Anda di halaman 1dari 25

Akhlak

Pergaulan
dalam Islam
Nama Anggota Kelompok
32.Shela
: Alvionita 2000029013
1.Riski Lingga Utami 2000029010

3. Rametha 2000029014
4.Diah Daryanti Salim
2000029021
5.Kadek Sinta Widiandari
2000029030
6.Maisya Nurhidayati
2000029032
7.Lulu Mediamah Salsabila
2000029040
8.Sekar Ginaswari SP
2000029041
Apa yang di
maksud dengan
Dalam Islam sudah dibuat aturan-
pergaulan ? aturannya. Seperti sabda
Menurut konsep Al-Qur’an pergaulan merupakan “suatu
sikap yang mencerminkan kelembutan dan
Rasulullah SAW yang diriwayatkan
kerendahan hati dengan tidak menampilkan sifat-sifat oleh Imam Bukhari sebagai
yang tidak baik seperti sombong, angkuh lagi berikut:
membanggakan diri “Janganlah saling hasud, saling
dengki, saling membuat
Bersosialisasi dengan sesama makhluk hidup, baik kemarahan, dan
sesama muslim atau non muslim harus saling membelakangi bahwa tidak
menggunakan aturan-aturan, agar tercipta
diperbolehkan berbuat sesuatu
kehidupan yang tentram dan nyaman. Sudah
tidak dipungkiri lagi kalau hidup tenang dan yang menimbulkan
tentram akan dirasakan kenyamanan. bertangkaran”.
Pergaulan
Sesama dalam Alquran yaitu :

Muslim
1. Mengadakan perdamaian
2. Menciptakan persaudaraan,
3. Tidak menghina sesama muslim
4. Menjauhi prasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain, dan
menggunjing
5. Saling mengenal satu sama lain, dan terakhir
6. Berkasih sayang terhadap sesama muslim.
Para ulama telah sepakat bahwa perbuatan berduaan antara laki-laki
dan perempuan yang bukan mahram dan belum resmi menikah
hukumnya haram. Dalam hadis ditambahkan bahwa apabila seorang
laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berkumpul, maka yang
ketiganya adalah setan.Sehingga sangat mungkin keduanya akan
melakukan suatu hal yang dilarang oleh agama misalnya berzina.
Adapun larangan yang kedua, tentang wanita yang berpergian
tanpa mahram, terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama.
Ada yang mengatakan bahwa larangan tersebut sifatnya secara
mutlak. Dengan demikan, perjalanan apa saja, baik yang dekat
maupun jauh, harus disertai dengan mahramnya. Ada yang
berpendapat bahwa yang diharamnkan hanya perjalanan yang jauh
yang membutuhkan waktu minimal dua hari. Ada pula yang
mengatakan bahwa keharaman tersebut ditujukan kepada yang
muda saja, sedangkan bagi yang tua diperbolehkan dan masih
banyak pendapat lainnya.
Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk saling menghormati,
mengasihi dan saling menyayangi satu sama lain. baik kecil dengan
besar,
kaya dengan miskin, maupun bawahan dengan atasan. Bukan hanya
Sebagaimana
sebuah sabdaakan
ajaran semata, Rasulallah
tatapi saw
juga:sebagai anjuran yang harus
dilaksanakan.
“seorang penyayang akan disayangi oleh dzat yang Maha Penyayang (Allah)
maka sayangilah para penghuni bumi, lantas penguhi langitpun akan
kembali menyayangi”
Pergaulan dengan Non
Muslim
Seperti halnya pergaulan dengan sesama muslim, pergaulan
dengan non muslim juga harus menggunakan akhlak yang baik,
dan juga harus diperlakukan seperti saudara sekemanusiaan.
Sebagaimana pesan islam yang dirumuskan oleh sayyidina
Ali.
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seoran,g
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling
bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS.
AL- Hujurat [49]: 13)

