Anda di halaman 1dari 41

ANALISIS Q.S.

AL-ISRA’ (17) : 32,


DAN Q.S. AN-NUR (24) : 2
 Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan
Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang
larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
 Memahami manfaat dan hikmah larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
 Membaca Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S.
An-Nur (24) : 2 sesuai dengan kaidah tajwid
dan makhrajul huruf.
 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17)
: 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 dengan lancar.
 Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta
hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
 Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina.
 Mengidentifikasi contoh perilaku pergaulan bebas dan perbuatan
zina sesuai dengan kandungan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-
Nur (24) : 2dan hadis terkait dan akibatnya.
 Mengidentifikasi cara menghindari dan menanggulangi perilaku
pergaulan bebas dan perbuatan zina
 Membaca Q.S. Al -Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 sesuai
dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur
(24) : 2 dengan lancar
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Peduli lingkungan
6. Peduli sosial
7. Tanggung jawab
Begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan
bebas, patut menjadi perhatian bagi generasi muda bahwa mereka
sedang mempertaruhkan masa depannya dengan terlibat dalam
pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul memang perlu
tapi seyogyanya dilakukan dalam batas wajar, tidak
berlebihan.Remaja adalah tumpuan masa depan bangsa, jika moral
dan jasmaniah para remaja mengalami kerusakan maka begitu
pula masa depan bangsa dan negara akan mengalami kehancuran.
Jadi, jika anda masih memikirkan masa depan diri dan juga
keturunan sebaiknya selalu konsisten untuk mengatakan tidak
pada pergaulan bebas karena dampak pergaulan bebas bersifat
sangat merusak bagi dari segi moral maupun jasmaniah.
 Jelaskan maksud zina dan dalil yang melarangnya
 Sebutkan macam-macam zina dan ketentuan
hukumanya
 sebutkan contoh perbutan zina dalam kehidupan
sehari-hari
 Jelaskan dampak/akibat zina
 Sebutkan cara menghindari zina
 Jelaskan manfaat/hikmah dilarangnya zina
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
(zina) itu sungguh suatu perbuatan keji,
dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra’
ayat 32)
 Larangan mendekati zina, perbuatan yang
mengarah kepada zina
 Zina merupakan perbuatan keji (kotor), dan suatu
jalan yang buruk
 perbuatan zina merupakan dosa besar yang
dilarang keras oleh Allah SWT
 zina merupakan perbuatan yang merendahkan
harkat, martabat, dan kehormatan manusia
1) Dari QS. Al-Isra’ : 32 Allah menjelaskan tentang
kejinya zina, karena kata “fahisyah” maknanya
adalah perbuatan keji atau kotor yang sudah
mencapai tingkat yang tinggi dan diakui
kekejiannya oleh setiap orang yang berakal, bahkan
oleh sebagian banyak binatang.
2) Kemudian Allah  juga memberitahukan bahwa zina
adalah seburuk buruk jalan, karena merupakan jalan
kebinasaan, kehancuran dan kehinaan di dunia,
siksaan dan azab di akhirat.
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-
masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman
kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian
orang-orang yang beriman”. (Q.S. Al -Isra’ (17) : 32)
 Perintah Allah SWT untuk mendera pezina
perempuan dan pezina laki-laki masing-masing
seratus kali.
 Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan
kepada keduanya untuk melaksanakan hukum
Allah SWT.
 Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh
sebagian orang-orang yang beriman
 Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya
suami isteri di luar tali pernikahan yang sah. Bisa
juga dikatakan sebagai tindakan menyalahgunakan
kesucian alat kemaluan.
 Zina merupakan penghinaan terhadap hakikat jati diri
manusia, dan dibenci serta dilaknat oleh Allah karena
termasuk perbutan keji dan dosa besar.
 Dalam pandangan Islam, zina merupakan perbuatan
kriminal (jarimah) yang dikatagorikan hukuman
hudud, yakni sebuah jenis hukuman atas perbuatan
maksiat yang menjadi hak Allah SWT
 Zina Mukhshan : Yaitu zina yang dilakukan
oleh orang yang sudah baligh, berakal,
merdeka, sudah pernah nikah secara sah.
