Anda di halaman 1dari 11

Bahasa Indonesia

Kelas XI

MENGONSTRUKSI CERAMAH
D. Penyusunan Teks Ceramah

2. Tujuan Teks Ceramah


Topik teks ceramah adalah pokok
pembicaraan dalam ceramah. Topik yang
dapat digunakan dalam penyusunan teks
ceramah, antara lain:
a. masalah pendidikan budi pekerti,
b. peristiwa aktual,
c. pengalaman pribadi,
d. isu budaya,
e. permasalahan sosial, dan
f. permasalahan remaja.
g. Keragaman budaya daerah
Tujuan adalah maksud atau arah yang akan
dituju. Di dalam teks ceramah ada dua
macam tujuan yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum ceramah yaitu
memberitahukan (informatif),
memengaruhi (persuasif), dan menghibur
(rekreatif). Tujuan khusus ceramah
merupakan rincian dari tujuan umum.
Contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik : Pergaulan bebas
Tujuan umum : Informatif (memberi tahu)
Tujuan khusus : pendengar mengetahui bahwa :
1) Pengertian pergaulan bebas
2) Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan
Ciri- ciri kerangka ceramah yang baik
sebagai berikut.
a. Ceramah meliputi tiga bagian
pokok(pendahuluan, isi, dan pentup)
b.Maksud ceramah diungkapkan secara
jelas.
c.Setiap bagian dalam kerangka ceramah
hanya memiliki satu gagasan.
d. Bagian- bagian ceramah harus tersusun
secara logis.
Contoh Kerangka Teks Ceramah

