Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK PERGAULAN BEBAS TERHADAP PERILAKU SISWI

dan SISWI DIKALANGAN REMAJA

Di susun oleh: Ambu Wildayanti

SMA NEGERI 2 MANOKWARI


Jalan pertanian Wosi-Manokwari, Papua Barat

1
Kode pos: 98312
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan
lagi Maha Penyayang, berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan proposal
ini dengan baik. Laporan ini Dibuat untuk dapat memenuhi nilai saya pada
matapelajaran Sosiologi.
Saya mengharapkan para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang memotivasi Agar saya menjadikan hal ini sebagai pembelajaran menuju ke
arah yang lebih baik lagi

Manokwari, 02 November 2023

Ambu Wildayanti

2
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang ………………………………........................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ........…………………………...................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................……...........................…............................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 5
BAB II Kajian Pustaka ……………………………………………………………… 6
2.1 Deskripsi Teori Penelitian ……………………………………………………………….. 7
2.2 Penelitian Lain yang Relevan …………………………………………………………………… 7
2.3 Hipotesis penelitian ……………………………………………………………………………… 9
BAB III Metode Penelitian …………………………………… 10
3.1 Pendekatan/Jenis Penelitian …………………………………………………………..…….. 11
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………..……………………………….. 11
3.3 Teknik Pengumpulan Data ………………………..……………………………….. 11
3.4 Teknik Analisis Data ……………………………………………..……………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….…………. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pergaulan adalah proses interaksi antara individu atau individu
dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban,
aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan.
Jadi pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku
menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan,
aturan,syarat dan perasaan malu.
Pergaulan berpengaruh terhadap bentuk kepribadian sesorang
individu baik pergaulan positive maupun pergaulan negative.
Pergaulan bebas dilakukan oleh anak muda yang masih remaja
(ABG) yang masih dalammasa pertumbuhan. Mereka ini banyak ingin
tahu akan sesuatu yang dapatmembuatnya penasaran. Mungkin, pada
masa remaja adalah masa mencari jati diri.
Namun, dimasa ini pun anak-anak terkadang salah langkah jika
tidak diarahkansecara baik oleh orang tuanya. Anak remaja sekarang
banyak menyalah artikan pergaulan bebas yang sebenarnya. Mereka
hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun ituyang ada di
benak mereka. Salah satunya yang selalu di lakukan anak remajaadalah
seks bebas.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang, kami dapat merumuskan beberapa
masalahsebagai berikut :
1. Apa pengertian pergaulan bebas ?
2. Apa itu seks bebas ?
3. Bagaimana akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas ?
4. Bagaimanakah cara mencegah pergaulan bebas ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas kami dapat menjelaskan
tujuansebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan pengertian dari pergaulan bebas.
2. Untuk menjelaskan pengertian seks bebas.
3. Untuk mengidentifikasi dan menjelaskan akibat yang ditimbulkan.

4
4. Untuk mendeskripsikan akibat dari pergaulan bebas
1.4 Manfaat Peneletian
1.Manfaat Praktis
Secara umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi penelitian-penelitian di bidang Kenakalan Remaja. Hasil
penelitianini terutama diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
menganalisis penerapan hasil dari penyebab dan upaya penanggulangan
pergaulan bebas. Secara khusus, hasil penelitian ini diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai masukan dalam meninjau kembali mengenai
penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku remaja yang
menyimpang dari norma-norma Pancasila dan Agama sehingga dapat
memberikan reward yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
2.Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini sekiranya dapat memberikan kontribusi
keilmuaan dan pengetahuan tentang ilmu-ilimu social khususnya ilmu
sosiologi

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori Penelitian


1. Makna pergaulan bebas
Beberapa definisi tentang pergaulan bebas yang di kemukakan oleh
beberapa para ahli adalah sebagai berikut:
A.Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup
sebabmanusia adalah makhluk social yang dalam
kesehariannyamembutuhkan orang lain, dan hubungan antar
manusia dibinamelalui suatu pergaulan . ( Raha )
B.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dorongan melakukan
seksdengan partner yang memiliki hasrat /keinginan yang tinggi
akanmenurunkan kesadaran untuk melakukan seks yang
aman(umumnya dengan memperkecil resiko) terutama pada
pria(Agocha,2001)
C.Faktor yang menjadi penyalahgunaan narkotika pada
seseorangterdiri dari faktor individu ( di pengaruhi oleh faktor
kepribadiandan faktor konstitusi) dan faktor lingkungan
( Ariwibowo,2012)
Jadi, pergaulan antar manusia harusnya bebas tetapi tetap mematuhi
norma hukum, norma agama, norma budaya serta norma
bermasyarakat. Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai
melencengnya pergaulan seseorangdari pergaulan yang benar,
pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas
atau bisa juga disebut pergaulan liar.

