1. UNSUR FORMIL
Adanya dasar dalil/nash yang melarang perbuatan
tersebut dan adanya ancaman hukuman.
2. UNSUR MATERIL
Adanya sikap yang dapat dinilai sebagai
pelanggaran dari yang diperintahkan.
3. UNSUR MORIL
Pelaku seorang MUKALLAF. Yaitu orang yang dapat
dimintai pertanggung jawaban.
1 JARIMAH HUDUD
JARIMAH
2 JARIMAH QISHASH
3 JARIMAH TA’ZIR
1. JARIMAH HUDUD
MENUDUH ZINA
MENCURI
MINUM KHAMR
BUGHAH
RIDDAH
a. Pengertian
Zina adalah melakukan persetubuhan yang dilakukan
oleh seorang laki-laki dengan seorang wanita, atas
kehendak bersama, tanpa melalui pernikahan.
َو اَل َتْقَر ُبو۟ا ٱلِّز َنٰٓى ۖ ِإَّن ۥُه َك اَن َٰف ِح َش ًة َو َس ٓاَء َس ِبيًل
c. Macam-macam zina
1. Zina Muhsan
Dilakukan oleh orang yang sudah atau
pernah menikah.
2. Zina Ghairu Muhsan
Dilakukan oleh orang yang belum
pernah menikah.
3. Zina hamba sahaya/budak
d. Macam hukum/had
bagi pezina
Berdasarkan hadist dari Jabir bin Abdillah Al Anshari ra, bahwa seorang
laki-laki dari bani Aslan datang pada Rasulullah dan menceritakan bahwa
ia telah berzina. Pengakuan ini diucapkannya hingga 4 kali. Kemudian Nabi
menyuruh orang tersebut dirajam, maka orang tersebut dirajam dan
orang tersebut telah menikah. (HR. Bukhari)
َالَّز اِنَيُة َو الَّز اِنْي َفاْج ِلُد ْو ا ُك َّل َو اِح ٍد ِّم ْنُهَم ا ِم اَئَة َج ْلَد ٍة
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-
tiap seorang dari keduanya seratus kali dera.” (QS. An Nur: 2)
3. Zina Budak : Setengah dari hukuman orang yang merdeka.
ِاَذ آ ُاْح ِص َّن َفِاْن َاَتْيَن ِبَفاِح َش ٍة َفَع َلْيِهَّن ِنْص ُف َم ا َع َلى اْلُم ْح َص ٰن ِت ِم َن اْلَع َذ اِۗب
Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami), tetapi
melakukan perbuatan keji (zina), maka (hukuman) bagi
mereka setengah dari apa (hukuman) perempuan-
perempuan merdeka (yang tidak bersuami). (QS. An Nisa’ :
25)
1) Perempuan yang diperkosa, hukum hadnya
hanya dikenakan pada yang memperkosa
saja.
2) Perempuan
yang sedang hamil Rasulullah bersabda; “Allah memaafkan dari
atau nifas, umatku kesalahan (yang tidak disengaja),
lupa dan orang yang dipaksa melakukannya.”
hukuman hanya (HR. Baihaqi)
diundur sampai
melahirkan atau
sampai darah
nifasnya selesai.
Ia dinasabkan dengan
ibunya.
f. Hikmah dilarangnya zina