Anda di halaman 1dari 7

Menghadapi Pergaulan Bebas yang Terjadi pada

Remaja

Disusun oleh : Nabillah Athaviardi

D3 Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Riau
2020
Kondisi kekinian

Dizaman serba canggih dengan kemajuan teknologi dengan komunikasi


yang terus berkembang dari awalnya tatap muka kini bisa tatap maya. Namun,
dengan banyak kemajuan tersebut pergaulan yang makin memprihatinkan dari
anak-anak hingga remaja yang mencari jati dirinya menghadapi pergaulan yang
terkadang melewati batas dan menganggap itu semua hal yang wajar.

Dari hal tersebut saya ingin membahas bagaimana pergaulan bebas salah
satunya seks bebas yang dapat menimbulkan zina adalah hal yang dilarang dan
bagaimana islam mengatur pergaulan sedemikian rupa hingga kita pun bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pergaulan adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan


individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Manusia adalah mahluk
sosial maka manusia tidak akan lepas akan kebersamaan dengan manusia lain.
Pergulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembetukan kepribadian
seorang individu, baik pergaulan positif maupun pergaulan yang negatif.

Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan utama, karena pada masa
sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan
arus moderenissi yang terus berkembang serta menipisnya moral serta keimanan
seseorang khususnya remaja saat ini. Ini sangat mengkhawatirkan karena masa
depan bangsa ada ditangan generasi muda saat ini. Pergaulan remaja saat ini
sangat mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari beberapa hal yakni tingginya angka
pemakai narkoba dikalangan remaja, dan adanya seks bebas dikalangan remaja,
angka remaja yang melakukakan seks bebas hingga saat ini mencapai 50 persen
remaja melakukan hubungan seks diluar nikah. Ini santa mengkawatirkan bagi
Bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi dikalangan remaja yang menyebabkan
seks bebas dapat terjadi.[ CITATION Far17 \l 1057 ]

Banyak pengaruh atas pergaulan seorang remaja dalam menemukan


kepribadian nya salah satunya adalah lingkungannya. Bisa dari lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat. Pada lingkungan keluarga dimulai dengan keluarga
yang mengenalkan diri nya mengenalkan makna cinta kasih, simpati loyaliyas,
ideologi, bimbingan dan pendidkan. Keluarga memberikan pengaruh menentukan
pada pembentukan watak dan kepribadian.

Pada lingkungan sekolah dengan lingkungan yang sehat dan baik serta
memiliki fasilitas dan teman-teman yang mendukung mereka dengan guru yang
membimbing dapat memepengaruhi kepribadian nya.

Pada lingkungan masyarakat pengaruhnya kadang-kadang lebih besar


sebab masa remaja adalah masa yang sedang mengembangkan kepribadiannya,
yang membutuhkan lingkungan teman-teman dan masyarakat perhatian mereka
terhadap lingkungan masyarakat benar-benar diperhatikannya.

Salah satu pergaulan bebas yang dilakukan adalah seks bebas dikalangan
remaja. Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup.
Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, begitu juga dengan hewan dan
makhluk hidup lainnya (tumbuhan). Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan
hidup suatu kelompok (jenis) makhluk hidup. Tujuan utama dari seks adalah
untuk memperoleh keturunan untuk menjaga dan melestarikan keturunannya.
Kegiatan tersebut hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan pernikahan yang
sah antara laki-laki dan perempuan. Hubungan seks yang dilakukan diluar
pernikahan adalah suatu pelanggaran (baik norma agama maupun norma-norma
yang berlaku lainnya) dan suatu perbuatan dosa. Kita sering mendengar bahwa
zaman sekarang banyak remaja yang melakukan seks bebas. Seks bebas
merupakan pengaruh dari budaya barat yang banyak dikuti atau ditiru oleh remaja
dan mereka sering menyebutnya dengan “kekinian”.[ CITATION Nur19 \l 1057 ]

Solusi

Islam adalah agama yang syamil (menyeluruh) dan mutakamil (sempurna).


Agama mulia ini diturunkan dari Allah Sang Maha Pencipta, Yang Maha
Mengetahui tentang seluk beluk ciptaan-Nya. Dia turunkan ketetapan syariat agar
manusia hidup tenteram dan teratur. Diantara aturan yang ditetapkan Allah SWT
bagi manusia adalah aturan mengenai tata cara pergaulan antara pria dan wanita.
[ CITATION Kha20 \l 1057 ] . Berikut rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh
setiap muslim agar mereka terhindar dari perbuatan zina yang disebabkan
pergaulan bebas :

Pertama, hendaknya setiap muslim menjaga pandangan matanya dari


melihat lawan jenis secara berlebihan. Perhatikanlah firman Allah berikut ini,
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman; hendaklah mereka menahan
pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih baik
bagi mereka…katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman; hendaklah mereka
menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya…” (QS. 24: 30-31).