Maksudnya adalah yang dilakukan oleh suami,
istri, duda, atau janda. Atau dengan kata lain
selingkuh
 Zina ghairu mukhshan : yaitu zina yang
dilakukan oleh orang yang belum pernah
nikah. Atau dengan kata lain pacaran.
 Hukuman terhadap pelaku zina mukhsan ini adalah
dirajam (dilontari dengan batu sederhana sampai
mati).
 Hukuman terhadap pelaku zina ini adalah didera 100
kali dan diasingkan di suatu tempat yang jauh dari
manusia dengan jarak sekitar 90 km dari pemukiman
umum selama 1 tahun. Masa satu tahun itu dihitung
mulai berangkatnya pezina, bukan dihitung dari
sampainya pezina itu ke tempat pengasingan.
Caranya melaksanakan hukuman didera dulu baru
dibuang di tempat pengasingan.
“Dari Ubadah bin Ash Shamit ia berkata, "Rasulullah
SAW bersabda: "Ambillah dariku, ambillah dariku.
Allah telah menjadikan bagi wanita-wanita itu
hukuman had. Janda dan duda yang berzina,
hukumannya adalah dera seratus kali dan dirajam.
Perawan dan perjaka yang berzina, maka
hukumannya adalah dera seratus kali dan diasingkan
selama satu tahun." (HR Abu Daud)
“Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
"Sesungguhnya manusia itu telah ditentukan nasib
perzinaannya yang tidak mustahil dan pasti akan dijalaninya.
Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah
mendengar, zina lidah adalah berbicara, zina kedua tangan
adalah menyentuh, zina kedua kaki adalah melangkah, dan
zina hati adalah berkeinginan dan berangan-angan, sedangkan
semua itu akan ditindak lanjuti atau ditolak oleh kemaluan."
(HR. Muslim)
1. PANDANGAN MATA
2. RAYUAN LIDAH
3. SENTUHAN/RABAAN TANGAN
4. LANGKAH KAKI
5. KEINGINAN HATI
6. KEMALUAN
Pandangan adalah asal muasal seluruh musibah yang
menimpa manusia. Sebab, pandangan itu akan
melahirkan lintasan dalam benak, kemudian lintasan
itu akan melahirkan pikiran, dan pikiran itulah yang
melahirkan syahwat, dan dari syahwat itu timbullah
keinginan, kemudian keinginan itu menjadi kuat, dan
berubah menjadi niat yang bulat. Akhirnya apa yang
tadinya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan,
dan itu pasti akan terjadi selama tidak ada yang
menghalanginya.
1. Memandang wanita yang bukan muhrim
2. Menyentuh wanita yang bukan muhrim
3. Berduaan dengan lawan jenis yang bukan
muhrim (khalwat) dan campur baur antara laki-
laki dan perempuan yang bukan muhrim
4. Membuka aurat
 Menghilangkan wibawa/kesucian diri
 Menyebabkan kefakiran materi dan non materi
 Terserang penyakit mematikan
 Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya
 Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat
 Nasab menjadi tidak jelas
 Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada
bapaknya
 Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
“Dari Qatadah telah mengabarkan kepada kami
Anas mengatakan; aku mendengar Nabi SAW
bersabda: "diantara tanda kiamat adalah ilmu
diangkat, kebodohan merajalela, khamer
ditenggak, zina mewabah, (jumlah) laki-laki
menyusut dan (jumlah) wanita melimpah ruah,
hingga jika ada lima puluh wanita itu berbanding
dengan seorang laki-laki." (HR Bukhari)
Dikisahkan pada saat Rasulullah melakukan Isra’ dan Mi’raj
beliau diperlihatkan ada sekelompok orang yang
menghadapi daging segar tapi mereka lebih suka
memakan daging yang amat busuk dari pada daging
segar. Itulah siksaan dan kehinaan bagi pelaku zina.