2. Ciri-ciri pergaulan bebas:


1. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
2. Rasa ingin tahu yang sangat besar
3. Terjadi perubahan-perubahan emosi,pikiran,lingkungan
pergaulandan tanggung jawab yang dihadapi.

6
4. Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat
terlarang seperti ganja,putau,ekstasi.dan pil-pil setan lainnya
5. Menimbulkan prilaku munafik dalam masyarakat
6. Perilaku yang tidak baik
7. Pakaian terbuka
8. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu
inginmelawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan,
selalumenunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu
inginmencoba banyak hal.
9. Sering mengalami tekanan mental dan emosi.
10.Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala
caratermasuk dengan jalan yang salah, keji, dan haram.
2.2 Penelitian Lain yang Relevan
Hasil penelitian dr.Boyke Dian Nugraha (Pakar
seks,spesialisObstetri dan Ginekologi) menyatakan bahwa,pada tahun
1980 5% dari jumlah total remaja Indonesia tercatat pernah
melakukan seks di luar nikah.Dan pada tahun 2000-an,angka tersebut
naik menjadi sekitar 20% Menurut hasil penelitian yayasan Kesuma
Buana,sebanyak 10% dari3600 remaja di 12 kota besar di Indonesia
telah melakukan seks di luar nikah.
Pada tahun 2014,BKKBN kota Palu mencatat angka pernikahan
dinisebesar 103 Kasus. Setahun kemudian angka tersebut bertambah
menjadi 113Pernikahan oleh remaja usia 18-19 tahun Lebih parahnya
lagi, Departemen kesehatan RI mencatat bahwa setiaptahun terjadi
sekitar 700 ribu kasus Aborsi pada remaja,atau 30% dari totalkasus
aborsi di Indonesia di mana sebagian besar dilakukan oleh dukun.
Informasi diatas memberi bukti bahwa pergaulan remaja jaman
sekarangsemakinn mengarah pada pergaulan bebas yang
menyimpang.
2.3 Hipotesis Penelitian
 PERGAULAN BEBAS
Pengertian Pergaulan Bebas Pergaulan bebas
didefinisikan sebagai interaksi sosiaal dan perilaku diluar norma
masyarakat atau bebas dari aturan. Pergaulan bebas adalah
perilaku negative sebagai ekspresi penolakan remaja. Perilaku
yangtermasuk pergaulan bebas adalah seks pranikah,
mengkonsumsiAlkohol dan Narkoba, Clubbing, Konsumsi
Pornografi dan Cybersex,merokok dan perkelahian antar geng.

7
Pergaulan bebas adalah istilahyang marak digunakan selama
masa pemerintahan Presiden Soehartodi Orde Baru (1966-
1998). Diskursi ini dipercaya sebagai akibat darimasuknya
budaya asing dalam pengaruh globalisasi yang tidakterfilter di
Indonesia. Terdiri dari kata ‘Pergaulan’ dan ‘Bebas’ yangdapat
dimaknai sebagai hal-hal yang tidak berkaitan dengan
bertanggung jawab.
 SEKS BEBAS
Pengertian Seks BebasDi dalam kamus, seks sebenarnya
mempunyai dua arti yaitu seks yang berarti jenis kelamin atau
gender dan seks yang berarti sengga memalukan aktivitas
seksual, yaitu hubungan penyatuan antara duaindividu dalam
konteks gender di atas. Hampir masyarakat berpendapat
bahwa perlu adanya pengatur penyelenggaraan hubunganseks.
Sebab, dorongan seks itu begitu besar pengaruhnya
terhadapmanusia seperti nyala api yang berkobar. Api itu bisa
bermanfaat bagimanusia, akan tetapi dapat menghancurkan
peradaban manusiawi.Demikian pula dengan seks, bisa
membangun kepribadian seseorang,akan tetapi juga bisa
menghancurkan sifat-sifat kemanusiaan. (KartiniKartono,
1981:22). Adapun yang berpendapat lain tentang seks
yaituhubungan seksual yang dilakukan pra nikah (tanpa
menikah),sering berganti pasangan.
 DAMPAK PERGAULAN BEBAS
Dampak dari Pergaulan BebasTerjadinya pergaulan bebas
memberikan pengaruh besar baik bagi dirisendiri, orang tua,
masyarakat dan juga Negara. Pengaruh-pengaruhtersebut dari
dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain
sebagai berikut :
1. Bahaya pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas
adalah duaorang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan
pernikahansampai dengan kehamilan diluar nikah yang
tentu saja memalukandiri sendiri, orang tua, masyarakat
dan Indonesia dengan adat ketimuran.
2. Ketergantungan obat. Dari ajakan teman karena pikiran
yangmasih labil menggiringnya mengkonsumsi obat
terlarang sampaimembuat ketagihan dengan