Dari ayat ini, dapat diketahui bahwa seluruh manusia, baik itu kaya
atau miskin, muda atau tua, kecil atau besar itu tidak menjamin
ketinggian derajatnya dihadapan tuhan semesta alam. Akan tetapi,
ketinggian derajat bisa dibedangn tergantung kadar ketaqwaannya
kepada sang Khalik.
Etika
Pergaulan
Dalam Islam

1.Mengingatkan dan Takut kepada Allah


2.Orang yang Akan Berbuat Jahat Diingatkan kepada Allah
3.Ketika Terjadi Permusuhan Ingatkan kepada Mereka tentang
Allah
4.Selalu Menyebut Allah
Manfaat bergaul dengan
sesama
1.Mengajari teman
2.Kita bisa mendapatkan manfaat
pendidikan
3.Merasa senang karena keberadaan
teman
4.Menambah pahala dan bobot kebaikan
contoh bergaul
yang baik dalam
islam

1. Mengucapkan salam.
2.. Memilih teman dalam bergaul.
3.Saling tolong-menolong.
4. Saling menghormati hak
teman.
5.Menjauhi hal yang
menimbulkan keburukan
SESI TANYA JAWAB 1
1. PERTANYAAN DARI WIDYA (KELOMPOK 6) DIJAWAB OLEH KADEK
SINTA WIDIANDARI

PERTANYAAN:
Bagaimana hukum berjabat tangan antar lawan jenis?

JAWABAN:
Para ulama sejak dlu dan juga sekarnag serta para ahli fakih, ahli hafis, ahli tafsir, dan ahli agama lainnya memang
sudah mengharamkan seorang wanita melakukan jabat tangan dengab lelaki yang bukan mahramnya dan tidak ada
satu ulama pun yang berselisih paham tentang masalah tersebut hingga detik ini kecuali untuk ulama yang
memberikan fatwa perkataan menyimpang dari syariat islam.
2. PERTANYAAN DARI SITI NUR FATIMAH (KELOMPOK 1) DIJAWAB OLEH
RAMETHA
PERTANYAAN:
Bagaimana menurut kalian pandangan yg ada pertemanan atau perkumpulan laki2 diantara kumpulan perempuan?

JAWABAN:
Sebuah perkumpulan boleh saja diikuti oleh baik laki-laki maupun wanita asalkan tidak melanggar ketentuan-
ketentuan syariah, antara lain bahwa didalam perkumpulan itu tidak boleh terjadi khalwat ataupun ikhtilath.
Agar tidak terjadi khalwat, sebuah perkumpulan tidak boleh hanya dilakukan oleh satu orang laki-laki dan satu
orang wanita saja, tanpa ada pihak ketiga yang bisa menjadi kontrol bagi keduanya. Agar tidak terjadi ikhtilath,
antara laki-laki dan wanita harus terdapat hijab. Tujuan praktis hijab adalah untuk mencegah bercampurbaurnya
laki-laki dan wanita serta untuk menjaga pandangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, bentuk hijab yang paling
baik adalah dengan memasang suatu pembatas fisik yang sekaligus bisa menghalangi pandangan (berupa kain,
papan, dan sebagainya). Namun apabila timbul kesulitan untuk memasang pembatas fisik, maka hendaknya posisi
laki-laki dan posisi wanita dibuat sedemikian rupa sehingga tujuan yang sama bisa tercapai, yakni tidak terjadi
campur baur dan terjaganya pandangan.
3. PERTANYAAN DARI SITI NUR FATIMAH (KELOMPOK 1) DIJAWAB OLEH
RISKI LINGGA UTAMI

PERTANYAAN:
bagaimana menurut kalian sesuai syariat islam ttg muslimah keluar malam untuk menghadiri suatu forum?

