SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Oleh
Widyawati Sulistianingsih
1402907209
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa isi skripsi ini
benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik
sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat pada
skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Widyawati Sulistianingsih
NIM 1402907209
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Mengetahui
Ketua Jurusan
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
Penguji II,
iv
MOTTO
# “Barang siapa yang ingin mencapai kebahagiaan di dunia maka dengan ilmu,
barang siapa ingin mencapai kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu, dan
(Wiwin)
# “Suka bekerja itu lebih baik daripada orang yang suka menghayal tanpa ada
bukti nyata”.
(Wiwin)
(Wiwin)
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk :
Jiran.
v
PRAKATA
Penyusun
vi
ABSTRAK
Sulistianingsih, Widyawati. 2009. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas IV pada Materi Pokok Operasi Bilangan Bulat
dengan Metode Permainan di SD Negeri Bentarsari 03 Kec. Salem. Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: 1. Dra. Noening Andrijati, M.Pd.; 2. Drs. Utoyo, 92 halaman.
vii
DAFTAR ISI
viii
B. Pembahasan ........................................................................ 34
BAB V PENUTUP ................................................................................ 39
A. Kesimpulan ......................................................................... 39
B. Saran .................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 40
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berada pada masa perkembangan. Di sekolah dasar anak dikenalkan berbagai
dapat dipahami siswa dengan baik sehingga konsep yang mereka peroleh tidak
mudah terlupakan.
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa, atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
1
2
Dalam hal ini guru tidak hanya sekedar menyampaikan pesan berupa materi
pelajaran matematika yang sulit, tidak menarik, dan membosankan. Keluhan ini
operasi bilangan bulat tentang membaca, menulis lambang bilangan negatif dan
lawan suatu bilangan baru mencapai 38% sedangkan 62% masih dikategorikan
belum memahami materi operasi bilangan bulat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata
kelas yang mampu dicapai siswa pada tahun pelajaran 2007/2008, untuk semester
gasal sebesar 61 dan untuk semester genap sebesar 64 berarti bahwa rata-rata
kelas yang dicapai siswa rendah, karena kurang dari 65 yang merupakan batas
pada materi operasi bilangan bulat, menurut Noening Andrijati (2007 : 12)
diterima verbalistik, interaksi belajar didominasi guru, siswa menjadi pasif tidak
3
terbangun.
berada pada tahap operasional konkrit, sehingga siswa sangat memerlukan benda-
mungkin guru melibatkan anak secara langsung untuk menemukan sehingga siswa
seorang guru harus dapat menentukan metode pengajaran yang merupakan salah
satu dari komponen pengajaran. Metode permainan merupakan salah satu metode
dalam pembelajaran siswa harus dibuat aktif dan kreatif untuk melakukan
diperoleh siswa bukan hasil mengingat tetapi hasil dari menemukan sendiri,
meningkatkan penguasaan siswa pada pokok bahasan operasi bilangan bulat. Hal
03”. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka penelitian ini akan
hasil belajar siswa kelas IV pada materi pokok operasi bilangan bulat bagi siswa
uraian lain sebelumnya, maka fokus dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil dan aktivitas belajar matematika pada operasi bilangan bulat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
bilangan bulat.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
2. Bagi Guru
dalam mengajar.
3. Bagi Sekolah
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
a. Intensional
b. Positif Aktif
6
7
c. Efek Fungsional
diri orang yang belajar terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah
dapat porsi banyak dari guru, bahkan mereka harus dominan dalam
diperolehnya.
intelektual (mental) anak. Pada prinsipnya teori belajar tentang apa yang
terjadi dan apa yang dapat dilakukan pada usia tertentu (Suherman dkk,
2001 : 30). Maksudnya kesiapan anak pada usia “Siap” untuk menerima
pelajaran matematika.
9
terlebih dahulu cara siswa dalam belajar matematika. Hal ini agar konsep-
matematika :
a. Teori Thorndike
dipelajari anak didik dengan pelajaran yang telah diketahui atau yang
berkembang.
10
(1) Tahap sensori motor (Sensory Motoric Stage), dari lahir sampai
usia ± 2 tahun.
