Anda di halaman 1dari 11

TASAMUH

A.

Pengertian Tasamuh

Secara bahasa tasamuh artinya toleransi, tenggang rasa atau saling menghargai sedangakan
menurut istilah tasamuh artinya suatu sikap yang senantiasa saling menghargai antara sesama
manusia. Sebagai mahluk sosial kita semua saling membutuhkan satu sama lain, karena
masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Dengan demikian perlu ditumbuhkan sikap toleran dan tenggang rasa agar senantiasa
tergerak untuk saling menutupi kekurangan masing-masing. Dari sikap ini akan terpancar
rasa saling menghargai, berbaik sangka dan terhindar dari sikap saling menuduh antar teman.
Toleransi adalah sikap tenggang rasa, menghargai, membiarkan, atau membolehkan oran lain
untuk berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirinya. Toleransi bahasa Arabnya
adalah tasamuh yang artinya sama-sama berlaku baik, lemah lembut, dan saling pemaaf.
Dalam pengertian umum, toleransi adalah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan.
Dalil Tasamuh

("Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanya Islam. Tiada berselisih orangorang yang telah diberi AlKitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian diantara mereka. barang siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya

Allah

sangat

cepat

hisab-Nya)

Ali

Imron

19)



Barang siapa yang melapangkan kehidupan dunia orang mukim, maka Allah akan
melapangkan kehidupan orang itu di hari kiamat. Dan barang siapa yang meringankan

kesusahan orang yang dalam kesusahan, Allah akan menghilangkan kesusahan orang itu di
dunia dan akhirat. (HR Muslim)

Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang. Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujarat : 12-13)
Ayat diatas juga menjelaskan bahwa sikap toleransi tidak memandang suku, bangsa dan ras.
Karena mereka terpaut dalam satu keyakinan sebagai makhluk Allah di muka bimi.
Dihadapan Allah semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Adapun yang membedakan
mereka dihadapan Allah swt adalah Taqwa.
B.

Macam-macam Tasamuh atau Toleransi

Toleransi terdiri dari dua macam yaitu : toleransi terhadap sesama muslim dan toleransi
terhadap selain muslim.
a.

Toleransi terhadap sesama muslim merupakan suatu kewajiban, karena di samping

sebagai tuntutan sosial juga merupakan wujud persaudaraan yang terikat oleh tali aqidah yang

sama. Bahkan dalam hadits nabi dijelaskan bahwa seseorang tidak sempurna imannya jika
tidak memiliki rasa kasih sayang dan tenggang rasa terhadap saudaranya yang lain.

( )
Artinya :
"Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga mencintai saudaranya
sebagaimana mencintai dirinya sendiri. " (HR. Bukhari dan Muslim)
Sikap toleran dan baik hati terhadap sesama terlebih lagi dia seorang muslim pada akhirnya
akan membias kembali kepada kita yaitu banyak memperoleh kemudahan dan peluang hidup
karena adanya relasi, disamping itu Allah akan membalas semua kebaikan kita di akhirat kelak.
b.

Adapun toleransi terhadap non muslim mempunyai batasan tertentu selama mereka mau

menghargai kita, dan tidak mengusir kita dari kampung halaman. Mereka pun
harus

kita

hargai

karena

pada

dasarnya

sama

sebagai

makhluk

Allah

SWT. Bersikap tasamuh bukan berarti kita toleran terhadap sesuatu secara membabi buta tanpa
memiliki pendirian, tetapi harus diba-rengi dengan suatu prinsip yang adil dan membela
kebenaran. Kita tetap harus tegas dan adil jika dihadapkan pada suatu masalah baik menyangkut
diri sendiri, keluarga ataupun orang lain. Walaupun ke-putusan tersebut akan berakibat pahit pada diri
sendiri. Dalam ajaran islam keadilan ditegakkan tanpa memandang bulu baik rakyat jelata
maupunraja harus tunduk kepada hukum dan ajaran Allah SWT. Jika ia melanggar harus
menerima segala konsekwensinya.
C.
1.