JAWABAN:
Pada dasarnya, Untuk muslimah keluar malam hari itu mendatangkan fitnah yang besar maka tentu syariah yang mulia
akan melarangnya. Fitnah itu akan muncul dalam beberapa kondisi antara lain sebagai berikut :
1. Malam hari itu membuka kesempatan bagi terjadinya khalwat, ikhtilath, dan hal-hal lainnya yang dilarang oleh
syariat.
2. Malam hari itu tidak cukup sanggup mengontrol perilaku setiap pesertanya. Sebagaiman telah disadari oleh semua
orang, suasana malam hari merupakan suasana yang sangat kondusif bagi terjadinya perilaku-perilaku yang dilarang
oleh syariat, kecuali jika terdapat kontrol yang sangat ketat. Diantara bentuk kontrol itu adalah tidak keluar sendirian,
atau bisa ditemani mahramnya yang tidak memungkinkan terjadinya khalwat, ikhtilath, atau hal-hal lainnya yang
dilarang oleh syariat.
4. PERTANYAAN DARI NANDA (KELOMPOK 2) DIJAWAB OLEH
SHELA ALVIONITA

PERTANYAAN:
Bagaimana cara agar kita tidak  terpengaruh dari pergaulan bebas?

JAWABAN:
Cara menghindari pergaulan bebas yaitu : memperkuat pendidikan agama, membentuk karakter yang positif,
memilih teman, mempererat hubungan orangtua dan anak, memberikan pendidikan seks pada anak dan remaja,
menghindari lingkungan yang tidak kondusif, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, dan membatasi
pergaulan.
5. PERTANYAAN DARI KARIN FATHIN NUFUS (KELOMPOK 6) DIJAWAB
OLEH SEKAR GINASWARI SP

PERTANYAAN:
Bagaimana cara menasehati teman dengan baik dan benar pada pandangan islam?

JAWABAN:
Cara menasehati teman dengan baik dan benar pada pandangan islam yaitu, jika teman itu berbuat salah atau tidak
kita ingatkan selalu dengan memberi nasehat yang harus ikhlas bukan semata-mata hanya mengingatkan atau meberi
nasehat saja, tapi nasehat dari yg kita sampaikan bisa juga bermanfaatkan untuk kita dan orang lain. Berbicara dengan
kata kata yang baik dan lemah lembut, dengan begitu teman bisa mencerna kata kata yang kita sampaikan, tabbayyun
sebelum memberi nasehat yaitu sebelum memberi nasehat memastikan kebeneran berita atau cerita yang kita ketahui
agar berita yg disampaikan tidak simpang siur, jangan memaksakan teman agar nasehat diterima, beri waktu untuk
teman kita bisa menerima nasehat kita dengan baik. Jangan melakukkan tahrisy atau memancing pertengkaran atau
artinya adu domba kepada orang lain. Tidak menasehati depan umum dan jangan berburuk sangka kepada orang yang
dinasehati
SESI TANYA JAWAB 2
1. PERTANYAAN DARI GENTA HUSEGA (KELOMPOK 2) DIJAWAB OLEH MAISYA
NURHIDAYANTI
PERTANYAAN:
Bagaimana cara menjauhi teman yang kurang baik dan tidak menyakiti hatinya?

JAWABAN:
- Jadikan kesibukanmu sebagai tameng
Untuk awal, ada baiknya kamu menghindar karena kesibukanmu. Semakin kamu punya hal untuk dikerjakan,
semakin kamu punya alasan untuk tidak menemuinya. Buat dia sadar dengan sendirinya bahwa kamu sengaja
menjauhinya adalah salah satu cara membuatnya mundur perlahan.

- Berani menolaknya sama sekali bukanlah suatu kesalahan


Jangan sungkan untuk menolaknya. Katakan dengan tegas kamu tidak mau menemaninya atau ikut kemana dia
pergi. Ketika kamu menolaknya, suatu saat dia pasti akan berpikir ulang untuk mengajakmu lagi. Lebih baik
menolak sekarang daripada terus menjalin hubungan palsu yang tidak kamu maui.

- Penuhi harimu dengan teman yang positif


Cara terbaik pergi dari teman yang buruk hanyalah mencari teman yang baik. Pasti masih ada lingkungan sehat
yang bisa jadi bagianmu. Jangan tunda atau buang waktu dengan teman yang membuat kualitas dirimu menurun.
Lebih baik luangkan waktu untuk hal bermanfaat lainnya
2. PERTANYAAN DARI GENTA HUSEGA (KELOMPOK 2) DIJAWAB OLEH
R.A NURMADELLA

PERTANYAAN:
Bagaimana cara memilih teman yang baik?