– 12 tahun.
tahun – dewasa.
hipotesis dan hal-hal yang abstrak menjadi dunia real (nyata), dan
11
kemampuan berpikir anak kepada tingkat yang lebih tinggi. Van Hiele
geometri, yaitu :
perlu diketahui adalah, anak pada tahap ini sudah mulai mampu
mengurutkan.
12
peserta didik. Oleh karena itu, metode mengajar yang baik adalah metode
yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar bagi peserta didik (Tim Dirjen
banyak faktor, meliputi sifat dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai,
pengeluaran biaya, dan waktu minimum atau semakin kecil tenaga, usaha
4. Metode Permainan
bilangan bulat.
Demikian pula hasil belajar yang baik, juga berpengaruh terhadap hasil
belajar berikutnya. Hal ini terjadi karena hasil belajar yang baik akan
membuahkan motivasi yang lebih kuat pula dalam diri siswa yang akan
aspx?.
penyampaian pesan/media.
atau sumber belajar adalah bahan termasuk juga alat permainan untuk
pribadi, dan kelompok, guru dapat menilai dari beberapa aspek yaitu
yaitu, teknis tes dan non tes, teknik tes terdiri dari tertulis dan non
tertulis, sedangkan non tertulis terdiri dari tes lisan dan perbuatan.
B. Kerangka Berpikir
untuk dipahami oleh siswa SD yang masih berada pada tahap berpikir konkrit.
klasik dengan metode ceramah sehingga tidak bisa menjembatani kesenjangan materi
interaksi belajar didominasi guru, guru menjadi pasif tidak berani bertanya maupun
guru akan lebih bersemangat, lebih mempersiapkan diri dan lebih meningkatkan
matematika di SD.
C. Hipotesis
“Dengan metode permainan, maka hasil belajar matematika pada materi pokok
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Prosedur kerja dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri
observasi dan refleksi. Prosedur kerja tersebut secara garis besar dapat dijelaskan
Implementasi Tindakan
Perencanaan Observasi
Refleksi
Keterangan :
Skema siklus diatas tidak hanya 1 siklus tapi merupakan 2 siklus
tindakan.
18
19
1. Perencanaan Siklus 1
a. Perencanaan
pelaksanaan siklus I.
b. Pelaksanaan.
c. Pengamatan
a) Rata-rata kelas
20
2) Aktivitas Siswa
respon.
a) Menguasai materi
d. Refleksi
2. Perencanaan Siklus II
a. Perencanaan
4) Performansi pengajar
21
b. Pelaksanaan.
c. Pengamatan
a) Rata-rata kelas
2) Aktivitas Siswa
d. Refleksi
C. Subjek Penelitian
D. Tempat Penelitian
1. Jenis Data
a. Data kualitatif
b. Data kuantitatif
Dalam penelitian ini berupa skor hasil tes siklus I dan II serta rata-rata
nilai tes.
2. Sumber Data
a. Tes formatif
dengan metode permainan. Soal tes terdiri dari 15 butir berbentuk isian
dengan 4 alternatif.
b. Observasi
metode permainan.
c. Dokumentasi
siswa sebelum penelitian dan daftar nama siswa yang menjadi subyek
Sp
x bobot soal
NA = Sm
Keterangan :
NA : nilai akhir
Sp : nilai perolehan
Sm : Skor maksimal
Penerimaan Pelajaran :
NA
NR =
SN
Keterangan :
NR : Nilai rata-rata
SN : Jumlah Siswa
NA : Nilai Akhir
G. Indikator keberhasilan
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil tes formatif dan observasi pada
siklus I dan siklus II. Hasil tes berupa penyelesaian soal-soal lawan bilangan,
lambang bilangan dan garis bilangan yang berhubungan dengan operasi bilangan
bulat. Beserta hasil observasi berupa pengamatan oleh guru kepada siswa pada
a. Paparan Hasil
formatif. Tes formatif berbentuk essay yang terdiri dari 15 butir soal.
