Anda di halaman 1dari 10

MENJAGA MARTABAT MANUSIA DENGAN MENJAHUI

PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA


Alwi Harun
Prodi Ilmu Administrasi Publik Fakultas FISIP
Universitas Riau
Alwi.harun1784@student.unri.ac.id

Abstrak
Dalam Islam terdapat hal-hal yang tidak boleh dilakukan karena akan menimbulkan dosa bagi
hambanya. Dari sekian banyak hal yang tidak boleh dilakukan, salah satunya adalah tidak
boleh melakukan zina. Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda
dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (free sex), disebabkan
terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, factor utama masalahnya
adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas
pergaulan antara pria dan wanita. Secara umum QS.al isra 17:32 mengandung
pesan mengenai larangan mendekati zina karena zina merupakan perbuatan keji
dan mungkar,dan suatu jalan yang buruk. Adapun cara menjaga martabat agar
terhindar dari pergaulan bebas dan zina yaitu: Menghindari lingkungan yang
didalamnya terdapat perilaku hidup serba boleh atau serba bebas,karena akan
mengakibatkan dampak negatif terhadap prilaku hidup yang suci dan terhormat.
Hendaknya untuk selalu berupaya hidup ditengah-trngah lingkungan yang sehat
dan baik agar tercegahnya dirinya dan keluarganya dari kemksiatan dan
kemungkaran. hadis yang mengenai larangan pergaulan bebas dan prbuatan
zina,diriwiyatkan dari abu hurairah r.a,ia berkata,rasulullah saw bersabda ,"tiga
jenis orang yang allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat.tidak
mensucikan mereka,tidak melihat kepada mereka,dan bagi mereka azab yang
pedih: orang yang berzina,penguasa yang pendusta,dan orang miskin yang
sombong"(HR.Muslim[107]).

Kata Kunci: Menjaga Mertabat Manusia, Pergaulan Bebas, Menjauhi Perbuatan Zina

Abstract
In Islam there are things that cannot be done because it will cause sin for the servant. Of the
many things that must not be done, one of them is not committing adultery. Looking at the
various facts that are happening at the moment, quite a few young men and women have
fallen into the valley of adultery (free sex), due to their too much freedom in socializing, the
main factor of the problem is the current society's lack of understanding of the boundaries of
social relations between men and women. woman. In general, QS.al Isra 17:32 contains a

1
message regarding the prohibition of approaching adultery because adultery is a cruel and
evil act, and a bad path. The ways to maintain dignity in order to avoid promiscuity and adultery
are: Avoiding environments where there is a permissive or completely free lifestyle, because
it will have a negative impact on a holy and honorable lifestyle. He should always try to live in
a healthy and good environment so that he and his family will be prevented from evil and evil.
hadith regarding the prohibition of promiscuity and adultery, narrated from Abu Hurairah r.a,
he said, the Messenger of Allah said, "three types of people whom Allah does not invite to
speak on the Day of Judgment. He does not purify them, he does not look at them, and for
them the punishment will be painful: people who commit adultery, rulers who lie, and poor
people who are arrogant" (HR. Muslim [107]).

Keywords: Maintaining Human Dignity, Promiscuity, Avoiding Adultery

PENDAHULUAN

Pergaulan bebas dan semua perbuatan yang dapat mengarah ke perzinaan


dilarang oleh Islam. Perbuatan tercela ini akan mengakibatkan hancurnya kehidupan
pribadi dan merusak tatanan kehidupan masyarakat. Lebih dari itu, pelakunya akan
dikucilkan oleh masyarakat dan mendapat laknat dari Allah Swt. dan Rasul-Nya. Islam
tidak melarang untuk bergaul dengan banyak orang, tetapi Islam menganjurkan untuk
bergaul dengan teman dan sahabat yang berakhlak mulia. (Ahmad Taufik; 2019)

Menurut Islam, pergaulan harus sesuai dengan nilai-nilai Islam serta tidak
boleh melanggar norma dan etika. Islam membenci dan melarang pergaulan bebas,
yaitu pergaulan yang tidak mempedulikan aturan agama, norma dan etika. Kemuliaan
dan kehormatan diri harus dijaga dengan selalu berakhlak mulia. Lebih dari itu,
kesempurnaan iman seseorang tercermin dari kesempurnaan akhlaknya.

