Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MEMELIH DAN MENENTUKAN PASANGAN

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Fiqih Munakahat

DOSEN PEMBIMBING

DR. H, ABDUL WAHID,M.AG


Disusun Oleh : Khoirunnas

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


INSTITUT ILMU KE ISLAMAN ANNUQAYAH
(INSTIKA)

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan segala limpahnya
sehingga kita semua tenang dalam keadaan sehat walafiat. Selawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam,
seorang guru pertama yang meluruskan pengertian keilmuan yang sebenarnya. Sehingga
kita semua dapat melihat manisnya ilmu pendidikan secara umum dan pendidikan
agama Islam secara khusus.
Pertama, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang insya Allah
mubarokah ini. Oleh karena itu, penulis berharap agar tetap semangat dan tegar
menghadapi segala sesuatu yang telah Allah sediakan untuk kita semua.
Tak lupa, penulis sangat bersyukur serta terima kasih dengan segala keta’dziman
kepada kedua orang tua penulis sekalian yang telah sukses membuat kami mengenyam
bangku kuliah dengan nikmat yang besar. Serta membuat kami semua bisa terkumpul
dalam satu kesatuan, menjalin silaturahmi antar muslim dan mendukung kami di dalam
mengejar cita-cita kami. Salam cinta dari kami juga kami sampaikan kepada seluruh
pembaca ataupun semua orang yang telah mendukung kami secara umum dan kedua
orang tua kami secara khusus.
Telah banyak hal yang penulis lewati, untuk mencapai cita-cita yang masih
belum tersampaikan. Oleh karena itu, penulis mengharap dengan sangat mengharap doa
serta kerelaan dari semua dosen, guru dan dan orang tua dua kami.
Di samping itu, penulis juga menyampaikan rasa penyesalan dan sangat
memohon maaf apabila dalam tulisan ini terdapat banyak kesalahan dan baik di isi
tulisan atau di dalam kepenulisan. Sebab, tulisan ini adalah hasil dari segenap usaha
kami untuk menyelesaikan tugas yang dosen berikan dan sebagai bentuk pengabdian
kami kepada orang tua kami Dan juga sebagai pengalaman penambahan wawasan untuk
intelektualitas kami.
Maka dari hal tersebut, penulis sangat mengharapkan pembimbingan, pembinaan
serta pendampingan baik oleh semua dosen, perangkat kampus, teman-teman sekalian,
ataupun dari orangtua penulis sendiri. Kritik dan saran kiranya sangat dibutuhkan oleh
penulis mengingat penulis masih pada tingkat yang sangat rendah.
Demikianlah kata pengantar yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca,
kekurangan yang dimiliki oleh penulis kiranya itu adalah murni dari kesalahan penulis.
Apabila terjadi di hal tersebut maka penulis meminta maaf sebesar-besarnya. Dan
apabila ada ada kebaikan yang muncul dari tulisan penulis maka itu murni dari Allah
subhanahu wa ta'ala.
Oleh karena itu, penulis berharap semoga tulisan ini akan menjadi abadi dan
mubarokah serta bermanfaat bagi bangsa dan negara di dunia sampai ke akhirat.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

BAB I.................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.............................................................................................................3

A. Latar belakang masalah..........................................................................................3

B. Rumusan masalah...................................................................................................3

C. Tujuan.....................................................................................................................3

BAB II...............................................................................................................................4

PEMBAHASAN................................................................................................................4

A. Tuntutan Islam Dalam Memilih Dan Menentukan Pasangan.................................4

B. Kriteria memilih pasangan hidup...........................................................................4

C. Memilih pasangan..................................................................................................5

a. Memilih calon istri.................................................................................................5

BAB III..............................................................................................................................8

KESIMPULAN.................................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Secara kodrati manusia di ciptakan oleh Allah Swt. Berpasang pasangan ,
untuk saling mencintai agar memproleh ketentraman, dan untuk saling
memupuk kasih sayang agar dapat merajut kekerabatan. namun untuk
mengetahui pasangan, masing masing terkadang manusia salah pilih, akibatnya
hikmah dari ikatan cinta yang dikuatkan dengan akad perkawinan tidak bisa di
perolehnya. Untuk itu segala upaya dengan beragam cara dilakukan untuk
mengenali pasangannaya.

Setiap manusia mempunyai selera dan paya ikat yang bebeda beda
terhadap lawan jenis. Daya pikat ada yang bersifat material dan ada yang
bersifat seperti kecantikan atau ketampanan rupa, kekayaan dan status sosial.
Ada pula yang bersifat inmaterial seperti kesetiaan, kejujuran, keramahan dan
beberapa kepribadian lainnya.

Makalah ini, akan menjelaskan tentang memilihn dan menentukan


pasangan

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana tuntunan islam dalam memilih dan menentukan pasangan
2. Bagaimanakah kreteria memilih pasangan hidup
3.