Siswa dikatakan tuntas belajar, jika skor tes lebih dari atau sama
dengan 65. Sebaliknya, jika skor tes kurang dari 65 maka dikatakan
26
27
Sebelum Siklus I
Prestasi Belajar Banyak Banyak
Persentase Persentase
Siswa Siswa
Skor < 65 14 54% 12 46%
Skor ≥ 65 12 46% 14 54%
Jumlah siswa yang
12 46% 14 54%
tuntas belajar
Jumlah siswa yang
14 54% 12 46%
tidak tuntas belajar
Nilai rata-rata 58,9 74,1
Berikut ini adalah lembar observasi siswa yang sudah diisi dari
Hasil Persentase
No Aktivitas yang diamati Pengamatan Pengamatan
Siklus I Siklus 1
1 Respons dan sikap siswa terhadap 64 64%
pelajaran matematika
2 Peran aktif siswa dalam pembelajaran 65 65%
matematika
3 Respons dan sikap siswa dalam 63 63%
pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode permainan
4 Peran aktif siswa dalam belajar 65 65%
menggunakan media kartu bilangan
bulat dan papan berpaku
5 Keberanian siswa untuk bertanya 65 65%
pada guru
6 Keberanian siswa dalam memberikan 64 64%
jawaban atas pertanyaan guru
Jumlah 386 386%
Rata-rata 64,3 64,3%
2) Performansi Guru
dalam penggunaan metode permainan 58,5. Hal ini berarti guru sudah
c. Refleksi
antara soal mana yang cara pemecahannya dengan bilangan negatif dan
soal mana yang cara pemecahannya dengan bilangan positif. Inilah yang
Pada awalnya ada 15% siswa dalam menggunakan kartu bilangan atau
dengan baik.
yang telah diberikan oleh guru dan siswa bertanggung jawab dalam
30
d. Revisi
Siklus I Siklus II
Prestasi Belajar Banyak Banyak
Persentase Persentase
Siswa Siswa
Skor < 65 12 46% 3 11%
Skor ≥ 65 14 54% 23 88%
Jumlah siswa yang
12 46% 23 88%
tuntas belajar
Jumlah siswa yang
14 54% 3 12%
tidak tuntas belajar
Nilai rata-rata 74,1 82,3
31
melakukan evaluasi akhir siklus II. Nilai rata-rata hasil evaluasi akhir
II sebesar 88%, naik 38% dari prosentase pada siklus I sebesar 46%.
Hasil Hasil
No Aktivitas yang diamati Pengamatan Pengamatan
Siklus I Siklus II
1 Respons dan sikap siswa terhadap 64 83
pelajaran matematika
2 Peran aktif siswa dalam pembelajaran 65 85
matematika
3 Respons dan sikap siswa dalam 63 85
pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode permainan
4 Peran aktif siswa dalam belajar 65 83
menggunakan media kartu bilangan
bulat dan papan berpaku
5 Keberanian siswa untuk bertanya 65 80
pada guru
6 Keberanian siswa dalam memberikan 64 85
jawaban atas pertanyaan guru
Jumlah 386 501
Rata-rata 64,3 83,5
Karena skor rata-rata siswa mencapai 83,5 dari skor maksimal 4 maka
agar giat belajar dan memberi bimbingan siswa secara merata. (Hasil
c. Refleksi
bulat.
bulat dan mengurutkan bilangan agar siswa paham, dan dapat soal
yang diberikan oleh guru dan mengambil kartu bilangan bulat sesuai
d. Revisi
Dalam siklus II ini tidak ada yang perlu direvisi karena sudah
B. Pembahasan
kegiatan yang terjadi. Untuk itu, peneliti akan memaparkan hasil temuan.
sebagai berikut :
sebagai berikut :
baik.
baik.
sedangkan pada siklus II skor rata-ratanya adalah 3,25 hal ini berarti ada
sebagai berikut :
guru, baik.
guru, baik.
PENUTUP
A. Simpulan
dengan:
yaitu:
38
39
pertanyaan guru.
B. Saran
40
Lampiran 1
SURAT KETERANGAN
Nomor : 000/ /2009
Siswanto, S.Pd.
NIP 19640318 198608 1 001
41
42
Lampiran 2
DAFTAR PESERTA TES
Lampiran 3
I. Standar Kompetensi
Operasi Bilangan Bulat
IV. Indikator
Mampu membaca dan menulis lambang bilangan negatif dan lawan suatu
bilangan
V. Materi Pembelajaran
1. Pembacaan bilangan bulat
a. -3 dibaca negatif tiga
b. -7 dibaca negatif tujuh
44
c. 10 dibaca sepuluh
d. 0 dibaca nol
2. Penulisan bilangan bulat
a. Negatif sembilan ditulis -9
b. Negatif sebelas ditulis -11
c. Positif 20 ditulis 20
d. Nol ditulis 0
3. Letak bilangan bulat pada garis bilangan
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Bilangan bulat negatif Nol Bilangan bulat positif
4. Lawan bilangan bulat
a. 1 lawan dari -1
b. 2 lawan dari -2
c. 3 lawan dari -3
d. 4 lawan dari -4
e. 5 lawan dari -5
f. 6 lawan dari -6
VI. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya jawab
d. Pemberian tugas
IX. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes awal : tidak ada
46
1. Soal tes :
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban
yang benar!
