Dosen Pengajar:
Mochamad Abduloh, S.H.I., S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Aulia Kyarahanna Setyawan (1612100005)
Anneliese Naveeda Malika Sakirman (1612100008)
Fauzi Mulya (1612100012)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Pergaulan dan
Perkawinan." Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak
Mochamad Abduloh selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang
telah membantu penulis dalam mengerjakan tugas ini. Penulis mengharapkan
akan saran dan kritik demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap
semoga tugas ini mampu memberikan pengetahuan tentang pergaulan dan
perkawinan
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................4
C. Tujuan Penulisan......................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN..........................................................................................5
A. Bergaul dan menikah sebagai fitrah kemanusiaan...................................5
B. Hakekat cinta menurut Islam....................................................................7
C. Batas-batas pergaulan dalam Islam..........................................................9
BAB III: PENUTUP..................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................................10
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri
dengan tujuan membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan YME. Keinginan untuk menikah adalah fitrah manusia, yang
berarti sifat pembawaan manusia sebagai makhluk Allah SWT. Setiap manusia yang
sudah dewasa dan sehat jasmani rokhaninya pasti membutuhkan teman hidup yang
berlainan jenis, teman hidup yang dapat memenuhi kebutuhan biologis yang dapat
dicintai dan mencintai, yang dapat mengasihi dan dikasihi, yang dapat diajak bekerja
sama untuk mewujudkan ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan hidup berumah
tangga. Al-Quran dan sunnah Rasulullah adalah syari’at Islam yg
sempurna berlaku sepanjang zaman. Akan tetapi fikih dapat berbeda dalam
perjalanan zaman, dan dapat pula berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan
kelompok masyarakat lainnya. Namun, masih ada beberapa muslim yang belum
mengetahui atau telah melupakan akan hal itu.
Oleh karena itu kami sebagai penulis melalui makalah ini ingin mengingatkan
kembali kepada para pembaca mengenai pengertian dari pergaulan dan pernikahan,
serta hakekat-hakekatnya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari bergaul dan menikah sebagai fitrah kemanusiaan?
2. Apa itu hakekat cinta menurut Islam?
3. Apa saja batas-batas pergaulan dalam Islam?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat memberikan pemahaman mengenai pergaulan dan pernikahan sebagai fitrah
kemanusiaan.
2. Dapat memberikan pemahaman mengenai hakekat cinta menurut Islam.
3. Dapat memberikan pemahaman mengenai batas-batas pergaulan dalam Islam.
5
BAB II PEMBAHASAN
A. Bergaul & Pernikahan Sebagai Fitrah Kemanusiaan
1. Bergaul sebagai fitrah kemanusiaan
Pergaulan dalam bahasa Arab disebutkan ikhtiat berasal daripada kalimah 'khalata
yakhlutu khaltan" yang berarti bercampur. Maksud pergaulan (ikhtilat) dalam
perbincangan ini ialah bergaul atau bercampur di antara lelaki dan perempuan ajnabi
(yang sah kahwin) di satu tempat berlaku interaksi. dalam bentuk pandang
memandang atau perbuatan di antara seseorang dengan lain.
Pergaulan merupakan fitrah manusia sebagai makhluk sosial.
Berdasarkan (QS. AI Hujurat [49]:13) yang berbunyi "Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dariseorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikankamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamusaling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang palingmulia di antara
kamu disisi Allah ialah orang yang palingtaqwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah MahaMengetahui lagi Maha Mengenal."
Berteman atau bergaul adalah salah satu cara unuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Memiliki banyak teman merupakan nikmat yang patut disyukuri. Manusia di takdirkan
hidup bersosial. Manusia tidak bisa hidup sendirian karena adanya ketergantungan antara
satu sama lain. Bagi seorang muslim, berteman bukan sekedar kebutuhan hidup. Berikut
merupakan manfaat dari pergaulan:
1. Ajang memastikan identitas diri
2. Meningkatkan kemampuan berinteraksidan ikatan pertemanan.
3. Memenuhi kebutuhan otonomi
4. Memperkaya pengalaman
6
7
Rukun Nikah:
Wali
Saksi
Akad Nikah
Mahar
8
Definisi inilah yang sejatinya akan membuat semuaorang merasakan begitu besarnya
karunia sang pencipta dengan Rahman dan Rahimnya yangdiberikan kepada semua
makhluq terutama bagimanusia. Sebagai benteng paling kuat untukmengerjakan apa
yang sudah menjadi kewajibanmanusia selama ini. Firman Allah S.W.T dalam surat
AlImran ayat 31:
A. Kesimpulan
Etika bergaul yang baik menurut islam yaitu menyangkut larangan-larangan yang
harus dijaga oleh manusia sesuai dengan apa yang telah di ungkapkan oleh telah ajaran
islam. Yaitu bedasarkan A1-Qur' an dan hadist. Tata cara bergaul yang baik menurut
ajaran islam yaitu dimana kita dapat menyesuaikan diri dengan orang yang kita hadapi
yang sesuai dengan kaidah - kaidah agama yang telah ada.Sehingga kiata dapat
mengetahui batasan – batasan terhadap dalam pergaulan sesuai tingkatan usia.
Pernikahan merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia serta
menimbulkan akibat terhadap kehidupan manusia, khususnya dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Suatu pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita
bertujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan sejahtera serta memperoleh
keturunan. Oleh karena itu, maka suatu pernikahan hendaknya dipersiapkan secara baik
dan sesuai dengan peraturan yang ada, sehingga tidak menimbulkan permasalahan
dikemudian hari.
B. Saran
Agar kita harus senantiasa membaca dan mempelajari Al-Qur'an dan hadist
tentang etika pergaulan yang baik. Sehingga kita dapat mengetahui dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Saran saya sebagai penulis adalah kita harus memiliki suatu
batasan – batasan tentang hidup khususnya dalam pergaulan.Supaya kita dapat bergaul
sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama. Saran saya pada pembaca yaitu agar
mengetahui informasi tentang akibat pergaulan bebas sedini mungkin agar kita tidak
terjerumus pada pergaulan bebas yang dapat merusak moral kita sebagai umat muslim.
Hendaklah kita selalu menjaga diri kita dari ligkungan yang tidak benar, karena sudah
dijelaskan bahwa pergaulan itu dapat merusak moral kita.