Banyaknya kasus hamil di luar nikah dan kekerasan seksual terjadi karena
lemahnya iman. Kasus-kasus kekerasan seksual juga dipicu oleh gaya berpakaian
yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Banyak wanita berpakaian, tetapi seperti
telanjang sehingga mengundang terjadinya kemaksiatan. Islam mengajarkan
umatnya agar berpakaian yang menutup aurat. Aurat harus dijaga sebaik-baiknya
sebab jika aurat terbuka atau sengaja dibuka untuk dipamerkan berarti telah
merendahkan diri sendiri. Oleh karena itu, mari kita berpakaian yang rapi, sopan dan
menutup aurat supaya kehormatan tetap tejaga.

2
Manusia adalah satu satunya makhluk Allah SWT, yang diberi Amanah untuk
mengelola bumi ini sekaligus memanfaatkannya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia
memiliki kemampuan yang lebih besaar dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya
termasuk malaikat sekalipun. Oleh karena itu keberadaan manusia harus tetap
menjaga keberlangsungan dan keterlanjutan hidupnya secara benar sesuai dengan
tuntunan dan ajaran islam. Proses itu di dalam Islam diatur melalui proses yang
mudah, yaitu melalui proses pernikahan. Perbuatan zina dianggap sebagai perbuatan
yang sangat memalukan, menjijikkan, sekaligus Nista di dalam peradaban manusia.

Larangan zina dan pergaulan bebas telah disebutkan secara gamblang melalui
firman Allah SWT dalam Al Quran dan sejumlah riwayat hadits Rasulullah SAW.
Perbuatan tersebut bahkan dianggap sebagai perbuatan yang keji dan harus dijauhi.
Pelarangan zina begitu serius dibahas dalam Al Quran. Tidak hanya sebatas larangan
untuk melakukan perbuatannya, Al Quran bahkan melarang segala bentuk perbuatan
yang menyebabkan terjadinya zina atau menjurus pada zina, sebagaimana disebut
dalam buku Kehidupan Dalam Pandangan Al Quran yang ditulis oleh Dr. Ahzami
Samiun Jazuli. (Rahma Indina Harbani; 2022)

Salah satu larangan Allah SWT untuk menjauhi zina diterangkan dalam surat
Al Isra ayat 32 yang berbunyi,

‫ۖاٱلزنَىا ت َ ْق َربُواا َو َلا‬


ِّ ‫سا َاء فَ ِّحشَةا َكانَا ِّإنَّهُۥ‬
َ ‫س ِّبيلا َو‬
َ

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." Di antara contoh perbuatan
mendekati zina adalah sebagai berikut:

a) melakukan pergaulan bebas, yaitu pergaulan yang tidak terikat oleh aturan
norma dan agama;
b) mendekati tempat yang dapat merangsang nafsu syahwat;
c) melihat aurat dan mengkhayalkannya;
d) melihat film atau tayangan media yang mengundang syahwat; dan
e) membaca bacaan yang mengandung unsur-unsur yang dapat menimbulkan
nafsu birahi.

3
Perbuatan-perbuatan di atas dapat menjerumuskan kedalam perbuatan zina.
Zina adalah dosa besar yang dapat menghancurkan kehidupan pelakunya, keluarga,
dan masyarakat. Oleh karena itu, Islam melarang perbuatan setan tersebut.