JAWABAN:
1. Memilih teman yang taat beribadah. 
Jika seseorang selalu menjaga ibadahnya dengan baik, tentunya sudah tidak diragukan lagi dan sangat tepat
dijadikan sebagai teman
2. Memilih teman yang mengedepankan kejujuran. 
Berkata jujur memang jadi sesuatu yang penting dalam hubungan apa pun. Ini termasuk juga di dalam pertemanan.
3. Memilih teman yang bisa menjaga amanah dengan baik. 
4. Memilih teman yang bisa mengajak pada kegiatan positif. 
5. Memilih teman yang senantiasa menjaga silaturahmi.
3. PERTANYAAN DARI NURAREZKA (KELOMPOK 1) DIJAWAB OLEH LULU
MEDIAMAH SALSABILA

PERTANYAAN:
Seberapa jauh syariah islam dalam memberikan batasan contohnya antara dokter lakilaki dan perempuan?

JAWABAN:
Batasan antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai kondisi hukumnya sama saja, haram apabila bukan mahram.
Begitupun dengan batasan dokter dan pasien. Pasien perempuan idealnya berobat ke dokter perempuan. Namun,
apabila dalam kondisi darurat maka diperbolehkan untuk berobat ke dokter laki-laki. Tetapi ada bbrpaa pekara yg hrus
diperhatikan antara pasien perempuan dan dokter laki laki yaitu  dokter tidak boleh membuka sembarangan bagian
tubuh (aurat) pasien wanita kecuali sebatas yg diperlukan dalam pengobatan. Dan diusahakan juga dokter tersebut
beragam islam yang di kenal dengan ketakwaanya. Pada situasi bagaimanapun, seorangan muslimah yang terpaksa
berobat ke dokter laki laki tidak boleh memulai pemeriksaan terkecuali harus disertai oleh salah satu mahramnya.
4. PERTANYAAN DARI RINA SARI (KELOMPOK 6) DIJAWAB OLEH
DIAH D SALIM

PERTANYAAN:
Bagaimana hukumnya jika yang bukan mahram melakukan perjalanan? Misalnya secara darurat.

JAWABAN:
Hukum tentang ini ada beberapa perdebatan, tetapi safarnya wanita sendirian dalam rangka hijrah dari negeri kafir
dan melarikan diri dari penawanan. Itu adalah safar yang wajib sebagaimana safar untuk menunaikan ibadah haji. Lalu
persangkaan bahwa larangan tersebut berlaku hanya untuk bersafar sejauh tiga hari perjalanan atau lebih (hari yang
paling banyak dalam hadits-hadits yang melarang). Adapun jika satu hari maka tidak termasuk dalam larangan, karena
banyaknya riwayat-riwayat tersebut seolah-oleh riwayat yang paling banyak (yakni tiga hari) menghapuskan hukum
riwayat yang sedikit (satu hari). Sebagian ulama’ berpendapat bahwa larangan tersebut khusus untuk gadis, adapun
wanita lanjut usia yang tidak menarik lagi maka ia boleh safar tanpa suami atau mahram.
5. PERTANYAAN DARI KHAIRUN NISA (KELOMPOK 5) DIJAWAB OLEH BAIQ
GELSA CHALISTA

PERTANYAAN:
 bagaimana cara menghadapi pergaulan jaman skrg agar tidak terpengaruh pergaulan bebas?

JAWABAN:
Cara mengatasi pergaulan agar tidak terpengaruh ke dalam pergaulan bebas yaitu dengan menerapkan hal-hal yang
positif pada diri kita sendiri seperti Menjaga keseimbangan pola hidup, Banyak beraktivitas secara positif., Berpikir
tentang masa depan, Mengurangi menonton hal-hal yang mengandung unsur seksual dan kekerasan, Selalu membaca
buku yang memberikan motivasi baik, Berkomunikasi dengan baik dengan orang, Ikut serta dalam Mengadakan
sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai