada anak didik. Beberapa nilai luhur yang perlu ditanamkan
pada anak didik dalam dimensi ini menurut Abu Bakar (2003) antara lain:
individu, sehingga mewariskan kekayaan budaya dan inspirasi bagi siswa dalam
(rumah), masyarakat, dan madrasah. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam
16
Terjadinya interaksi positif antara ketiganya memberikan pengaruh satu
sama lain, karena buruknya pendidikan anak dirumah memberi beban berat kepada
terjadinya tawuran pelajar, seks bebas, narkoba dan sebagainya. Sementara, situasi
beragam pengaruh negatif pada anak didik. Kondisi tidak ideal seperti diuraikan di
atas harus di atasi. Solusi alternatif yang bersendikan pada dua cara yang lebih
17
4. lingkungan dan budaya madrasah yang optimal.
meminimasi pengaruh-pengaruh negatif yang ada dan pada saat yang sama
diberikan pada pribadi anak didik adalah positif sejalan dengan arahan Islam.
Kedua, membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar dapat
berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan. Sinergi pengaruh positif dari
faktor pendidikan madrasah keluarga masyarakat inilah yang akan menjadi pribadi
situasi belajar dan memberikan sugesti positif dengan mendudukkan murid secara
dirinya.
penciptaan manusia sebagai abdullah dan khlifah Allah di muka bumi. Upaya
pengembangan diri ini merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem hidup Islam.
18
Proses pendidikan ini didefinisikan Pannen dan Melati dalam buku Program
memadai.
musilm, yakni pada pola berpikir (aqliyyah) dan pola bersikapnya (nafsiyyah)
yang dilandaskan pada aqidah Islam. Siswa merasa mantap dengan aqidah
atau bahkan mencerabutnya dari pondasi yang ada di bawahny, yakni aqidah.
Rosulullah SAW.
19
a) Menanamkan aqidah Islam kepada yang bersangkutan dengan metode
yang mendalam).
Penanaman aqidah aklah pada anak usia dini / Madrasah merupakan wahana
yang paling tepat didalam membiasakan anak didik berperilaku baaik, karena
Berikut ini pembiasaan yang dapat dilakukan anak didik antara lain
ialah :
(a) Hablum Minalloh ( dalam hubungan kepada Alloh ) Seperti Sholat, zakat,
20
(b) Hablum Minanaas ( dalam hubungan sesama manusia ) seperti akhlak atau
berperilaku baik kepada diri sendiri, orang tua, guru, teman sebaya,
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Populasi
dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai
Jelasnya ialah keseluruhan dari subyek yang diselidiki, tetapi harus betul-
betul dapat mewakili dari keseluruhan populasi, adapaun populasi dalam penelitian
2. Sampling
mengambil sampel, sebutan suatu sampel biasanya mengikuti dari pada yang
digunakan, adapun sampling yang digunakan oleh penulis yaitu Purposive Sampling
( memilih ).
tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau
sifat-sifat pupulasi yang sudah diketahui sebelumnya. . ( Sutrisno Hadi, MA. 1989 :
82).
22
Adapun sampling dalam penelitian ini, penuleliti akan mengambil
sampling dengan cara memilih, yang menurut penulis dapat mewakili sobyek yang
sedang diteliti.
3. Sampel
1. Metode Angket.
yang dapat dipilih oleh para siswa sesuai dengan yang diinginkan. Adapun angket
yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kebiasaan anak didik dalam
2. Metode Dokumenter
terjadi, dengan jalan membuka kembali data yang telah ada, yakni tentang prestasi
23
D. Teknik analisa data
1. Data teoritis
buku dan atau pendapat para ahli, yang sesuai dengan kehendak judul
penulisan karya ilmiah ini. Adapaun data teoritis ini menggunakan teknik analisa
pembahasan:
a. Induktif.