STUDI LITERATUR

Mengutip buku “Hikmah di Balik Perintah dan Larangan Allah oleh Alaidin
Koto”‫( ا‬2014), akibat dari zina lebih banyak memberikan dampak negatif bagi diri
sendiri maupun keluarga para pezina. Selain itu, buku ini menyebut, perbuatan zina
menempatkan pelakunya seperti hewan. "Larangan zina untuk membedakan manusia
yang hidup dengan norma-norma hukum, adat istiadat, dan agama dari binatang yang
tidak mengenal mana yang baik dan mana yang buruk,".

Dengan menjauhi zina, umat muslim juga sebetulnya dapat memperoleh


banyak hikmah dan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Seperti,
mengantarkan pada derajat manusia yang tinggi karena mematuhi aturan Allah SWT
maupun memupuk cinta dan kasih sayang dalam pernikahan yang sah.

Di samping itu, menghindari zina juga dapat diartikan sebagai menjaga diri
dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh zina dan pergaulan bebas. Akibatnya
pun tidak hanya merugikan diri sendiri namun, juga keluarga dan masyarakat sekitar.
Untuk itulah, Al Quran memuat larangan zina dan pergaulan bebas secara tegas.

METODE PENELITIAN

Sumber data dalam penulisan ini adalah data sekunder, berupa kajian-kajian
literatur. Dengan mengacu pada studi kepustakaan yang menjadi sumber utama
dalam penulisan ini, selanjutnya dalam penulisan ini mengkaji kepustakaan (review)
dari berbagai sumber seperti buku-buku dan tulisan lain, majalah, surat kabar, hasil-
hasil pengkajian, karya tulis yang masih relevan, teori-teori, pendapat para tokoh dan
lain-lain. Dengan penulisan dan dari berbagai sumber situs internet, buku, yang dapat
dijadikan tolak ukur dalam penulisan ini. Penelitian ini, analisis data menggunakan
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
manusia.

4
PEMBAHASAN

Memahami Makna Larangan Pergaulan Bebas Dan Zina

Pergaulan bebas yang dimaksud adalah pergaulan yang tidak dibatasi oleh
aturan agama maupun susila. Salah satu dampak negatid dari pergaulan bebas
adalah perilaku yang sangat dilarang oleh agama islam, yaitu zina.

Dari segi bahasa, pergaulan adalah proses bergaul, sedangkan bebas adalah
lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu dan terbatasi sehingga boleh bergerak,
berbicara, berbuat dan sebagainya secara leluasa). Dapat diartikan bahwa pergaulan
bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan
tidak terkontrol dan dibatasi oleh aturan-aturan dan norma yang berlaku di
Masyarakat. Dalam praktik kehidupan sehari-hari, pergaulan bebas identik dengan
perilaku yang dapat merusak tatanan nilai dalam masyarakat. Kartono, seorang
ilmuwan Sosiologi, menjelaskan bahwa pergaulan bebas merupakan gejala patologis
sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga
mengakibatkan perilaku yang menyimpang. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa pergaulan bebas adalah interaksi individu atau kelompok yang
bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat sehingga menyebabkan
rusaknya citra pribadi ataupun lingkungan di mana peristiwa itu terjadi.

Bentuk Pergaulan Bebas


Contoh bentuk pergaulan bebas yang terjadi di sekitar kita, yaitu praktik seks
bebas/perbuatan zina. Seks bebas adalah perilaku keji yang dilarang agama Islam.
Perbuatan seks bebas akan menjauhkan pelakunya dari jalan yang benar karena
perbuatan ini akan berakibat merendahkan harkat dan martabat pelakunya di
hadapan Allah Swt. dan di hadapan manusia. Itulah sebabnya mengapa Allah
melarang umat Islam untuk mendekati perbuatan zina, mengingat perbuatan ini dapat
mendatangkan mudarat yang besar dalam kehidupan manusia.
Dalam pandangan Islam, Q.S. an-Nur/24: 2 mengandung penjelasan yang
bersifat pasti. Karenanya, zina merupakan perbuatan kriminal (jarimah) yang
dikategorikan hukuman hudud, yakni suatu jenis hukuman atas perbuatan maksiat
yang menjadi hak Allah Swt. Tidak ada seorang pun yang berhak memaakan
kemaksiatan zina tersebut, baik oleh penguasa atau pihak yang berkaitan dengannya.
Berdasarkan Q.S. an-Nur/24: 2, pelaku perzinaan, baik laki-laki maupun perempuan