1. Lawan dari bilangan lima adalah …
a. 5 c. 6
b. -5 d. 16
2. Lambang bilangan negatif 2 puluh tiga ditulis …
a. -23 c. -25
b. 23 d. 3
3.
-3 -2 …. ….
Bilangan bulat yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah …
a. -2 dan -1 c. 0 dan 1
b. -2 dan 0 d. -1 dan 0
4. 3, -1, 4, -5, 2, 0,1 bilangan tersebut bila diurutkan dari yang terkecil
adalah ….
a. 3, -1, 4, -5, 2, 0, 1 c. 4, 3, 2, -1, -5
b. 4, 3, 2, -1, -5, 0 d. -5, -1, 0, 1, 2, 3, 4
5. Bilangan -25 dibaca ….
a. kurang dari dua puluh lima c. positif dua puluh lima
b. dua puluh dan lima d. negatif dua puluh lima
47
3. Kriteria Penilaian
I. Setiap soal yang dijawab benar, skor 1 maksimal : 5
II. Setiap soal yang dijawab benar, skor 2 maksimal : 6
III. Setiap soal yang dijawab benar, skor 3 maksimal : 6
Jumlah skor maksimal = 17
48
Tabel Penilaian
No Skor Nilai No Skor Nilai
1 1 5,8 10 10 58,8
2 2 11,7 11 11 64,7
3 3 17,6 12 12 70,5
4 4 23,5 13 13 76,4
5 5 29,4 14 14 82,3
6 6 35,2 15 15 88,2
7 7 41,2 16 16 94,1
8 8 47,0 17 17 100
9 9 52,9
Lampiran 4
KISI-KISI SOAL TES SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD
Kelas Semester : IV/II
Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mampu membaca dan menulis lambang
bilangan negatif
2. Mengurutkan bilangan bulat
Kompetensi yang No
No Materi Indikator
diujikan Soal
1 Siswa mampu Operasi 1. Siswa dapat menentukan 1
mengurutkan bilangan bilangan lawan bilangan
bulat bulat 2. Siswa dapat menentukan 2
bilangan negatif
3. Siswa dapat membedakan 3
bilangan positif atau
negatif 4
4. Siswa dapat menentukan
urutan bilangan positif 5
atau negatif
5. Siswa dapat mengurutkan
bilangan pada garis
bilangan.
50
Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD
Kelas Semester : IV/II
Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mampu membaca dan menulis lambang
bilangan negatif
2. Mengurutkan bilangan bulat
3.
… -4 -3 -2 … 0 … 2 … … 5
Lampiran 6
LEMBAR JAWAB SISWA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD
Kelas Semester : IV/II
Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mampu membaca dan menulis lambang
bilangan negatif
2. Mengurutkan bilangan bulat
1. -39
2. 27
3. -5, -1, 1, 3, 4
4. -5
Lampiran 7
LEMBAR SOAL SISWA SIKLUS I
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN SIKLUS I
1. 35
2. Negatif
3. 6, 4, 3, 2, 0, -1, -2
5.
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
54
Lampiran 9
LEMBAR SOAL TES FORMATIF SIKLUS I
Petunjuk
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !
Lampiran 10
LEMBAR JAWAB TES FORMATIF SIKLUS I
1. -48
2. -36
3. 21
4. 17
5. -48
6. -36
7. -2
8. 7
9. -5
10. 2
11. Feri
12. -1
13. Ali
14.
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
15.
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
56
Lampiran 11
Hari/tanggal :
Nama Guru : Widyawati Sulistiangsih
Sekolah/Kelas : SDN Bentarsari 03/IV
Skor
Tahapan Aspek yang diamati
1 2 3 4
Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Tahap 2 Menyajikan informasi
Tahap 3 Evaluasi
Tahap 4 Memberikan penghargaan
Pengamat,
Suyati, A.Ma.Pd.