C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar mahasiswa PAI secara
umum dan dan mahasiswa Instika PAI C secara khusus dapat menambah
wawasan dan menimba ilmu dari makalah ini.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tuntutan Islam Dalam Memilih Dan Menentukan Pasangan.


Upaya pertama yang dilakukan umat islam untuk membentuk keluarga
harmonis adalah dengan memberikan tuntunan dalam memilih calon pasangan
suami istri. sebagian orang mungkin beranggapan bahwa islam sebagai ajaran
agama hanya akan memberikan tuntunan yang berorientasi pada aspek spritual
tanpa menyentuh aspek material dalam kehidupan. Asumsi tersebut sangat tidak
tepat, karena ajaran islam di turunkan untuk mengatur kehidupan manusia
selama di dunia demi terciptanya kesejahteranan dan keselamatan di dunia dan
akhirat. Tujuan islam memberikan tuntunan dalam masalah perkawinan adalah
agar tercipta keharmonisan keluarga sakinah mawadah warahmah,1

B. Kriteria memilih pasangan hidup


Dalam memilih pasangan hidup agama islam mempunyai dua bagian
yang perlu di perhatikan dalam memilih calon pasangannya.Yang berkaitan
dengan agama, nasab, harta, ataupun ke cantikan atau ketampanan. Dan yang ke
dua berkaitan dengan masalah selera pribadi, misalnya seperti maslah suku,
status sosial, corak pemikiran, kepribadian,serta hal hal yang berkaitan dengan
masalah fisik termasuk masalah kesehatan lainya.2

Agama isalm telah memerintahkan umatnya agar memilih pasangan yang


sesuai dengan syariat islam , sehingga terwujudnya tujuan perniakahan dan
menjaga ketentaraman, kenyamanan, saling menyayangi dalm rumah tangga.
Karena sebauah pernikahan adalah pint gerbang menjani berbagai kehidupan,
sebuah proses yang menentukan kebahagin setiap umat manusia. Bagi umat
islam pernikahan adalah sarana membina keluarga yang harmonis kemudain
didalamnya memberikan nilai nilai keislaman3

2
Lc Ahmad sarawat,seri fikih kehidupan pernikahan (Jakarta:DU Pulishing, 20110,59—60.
3
Ahmad Arifuz Zaki, ‘’konsep Pra-Nikah dalam Al-Qur’an(Kajian Tafsir Tematik) Agustus9, 2017.

5
C. Memilih pasangan
a. Memilih calon istri
Dalam memilih calon istri Rasullah SAW mengatakan bahwa calon istri
shalihah adalah perempuan yang cantik, baik cantik fisik maupun hatinya,
perempuan yang patuh terhadap calon suaminya dan berbakti terhadap
orang tuanya. juga yang perlu diperhatikan dalam memilih calon istri yaitu
latar belakang keluarganya juga ligkungannya dan perempuan tersebut
memiliki emosi stabil atau bisa mengontrol emosinya. Sehingga dia
menunjukkan kasih sayangnya terhadap suami dan anaknya.

Salah satu dari pernikahan yang di damba dambakan ialah mempumayai


keturunan. Karena hal tersebut memilih calon istri haruslah subur, untuk
mengetahui kesuburannya dilihat dari fisik yang sehat. Dengan cara melihat
dari saudara perempuannya juga bibi bibinya yang mereka mempunyai
kesuburan dalam rahimnya dan tidak susah dalam mengandung.

Tetapi faktor utama dalam mencari clon istri untuk dijadikan pasangan
hidup kalau bisa masih perawan atau masih gadis.ataupun masih belum
menikah sama sekali karena jika masih gadis atau perawan belum banyak
mengenal laki laki.berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW memiliki
keinginan dari segi tujuan yaitu di bagi menjadi empat macam.

1) memilih calon istri dari segi kepemilikan hartanya, agar hal tersebut
memungkinkan tidak mengalami kemiskinan. Dengan hal tersebut bisa
memenuhi kesulitan hidup yang bersifat duniawi ataupun materi.
2) Memilih istri berdasarkan nasabnya, karena nasab seorang istri dalam
keadaan yang palig utama menjadi keinginan banyak orang.
3) Memilih calon istri berdasarkan kecantikan hatinya tidak hanya
kecantkan wajanya saja.
4) Memilih calon istri karena agamanya, karen perempuan beragama
memiliki kemuliaan dalam membentuk rumah tangga yang sesuai
dengan sysriat islam meskipun tidak canti secara fisik jika memiliki
agama yang baik suaminya juga akan tulus mencintainya.4