Kedua, hendaknya setiap muslim menjaga auratnya masing-masing


dengan cara berbusana islami. Secara khusus bagi wanita Allah SWT berfirman,
“…dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa
nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke
dadanya…” (QS. 24: 31).

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman,

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan juga
kepada istri-istri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka
ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, sehingga tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyanyang.” (QS. 33: 59)

Ketiga, tidak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan diri pada perbuatan
zina (QS. 17:32) misalnya berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang
bukan mahram. Nabi bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka janganlah berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai
mahramnya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan (HR. Ahmad).

Keempat, menjauhi pembicaraan atau cara berbicara yang bisa


‘membangkitkan selera’. Arahan mengenai hal ini kita temukan dalam firman
Allah, “Hai para istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti perempuan lain jika
kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara hingga
berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya. Dan ucapkanlah perkataan
yang ma’ruf.” (QS. 33: 31)

Kelima, hindarilah bersentuhan kulit dengan lawan jenis, termasuk


berjabatan tangan sebagaimana dicontohkan Nabi saw, “Sesungguhnya aku tidak
berjabatan tangan dengan wanita.” (HR. Malik, Tirmizi dan Nasa’i).

Keenam, hendaknya tidak melakukan ikhtilat, yakni berbaur antara pria


dengan wanita dalam satu tempat. Ibnu Umar berkata, “Rasulullah melarang laki-
laki berjalan diantara dua wanita.” (HR. Abu Daud).

Langkah-langkah implementasi

1. Memperkuat pendidikan agama

Pendidikan agama dan moral dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika
sejak kecil seseorang telah tertanam mengenai pengertian benar dan salah,
biasanya ia akan dapat menghindari pergaulan bebas yang jelas – jelas merupakan
hal yang tidak benar.

2. Memilih teman

Pemilihan teman yang kurang sesuai akan mempermudah seseorang terjerumus ke


dalam pergaulan yang bebas.

3. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak

Jika anak dekat dan terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung
bertanya mengenai berbagai macam persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan
tabu seperti seks bukannya mencari informasi yang bisa jadi menyesatkan pada
pihak lain.

4. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja

Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan seksualitas terkadang
tidak mendapatkan penyaluran yang benar, sehingga mereka terkadang akan
mencari tahu melalui jalan yang salah. Informasi yang berkaitan dengan
seksualitas sepatutnya didapatkan anak sejak dini, tentu saja disesuaikan dengan
bahasa yang cocok dengan usia anak. Dengan demikian mereka juga dapat
mengetahui bahaya dan akibat dari pergaulan bebas. [ CITATION Dev17 \l 1057 ]

5. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif


6. Memperbaiki Komunikasi dengan Keluarga
7. Taat Kepada Hukum
8. Membatasi Pergaulan
9. Menjaga Tingkah Laku
10. Membatasi Waktu di Luar Rumah

Kesimpulan

Memperhatikan pergaulan itu penting apalagi di masa serba canggih ini


remaja dapat mengetahui semua hal dengan ujung jari. Maka peran banyak pihak
pun diperlukan terutama akan adanya ilmu agama yang diketahui dan dipelajari
tentang dampak pergaulan bebas.

Agama islam juga mengatur sedemikian rupa bagiamana cara bergaul


hingga menjauhi pergaulan bebas terutama seks bebas yang menyebabkan zina.
Diperlukan juga langkah-langkah untuk dilakukan secara nyata untuk menghadapi
pergaulan terutama menghindari pergaulan bebas.

Daftar Pustaka
Acha, K. (n.d.). PERGAULAN REMAJA DALAM ISLAM. Retrieved September 6, 2020, from
academia.edu:
https://www.academia.edu/34749438/PERGAULAN_REMAJA_DALAM_ISLAM

Farisi, S. A. (2017). PEGAULAN BEBAS. In S. A. Farisi, PERGAULAN BEBAS (pp. 24-25).


Yogyakarta: RELASI INTI MEDIA.

Kismatun. (2019, November 2). Pergaulan Bebas Menghancurkan Generasi Remaja.


Retrieved September 5, 2020, from www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/kismatun/5dbd19cd097f366292169354/pergaua
n-bebas-menghancurkan-generasi-remaja?page=2

Nurhasanah, A. (2019, July). KONDISI DAN EDUKASI PERGAULAN BEBAS DIKALANGAN


REMAJA. Retrieved September 05, 2020, from ResearchGate.net:
https://www.researchgate.net/publication/334598536_KONDISI_DAN_EDUKASI
_PERGAULAN_BEBAS_DIKALANGAN_REMAJA

Retno, D. (2017, 12 Juni). 15 Cara Menghindari Pergaulan Bebas pada Remaja. Retrieved
September 5, 2020, from DosenPsikologi.com: https://dosenpsikologi.com/cara-
menghindari-pergaulan-bebas

Anda mungkin juga menyukai