8
ketergantungan obat-obat terlaranghingga berlebihan dan
berdampak overdosis yang diakhiri dengankematian.
3. Menurunnya tingkat kesehatan. Pergaulan bebas
dapatmenimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan
banyaknyayang menggugurkan kandungan yang tentu saja
mebahayakankesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat
terlarang yang semua hal sama tersebut dapat menurunkan
kesehatan.
4. Meningkatkan kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang
satu inidapat terjadi karena jika pecandu narkoba tidak
memiliki uanguntuk membeli maka jalan keluar yang cepat
adalah denganmelakukan tindakan kriminalitas.
5. Meregangkan hubungan keluarga. Pergaulan bebas
dapatmeregangkan hubungan antar keluarga karena
beberapa penyebabyang biasanya karena emosi meledak-
ledak dan bahkan sampaisampai rasa hormat kepada orang
tua akan dapat hilang.
6. Menyebarkan penyakit. Pergaulan bebas yang akrab dengan
seks bebas dan narkotika membuat berbagai penyakit dapat
menyerangorang-orang sekitar yang tidak bersalah.
7. Menurunnya prestasi. Seseorang dengan pergaulan bebas
akanlebih cenderung bersenang-senang dan dapat
menghilangkankonsentrasi belajar akibat dari minuman
keras dan narkoba.
8. Berdosa. Pergaulan bebas sudah tentu akan medapatkan
dosa yang belum dirasakan selagi masih hidup, namun saat
kematianmenjemput yang dihantarkan kepada balasan atas
dosa-dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.

9
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan atau Jenis Pendekatan


Penelitian ini bertujuan untuk memahami mengapa
kenakalan remaja dapat terjadi pada remaja yang saat ini menjadi
anak didik di LPA Kutoarjo. Subjek merupakan lima orang anak
didik LPA Kutoarjo yang terdiri dari tiga orang laki-laki dan dua
orang perempuan.
Penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif dengan
metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi
dan analisa dokumen. Tema penelitian meliputi empat hal yaitu :
latar belakang kenakalan remaja, factor-faktor yang menyebabkan
kenakalan remaja, bentuk-bentuk kenakalan remaja, dan dampak
kenakalan remaja.
Analisis data hasil temuan penelitian dilakukan dengan
mereduksi data yang sudah terkumpul menjadi skrip kemudian
dilakukan display data, koding dan melakukan verifikasi atau
kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kenakalan remaja
pada anak didik di LPA Kutoarjo dilatarbelakangi oleh faktor
keluarga yaitu struktur keluarga yang tidak utuh sehingga proses
pendidikan dan pengawasan menjadi minim dan hubungan yang
buruk antara remaja dan orang tua.
Selain itu adanya faktor internal dan eksternal yang semakin
mendorong terjadinya kenakalan remaja. Kenakalan remaja
mempunyai bentuk-bentuk seperti kenakalan yang menimbulkan
korban fisik, kenakalan yang menimbulkan korban materi,
kenakalan yang tidak menimbulkan korban di pihak lain dan
kenakalan yang melawan status.
Dampak dari kenakalan remaja adalah dikeluarkan dari
sekolah dan mendapatkan hukuman pidana.
 Metode Penelitian Kualitatif
Berdasarkan pendekatan dan jenis data yang digunakan,
penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian ini
menghasilkan data mengenai kelompok manusia dalam latar atau

10
latar sosial (Herdiansyah, 2011: 7). Penelitian ini termasuk
penelitian kualitatif dikarenakan peneliti ingin mendapatkan
gambaran secara holistik (menyeluruh) mengenai kenakalan
remaja.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
 Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Marga,
Kecamatan Marga,Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
 Waktu penelitian kami melakukan penelitan ini dari awal
selama 2 minggu, denganrincian sebagai berikut
1. Hari ke-1: melakukan survey terhadap masyarakat sekitar
2. Hari ke-2: pembutan teknis penelitan dan mencari informan
3. Hari ke-3: merumuskan masalah – masalah
4. Hari ke-4: memasukan data yang telah diperoleh serta
menganalisisnya
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Wawancara. Yang dimaksud metode wawancara menurut
Nazir (1988)adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan caratanya jawa sambil bertatap muka antara si
penanya atau pewawan cara dengan si penjawab atau responden
dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara)Kajian pustaka. Kajian pustaka menurut
Nyoman Kutha Ratna dalamPrastowo (2012:80) adalah kerangka
teori atau landasan teori, yaitu teori-teori yang digunakan untuk
menganalisis objek penelitian.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan adalah teknik kualitatif.
Landasanteoridimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai denganfakta dilapangan. Kriyantono menyatakan
bahwa “riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulandata sedalam-
dalamnya.”

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/424127268/PROPOSAL-PENELITIAN-
BAHASA-INDONESIA-TENTANG-PERGAULAN-BEBAS-DI-KALANGAN-REMAJA-
docx

12

Anda mungkin juga menyukai