Bentuk- bentuk tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain :

Tidak menggangu ketenangan tetangga, Rasulullah SAW bersabda :


( )
Artinya : Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman,.
Saat itu beliau ditanya Ya Rasullah siapakah yang tidak beriman itu Rasulullah saw
Bersabda (yakni) orang yang tetangganya tidak merasa nyaman karena gangguannya.
(H.R. Bukhori)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa pengakuan iman seseorang tidak sempurna apabila masih
suka menganggu ketenagan tenangganya, baik dengan ucapan yang jelek maupun perbuatan.
2.

Tidak melarang tetangga apabila ingin memanam pohon dibatas kebunnya Rasulullah

saw Bersabda :

( )
Artinya : Janganlah seorang tetangga melarang tetangganya apabila ia ingin menanam
pohon dibatas kebunnya. (H.R. Bukhari)
3.

Menyukai sesuatu untuk tetangganya, sebagaimana ia suka untuk dirinya sendiri.

( )
Artinya : Demi Dzat yang aku berada di dalam kekuasannya, tidaklah seorang beriman
sehingga ia menyukai buat tetangganya atau saudara sesuatu yang ia sukai buat dirinya
sendiri (H.R. Muslim).
Dampak positif perilaku tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat
-

Memuaskan batin orang lain karena dapat mengambil haknya sebagaimana mestinya.

Kepuasan batin yang tercermin dalam raut wajahnya menjadikan semakin eratnya

hubungan persaudaraan dengan orang lain.


-

Eratnya hubungan baik dengan orang lain dapat memperlancar terwujudnya kerjasama

yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.


-

Dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki karena banyak relasi.

Membiasakan diri bersikap tasamuh


Untuk memiliki sikap tasamuh dalam kehidupan, perlu memperhatian beberapa hal sebagai
berikut :
-

Berusaha untuk menghormati orang lain, walaupun dirinya ingin dihormati

Berusaha menghargai kelebihan yang dimiliki orang lain walaupunsendiri memiliki

kelebihan.
-

Tidak selalu melihat kekurangan orang lain tanpa mengingat kekurangan dirinya.
D.

Tasamuh dalam kehidupan beragama

Islam mendidik ummatnya untuk bersikap tasamuh seperti yang terdapat dalam ayat berikut
ini.

Artinya : Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Q.S. Al-Kafirun : 6)


Masing-masing penganut agama mempercayai bahwa agama yang dianutnya paling baik dan
benar. Pengakuan yang demikian itu menjadi hak bagi masing-masing agama. Tidak boleh

memperolok agama yang dianut orang lain keduabelah pihak harus dapat saling menghargai
dan menghormati hak orang lain dengan menjaga kerukunan antar umat beragama.
Kerukunan antar umat islam
Saat ini dalam agama islam berkembang berbagai macam paham dal aliran. Walaupun
demikian antara muslim yang satu dengan muslim yang lainnya tetap merupakan saudara.
Munculnya aliran yang berbeda-beda dari perbedaan penafsiran karena penguasaan ilmu yang
mendukung penafsiran itu berbeda. Akan tetapi umat islam harus menjunjung tinggi
persaudaraan karena yang mengikat persaudaraan diatara mereka adalah islam. Dalam hadits
Rasulullah saw Bersabda :


( )
Artinya : Perumpamaan orang islam didalam sayang menyayangi dan kasih mengasihi
adalah bagaikan satu tubuh yang apabila ada salah satu anggota yang sakit maka anggota
tubuh yang lain akan merasakannya yaitu tidak bisa tidur dan merasa demam (H.R. Muslim)
Salah satu wujud kerukunan adalah adanya kemauan untuk saling membantu, menolong dan
saling menghargai satu sama lain.
Kerukunan umat islam dengan umat beragama lain
Islam merupakan agama yang mempunyai tolerasi tinggi terhadap golongan yang beragama
lain. Dakwa islam tidak boleh dilaksanakan dengan cara kekerasan dan paksaan akan tetapi
harus dengan cara yang damai Firman Allah swt dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 256 :

Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghutb dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul
tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.