NIP 131032675
Penialian
Skor total 9
= = 2,25 = 58,5%
Skor rata-rata = Jumlah butir soal 4
57
Lampiran 12
DESKRIPTOR LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF UNTUK GURU
Lampiran 13
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
Keterangan :
Penialian
Skor total 386
= = 64,3
Skor rata-rata = Jumlah butir soal 6
Lampiran 14
Nilai Kualitatif
No Aktivitas Siswa Alasan
K C B
1 Menguasai konsep dan V Kurang menguasai konsep
simbol matematika dan simbol-simbol
matematika
2 Memberikan latihan V Dalam aktivitas kegiatan
penggunaan konsep belajar mengajar guru
matematika dalam kurang melaksanakan
kehidupan sehari-hari penilaian selama proses
pembelajaran
3 Melaksanakan penilaian V Dalam aktivitas belajar
selama proses pembelajaran mengajar guru kurang
melaksanakan penilaian
selama proses
pembelajaran
4 Melaksanakan penilaian V Dalam aktivitas kegiatan
pada akhir pembelajaran belajar mengajar guru
kurang melaksanakan
penilaian pada akhir
pembelajaran
5 Penampilan guru dalam V Dalam aktivitas kegiatan
pembelajaran belajar mengajar
penampilan guru kurang
menarik
61
Lampiran 15
14
a. Standar Kompetensi
Operasi Bilangan Bulat
b. Kompetensi Dasar
Mengurutkan bilangan bulat
c. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan 4 bilangan bulat
melalui penjelasan guru.
2. Peserta didik dapat menajwab pertanyaan-pertanyaan secara lisan melalui
contoh dari guru.
3. Pesrta didk dapat menentukan tanda > (lebih dari) atau < (kurang dari)
dengan benar melalui peragaan guru.
d. Indikator
Mampu membandingkan dua bilangan bulat dan mengurutkan sekelompok
bilangan bulat
e. Materi Pembelajaran
1. Membandingkan dua bilangan bulat
a. -2 < 1
b. 3 > 0
c. 2 > -2
d. -3 > -4
62
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Jika suatu bilangan terletak di sebelah kanan bilangan lain, maka nilai
bilangan itu lebih besar
Misal : 2 > 1; -1 > 2
Sebaliknya, bila suatu bilangan terletak di sebelah kiri bilangan lain, maka
nilai bilangan itu lebih kecil
Misal : 4 < 6; -3 < -2; -6 < -3
IX. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes awal : tidak ada
64
1. Soal tes :
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban
yang benar!
1. Bilangan -3 lebih kecil dari …
a. -6 c. -4
b. -5 d. -2
2. -11 … 6
a. Lebih besar c. lebih kecil
b. Sama dengan d. lawan dari
3. 9 12 5 -3
Pada kartu bilangan di atas, bilangan yang lebih besar dari 5 adalah …
a. -12 c. -3
b. 9 d. tidak ada
4. Urutan bilangan pada soal nomor 3 mulai dari yang terkecil adalah …
a. 9, -12, 5, -3 c. -12, 9, 5, -3
b. -12, 5, -3, 9 d. 12, -3, 5, 9
5. Tanda pertidaksamaan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada
bilangan bulat di samping adalah … -3 …3
a. < c. =
b. > d. ><
II. Isislah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
6. (-8) … (-12) tanda pertidaksamaan yang tepat untuk mengisi titik-titik
disamping adalah ….
65
2. Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. d 4. d
2. e 5. c
3. b
II. Isian
6. <
7. besar
8. 21, 15, 14, 11, 3, 2
III. Uraian
9. Kurang dari
10.