mempunyai sifat umum. Metode ini menggunakan cara-cara berfikir dari hal-
hal yang bersifat khusus menuju ke hal-hal yang bersifat umum, sehingga
pembahasan semakin luas yang disertai argumen dari para pakar yang sesuai
b. Deduktif
pengetahuan yang sifatnya umum , dan bertitik tolak dari pada pengetahuan
yang umum itu kita hendak menilai suatu kejadian yang khusus. Metode ini
24
c. Komparatif.
adanya beberapa pendapat atau alternatif yang berbeda dari para ahli, yang
Analisa data kwantitatif untuk menganalisa data data empiris dari studi
F
P = -------------------- x 100 %
N
Keterangan :
F = Angka prosentase
( F o – ft ) 2
X2 = ---------------------
ft
25
Keterangan :
x2
C = ---------------------
x2+N
Keterangan
N = Number of Cise
26
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Penyajian data
Dalam penyajian data dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yakni variable
bebas dan variabel terikat yang mana keduanya mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Variabel Bebas, yaitu prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak , yang diketahui
melalui tes Formatif, tes Sumatif dan tes Semester, ataupun. Dapat diambil melalui
buku leger nilai / Buku Raport. Semester genap tahun pelajaran 2006/2007.
2. Variabel terikat, yakni Nilai pengembangan dan pembiasaan siswa dalam mata
pelajaran aqidah akhlak/ tingkah laku baik, pada siswa Madrasah Ibtidaiyah
Miftahul falah Sukorejo Karangrejo Tulungagung. Yang dalam hal ini dapat
a) Akhlak tingkah laku terhadap Alloh SWT, dalam bentuk Ibadah Mahdhoh.
b) Akhlak tingkah laku terhadap diri sendiri, orang tua, teman, keluarga, tetangga
Ada pun data empiris tentang Implementasi pengembangan diri dan pembiasaan
serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak Madrasah
27
1. Variabel bebas
Tabel 1
Distribusi nilai prestasi belajar Aqidah Akhlak siswa Kelas V MI Miftahul Falah
Sukorejo Karangrejo Tulungagung semester genap tahun pelajaran 2006/2007
No Urut Kode siswa/Responden Pretasi belajar Aqidah Akhlak
1 2 3
1 A 6.5
2 B 7
3 C 7.5
4 D 7.5
5 E 8
6 F 6
7 G 6
8 H 8.5
9 I 7.5
10 J 7.5
11 K 6
12 L 7
13 M 7.5
14 N 7
15 O 7
16 P 6.5
17 Q 6.5
18 R 7
19 S 8
20 T 8
21 U 7.5
22 V 7
28
1 2 3
23 W 7
24 X 7
25 Y 8
26 Z 6
27 AA 6
28 BB 7
1. Variabel Terikat
anak didik dalam berperilaku/berakhlak, dalam hal ini penulis sajikan dalam bentuk
F
P = -------------------- x 100 %
N
Tabel berikut ini penulis sajikan tidak selurunya, namun hanya beberapa
29
Tebel 2
Distribusi pembiasaan anak didik didalam hal ketaatan ibadah sholat fardlu
1 a. Ya 28 26 92,85 %
b. Kadang-kadang 2 07,15 %
c. Tidak
Jumlah 28 28 100 %
Dari hasil angket seperti tersebut daiatas, maka dapat didapatkan hasil
baik.