Dalam hal bekerja sama dengan orang yang beragama lain, islam membatasi pada hal-hal
yang berkaitan dengan masalah kedunyaan seperti dibidang sosial, budaya, ekonomi dan
politik sedangkan hal yang berkaitan dengan masalah aqidah dan ibadah islam melarang kerja
sama.
Kita dilarang mendoakan dan memintakan ampunan kepada Allah swt untuk orang yang
beragama lain walaupun orangtua atau anak sendiri kita tidak boleh mendahului salam
kepada orang yang beragama lain. Apabila mereka memberi salam kepada kita cukup
menjawabnya waalaikum. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Apabila ahli kitab
mengucapkan salam kepadamu maka jawablah dengan waalaikum (H.R.Bukhori)

E.

Manfaat dan Hikmah Bertoleransi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Manfaat-manfaat yang diperoleh dari sikap toleransi antara lain:


1. Menghindari terjadinya perpecahan
Bersikap toleran merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama.
Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud
interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya dengan
eksisnya berbagai agama samawi maupun agama ardli dalam kehidupan umat manusia ini.
Dalam kaitanya ini Allah telah mengingatkan kepada umat manusia dengan pesan yang
bersifat universal, berikut firman Allah SWT:
Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka
kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada -Nya orang yang kembali.(As-Syuro:13)
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena
nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Al-Imran:103)

Pesan universal ini merupakan pesan kepada segenap umat manusia tidak terkecuali, yang
intinya dalam menjalankan agama harus menjauhi perpecahan antar umat beragama maupun
sesama umat beragama.
2. Memperkokoh silaturahmi dan menerima perbedaan
Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan memperkokoh tali
silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan yang baik dengan manusia lainnya.
Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan
dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan agama merupakan salah
satu faktor penyebab utama adanya konflik antar sesama manusia.
Merajut hubungan damai antar penganut agama hanya bisa dimungkinkan jika masingmasing pihak menghargai pihak lain. Mengembangkan sikap toleransi beragama, bahwa
setiap penganut agama boleh menjalankan ajaran dan ritual agamanya dengan bebas dan
tanpa tekanan. Oleh karena itu, hendaknya toleransi beragama kita jadikan kekuatan untuk
memperkokoh silaturahmi dan menerima adanya perbedaan. Dengan ini, akan terwujud
perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan.
3. Memuaskan batin orang lain karena dapat mengambil haknya sebagaimana mestinya.
4. Kepuasan batin yang tercermin dalam raut wajahnya menjadikan semakin eratnya
hubungan persaudaraan dengan orang lain.
5. Eratnya hubungan baik dengan orang lain dapat memperlancar terwujudnya kerjasama
yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
6. Dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki karena banyak relasi.
Sedangkan Manfaat Tasammuh
1. Menghargai kepada sesama ciptaan Allah SWT. ;
2. Menghindari terjadinya perpecahan ;
3. Memperkokoh silaturahmi dan menerima perbedaan ;
4. Tenggang rasa dan suka menolong kepada orang lain ;
5. Menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan damai ;

Akibat Toleransi Diabaikan


Hal-hal yang dapat terjadi apabila toleransi di dalam masyarakat diabaikan adalah :
1.

Menimbulkan konflik di dalam masyarakat dikarenakan tidak adanya saling


menghormati satu sama lain. Yang paling membahayakan dari konfllik adalah

menyebabkan lahirnya kekerasan dan adanya korban, dan hal ini dapat berpengaruh
pada keamanan dan stabilitas suatu negara.
2.

Semakin maraknya pelanggaran HAM. Hal ini disebabkan oleh reduksi universalitas
agama yang mengakibatkan agama tersekat dalam tempurung yang sempit dan
mewujudkan angan-angan tersendiri bagi pengikutnya bisa dalam bentuk fanatisme
sempit yang tidak rasional bahkan menimbulkan ketakutan terhadap agama atau
kelompok yang bisa terkespresi dengan perilaku melanggar HAM.