5
harus dihukum dera (dicambuk) sebanyak 100 kali. Namun, jika pelaku perzinaan itu
sudah‫ ا‬muḥșan‫( ا‬pernah‫ ا‬menikah),‫ ا‬sebagaimana‫ ا‬ketentuan‫ ا‬hadis‫ ا‬Rasulullah‫ ا‬Saw.‫ا‬
maka diterapkan hukuman rajam, apabila kesalahan perbuatan zinanya terbukti
sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh agama. (Ahmad Taufik &
Nurwastutfi Setyowatfi; 2021)

Pengertian Zina

Islam‫ ا‬adalah‫ ا‬agama‫ ا‬rahmatan‫ ا‬lil’alamin,‫ ا‬Allah‫ ا‬SWT‫ ا‬selalu‫ ا‬memberi‫ا‬


pengetahuan tentang zina baik dalam Al Quran maupun hadits. Di dalamnya, Allah
SWT selalu mengajarkan hamba-Nya untuk berbuat kebaikan dan menghindari
perbuatan zina salah satu anjuran yang perlu diikuti.

Perbuatan zina adalah sebagai perbuatan bersenggama antara perempuan


dan laki-laki yang bukan mahramnya (bukan pasangan halal). Dalam Islam, melarang
umatnya untuk mendekati zina, karena zina adalah salah satu dosa besar yang bisa
mendatangkan siksa pedih bagi pelakunya. Tak hanya mendatangkan dosa besar,
zina juga bisa menimbulkan kemudharatan lain seperti penyakit menular seksual.

Secara bahasa, kata zina merupakan bentuk mashdar dari kata kerja bahasa
Arab, yaitu zana yang memiliki arti berbuat jahat. Sedangkan secara terminologi, zina
diartikan sebagai perbuatan bersenggama antara perempuan dan laki-laki yang bukan
mahramnya tanpa melalui jalur pernikahan yang sah. Definisi di atas merupakan
pengertian zina besar. Selain zina besar, ada pula yang disebut dengan dengan zina
kecil. Hal itu diartikan sebagai perbuatan yang dapat menghantarkan seseorang
melakukan zina besar. (Yuli Cantika; 2023)

Zina secara bahasa berasal dari kata zana – yazni, yaitu hubungan badan
antara laki-laki dan perempuan yang sudah balig, tanpa adanya ikatan pernikaham
yang sah sesuai dengan tuntunan agama Islam. Zina secara hariah berarti fahisah
yaitu perbuatan keji, dan zina secara istilah adalah hubungan selayaknya suami istri
yang dilakukan oleh seorang perempuan dan laki-laki yang tidak terikat dalam
hubungan pernikahan, baik itu dilakukan oleh salah satu atau keduanya yang sudah
menikah, atau pun belum menikah sama sekali. Menurut pasal 284 Kitab Undang-
undang Hukum Pidana (KUHP) zina adalah hubungan badan yang dilakukan oleh
seorang laki-laki dan perempuan yang bukan istri atau suaminya.