Tebel 3
Perilaku akhlak menjaga kebersihan, cuci tangan sebelum makan, berdo’a sebelum makan,
3,4, a. Ya 28 24 85.71 %
7 c. Tidak
Jumlah 28 28 100 %
30
Dari hasil angket seperti tersebut daiatas, maka dapat didapatkan hasil
sebagai berikut siswa yang memilih jawaban ya mencapai 85.71 %, sedangkan yang
bahwa anak didik terbiasa dalam hal Perilaku akhlak menjaga kebersihan, cuci
Tabel 4
Distribusi pengembangan dan pembiasaan anak didik didalam hal merawat lingkungan
bersih sehat, merawat liingkungan alam, memperlakukan hewan piaraan dengan baik
8,9,10,11, a. Ya 28 22 78,57 %
b. Kadang-kadang 5 17,85 %
c. Tidak 3 10,71 %
Jumlah 28 28 100 %
Dari hasil angket seperti tersebut daiatas, maka dapat didapatkan hasil
31
Tabel 5
Distribusi pengembangan dan pembiasaan anak didik didalam hal berperilaku baik
berakhlak baik kepada orang tua, guru dan teman disekolah
No angket Alternatif jawaban N F Prosentase
12,13,14 a. Ya 28 27 96,42 %
b. Kadang-kadang 1 3,58 %
c. Tidak
Jumlah 28 28 100 %
Dari hasil angket seperti tersebut daiatas, maka dapat didapatkan hasil
sebagai berikut siswa yang memilih jawaban ya mencapai 96,42 % sedangkan yang
memilih kadang-kadang 3,58 %, yang memilih tidak 0 %, jadi dapat nyatakan anak
didik pengembangan dan pembiasaan anak didik didalam hal berperilaku baik
berakhlak baik kepada orang tua, guru dan teman disekolah termasuk kategori sangat
baik
Tebel 6
Distribusi nilai angket pengembangan dan pembiasaan siswa
berakhlak / berperilaku secara menyelutruh
No Urut Kode siswa/Responden Pretasi belajar Aqidah Akhlak
1 2 3
1 A 45
2 B 43
3 C 42
1 2 3
32
4 D 42
5 E 42
6 F 39
7 G 34
8 H 45
9 I 40
10 J 42
11 K 38
12 L 42
13 M 40
14 N 35
15 O 40
16 P 40
17 Q 42
18 R 43
19 S 45
20 T 38
21 U 40
22 V 42
23 W 40
24 X 42
25 Y 44
26 Z 45
27 AA 40
28 BB 42
33
B. Analisa Data
Untuk memudahkan analisa maka data empiris diubah menjadi jenis data
yang disesuaikan dengan teknik yang digunakan, sedang dalam penelitian ini
Untuk variable bebas Prestasi belajar mata pelajaran berciri khasa agama
jumlah interval :
R
i = -------------------------------
Interval yang diharapkan
R = Xt – Xr - 1
Keterangan :
R = Nilai terendah
T = Nilai tertinggi
34
Sehingga :
R = Xt –Xr
=15 . 3 – 15 . 1 + 1
= 45 – 15 + 1
=31
31 31
i = --------------- = --------------------- 10,33 = 10
Interval 3
berikut :
35
Tebel 7
Distribusi nilai pretasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak dan scor
pengembangan dan pembiasaan diri siswa MI Miftahul falah
Sukorejo Karangrejo Tulungagung
No responden Nilai / prestasi Kedisiplinan Siswa
1 2 3 4 5
1 6.5 S 45 B
2 7 S 43 B
3 7.5 S 42 B
4 7.5 S 42 B
5 8 T 42 B
6 6 S 39 B
7 6 S 34 C
8 8.5 T 45 B
9 7.5 S 40 B
10 7.5 S 42 B
11 6 S 38 B
12 7 S 42 B
13 7.5 S 40 B
14 7 S 35 B
15 7 S 40 B
16 6.5 S 40 B
17 6.5 S 42 B
18 7 S 43 B
19 8 T 45 B
20 8 T 38 B
21 7.5 S 40 B
36
1 2 3 4 5
22 7 S 42 B
23 7 S 40 B
24 7 S 42 B
25 8 T 44 B
26 6 S 45 B
27 6 S 40 B
28 7 S 42 B
B. Analisa Data
Tabel 8
Analisa data tentang nilai aqidah akhlak siswa MI Miftahul falah
Sukorejo Karangrejo Tulungagung
No Responden Kategori N F Prosentase
5,8,19,20,25 TINGGI 28 5 5
------ = 100% = 17.85 %
28
1,2,3,4,6,7,8.9,10, SEDANG 28 23 23
11.13,14,15,16,17, ------ = 100% = 82,15 %
18,21,22,24,26,27, 28
28 0
--------------------- RENDAH 28 ------- ------ = 100% = 0 %
55
37
Dari distribusi tabel nilai prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak
sedang, karena mayoritas siswa mempunyai nilai sedang, oleh karena itu dapat
2. Sedangkan untuk variable terikat yakni pengembangan dan pembiasaan diri siswa
Tabel 9
Diskripsi analisa data tentang pengembangan dan pembiasaan diri anak didik
1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, BAIK 28 27 27
28
------------- KURANG 28 0 0
38
Melaui distribusi pengembangan dan pembiasaan diri anak didik berakhlak
Tulungagung.