Contoh perilaku tasamuh / toleransi


Berikut beberapa contoh perilaku tasamuh :
1. Berlapang dada dalam menerima semua perbedaan, karena perbedaan adalah Rahmat Allah
swt.
2. Tidak membeda-bedakan (mendiskriminasi) teman yang berbeda keyakinan.
3. Tidak memaksakan orang lain dalam hal keyakinan (agama).
4. Memberikan kebebasan orang lain untuk memilih keyakinan (agama).
5. Tidak mengganggu orang lain yang berbeda keyakinan ketika mereka beribadah.
6. Tetap bergaul dan bersikap baik dengan orang yang berbeda keyakinan dalam hal duniawi.
7. Menghormati orang lain yang sedang beribadah.
8. Tidak membenci dan menyakiti perasaan seseorang yang berbeda keyakinan atau pendapat
dengan kita.

TAAWUN
A. Pengertian Sikap Taawun
Taawun artinya sikap tolong menolong, bantu-membantu, dan bahu-membahu antara
satu dengan yang lain. Taawun juga dapat diartikan sebagai sikap kebersamaan dan rasa
saling memiliki dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat
mewujudkan suatu pergaulan yang harmonis dan rukun.
B. Dasar- dasar sikap Taawun
1. Firman Allah SWT:


Artinya: " Dan tolong-menolonglah kamu dalam hal mengerjakan kebaikan dan
takwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam hal perbuatan dosa dan
permusuhan." (QS. Al Maidah: 2)
2. QS. Al Ashr AYAT 1-3

Artinya: demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al
Ashr ayat 1-3)
3. hadits
Artinya: Dari Abdurrahman bin Zaid bin Khalid Al juhanniy ra, ia berkata: Rasululloh
saw,bersabda :Siapa saja yang menyediakan perbekalan perang dijalan Alloh, maka
ia disamakan dengan perang, dan siapa saja yang tidak ikut perang lalu menjaga baikbaik keluarga yang ditinggalkan orang yang ikut perang , berarti ia ikut
berperang.(HR. Bukhari dan Muslim

C. Bentuk-bentuk taawun
1. .Al muin wal mustain
Yaitu orang yang memberi pertolongan dan juga minta tolong.
2. .La Yuin wala yastain
Yaitu orang yang tidak mau menolong dan juga tidak minta tolong.
3. Yastain wa la Yuin
Yaitu orang yang maunya minta tolong saja, namun tidak pernah mau menolong.
4. Yuin wala Yastain
Yaitu orang yang selalu menolong orang lain, namun dia tidak meminta balasan
pertolongan mereka.
D. Hikmah Sikap Taawun
1. Dapat memiliki banyak teman dan saudara.
2. Dapat menjalin kebersamaan dan kekeluargaan.
3. Mendapat pahala dari Allah.
4. Tercipta kehidupan yang harmonis didalam masyarakat.
E. Dampak positif taawun
1.
Dengan tolong-menolong, pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan lebih sempurna.
2.
Dengan taawun dakwah akan lebih sempurna dan tersebar.
3.
Dengan saling menolong dan kerja sama, maka akan memperlancar pelaksanaan

4.

perintah Allah, membantu terlaksananya amar maruf dan nahi munkar.


Taawun melahirkan cinta dan belas kasih antara orang yang saling menolong dan

5.

menepis berbagai macam fitnah.


Taawun mempercepat tercapainya target pekerjaan, dengannya pula waktu dapat

6.

dihemat
Taawun akan memudahkan pekerjaan, memperbanyak orang yang berbuat baik,
menampakkan persatuan dan saling membantu

F. Cara membiasakan taawun


1.
Menjauhi penyakit hati
2.
Mensosialisasikan Hadits Nabi Sallallahu alahi wasallam, Yaitu hadits nabi yang
menjelaskan tentang bahwa orang-orang mukmin di dalam saling cinta,
bergandengan dan berkasih sayang, seperti satu tubuh. Jika satu anggota sakit, maka

3.
4.
5.
6.
7.
8.

bagian tubuh yang lain juga akan merasakan sakit


Memperbaiki hubungan sesama muslim
Menyatukan barisan dan meminimalisir perbedaan
Membudayakan sikap ringan tangan.
Menyadari Bahwa Taawun adalah Sebuah Keharusan di Setiap Tempat
Membiasakan tepat waktu
Menyadari Pentingnya Dawah

9.

Menyadari bahwa salah satu sebab kemunduran dan lemahnya umat Islam adalah
karena sikap saling menjauh antara mereka

Anda mungkin juga menyukai