Mereka selingkuh padahal mereka mempunyai istri atau
suami yang sah. Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan
ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, namun
bau tubuhnya sangat busuk, menjijikkan saat dipandang,
dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran
(comberan). Rasul kemudian bertanya, ‘Siapakah
mereka?’ Dua Malaikat yang mendampingi beliau
menjawab, “Mereka adalah pezina laki-laki dan
perempuan’.”
“Rasulullah SAW bersabda Apabila perbuatan
zina (pelacuran, pergaulan bebas) sudah
meluas di masyarakat dan dilakukan secara
terang-terangan (dianggap biasa), maka infeksi
dan penyakit yang mematikan yang
sebelumnya tidak terdapat pada zaman nenek
moyang akan menyebar di antara mereka.”
 Menjaga pergaulan yang Islami dan
sehat
 Menjaga aurat dan kesucian kemaluan
 Menjaga pandangan
 Menjaga kehormatan
 Meningkatkan aktivitas dan rajin
berpuasa
 Sebagai upaya untuk menciptakan kehidupan
rumah tangga yang harmonis.
 Dapat memelihara kesucian jasmani dan rohani
secara baik dan terhormat.
 Dapat menjaga kesehatan jasmani dari berbagai
penyakit yang membahayakan kehidupan.
 Dapat menciptakan generasi yang baik, bersih,
dan suci lahir batin.
 Kehidupan masyarakat terbebas dari fitnah-
fitnah, dan laknat Allah swt.
“Dari Ibnu Abbas; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Janganlah seorang laki-laki
berduaan dengan seorang wanita (yang bukan
mahramnya), dan janganlah seorang wanita bepergian
kecuali bersama mahramnya” (HR Ahmad)

Jika dua orang berbeda jenis kelamin


berduaan (Khlawat) maka yang ketiga
adalah Syaitan (Hadits)
 Aurat merupakan bagian dari tubuh yang harus dilindungi dan
ditutupi agar terjaga dari pandangan lawan jenis. Aurat
perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan
kedua telapak tangan. Sedangkan aurat laki-laki adalah bagian
tubuh antara pusar sampai dengan lutut.
 Agar aurat perempuan tertutup maka diwajibkan untuk
menggunakan jilbab dan pakaian yang bisa menutupi seluruh
tubuhnya, termasuk menutupi bagian dada. Kain kerudung dan
pakaian itu pun merupakan kain yang disyariatkan, misal
kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit atau ketat, dan
bisa menyamarkan lekuk tubuh perempuan. Demikian juga
dengan laki-laki, agar terjaga dari pandangan maka bagian
tubuh yang menjadi aurat itu harus dijaga dari pandangan
lawan jenis, caranya ditutup dengan pakaian yang sesuai.
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang
beriman, agar mereka menjaga pandangannya,
dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali
yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya” (QS. An
Nur (24) : 31)
 Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya
termasuk celah bagi syetan melancarkan strategi untuk
menggodanya. Kalau cuma sekilas saja atau spontanitas atau
tidak sengaja, pandangan mata itu tidak menjadi masalah.
Pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan, tetapi
jika berkelanjutan maka haram hukumnya
 Dari 'Abdulah bin Buraidah dari ayahnya, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada 'Ali bin Abi
Thalib: Hai 'Ali! Janganlah kau ikuti pandangan pertama
dengan pandangan selanjutnya, karena yang pertama
dimaafkan, tapi yang selanjutnya tidak." (HR Ahmad)
‫ص لَّى‬ ِ َّ‫ول الل‬
‫ه‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫ل‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ِ
‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ِ
‫د‬ ‫ب‬ ِ ِ ِ ِ
َ ُ ُ َ ََ َ َ َ َ َْ ْ َ َ َ ْ َ ‫َع ْن َعْب َّمْح‬
‫ع‬ ‫ن‬‫ع‬ ‫يد‬‫ز‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫الر‬ ‫د‬
‫اع ِمْن ُك ْم الْبَاءَ َة َف ْليََتَزَّو ْج‬ َ َ ‫اس‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ
َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ‫الل‬
‫ط‬ ‫ت‬ ‫اب‬ ‫َّب‬
‫الش‬ ‫ر‬ ‫ش‬
َ ‫ع‬‫م‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫م‬ َّ
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ِ
‫ه‬ ‫ي‬َ‫ل‬‫ع‬ ‫ه‬ َّ
‫الص ْوِم‬
َّ ِ‫ص ُن لِْل َف ْرِج َوَم ْن مَلْ يَ ْس تَ ِط ْع َف َعلَْي ِه ب‬ ‫َأح‬‫و‬
َ ْ َ ََ ِ
‫ر‬ ‫ص‬ ‫ب‬ ‫ل‬
ِْ‫ض ل‬ ُّ ‫غ‬
َ ‫َأ‬ َّ
ُ َ‫ف‬
‫ه‬ ‫ن‬ ‫ِإ‬
‫اء‬‫ج‬ ِ
‫و‬ ُ‫ه‬ ‫ل‬
َ ‫ه‬
ُ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬َ‫ف‬
ٌَ
“Dari Abdurrahman bin Yazid dari Abdullah ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada kami: "Wahai para
pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu ba`ah maka
menikahlah karena hal itu dapat menundukkan pandangan dan
menjaga kemaluan, barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah
berpuasa karena hal itu dapat menekan hawa nafsunya." (HR
Ahmad)
Islam melarang keras hubungan seksual atau hubungan
biologis di luar perkawinan, apapun alasannya. Karena
perbuatan ini sangat bertentangan dengan fitrah manusia
dan mengingkari tujuan pembentukan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, warahmah. Islam menghendaki agar
hubungan seksual tidak saja sekedar memenuhi kebutuhan
biologis, tetapi islam menghendaki adanya pertemuan dua
jiwa dan dua hati di dalam naungan rumah tangga tenang,
bahagia, saling setia, dan penuh kasih sayang. Dua insan
yang menikah itu akan melangkah menuju masa depan yang
cerah dan memiliki keturunan yang jelas asal usulnya.
Mengapa saat ini banyak remaja yang rela merusak
kehormatannya demi kepuasan semata ?
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan
disertai akal, hati nurani, dan nafsu. Dalam dimensi nafsu,
keadaan manusia tidak jauh berbeda dengan hewan atau
binatang. Sama halnya dengan hewan, manusia
membutuhkan makan. Yang membedakan adalah cara
makan manusia bisa lebih mulia dari cara makan
binatang. Kesamaan yang lain adalah manusia dan hewan
sama-sama memiliki dorongan seksual dan kebutuhan
biologis. Adapun yang membedakan adalah manusia
diajarkan cara menyalurkan kebutuhan biologis yang
lebih baik, lebih mulia, dan bermartabat. Megapa saat ini
banyak terjadi pemerkosaan dan banyak orang
mengumbar aurat di depan umum ? Bagaimana
pendapatmu ?
Masa remaja sebagai masa romantis, seolah-olah
kehidupanya ini hanya miliknya. Bagi remaja yang
memiliki prinsip kuat, dia akan dapat menjaga diri
agar tidak masuk dalam lingkaran syaitan (miras
ataupun pergaulan bebas). Masa remaja mengalami
gejolak batin yang begitu kuat dan beragam, terlebih
lagi keinginan untuk selalu dekat dengan orang yang
dicintai. Ungkapkan pengalaman baikmu dalam
upaya menjalin hubungan baik dengan lawan jenis.
Mengapa banyak kaum remaja yang lepas kendali
dalam bergaul dengan lawan jenisnya, apa saran dan
pendapatmu !
Saat ini banyak sekali pemuda, remaja maupun
orang dewasa yang tidak malu-malu
mempertontonkan kemaluannya baik secara
langsung, melalui kamera, foto, atau video.
Padahal sesungguhnya Orang dewasa yang
normal, baik laki-laki maupun perempuan tentu
sangat malu jika organ vitalnya itu terlihat oleh
pihak lain yang tidak mempunyai hak untuk
memandangnya. Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Bagaimana saran dan pendapatmu ?

Anda mungkin juga menyukai