( F o – ft ) 2
2
X = --------------------
ft
39
Tebel 10
Diskripsi tentang korelatis peningkitan pengembangan dan pembiasaan diri anak
didik berakhlak baik/berperilaku terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Aqidah Akhlak pada MI Miftahul Falah Sukorejo
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung.
Pengembanag Pretasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak
pembiasaan
akhlak siswa
siswa
1 2 3
Baik 5 22 0 27 r N
4 5 6
Cukup 0 1 0 1rN
7 8 9
Kurang 0 0 0 0rN
Jumlah 5 Cn 23 Cn 0 Cn 28
Langkah selanjutnya adalah membuat table kerja untuk menghitung Chi Kwadrat
sebagai berikut :
40
Tebel 11
Cel Fo ON x rN ( fo - ft ) ( fo – ft ) 2 (fo – ft ) 2
Ft=-------------- --------------
N ft
1 5 5 x 27 0,179 0,0320 0,006
----------= 4,821
28
2 23 23 x 27 0,822 0,675 0,030
----------= 22,178
28
3 0 0 x 27 0 0 0
----------= 0
28
4 0 5x1 4,822 23,251 130,627
----------= 0,178
28
5 23 23 x 1 22,179 49,190 599,157
----------= 0,821
28
6 0 0x1 0 0 0
----------= 0
28
7 5 5x0 5 25 0
----------= 0
28
8 0 23 x 0 23 529 0
----------= 0
28
41
9 0 0x0 0 0 0
----------= 0
28
N= 55 ( fo - ft ) 2 = 729,8206
Ft
Dari perhitungan perhitungan table diatas diperoleh harga Chi kwadrat
adalah : = 729,8206
df = ( c – 1 ) ( r - 1 ) sehingga ( 3 – 1 ) ( 3 - 1 ) = 4 kemudian
dikunsultasikan pada table nilai Chi kwadrat , maka df 4 untuk taraf signifikasi 1 % =
13.227 setelah dibandingkan X2 (729,8206 ) selalu lebih besar, demikian pula taraf
Secara mudah saja kalai hasil X 2 tidak ada nilai kurang (min ) berarti ada
dan pembiasaan berperilaku Islami pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah
42
x2
C = ---------------------
x2+N
Sehingga dapat dilakukan penghitungan sebagai berikut :
729,821
C = ---------------------
729,821 + 28
729,821
C = ---------------------
757,821
C = 0,963
C = 0,981
(Ha) nya :
diketemukan nilai c = 0,981. hal ini bila dikonsultasikan dengan df nya 28 diperoleh
43
harga “ r “” pada nilai korelasi kontingensi product moment pada taraf signifikasi
5 % sebesar 0,361 dan pada taraf signifakasi 1 % sebesar 0,463 pada hal hasil
prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Miftahul falah
44
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengakhiri penulisan karya ilmiah ini , maka dapat penulis ketengahkan
serta pengalaman peserta didik tentang aqidah dan akhlak Islam, sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan
pengamalan perilaku anak disik agar senantiasa berakhlak mulia baik kepada Alloh
dan Rasulnya dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Alloh.
