Anda di halaman 1dari 4

َّ ‫س ُّد‬

‫الذ ِر ْي َع ِة‬ َ
1. Secara teori, istilah Saddu Dzari’ah mungkin tidak banyak
dikenal. Namun secara praktis, Saddu Dzari’ah sangat
mudah untuk dipahami dan dilaksanakan.
2. Inti dari Saddu Dzari’ah adalah upaya pencegahan. Di
mana suatu perbuatan yang awalnya halal bisa menjadi
haram. Apabila perbuatan yang bersifat halal itu ternyata
menjadi perantara bagi terjadinya suatu perbuatan yang
haram.
3. Contoh: menjual minuman keras dilarang karena dapat
menyebabkan orang mabuk.
Pengertian Saddu Dzari’ah
1. Secara bahasa:
 Saddu artinya: menutup, mencegah,
menghalangi. Dari kata: sadda-yasiddu-
saddan.
 Dzari’ah artinya: jalan, perantara, wasilah.
Dari kata: dzara’a - yadzra’u -dzar’an.
2. Secara bahasa:
“Saddu Dzari’ah yaitu: melarang sesuatu yang
zahirnya mubah, namun menjadi jalan menuju
sesuatu yang haram.”
Macam-macam Saddu Dzari’ah
Menurut Ibnu Qayyim Dzari’ah ditinjau dari segi akibat yang ditimbulkan:
1. Dzari’ah pada dasarnya membawa kerusakan. Seperti minuman khamr dan

zina;
2. Dzari’ah yang asalnya mubah namun ditujukan untuk perbuatan yang

merusak. Seperti Lem Aibon yang digunakan untuk ngaibon dan nikah
muhalil;
3. Dzari’ah yang asalnya mubah tidak ditujukan untuk kerusakan namun

biasanya menimbulkan kerusakan, dan kerusakannya lebih besar dari


kebaikannya. Seperti berhiasnya seorang perempuan yang baru meninggal
duinia dalam masa iddah.
4. Dzari’ah yang asalnya mubah, terkadang membawa kerusakan tetapi

kesrusakannya lebih kecil dari kebaikannya; seperti: melihat wajah wanita


dipinang.
Macam-macam Saddu Dzari’ah
Dari segi tingkat kerusakan yang ditimbulkan, Abu Ishak al-Syatibi membagi
dzari’ah kepada empat jenis, yaitu:

1) Dzari’ah yang membawa kepada kerusakan secara pasti. Umpamanya


menggali lubang di tanah sendiri dekat pintu rumah di waktu malam.
2) Dzari’ah yang membawa kepada kerusakan menurut biasanya.
Umpamanya menjual anggur kepada pabrik pengolahan minuman keras.
3) Dzari’ah yang membawa kepada perbuatan terlarang menurut
kebanyakan. Umpamanya jual beli kredit.
4) Dzari’ah yang jarang sekali membawa kerusakan atau perbuatan terlarang.
Umpamanya menggali lubang di kebun sendiri yang jarang dilewati orang.

Anda mungkin juga menyukai