6
Jenis-jenis Zina
Berikut ini adalah jenis-jenis zina dalam islam yang penting untuk di
ketahui,diantaranya :

1. Zina Al-Laman
Jenis zina yang pertama adalah zina Al-Laman. Jenis zina ini bisa terjadi hanya
dengan melalui panca indra. Zina Al-Laman sendiri terbagi lagi menjadi beberapa
jenis zina berdasarkan kategorinya. Berikut beberapa jenis zina Al-Laman, yaitu:
a. Zina ain: zina yang dilakukan oleh mata saat seseorang memandang lawan
jenisnya dengan perasaan senang atau penuh hawa nafsu.
b. Zina qalbi: zina yang dilakukan oleh hati yaitu ketika memikirkan atau
mengkhayalkan lawan jenis dengan perasaan senang dan bahagia.
c. Zina lisan: zina yang dilakukan oleh lisan atau ucapan ketika membicarakan
lawan jenis yang diikuti dengan perasaan senang.
d. Zina tangan (yadin): zina yang dilakukan oleh tangan. Ini terjadi ketika
seseorang dengan sengaja memegang bagian tubuh lawan jenisnya diikuti
dengan perasaan senang, bahagia atau penuh dengan hawa nafsu.
2. Zina Muhsan
Jenis zina selanjutnya adalah zina muhsan. Zina ini terjadi saat seorang pasangan
yang sudah menikah melakukan perselingkuhan, seperti melakukan hubungan
seksual, dengan orang yang bukan pasangannya. Selain berdosa, jenis zina yang
ini juga berpotensi menimbulkan bahaya berupa timbulnya penyakit kelamin. Oleh
karena itu, hindarilah perbuatan zina dan lakukanlah hubungan seksual hanya
dengan pasanganmu yang sah secara agama.
3. Zina Gairu Muhsan
Berbeda dengan zina muhsan yang dilakukan oleh pasangan yang sah, jenis zina
gairu muhsan merupakan jenis zina yang dilakukan oleh orang yang belum sah
menjadi pasangan suami istri. Jenis zina ini sering kali dilakukan oleh sepasang
kekasih yang tergoda rayuan setan sehingga melampiaskan nafsu mereka dan
berujung pada perbuatan zina

Hukum Perbuatan Zina

Para ulama telah bersepakat, bahwa hukum perbuatan zina adalah haram.
Dalam Q.S. al-Isra’/17:32,‫ا‬terkandung‫ا‬larangan‫ا‬untuk‫ا‬tidak‫ا‬mendekati‫ا‬perbuatan‫ا‬zina.‫ا‬

7
Kata‫“ ا‬jangan‫ ا‬mendekati”‫ ا‬seperti‫ ا‬ayat‫ ا‬tersebut,‫ ا‬merupakan‫ ا‬larangan‫ ا‬mendekati‫ا‬
sesuatu yang dapat merangsang jiwa dan nafsu untuk melakukannya. Dengan
demikian, larangan mendekati zina mengandung peringatan agar tidak terjerumus
dalam sesuatu yang berpotensi mengantarkan kepada langkah untuk melakukannya.
Sebagaimana sebuah perumpamaan, barang siapa yang berada di sekeliling suatu
jurang, ia dikhawatirkan akan terjerembab ke dalamnya. Demikian juga dengan
mendekati perbuatan zina, dikhawatirkan akan membawa seseorang benar- benar
melakukannya.
Adapun terhadap perilaku selain perbuatan zina yang tidak memiliki
rangsangan yang kuat untuk melakukannya, maka biasanya larangan tersebut
langsung tertuju kepada perilaku itu, bukanlah larangan mendekatinya. (Ahmad Taufik
& Nurwastutfi Setyowatfi; 2021)

Hukuman bagi Pelaku Perbuatan Zina


Hukuman bagi pelaku perbuatan zina, terbagi menjadi dua macam, tergantung
pada status atau keadaan pelakunya. Apakah pelaku perbuatan zina itu sudah
berkeluarga (zina muhsan) atau belum berkeluarga (ghairu muhsan) maka akan
membedakan jenis hukuman yang diberlakukan kepadanya, yaitu:
a) Hukuman untuk perbuatan zina muhsan
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa zina muhsan adalah perbuatan
zina yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang sama-sama sudah
menikah.
Hukuman untuk pelaku zina muhsan adalah:
1) Hukuman dera atau dicambuk sebanyak 100 kali
2) Hukuman rajam yaitu hukuman mati dengan cara dilempari batu atau
sejenisnya.
b) Hukuman untuk perbuatan zina ghairu muhsan
Zina ghairu muhsan adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh perempuan dan
laki-laki yang belum menikah.
Adapun hukuman untuk pelaku zina ghairu muhsan adalah:
1) Apabila pelaku zina ghairu muhsan adalah gadis dan perjaka maka
hukumannya adalah dera atau cambuk 100 kali dan diasingkan dari
wilayah tempat tinggalnya.
2) Apabila pelaku zina ghairu muhsan adalah janda dan duda, maka