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
3. Kriteria Penilaian
I. Setiap soal yang dijawab benar, skor 1 maksimal : 5
II. Setiap soal yang dijawab benar, skor 2 maksimal : 6
III. Setiap soal yang dijawab benar, skor 3 maksimal : 6
Jumlah skor maksimal = 17
66
Lampiran 16
KISI-KISI SOAL TES SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD
Kelas Semester : IV/II
Pokok Bahasan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mampu membandingkan dua bilangan
bulat dan mengurutkan sekelompok
bilangan bulat
2. Mengurutkan bilangan bulat
Kompetensi yang No
No Materi Indikator
diujikan Soal
1 Siswa mampu Operasi 1. Siswa dapat menentukan 1
mengurutkan bilangan bilangan tanda pertidaksamaan
bulat bulat 2. Siswa dapat menentukan 2
nilai bilangan
3. Siswa dapat menentukan 3
urutan bilangan dari yang
terbesar. 4
4. Siswa dapat menentukan
urutan bilangan positif
atau negatif. 5
5. Siswa dapat
membandingkan dua
bilangan positif atau
negatif dengan
menggunakan garis
bilangan.
68
Lampiran 17
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II
adalah ...
adalah …
5. Urutan bilangan 10, 14, 9, 12, 6, 3,1 mulai dari yang terbesar adalah …
69
Lampiran 18
LEMBAR JAWAB SIKLUS II
4. >
5. <
6. Kurang dari
7. Kurang dari
8. 14, 12, 10, 9, 6, 3, 1
70
Lampiran 19
LEMBAR SOAL SISWA SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester : IV / II
Pokok Bahsan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mengurutkan bilangan bulat
2. Mampu membandingkan dua bilangan bulat dan
mengurutkan sekelompok bilangan bulat.
Lampiran 20
KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester : IV / II
Pokok Bahsan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mengurutkan bilangan bulat
2. Mampu membandingkan dua bilangan bulat dan
mengurutkan sekelompok bilangan bulat
1. >
2. Besar
4. Kurang dari
5.
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
72
Lampiran 21
LEMBAR SOAL TES FORMATIF SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester : IV / II
Pokok Bahsan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mengurutkan bilangan bulat
2. Mampu membandingkan dua bilangan bulat dan
mengurutkan sekelompok bilangan bulat.
Petunjuk
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !
Lampiran 22
LEMBAR JAWAB TES FORMATIF SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester : IV / II
Pokok Bahsan : Operasi Bilangan Bulat
Sub Pokok Bahasan : 1. Mengurutkan bilangan bulat
2. Mampu membandingkan dua bilangan bulat dan
mengurutkan sekelompok bilangan bulat.
1. >
2. =
3. >
4. <
5. kurang dari
6. lebih dari
7. kurang dari
8. sama dengan
9. 9, 7, 6, 4, 3, 1
10. 12, 10, 9, 8, 6, 5, 3, 2
11. 7, 6, 4, 3, 2
12. kecil
13. -7, -6, -2, 3, 4, 5
14. -12, -6, -2, 1, 4, 7, 10
15. -8, -5, -3, -1, 2, 4, 6
74
Lampiran 23
Hari/tanggal :
Nama Guru : Widyawati Sulistiangsih
Sekolah/Kelas : SDN Bentarsari 03/IV
Skor
Tahapan Aspek yang diamati
1 2 3 4
Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Tahap 2 Menyajikan informasi
Tahap 3 Evaluasi
Tahap 4 Memberikan penghargaan
Pengamat,
Suyati, A.Ma.Pd.
NIP 131032675
Penialian
Skor total 15
= = 3,25 = 84,5%
Skor rata-rata = Jumlah butir soal 4
75
Lampiran 24
DESKRIPTOR LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF UNTUK GURU
Lampiran 25
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II
Keterangan :
Penialian
Skor total 501
= = 83,5
Skor rata-rata = Jumlah butir soal 6
Lampiran 26
Nilai Kualitatif
No Aktivitas Siswa Alasan
K C B
1 Menguasai konsep dan V Kurang menguasai konsep
simbol matematika dan simbol-simbol
matematika
2 Memberikan latihan V Guru sudah memberikan
penggunaan konsep latihan penggunaan
matematika dalam konsep matematika dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3 Melaksanakan penilaian V Dalam kegiatan
selama proses pembelajaran pembelajaran guru benar-
benar sudah melaksanakan
penilaian selama proses
pembelajaran
4 Melaksanakan penilaian V Pada akhir pembelajaran
pada akhir pembelajaran guru melaksanakan
penilaian/evaluasi
5 Penampilan guru dalam V Dalam aktivitas kegiatan
pembelajaran belajar mengajar
penampilan guru benar-
benar menarik bagi siswa.
79
Lampiran 27
HASIL NILAI SIKLUS I DAN II
Keterangan :