Disusun Oleh:
Almira azalea
Kelompok : I
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidahnya kita
diberikan nikmat sehat untuk dapat menyelesaikan tugas makalah aqidah tentang
‘’Pergaulan Remaja Menurut Ajaran Islam’’.Salawat serta salam senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya.
Makalah ini diajukan sebagai salah satu tugas mata pelajaran Aqidah, dimana
judul makalahnya adalah “ Pegaulan Remaja Menurut Ajaran Islam”.
Dalam menyusun makalah ini, tentunya tidak mungkin terlaksana apabila
tanpa semangat dan kerjasama tim yang baik.
Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang diharapkan,
dan kita berharap makalah ini dapat bermanfaat. Aamiin…
Wabillihi taufik walhidayah, wassalammu’alaikum Wr.Wb.
KATA PENGANTAR………………………………………..............................
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah……………………………...........................................
D. Kerangka Pemikiran………………………………………………………
A. Pengertian Pergaulan………………………………………………………
A. Kesimpulan………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungannya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat
mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup”
di dunia ini. Akan menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan sangat langka, jika ada
orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang begitulah fitrah manusia.
Tidak ada mahluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya diciptakan
Allah berbeda-beda. Meski ada persamaan, tapi tetap semuanya berbeda. Begitu
halnya dengan manusia. Lima milyar lebih manusia di dunia ini memiliki ciri,
sifat, karakter, dan bentuk khas. Karena perbedaan itulah, maka sangat wajar
ketika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan
sifat, karakter, maupun tingkah laku. Allah mencipatakan kita dengan segala
Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul
Anggaplah itu merupakan hal yang wajar, sehingga kita dapat menyikapi
perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena bisa jadi sesuatu
yang tadinya kecil, tetapi karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar.
Itulah perbedaan. Tak ada yang dapat membedakan kita dengan orang lain,
C. Apa saja hal yang harus dijaga agar tidak terjerumus dalam pergaulan
bebas?
C. Untuk mengetahui hal yang harus dijaga agar tidak terjerumus dalam
pergaulan bebas.
D. KERANGKA PEMIKIRAN
PPTQ Ar-Rahmah harus paham mengenai Pergaulan remaja menurut ajaran islam.
Maka dari itu kita mencoba untuk menjelaskan dalam makalah yang kita buat ini.
BAB II
A. Pengertian Pergaulan
lingkungannya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat
mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup”
di dunia ini. Sungguh menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan sangat langka, jika
ada orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang begitulah fitrah
paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara
Hujurat [49]:13)
pengetahuan dan tekhnologi dalam peradaban umat manusia, kita patut bersyukur
dan bangga terhadap hasil cipta karya manusia, karena dapat membawa perubahan
kepada kemajuan, mungkin bisa saja kemajuan itu dapat membawa kepada
kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif yang diakibatkan oleh
perkembangan iptek, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas tanpa batas.
Dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud dari
istilah pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul,
sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses
bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Islam
telah mengatur bagaimana cara bergaul dengan lawan jenis. Hal ini telah
tercantum dalam surat An - Nur ayat 30 - 31. Telah dijelaskan bahwa hendaknya
kita menjaga pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi
dalam pergaulan bebas? Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan
aturan - aturan yang telah Allah tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam
Tidak ada mahluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya
berbeda. Begitu halnya dengan manusia. Lima milyar lebih manusia di dunia ini
memiliki ciri, sifat, karakter, dan bentuk khas. Karena perbedaan itulah, maka
sangat wajar ketika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak
perbedaan sifat, karakter, maupun tingkah laku. Allah mencipatakan kita dengan
Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul
atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Anggaplah itu merupakan hal
yang wajar, sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang
wajar dan adil. Karena bisa jadi sesuatu yang tadinya kecil, tetapi karena salah
menyikapi, akan menjadi hal yang besar. Itulah perbedaan. Tak ada yang dapat
Perbedaan bangsa, suku, bahasa, adat, dan kebiasaan menjadi satu paket
ketika Allah menciptakan manusia, sehingga manusia dapat saling mengenal satu
sama lainnya. Sekali lagi tak ada yang dapat membedakan kecuali ketakwaannya.
1. Ta’aruf.
dapat terwujud? Begitulah, ternyata ta’aruf atau saling mengenal menjadi suatu
yang wajib ketika kita akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan orang
lain. Dengan ta’aruf kita dapat membedakan sifat, kesukuan, agama, kegemaran,
2. Tafahum
Memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita
bergaul dengan orang lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu
juga semua yang ia sukai dan yang ia benci. Inilah bagian terpenting dalam
pergaulan. Dengan memahami kita dapat memilah dan memilih siapa yang harus
menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi, karena mungkin
sifatnya jahat. Sebab, agama kita akan sangat ditentukan oleh agama teman dekat
kita. Masih ingat ,”Bergaul dengan orang shalih ibarat bergaul dengan penjual
minyak wangi, yang selalu memberi aroma yang harum setiap kita bersama
dengannya. Sedang bergaul dengan yang jahat ibarat bergaul dengan tukang
Tak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama dengan orang-orang shalih
akan banyak sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan. Dan begitu juga
sebaliknya, ketika kita bergaul dengan orang yang akhlaknya buruk, pasti akan
3. Ta’awun.
Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum
tumbuh sikap ta’awun (saling menolong). Karena inilah sesungguhnya yang akan
menumbuhkan rasa cinta pada diri seseorang kepada kita. Bahkan Islam sangat
takwa. Rasullulloh SAW telah mengatakan bahwa bukan termasuk umatnya orang
Ta’aruf, tafahum , dan ta’awun telah menjadi bagian penting yang harus
kita lakukan. Tapi, semua itu tidak akan ada artinya jika dasarnya bukan ikhlas
karena Allah. Ikhlas harus menjadi sesuatu yang utama, termasuk ketika kita
PENUTUP
KESIMPULAN
larangan yang harus dijaga oleh manusia sesuai dengan apa yang telah di
hadist.
2. Tata cara bergaul yang baik menurut ajaran islam yaitu dimana kita dapat
menyesuaikan diri dengan orang yang kita hadapi yang sesuai dengan
3. Dari penjelasan – penjelasan yang sudah saya simpulkan di atas kita dapat
mengetahui bahwa akibat pergaulan bebas dapat merusak diri – sendiri dan
itu, dengan akibat pergaulan bebas berarti telah mendaftarkan diri kita
SARAN
agar kita tidak terjerumus pada pergaulan bebas yang dapat merusak moral
kita sebagai umat muslim. hendaklah kita selalu menjaga diri kita dari
ligkungan yang tidak benar, karena sudah dijelaskan bahwa pergaulan itu