8
hukumannya adalah dera 100 kali dan hukum rajam hingga meninggal
dunia

Dampak dari Perbuatan Zina


Dalam Kitab Al-Jami' Al-Kabir oleh Imam Sayuti, dampak dari perbuatan zina
bisa dirasakan di dunia dan akhirat. Di dunia, pelaku perbuatan zina bisa kehilangan
kehormatan, martabat, dan harga dirinya di masyarakat.
Pelaku zina bisa dianggap menjijikan oleh masyarakat. Selain itu, seseorang
yang melakukan zina akan mengejar kepuasan nafsunya dan berujung mengeluarkan
sejumlah materi untuk memenuhi hasratnya. Kemudian, zina juga bisa menyebabkan
penyakit HIV/AIDS. Penyakit kelamin ini berisiko menyebebkan pada kematian.
Adapun, dampak yang dirasakan oleh pelaku zina di akhirat adalah mendapat
kemurkaan Allah. Lalu, ketika yaumul hisab maka para pelaku zina akan diperlihatkan
seberapa besar dosa zina yang mereka lakukan di dunia. (Anisa Rizki Febriani; 2023)

KESIMPULAN

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah Swt. dengan dibekali hati
dan akal. Tujuan diberikan hati dan akal oleh Allah Swt. agar manusia dapat hidup di
bumi secara bermartabat. Salah satu perilaku yang dapat dilakukan manusia sebagai
makhluk yang bermartabat yaitu dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina. Perintah
untuk menjauhi pergaulan bebas dan zina termuat dalam Surah al-Isra-’‫[ا‬17]‫ا‬ayat‫ا‬32‫ا‬
dan Surah an-Nu-r [24] ayat 2. Selain itu, larangan berbuat zina juga termuat dalam
hadis Rasulullah saw. Apabila perintah Allah Swt. dilanggar oleh manusia maka akan
menimbulkan dosa besar dan siksaan yang pedih. Selain itu, perbuatan zina juga akan
berpengaruh negatif bagi kehidupan sehari-hari. Diperlukan upaya-upaya preventif
agar terhindar dari perbuatan pergaulan bebas dan zina. Upaya menghindari perilaku
pergaulan bebas dan zina dapat dilakukan dengan cara mendekatkan diri kepada
Allah Swt., mendengarkan nasihat orang tua, dan selektif dalam memilih teman.

REFERENSI

Cantika,Yulisa. 2023. Pengertian Zina: Hukum, Jenis, dan Bahaya Melakukan Zina.
https://www.gramedia.com/literasi/zina-adalah/

9
Indina Harbani,Rahma. 2022. Larangan Zina dan Pergaulan Bebas dalam Islam.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5952205/larangan-zina-dan-pergaulan-
bebas-dalam-islam-seperti-apa

Koto,Alaiddin. 2014. Hikmah di Balik Perintah dan Larangan Allah.

Rizki Febriani,Anisa. 2023. Cara Menjauhi Perbuatan Zina Menurut Ajaran Islam.
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6586457/cara-menjauhi-perbuatan-
zina-menurut-ajaran-islam-muslim-harus-tahu

Taufik,Ahmad & Nurwastutfi Setyowatfi 2021. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Riset dan Teknologi. Jakarta Pusat

10

Anda mungkin juga menyukai