Sekarang ini, kita berada dizaman kebebasan,


yaitu zaman dimana nilai-nilai keagamaan yang (Pendahuluan)
kita anut sudah tidak lagi menjadi bingkai kita Tesis
dalam berperilaku.
Remaja-remaja kita yang merupakan generasi
penerus bangsa telah dibutakan dengan budaya-
budaya barat yang bebas.
Sesungguhnya Islam telah mengatur etika Isi (Rangkaian
pergaulan bagi remaja. Perilaku tersebut argumen)
merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-
nilai agama. Oleh karena itu, sudah seharusnya
para remaja memperhatikan dan melaksanakan
etika-etika pergaulan dalam pandangan Islam
untuk mencegah terjadinya sesuatu yang dilarang
Allah SWT Penutup
Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama kita (penegasan
harus menjauhi perbuatan zina, dan membatasi ulang)
pergaulan terhadap orang yang bukan mahramnya.
Cara menyusun ceramah sebagai berikut.
a.Mengembangkan kalimat-kalimat gagasan pokok
yang telah dicatat menjadi paragraf-paragraf.
b.Menyusun paragraf-paragraf menjadi susunan atau
struktur teks ceramah yang berisi pendahuluan, isi,
dan penutup.
c.Mencermati kembali hasil susunan teks ceramah dan
merevisi jika ada kekeliruan, baik dalam ejaan, tanda
baca, maupun konstruksi kalimat.
Contoh Menyusun Teks Ceramah Berdasarkan Kerangka
Bapak- bapak, ibu-ibu yang saya hormati, dan teman-teman yang saya banggakan. Sekarang ini, kita berada dizaman kebebasan,
yaitu zaman dimana nilai-nilai keagamaan yang kita anut sudah tidak lagi menjadi bingkai kita dalam berperilaku.
Pergaulan bebas merupakan sesuatu yang marak terjadi saat ini. Pergaulan bebas dapat menjangkiti siapapun. Ini merupakan
penyakit yang menyerang pribadi-pribadi labil seperti para remaja. Mereka mencoba apapun, tanpa memedulikan batasan yang
sudah ditetapkan oleh agama, lingkungan sosial dan hukum.
Pergaulan bebas sendiri diartikan sebagai suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma agama
maupun masyarakat. Karena itu, pergaulan bebas cenderung mengarah pada hal-hal yang negative, seperti seks bebas,
pemakaikan narkoba, dan lain-lain.
Remaja-remaja kita yang merupakan generasi penerus bangsa telah dibutakan dengan budaya-budaya barat yang bebas. Mereka
bergaul tanpa adanya batasan. Tidak lagi mengenal mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, banyak sekali remaja-
remaja berseragam yang sudah kehilangan kehormatannya.
Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu agama yang diajarkan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Lemahnya iman
dan kurangnya pemahaman agama yang kuat bagi remaja juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergaulan bebas.
Sesungguhnya Islam telah mengatur etika pergaulan bagi remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi
nilai-nilai agama. Oleh karena itu, sudah seharusnya para remaja memperhatikan dan melaksanakan etika-etika pergaulan dalam
pandangan Islam untuk mencegah terjadinya sesuatu yang dilarang Allah SWT. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan
adalah:
Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga kebersihan diri dan kehormatan hati. Aurat
merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya. Disamping
menutup aurat, pakaian yang dikenakan juga tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak
boleh tipis atau transparan.
Menjauhi Perbuatan Zina
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan diperbolehkan selama masih ada batas dan tidak membuka peluang terjadinya
perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan didalam Islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-
nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan
seksual yang dapat merugikan diri pelaku, keluarga dan masyarakat sekitar. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surah Al-Isra
ayat 32 yang berbunyi:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina,
Islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut:
Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan ditempat sepi maka
yang ketiga adalah setan. Mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua
adalah bujuk rayu setan.
Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang
dalam Islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa
disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.
Allah SWT memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan, sebagaimana Firman Allah dalam
QS An-Nuur 30-31:
“katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memlihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka
perbuat.” Katakanlah kepada perempuan yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya(daripada
memandang yang haram)….”
Ayat diatas mengisyaratkan bahwa Allah memerintahkan agar laki-laki dan perempuan menjaga pandangannya. Hakikat
perintah ini mengandung hukum wajib. Lalu Allah menjelaskan bahwa yang demikian itu lebih suci dan lebih bersih bagi
kehidupan mereka.
Allah memerintahkan untuk menahan pandangan karena memandang kepada orang yang diharamkan termasuk bagian
dari zina, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Setiap anak Adam pasti mendapat bagian dari zina yang tidak terelakkan, kedua mata berzina dan zinanya adalah
memandang, kedua telinga berzina dan zinanya adalah mendengar, lisan berzina dan zinanya adalah berbicara, tangan
berzina dan zinanya adalah memegang, kaki berzina dan zinanya adalah berjalan dan hati yang menarik dan berangan-
angan lalu kemaluan membenarkan atau mendustakan itu.” (Muttafaqun ‘alaih dan lafazh hadits dari riwayat Muslim).
Disebut zina karena laki-laki merasakan nikmatnya memandang keindahan tubuh wanita. Pandangan itu masuk ke dalam
hati orang yang memandang sehingga hati seorang laki-laki terpikat dan membayangkannya. Maka timbul keinginan dan
berusaha untuk melampiaskan keinginan syahwat kepadanya. Oleh karena itu Allah melarang seorang laki-laki
memandang wanita karena hal tersebut menimbulkan bahaya dan kerusakan sebagai dampak pergaulan bebas dan
pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan yang tidak terpuji bahkan akan berakhir dengan
suatu yang lebih buruk.
Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama kita harus menjauhi perbuatan zina, dan membatasi pergaulan terhadap
orang yang bukan mahramnya.
https://pelayananpublik.id/2019/11/07/cara-menulis-ceramah-yang-baik-dan-menarik-serta-contohnya/
ALHAMDULILLAH
SEMOGA PAHAM

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kemdikbud RI 2017


https://pelayananpublik.id/2019/11/07/cara-menulis-ceramah-yang-baik-dan-menarik-serta-contohnya
kompasiana.com/image/hamzet/550e7524813311bb2dbc6265/ceramah

Lusi Mardiana

Anda mungkin juga menyukai