Anda di halaman 1dari 11

Disusun oleh : Farkhatun nisa

Muhammad yafi alfianto


Muhammad luthfi izzulhaq
Resti mugi mulyani
1. Hubungan Ilmu Kalam Dengan
Filsafat Islam
Seperti halnya Dr. Fuad Al-Ahwani dalam bukunya filsafat Islam, tidak setuju
kalau sama dengan ilmu kalam. Karena ilmu kalam dasarnya adalah
keagamaan atau ilmu agama. Sedangkan filsafat merupakan pembuktian
intelektual. Obyek pembahasannya bagi ilmu kalam berdasar pada Allah swt.
Dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan alam dan manusia yang berada di
bawah syari’at-Nya. Obyek filsafat adalah alam dan manusia serta pemikiran
tentang prinsip wujud dan sebab-sebabnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya ilmu kalam dan filsafat tidak
memiliki hubungan karena obyek kajiannya berbeda. Kalam obyek kajiannya
lebih mendasar pada ketuhanan sedangkan filsafat Islam objek kajiannya
tentang alam manusia yang berada pada syari’atnya.
2. Hubungan Ilmu Kalam Dengan
Tasawuf
Objek ilmu kalam dan ilmu tasawuf membahas tentang masalah yang berkaitan
dengan Ketuhanan. Objek kajian ilmu kalam adalah Ketuhanan dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan-Nya, sedangkan objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni
upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya.

Dengan demikian, keduanya memiliki hubungan yang erat.


3. Hubungan Ilmu Kalam Dengan
Syariat
Dalam bentuk struktur Islam, ilmu kalam itu dasar diatasnya dibangun syari’at.
Dalam Islam tanpa kalam sebagaimana syari’at tidak bisa subur dan
berkembang kalau tidak di bawah lindungan akidah. Maka syari’at tanpa ilmu
kalam tak ubahnya bagai bangunan yang tergantung di awang-awang tiada
mempunyai sandaran kekuatan moral, yang memberikan ilham supaya syari’at
dihormati, dipatuhi dan dijalankan semestinya tanpa memerlukan bantuan
kekuatan manapun selain dari perintah jiwa sendiri.

Hubungan dan jalinan ilmu kalam dengan syariat erat, sehingga antara
keduanya tidak dapat dipisahkan.
4. Hubungan Ilmu Kalam Dengan
Al Qur’an
Sumber dari ilmu kalam adalah Al-Qur’an dan hadits. Al-Qur’an sendiri di
dalam isinya banyak membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan
baik berupa dzat, sifat, asma, perbuatan dan tuntunan sedangkan ilmu kalam
juga membahas keesaan Allah swt.

Jadi ilmu kalam dengan Al-Qur’an adalah ilmu yang saling berketerkaitan yang
tidak bisa dipisahkan.
5. Hubungan Ilmu Kalam Dengan
Ilmu Ushuluddin
Ilmu kalam dapat dipahami sebagai satu kajian ilmiah yang berupaya untuk
memahami keyakinan-keyakinan keagamaan dengan didasarkan pada
argumentasi yang kokoh
Sedanglan Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar)
agama, yaitu akidah, tauhid dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang
enam.

Kedua ilmu ini sangat berhubungan karena sama – sama mempelajari kayakinan,
ketaatan, dan katauhidan pada Allah.
6. Hubungan Ilmu Kalan Dengan
Tauhid
Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan mendasarkan
pada argument logika atau rasio sebagai pembuktian terhadap argument naqli
atau teks.
Tauhid ialah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa (mengesakan Tuhan), tidak
ada sekutu bagiNya. Mengesakan Allah pada sesuatu yang menjadi
kekhususanNya, baik Rububiyah, Uluhiyah, atau Asma serta sifat-sifatNya.

Hubunganya erat karena ilmu Kalam dan Tauhid sama-sama membahas tentang
Ketuhanan.
7. Hubungan Ilmu kalam dengan
Fiqih dan Ushul Fiqih
Ilmu kalam membahas soal-soal dasar dan pokok, pandangan lebih luas, tinjauan
dapat memberi sikap toleran, member keyakinan yang mendalam berdasarkan
pada landasan yang kuat
sedangkan Fiqih membahas soal furu’ atau cabang dan ranting, pandangannya
pun lebih detail dan rinci.

Dengan demikian, bahwa adanya hubungan antara ilmu kalam dengan fiqih.
8. Hubungan Ilmu Kalam Dengan
Ilmu Aqidah
Ilmu Aqidah adalah yang membicarakan perkara-perkara yang berkaitan
keyakinan terhadap Allah swt dan sifat-sifat kesempurnaanNya.
ilmu kalam juga mengajarkan agama islam yang sebenarnya.

Jadi, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat.


9. Hubungan Ilmu Kalam Dengan
Syariah/Hukum
Syariah adalah seluruh ajaran islam yang berupa norma-norma ilahiyah, baik
yang mengatur tingkah laku batin (system kepercayaan) maupun tingkah laku
konkrit (legal-formal) yang individual dan kolektif.
Ilmu kalam juga membahas tentang syariah/hukum.

Jadi, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat.

Anda mungkin juga menyukai