Dan senantiasa mentauladani kepribadian Rasulullah agar menjadi musli sejati yang
45
2. Kesimpulan secara empiris
diketemukan nilai c = 0,981. hal ini bila dikonsultasikan dengan df nya 28 diperoleh
harga “ r “” pada nilai korelasi kontingensi product moment pada taraf signifikasi
5 % sebesar 0,361 dan pada taraf signifakasi 1 % sebesar 0,463 pada hal hasil
prestasi belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Miftahul falah
A. Saran-saran
pembiasaan diri dalam hal kebaikan (akhlakul karimah ) baik kepada teman sebaya,
46
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abdur Rohman Saleh, Dikdaktik Metodik umum, Darma Bakti, Jakarta, 1979.
Charles Schaefer, Dr. Bagaimana Cara efektif dalam mendisiplinkan anak, alih bahasa
Comi setiawan, T. Sirait, Tulus Jaya, Jakarta, 1986.
I.L. Pasaribu Drs, B. Simanjuntak, Drs. Proses Belajar Mengajar, Tarsito , Bandung,
1983.
Moh Kasiran, Teknik analisa Two variabel dan three variabel Yule’s Q , Sunan Ampel,
Malang 1987.
Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers. Jakarta,
1990.
Sutrisno Hadi. Prof, Dr. MA. Metodologi Research , I,II,III, Yaspen, Fak. Psy.
UGM, 1986.
47
DAFTAR ANGKET KEDISIPLINAN SISWA DISEKOLAH
SISWA MI MIFTAHUL FALAH SUKOREJO KECAMATAN KARANGREJO
KABUPATEN TULUNGAGUNG
48
13. Apakah guru pernah menasehati anda agar selalu taat kepada tata tertib
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
14. Apakah anda senang bila guru memberi tugas pekerajaan rumah?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
15. Apakah anda mempunyai jadwal belajar dirumah ?
a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
49
KARYA ILMIAH
50
ft
Selanjutnya menggunkan teknik analisa koefisiensi kontengensi untuk mengetahui
besar kecilnya hubungan/ korelasi dengan rumus :
x2
C = ---------------------
x2+N
Penulis
51
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………...………………………
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………..
HALAMAN PUBLIKASI………………………………………………………….
ABSTRAK…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………….…………………………………
DAFTAR TABEL………………………………………………………….. ……..
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………..
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………
D. Pentingnya Penelitian…………………………………………….
E. Asumsi dan Hipotesa…………………………………………….
F. Sistimatika Pembahasan………………………………………….
BAB II TINJAUAN PERPUSTAKAAN
A. Tinjauan tentang kedisiplinan siswa…..………………………….
B. Tinjauan tentang prestasi belajar ………………………………...
C. Tinjauan tentang mata pelajaran matematika……………….……
BAB III PROSEDUR DAN METODE PENELITIAN
A. Prosedur peneltian……………………………………………….
B. Pupolsai dan sempel…………………………………….. ………
C. Metode pengumpulan data………………………………………...
D. Teknik analisa data…………………………...…………..……….
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Penyajian data…………………………………………………….
B. Analisa Data….…………………………...………………………
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……….……………………………………………...
B. Saran-saran………………………………………………….……
DAFTAR KEPUSTAKAAN……………………………………………..…..…
52
viii
Lampiran : 2
DAFTAR TABEL
TABEL I : DATA SISWA KELAS I SAMPAI IV SD MIFTAHUL FALAH SUKOREJO
01 KANDANGAN 02 KECAMATAN SRENGAT
KABUPATEN BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2004/2005…………………………………. 39
53
TABEL IX : TABULASI TENTANG PENGHITUNGAN STATISTIK 47
HASIL SKOR ANGKET DAN PRESTASI……………………….
54