4
Muhammad Ali, Fiqih munakahat, 37-39

6
Adapun calon istri yang memiliki syarat syarat ialah sebagai berikut;
a. Beragama islam
b. Sangat jelas bahwa dia seorang perempuan
c. Tidak ada hubungan mahroh dengan caln suaminya
d. Tidak dalam ikatan dengan orang lain
e. Kemaua sendiri jika perempuan tersebut sudah menjadi janda
f. Mendapatkan izin dari wali bagi perempuan terutama yang masih gadis
g. Tidak sedang menjalankan ihram, haji, dan umrah5
b. Memilih calon saumi

Dalam sebuah hadis memilih calon suami tidak sebanyak yang di temukan atau
terdapat dalam hadis tersebut sebagaimana hadis tentang memilih calon istri.
Dalam rumah suami istri perlu di dasarkan untuk mempunyai keturunan, tempat
memuculkan bibit keimanan, menjadiakan keluarga yang sehat dan bahagia dan
dalam hal tersebut di penuhi rasa aman, sejahtera, sakinah mawaadah warahmah
dalam sebuah pernikahan. Juga perlu di perhatikan dalam memilih calon suami
karena sebab suami akan menjadi kepedulian uatam dalam mendidik anaknya.
Rasullah SAW tidak hanya memerintahkan kepada laki laki untuk memilih
pasangan yang sesuai dengan kriteria pilihannya yang baik agamanya tetapi
beiau juga memrintahkan kepada seorang wanita untuk memilih calon suami
yang sesuai dengan kriteria pilihannya.

Sebagai orang tua wali dari seorang gadis tersebut perlu di perhatikan untuk
memilih calon suami yang aan di nikahkan dengan anak gadisnya. Sebab jika
salah memilih terhadap calon suami anak gadisnya maka anak gadi tersebut
tidak bahagia dengan pasangannya. Oleh karena itu orang tua dalam menentukan
dan menikahkan calon anaknya dengan laki-laki yang taat kepada agama, taat
beribadah, berakhak baik, mempunyai sopan santun, tidak kasar, berakter baik.
akan tetapi kepada seorang perempuan untuk memilih dan menentukan caalon
suaminya dengan kriteria pilihanya yang baik dalam agama islam.6

Adapun calon suami mempunyai syarat-syarat , yaitu sebagai berikut

5
Ulfah Hayati Muzayanah Alhakam Faisol, fiqih-ushul fiqih (Jakarta:Direktorat Pendidikan Madrasah
Direktorat Jendral Pendidikan isalm Kementrian agama RI, 2015)
6
Muhammad Ali, Fiqih Munakahat, 40-41.

7
1. Beragama islam
2. Atas keinginannya sendiri
3. Tidak beristri lebih dari empat
4. Tidak ada hubungan mahrom dengan calon istrinya
5. Tidak mempunyai istri yang haram dimadu dengan calon istrinya
6. Tidak sedang menjalankan ihram baik itu haji atau umrah7

BAB III
KESIMPULAN

Dari makalah diatas dapat saya simpulkan

1. Jadi Agama isalm telah memerintahkan umatnya agar memilih pasangan


yang sesuai dengan syariat islam , sehingga terwujudnya tujuan perniakahan
dan menjaga ketentaraman, kenyamanan, saling menyayangi dalm rumah
7
Alhakam Faisol, Fiqih-Ushul Fikih,110-111

8
tangga. Karena sebauah pernikahan adalah pint gerbang menjani berbagai
kehidupan, sebuah proses yang menentukan kebahagin setiap umat manusia.
2. Jadi dalam memilih calon istri, Rasullah SAW mengatakan bahwa calon
istri shalihah adalah perempuan yang cantik, baik cantik fisik maupun
hatinya, perempuan yang patuh terhadap calon suaminya dan berbakti
terhadap orang tuanya.
3. Oleh sebab itu dalam rumah suami istri perlu di dasarkan untuk mempunyai
keturunan, tempat memuculkan bibit keimanan, menjadiakan keluarga yang
sehat dan bahagia dan dalam hal tersebut di penuhi rasa aman, sejahtera,
sakinah mawaadah warahmah dalam sebuah pernikahan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Lc Ahmad sarawat,seri fikih kehidupan pernikahan (Jakarta:DU Pulishing, 20110,59—


60.
Ahmad Arifuz Zaki, ‘’konsep Pra-Nikah dalam Al-Qur’an(Kajian Tafsir Tematik)
Agustus9, 2017

Muhammad Ali, Fiqih munakahat, 37-39


Ulfah Hayati Muzayanah Alhakam Faisol, fiqih-ushul fiqih (Jakarta:Direktorat
Pendidikan Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan isalm Kementrian agama RI, 2015)
Muhammad Ali, Fiqih Munakahat, 40-41.
Alhakam Faisol, Fiqih-Ushul Fikih,110-111

10

Anda mungkin juga menyukai